ANGKA HARAPAN HIDUP WARGA LOBAR MENINGKAT

Giri Menang, Senin 19 Maret 2018 – Salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang kesehatan adalah pencapaian Angka Harapan Hidup (AHH). Untuk Kabupaten Lombok Barat (Lobar), AHH-nya mengalami peningkatan 0,34 tahun.

“Jika tahun sebelumnya AHH Lobar 64,10 tahun, maka tahun 2017 ini menjadi 65,44 tahun,” jelas Sekda H.M. Taufiq dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lobar tentang penyelenggaraan pemerintahan Lobar tahun anggaran 2017 yang dibacakan di hadapan sidang paripurna DPRD Lobar, Senin (19/3/2018).

Dikatakan, capaian tersebut tidak lepas dari usaha dan langkah nyata yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam bidang kesehatan.

Kegiatan yang dilakukan di antaranya pembenahan dan peningkatan sarana prasarana kesehatan, sosialisasi penerapan pola hidup sehat hingga peningkatan layanan kesehatan melalui program Jamkesda, Jamkesmas dan Jampersal. (afgan/humas)

34 TERCAPAI, 1 BELUM TERCAPAI

Giri Menang, Senin 19 Maret 2018 – Hasil evaluasi capaian indikator kinerja utama daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lombok Barat (Lobar) sampai tahun 2017 menunjukkan dari 35 indikator kinerja utama, telah tercapai 34 dan 1 belum tercapai.

Hal itu disampaikan Sekda Lombok Barat H.M. Taufiq di hadapan sidang paripurna DPRD Lobar, Senin (19/3/2018) saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lobar tentang penyelenggaraan pemerintahan Lobar tahun anggaran 2017.

Ke 34 indikator yang telah tercapai itu bila diprosentasekan menjadi sebesar 97,14%. Sedangkan 1 indikator yang belum tercapai sebesar 2,86%. Indikator yang belum tercapai tersebut adalah indikator rata-rata lama sekolah.

“Satu indikator yang belum tercapai ini merupakan tugas cukup berat. Oleh karena itu butuh strategi, sumber daya dan komitmen tinggi agar satu indikator ini dapat dicapai pada akhir RPJMD yaitu 2019,” ujar Sekda H.M. Taufiq.

Lebih lanjut dikatakan, angka rata-rata lama sekolah yang ditargetkan 6,31 tahun, baru terealisasi 5,93 tahun. Ini artinya bisa dikatakan masyarakat Lobar secara rata-rata belum tamat SD. Namun demikian angka rata-rata lama sekolah ini sebenarnya mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2016 rata-rata lama sekolah yaitu 5,63 tahun meningkat 0,36 tahun menjadi 5,93 tahun pada 2017.

“Namun kita masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 6,31 tahun,” kata Sekda.

Padahal, lanjutnya lagi, angka rata-rata lama sekolah merupakan salah satu komponen penghitungan IPM. Pencapaian IPM Lobar sendiri saat ini tercatat sebesar 65,55. Angka ini menjadikan Lobar menjadi yang terbaik kedua di pulau Lombok setelah Kota Mataram dan di NTB menempati posisi ke 4 di bawah Kota Mataram, Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat.

“Tentu saja kita semua berambisi untuk terus mengejar prestasi yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya. (afgan/humas)

LOBAR PERINGATI HARI JADI DAMKAR, SATPOLPP DAN LINMAS

Giri Menang, Senin 19 Maret 2018 – Satpol PP dan Satlinmas harus lebih siaga di tahun politik ini. Sebagai perangkat daerah, Satpol PP dan Satlinmas akan ikut terlibat langsung mengawal pesta demokrasi, terutama Pilkada.

Hal itu ditegaskan Pjs Bupati Lombok Barat, H. L. Saswadi saat memimpin peringatan hari jadi Pemadam Kebakaran ke-99, Satpol PP ke-68 dan Satlinmas yang ke-56 di Lapangan Kantor Bupati, Senin (19/3/2018).

“Keterlibatan Satpol PP dan Satlinmas adalah untuk memastikan ketertiban dan keamanan masyarakat tetap terjaga. Saya minta Satpol PP dan Satlinmas lebih meningkatkan lagi kesiapsiagaannya,” tegas Saswadi.

Lebih lanjut Saswadi menjelaskan bahwa Satpol PP dan Satlinmas dalam menjalankan tugasnya harus tetap berpedoman pada aturan yang ada. Pedoman yang dimaksud adalah Peraturan Mendagri No 54 tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satpol PP. Sementara bagi Satlinmas, berpedoman pada Permendagri No 10 tahun 2009 tentang Penugasan Satlinmas dalam Menangani Ketenteraman, Ketertiban dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilu.

Dalam upacara peringatan itu, Saswadi juga memberikan apresiasi atas dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan jajaran anggota Pemadam Kebakaran Lobar kepada masyarakat selama ini.

“Pemadam kebakaran sebagai terdepn dalam menangani kebakaran saat ini memiliki tugas lain yaitu menghadirkan perlindungan masyarakat, mewujudkan suasana teduh dalam masyarakat serta tetap siaga melindungi dan mengamankan objek vital pemerintahan dan masyarakat,” ungkapnya.

Turut hadir dalam upacara tersebut antara lain Kepala SKPD Lobar, anggota Forkopimda Lobar, anggota SapolPP, Pemadam Kebakaran dan pegawai lingkup Pemkab Lobar.

Sebagai penutup acara, Pjs Bupati didampingi Sekda, anggota Forkopimda dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran serta Kepala Dinas SatpolPp melakukan pemotongan tumpeng. (nang/humas)

HINDARI KONFLIK HORIZONTAL, TUAN GURU DIMINTA TURUN

Giri Menang, Senin 19 Maret 2018 – Sebagai bagian dari upayanya menghadirkan kondusifitas di daerah, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat H. Lalu Saswadi menggelar kunjungan langsung ke para Tuan Guru.

Setelah sehari sebelumnya bertandang ke kediaman TGH. Mukhlis Ibrahim dan TGH. Mukhtar Ahyani, Lalu Saswadi mengunjungi TGH. Safwan Hakim di kediamannya di Komplek PP. Nurul Hakim, Kediri Selatan Lobar, Ahad (18/3).

H. Lalu Saswadi kembali mengingatkan kepada masyarakat agar terus menjaga keamanan dan ketentraman selama menjelang digelarnya Pesta Demokrasi di wilayah Lobar.

Gesekan-gesekan horizontal sudah mulai nampak, walaupun baru tercermin melalui media sosial.
Menurut Saswadi, hal itu harus dihindari pada kondisi nyata, karena bagaimanapun Pilkada adalah untuk kepentingan semua masyarakat.

“Karena masing-masing Paslon ini, memiliki masa yang tipikalnya keras, jadi saya pribadi meminta kepada para Tuan Guru untuk ikut turun menjaga kondusifitas di daerah kita ini,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan IKM Provinsi NTB itu.

TGH. Safwan Hakim yang merupakan tokoh agama kharismatik dan juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hakim menyambut baik ajakan tersebut.

“Para Pimpinan Pondok Pesantren, Ulama’, dan Tokoh Masyarakat adalah perekat umat,” ujarnya.

Ketua Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Lobar ini pun memberikan contoh kebijakan yang ada di PP. Nurul Hakim yang dipimpinnya.

“Kita tidak ingin berjarak dengan semua pihak dengan mengambil posisi mendukung salah satu calon. Kita ingin membangun silaturrahmi dengan semua calon,” tegas Tuan Guru Safwan.

Namun tambahnya, ia meminta semua komponen di pondoknya untuk aktif dalam Pilkada. Salah satu caranya adalah membebaskan semua pihak memilih berdasarkan hati nuraninya.

“Agar hasil dari Pilkada ini juga adalah sosok pemimpin terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

TGH. Safwan Hakim pun memastikan bahwa kebersamaan ulama’ dengan umaro’ (pemerintah, red) menjadi salah satu kunci sukses Pilkada yang damai.

Selain bersilaturrahmi dengan Tuan Guru yang ada di Kecamatan Kediri, Saswadi juga akan melakukan hal serupa dengan para Tuan Guru yang ada di wilayah Kabupaten Lobar. Semua itu demi terwujudnya Pilkada yang aman dan damai khususnya di wilayah Kabupaten Lobar.

PILKADA DAMAI, SASWADI SAMBANGI PONPES

Giri Menang, Minggu 18 Maret 2018 – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Lalu Saswadi, terus mendekatkan diri tidak hanya dengan unsur pejabat dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, tapi juga dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Lobar.

Seakan tak kenal hari libur, H. Lalu Saswadi menyempatkan diri untuk bersilaturrahmi dengan beberapa Tuan Guru yang ada di wilayah Kecamatan Kediri, Sabtu (17/3/2018).

Kunjungan diawali dengan mengunjungu kediamaan TGH. Muchlis Ibrahim yang juga merupakan pimpinan Ponpes Al Islahudiny. Saswadi disambut hangat langsung oleh TGH Muchlis Ibrahim didampingi sang anak yang juga Wakil Ketua DPRD Lobar, Sulhan Muchlis Ibrahim.

Saswadi kemudian melanjutkan silaturahmi ke kediamn TGH. Ahyani Muktar, pimpinan Ponpes AL Muktariyah Bangket Dalem Kecamtan Kediri.

Dikatakan Saswadi, selain bersilaturahmi kegiatan ini dilakukan untuk mensukseskan gelaran Pilkada Serentak 2018 di Lombok Barat.

“Melalui silaturahmi ini kita harapakan dapat terus menjaga persatuan dan persaudaraan, tentunya dalam rangka menyambut pilkada serentak yang akan di gelar dalam waktu dekat ini,” jelas Saswadi.

Ditambahkannya, dalam momentum Pilkada tahun ini gesekan-gesekan horizontal harus dihindari. Karena bagaimanapun Pilkada adalah untuk kepentingan semua masyarakat. (ardi/humas)

SASWADI SERUKAN PERBANYAK BENTUK PASAR SYARIAH

Giri Menang, Kamis 15 Maret 2018 – Pasar Syariah yang berada di Desa Dasan Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat mungkin akan menjadi satu-satunya Pasar Syariah yang ada di NTB.

“Dengan terbentuknya Pasar Syari’ah, masyarakat diharapkan lebih produktif dan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena semua pengelolaan dengan sistem simpan pinjam yang iurannya sangat rendah,” ujar Pjs Bupati Lobar, H. L. Saswadi saat meninjau Pasar Syariah Dasan Baru, Kamis (15/3/2018).

Saswadi menambahkan, pengelolaan Pasar Syariah ini melalui Koperasi Syari’ah sehingga dalam pembagiannya sesuai dengan syari’at islam. Dalam Pasar Syariah ini juga diharapkan di dalamnya diterapkan nilai-nilai dan aturan syariat Islam. Dari cara bertransaksi dan segala macam interaksi yang ada di dalamnya termasuk bebas dari riba dan kecurangan.

“Dengan terbentuknya pasar syariah ini akan menjadi motivasi bagi pasar yang lain yang ada di seluruh Kabupaten Lombok Barat untuk membuka pasar serta koperasi syari’ah untuk kemakmuran, keadilan serta untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Di NTB baru terbentu 309 Koperasi Syariah. Masih kurang dari target program 500 koperasi Syariah milik Pemerintah Provinsi NTB. Diharapakan program tersebut dapat terpenuhi tahun ini.

Dukungan agar pasar dikelola oleh Koperasi Syariah juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Barat I Nyoman Sembah.

Dikatakan, pihaknya akan segera menyiapkan MoU serta regulasi yang akan mengatur hal-hal yang berkaitan antara pengelola Koperasi dengan Pemda. Begitu juga dengan pembagian keuntungan yang sesuai dengan Syariah.

“Pembagiannya kita serahkan ke Koperasi selaku pengelola. Tidak apa-apa kita dapat sedikit karena semua biaya pemeliharaan dan perbaikan pasar koperasi yang kita harapkan,” ujar Sembah. (dedy/humas)

PEMKAB LOBAR SIAP DUKUNG PROGRAM PASAR AMAN BPO

Giri Menang, Kamis 15 Maret 2018 – Pasar tradisional maupun pasar modern menjadi tempat yang ramai dikunjungi masyarakat. Terlebih bagi ibu rumah tangga yang mempunyai tugas menyediakan makanan bagi keluarga.

Untuk menjaga kualitas bahan makanan agar tetap sehat, terhindar dari bahan-bahan berbahaya dan aman dikonsumsi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram menggelar Forum Advokasi dan Sosialisasi Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya di Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Kegiatan dilakukan di Ruang Rapat Umar Maye Kantor Bupati Lobar, Kamis (15/3/2018).

Kepala BPOM Mataram Dra. Ni G.A.N Surningsih, Apt. MM mengatakan kegiatan advokasi dilakukan untuk mensukseskan pengawasan terhadap makanan menjelang hari raya lebaran.

“Berdasarkan data yang kami dapat bahwa di Lombok Barat ini ada 36 pasar fungsional yang di dalamnya terdapat 573 kios. Bahwa hasil pengawasan di Balai Besar POM mataram bahwa di pasar-pasar itu masih ditemukan produk yang tidak memenuhi persyaratan, dari pengawasan itu terdapat 45 persen,” jelasnya.

Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya merupakan implementasi UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menyebutkan bahwa konsumen berhak atas terwujudnya pasar yang maan dari bahan-bahan berbahaya.

Pasar Aman sendiri merupakan pasar percontohan yang diintervensi oleh Badan POM, di mana secara periodik dilakukan pengawasan terhadap pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya dan dalam periode pengawasan terakhir tidak ditemukan adanya penyalahgunaan bahan berbahaya dalam pangan.

Sementara itu, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik dan rutin dilakukan. Pihaknya juga siap berkomitmen mensukseskan program Pasar Aman tersebut.

“Saya menginginkan setelah sosialisasi ini, jangan sekedar seremonial saja. Saya setuju kalau dilakukan semacam kesepakatan apa yang menjadi peran Pemda, apa yang menjadi peran Balai Besar POM supaya selesai sosialisasi ini, pasar-pasar yang ada di Lombok Barat bisa tertangani apa yang menjadi masalahnya dan aman dari bahan berbahaya,” ujar Taufiq.

Taufiq kemudian meminta Kepala Bappeda yang juga hadir dalam forum tersebut untuk menganggarkan kegiatan serupa. Dirinya berharap dengan komitmen dan dukungan dari pemerintah mampu menciptakan pasar yang sehat, bersih dan aman dari bahan berbahaya sehingga menguntungkan penjual dan pembeli.

“Supaya pertemuan ini bermakna dan sebagai pembanding untuk belajar memilih mana makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya dalam membeli makanan. Dan ini sangat penting untuk generasi yang akan datang,” tutupnya. (andi/humas)

TAUFIQ SOROTI RENDAHNYA CAPAIAN PAD

Giri Menang, Kamis 14 Maret 2018 – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq menyoroti beberapa hal saat memimpin jalannya Rapim II yang digelar di Aula Kantor Bupati Lobar, Kamis (14/2/2018).

Ia sangat menyayangkan masih rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sejumlah SKPD yang masih di bawah target.

Hingga bulan Maret ini, terang Taufiq, capaiannya baru 12,82 persen. Padahal target sampai bulan Juni sudah ditetapkan harus mencapai 40 persen. Hal itu pun disampaikan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati H. Lalu Saswadi.

Diketahui SKPD yang rendah capaian PAD nya itu adalah Dinas Dikbud, Dinas PU-TR, DisKominfotik, Dinas Pertanian, dan BPKAD.

Untuk itu, mantan Kepala Bappeda itu menegaskan agar SKPD yang belum mencapai target agar melakukan terobosan-terobosan guna mempercepat capaian.

“Terobosan yang dimaksud bisa berbentuk intensifikasi, ekstensifikasi dan inovasi,” tegas Taufiq.

Menjawab kekecewaan Sekda, para kepala SKPD kemudian memberikan alasan. Kepala Dinas Pertanian, H. Muhur Zohri yang diminta klarifikasi menjelaskan bahwa PAD di dinasnya ditetapkan sebesar Rp 750 juta yang antara lain terbanyak bersumber dari penjualan benih.

“Biasanya pembuatan benih dilakukan di awal panen, dan saat ini pembuatan benih tersebut sedang berproses,” ujar Muhur sambil berharap agar Dinas Pertanian diberikan tambahan areal pertanian seluas 5 hektar.
Dengan tambahan areal hamparan, Muhur yakin bisa mengejar target PAD.

Demikian halnya dengan Dinas Kominfotik yang menurut Kepala Dinasnya, Budi Darma Jaya baru mencapai 7,16 persen. Budi mengakui sudah melayangkan surat tagihan ke semua provider yang wajib menyetor retribusi daerah. Sama halnya dengan Dinas PU-TR yang dibebankan PAD sebesar Rp. 550 juta.
Kepala Dinas PU-TR, I Made Arthadana menegaskan telah menyiapkan strategi terobosan untuk mempercepat capaian target,

“antara lain melakukan promosi ke beberapa asosiasi, perusahaan swasta dan SKPD se Pulau Lombok. Siapa yang perlu alat, kami siap,” seru Made.

Ia optimis banyak yang akan menyewa alatnya, karena trend pembangunan infrastruktur masih baik.

“Nanti pada pertengahan september hingga november baru banyak yang nyewa. Di saat itu target akan tercapai,” ujarnya optimis.

Beda halnya dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, Ir. H. Dulahir menjelaskan penyebab belum tercapainya PAD pada dinas yang dipimpinnya.
Menurutnya, tahun ini dinasnya di target mampu mendapat Rp 4,9 milyar, bertambah 0,8 milyar dari tahun lalu. Padahal, akunya, mereka kehilangan satu mata pendapatan sehingga ia meminta target PAD bisa dikurangi. Hal serupa terjadi juga di Dinas Perhubungan terkait dengan dihapusnya retribusi parkir di RSUD Tripat.

“Padahal tahun ini, PAD yang ditargetkan naik dari Rp 800 juta menjadi Rp 1,5 milyar,” keluh Kepala Dishub, H. Ahmad Syaikhu.

Sekda sendiri menyayangkan hal tersebut. Menurut Taufiq, kondisi ini berulang kali terjadi dari tahun ke tahun.

Khusus kepada Dulahir, Sekda berharap agar DPM-PTSP membuat standar operating prosedur (SOP) tentang perizinan agar iklim investasi di Lobar semakin baik. Ini dimaksudkan juga agar orang yang mengurus izin bisa menjadi lebih mudah.

“Kalau diberi izin ya izinkan, kalau tidak ya, tidak. Jangan abu-abu. Nanti ini yang jadi fitnah,” tegas Sekda.

GARUDA TANDATANGANI KERJASAMA DENGAN PEMKAB LOBAR

Giri Menang, Kamis 14 Maret 2018 – PT. Garuda Indonesia, Tbk. melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam memberikan pelayanan dalam jasa penerbangan. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan naskah kerja sama sesaat sebelum gelaran Rapat Pimpinan (Rapim) dimulai yang bertempat di Aula Kantor Bupati Lobar, Kamis (14/3/2018).

Penandatangan itu dilakukan oleh General Manager Branch Office Lombok, Mochammad Yansverio dengan Sekretaris Daerah Lobar, H. Moh. Taufiq.

Yansverio mengatakan kerjasama tersebut merupakan kerjasama dalam penggunaan Garuda Indonesia untuk perjalanan dinas dengan biaya corporate. Dengan kerjasama korporasi ini, maka akan ada pemotongan harga (discount) tiket kepada seluruh pegawai lingkup Pemkab Lobar beserta keluarganya.

Kerjasama tersebut berlaku selama setahun terhitung sejak nota kerja sama ditandatangani, namun jika berjalan baik kemungkinan akan berlanjut lagi pada tahap berikutnya.

“Nantinya aparat Pemkab Lobar yang akan bepergian keluar daerah akan diberikan discount khusus. Harga yang tidak diberikan kepada pihak lain. Tiketnya nanti akan diberi kode khusus. Ini juga diberikan kepada keluarganya. Yang penting ada surat pengantar dari pejabat yang berwenang. Kalau ada pengantar, monggo,” terang Mochammad Yansverio.

Ditambahkannya, kerjasama ini nantinya dapat menciptakan efisiensi pembiayaan dalam perjalanan pegawai. Dijelaskannya efisiensi dalam perjalanan perlu dilakukan dengan benar-benar memperhitungkan segala biaya yang akan dikeluarkan.

Dirinya juga berharap agar pelayanan yang diberikan oleh PT. Garuda dapat dimanfaatkan dengan baik dan mampu menjalin kerjasama yang semakin besar.

Harapan yang sama disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lobar H. L. Saswadi yang ikut menyaksikan saat membuka Rapim.

Saswadi berharap kerjasama yang dilakukan Pemkab Lobar dengan PT Garuda Indonesia mampu mengefisiensikan biaya transportasi ke luar daerah.

“Mari manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Saswadi di hadapan para Kepala SKPD Pemkab Lobar dan seluruh peserta Rapim. (Humas Lobar)

DISARPUSDA GELAR LOMBA BERCERITA

Giri Menang, Selasa 13 Maret 2018 – Sedikitnya ada 17 anak tingkat SLTP se-Kabupaten Lombok Barat unjuk diri dalam kepiawaian bercerita. Mereka dengan bersemangat menuturkan aneka kisah anak-anak yang telah lama populer di kalangan anak-anak Indonesia. Mulai dari Kisah Malin Kundang, Kisah Dewi Anjani, Kisah Batu Menangis, Bandung Bondowoso, sampai pada penuturan sejarah tentang Asal Usul Nama Pulau Lombok menjadi materi yang mereka tuturkan dalam Lomba Bercerita.

Lomba ini adalah salah satu dari sepuluh mata lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang dimulai sejak kemaren, 12 Maret sampai tanggal 5 April 2018 di Pelataran Halaman Kantor yang berada di sekitar Giri Menang Square.

Aneka lomba itu tidak lepas dari upaya Dinas yang dipimpin oleh Drs. H. M. Yamil untuk ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun Kab. Lobar yang ke-60.

Melalui Kepala Bidang Pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan H. Maksum, aneka lomba ini diselenggarakan tidak lepas dari Rencana Strategis Dinas untuk ikut mencerdaskan masyarakat Lobar.

“Tujuan pokok semua kegiatan kita adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat, kunjungan ke Perpustakaan Daerah, dan mewujudkan perpustakaan sebagai sumber belajar,” terang Maksum saat ditemui di lokasi acara, Selasa 13 Maret 2018.

Sementara itu, Sekretaris Disarpusda Banu Harly pun memaparkan dampak lomba-lomba ini terhadap angka kunjungan ke Perpusda yang semakin tahun meningkat.

“Ada 162 kunjungan per hari ke Perpustakaan kita di tahun 2017 lalu. Tahun ini kita semakin optimis karena banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung. Kita juga punya dua unit mobil yang rutin turun empat hari dalam seminggu dan memberi akses kunjungan sebanyak 100 orang per kali turun. Fasilitas tersebut menjadi Perpustakaan Keliling yang rutin turun ke desa-desa dan sekolah-sekolah se-Lobar,” pungkas Banu Harly dengan menambahkan bahwa jadwal tersebut bisa bertambah lagi dengan adanya permintaan-permintaan.

Secara komulatif, dengan bangga Yamil menegaskan, tahun 2017 lalu kunjungan ke Perpusda melebihi angka yang ditargetkan. Dari 22 ribu pengujung yang ditarget dalam kenyataannya ada 43.750 pengunjung yang datang.

Lomba Bercerita tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah ini sendiri diikuti oleh 17 siswa-siswi. Mereka melanjutkan lomba yang sehari sebelumnya diikuti oleh 22 siswa-siswi tingkat SD/ MI se Lobar. Gelaran lomba kali ini pun menjadi seleksi terhadap Lomba yang sama di tingkat Provinsi dan Nasional sekitar Bulan Mei dan Juli nanti.

Mata Lomba ini pun masih akan berlangsung esok hari dengan 17 siswa-siswa Tingkat SMA/ SMK/ MA. Peserta untuk mata lomba Bercerita di tahun ini meningkat sedikit dari tahun sebelumnya. Tahun ini diikuti oleh 55 peserta untuk semua tingkatan, sedangkan tahun lalu pesertanya di bawah 50 orang.

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Lobar yang ke 60, selain mata Lomba Bercerita ini, Disarpusda Lobar juga menyelenggarakan Lomba Baca Puisi, Lomba Cipta Puisi, Lomba Menulis Cerita, Lomba Mading, Lomba Mewarnai, Lomba Perputakaan Sekolah dan Desa, Lomba Teruna Dedare Duta Buku, Lomba Paduan Suara, dan Lomba Senam Berirama dan Kreasi Artistik.

Bagi yang berminat mengikuti mata lomba, pihak Disarpuda masih memberikan kesempatan mendaftar untuk beberapa mata lomba saja yang belum dilakukan technical meeting.

Rencananya saat penutupan tanggal 19 April nanti, di samping pemberian hadiah, Disarpuda juga akan melaunching aplikasi Kunang-Kunang. Aplikasi tersebut untuk melengkapi aplikasi yang sebelumnya telah ada, yaitu integrated library system (inlist) Lombok Barat. “Dengan aplikasi Kunang-Kunang ini, kita bisa berkunjung ke 350 perpustakaan se Indonesia,” pungkas Yamil bangga.

1 269 270 271 272 273 421