Seperti diketahui sektor pertanian merupakan penyumbang PAD terbesar kedua di Lobar setelah pariwisata. Untuk itu bupati mengajak Dinas Pertanian agar lebih fokus memperhatikan petani di Lombok Barat. Bupati menghimbau agar ada intervensi untuk memenuhi kebutuhan petani. “Jika Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan mampu berkoordinasi lebih baik untuk membantu seperti bantuan peralatan bagi petani, maka optimis angka kemiskinan bisa ditekan,” serunya.
Ditahun ini Pemkab Lobar akan meluncurkan Perbup terkait produk lokal gula aren yang diharapkan mampu meningkatkan penghasilan masyarakat sekaligus mengurangi produksi minuman keras tradisional (tuak). Rencana mengalihkan tuak menjadi olahan yang bermanfaat juga diapresiasi Pemerintah Provinsi dan Kota. Dengan itu nantinya masyarakat dapat menjual produknya ke hotel dan supermarket lainnya. (dedy/alok/emy/humas)