Bupati: Masyarakat Lombok Barat merasa sangat antusias atas pelaksanaan MotoGP tahun 2021

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat menjadi narasumber di talkshow “NASIONAL IS ME” dengan tema “Mandalika untuk Indonesia” yang diadakan secara virtual di ruang Jayengrana kantor Bupati pada hari Senin (21/3/2022).

Dalam wawancaranya Bupati Lombok Barat mengatakan bahwa ia tidak bisa menggambarkan perasaan semangat ketika penggelaran MotoGP yang dilaksakan sejak tanggal 18-20 Maret kemarin. “Seperti yang kita tau bahwa sejak tahun 2018 pariwisata di Lombok Barat menurun dan pada maret 2020 wabah COVID-19 datang membuat ekonomi di Lombok Barat menjadi semakin terpuruk. Kami sangat senang menyambut pelaksanaan MotoGP kemarin karena telah banyak memberikan kebahagian kepada kami semenjak berbagai bencana yang melanda Lombok Barat ini. ” Ujarnya.

H. Fauzan Khalid mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pemerintah pusat karena telah memberikan perhatian kepada Lombok Barat dan membuat Lombok Barat semakin bersemangat untuk kembali membangkitkan pariwisata di Pulau Lombok.

“Menurut saya alasan Lombok dijadikan lokasi untuk MotoGP dikarenan lokasi pulau Lombok yang strategis berada di tengah-tengah antara Bali dengan Labuan Bajo. Ketiga daerah ini memiliki potensi pariwisata yang baik karena alam yang indah serta masyarakat ramah terhadap industri pariwisata.” Jelasnya.

“Pariwisata di Pulau Lombok memang sejak lama telah menjadi andalan, terutama di Kabupaten Lombok Barat dan sekitar tahun 90-an sektor pariwisata mulai dikembangkan di daerah Lombok Tengah yang menjadi lokasi sirkuit Mandalika.” Tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa nama Sirkuit Mandalika diambil dari nama seorang putri dari sebuah legenda di Lombok. “Putri Mandalika adalah seorang putri yang sangat cantik dan banyak sekali pangeran yang ingin mempersuntingnya, tetapi ia tidak ingin mengecewakan para pangeran jika ia memilih salah satu dari mereka sehingga ia memutuskan untuk terjun dari sebuah bukit dan dari legenda inilah asal mula ‘Nyale’ bermula.”

Pemberian nama Sirkuit Mandalika sendiri dinilai cukup unik oleh H. Fauzan Khalid karena MotoGP adalah kegiatan olahraga yang sangat identik dengan pria, tetapi lokasi pelaksanaan memiliki nama yang berasal dari nama seorang putri cantik dari daerah Lombok Tengah. Penamaan lokasi ini memiliki unsur feminisme yang saat ini telah banyak digadang-gadangkan.

Fauzan mengatakan bahwa tentunya masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan MotoGP saja untuk meningkatkan sektor pariwisata di Lombok Barat, tetapi harus ada event-event lain. “Untuk saat ini kami telah merencakan beberapa event seperti event Internatiol Surfing di Pantai Bangko-bangko pada bulan Juli serta ada juga agenda tahunan kami yang telah lama libur sejak COVID-19 yaitu Senggigi Sunset Jazz pada bulan November. Sedangkan event lain yang masih kami diskusikan adalah Senggigi Marathon Internasional serta beberapa event yang kaya akan nilai budaya seperti Perang Topat yang biasanya diadakan pada bulan pertama tahun islam.” Jelasnya. (Diskominfotik/Ria/Dhea)

Bappeda Lobar Gelar Forum Satu Data

Gerung, Diskominfotik.
Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid berharap agar Lombok Barat memiliki data yang valid dan realtime. Menurutnya hal tersebut sangat penting agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebab bila data salah atau tidak valid tentu akan berpengaruh pada perencanaan pembangunan dan hasil pembangunan. “Kita butuh data center dan tentu ini sebagai salah satu langkah untuk membuat data kita valid dan baik”ujarnya.

Bupati Fauzan menyampaikan hal tersebut saat acara forum satu data yang digelar oleh Bappeda Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis, 17 Maret 2022. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penyediaan data berkualitas dalam rangka forum satu data kabupaten Lombok Barat oleh Bupati Lobar dan sejumlah pihak.

Dalam laporannya Kepala Bidang Litbang Renbang Deny Arif Nugroho melaporkan bahwa dengan ditetapkannya peraturan Bupati no 22.A tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan data statistik sektoral kabupaten Lombok Barat pemkab perlu melakukan langkah startegis untuk menyempurnakan data. Hal ini agar data data yang dimiliki oleh Lobar dapat tersedia cepat dan terbaca dengan baik. Selain itu dengan dibentuknya forum satu data melalui keputusan bupati no 188.45/124/Bappeda/2022 tentang pembentukan forum satu data lobar yang berisi tentang pembentukan satuan tugas penyelenggaraan satu data di seluruh OPD di kabupaten Lombok Barat tentu perlu segera diikuti oleh langkah perbaikan menuju data yang valid. “Forum satu data merupakan media untuk mengimplementasikan dan mengkoordinasikan masalah terkait penyelenggaraan satu data di kabupaten Lombok barat dan untuk OPD agar bisa berkoordinasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh pihak serta menjamin kemudahan akses serta pengisian data yang sudah berjalan.”
ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto menyampaikan bahwa Pemkab Lombok Barat dalam hal ini diskominfo dan Bappeda Lobar terus melakukan perbaikan atas data data yang dimiliki agar dapat menjadi basis data terpadu. Hal ini tentu akan memudahkan semua pihak untuk mengakses data yang dimiliki oleh Lobar. Sehingga proses pembangunan berjalan stabil dan konsisten. Diskominfo juga telah membuat layanan satu data melalui SI Warta (Sistim Informasi Warung Data). Layanan ini untuk memudahkan semua pihak dalam mengakses data tentang Lombok Barat

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris daerah H. Baehaqi, Asisten l Agus Gunawan, Kepala BPS Lobar, Kepala OPD Dan Camat di kabupaten Lombok barat.

(Diskominfotik/ria/dea/indra).

Bupati Buka Liga Voly Pelajar Tingkat SMA/SMK/MA Se Kabupaten Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik – Dalam Rangka dukungan hari ulang tahun Lombok Barat ke 64 , Bupati buka liga voly antar pelajar SMA/SMK/MA Se Kabupaten Lombok Barat Selasa (15/03/2022).

Kegiatan Pembukaan yang dilaksanakan di Gor mini Gerung dihadiri oleh sekretaris daerah H. Baehaqi, Asisten ll Setda Lobar sekaligus plt kadispora Rusditah, Asisten lll Setda Lobar H. Ilham dan para kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat.

Plt Kadispora Rusditah melaporkan bahwa bahkan Pembukaan liga voly yang dilaksanakan kali ini adalah genap setiap tahun, untuk dua tahun kemarin tidak dapat terlaksana akibat pandemi covid-19.

“Untuk diketahui bahkan bola voly dilaksanakan selama 10 hari terhitung dari tanggal 15 Maret sampai dengan 25 Maret 2022 yang diikuti oleh 18 klub voly yang ada di Kabupaten Lombok Barat” jelasnya.

Adapun tujuan yang dilaksanakan adalah untuk mengajak masyarakat hidup sehat serta mencetak atlet yang bisa bertanding baik di kancah nasional maupun internasional, tutupnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berharap pembukaan bola voly bisa mengantarkan Lombok Barat untuk mengikuti pertandingan baik nasional maupun Internasional dan membawa pulang medali untuk Lombok Barat.

“Pelaksanaan pertandingan bola voly harus tetap di kembangkan untuk mencetak atlet-atlet berprestasi dan bisa menyalurkan bakat terpendam dari para atlet agar bisa menumbuhkan filosophi olahraga dan semangat persaudaraan” tutupnya.  (Diskominfotik/Bid.Ikp)

Bupati Fauzan : Sinergi dan Kolaborasi Untuk membangun Lobar

Senggigi, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Lombok Barat. Menurutnya semangat kolaborasi dan sinergi ini sangat penting agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Bupati Fauzan meminta kepada semua kepala OPD untuk terus gerak cepat dan tepat agar tujuan pembangunan dapat tercapai. “Kita harus terus menguatkan semangat kolaborasi dan sinergi dalam membangun Lobar”ujarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lobar dalam kegiatan rekonsiliasi data dan informasi LKPJ Bupati Lombok Barat Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan di Hotel Jayakarta, Senggigi pada hari Selasa (15/3/2022).

H. Fauzan Khalid lebih lanjut mengatakan penyusunan LKPJ merupakan kegiatan yang rutin dilaksakan tiap tahunnya, tetapi pada tahun ini telah terdapat perubahan dari bagian yang menyusunnya. “Walaupun yang menyusun LKPJ sudah bukan Bapenda lagi, tetapi data-data yang diolah didapatkan dari OPD di lingkup Lobar dan karena itulah dibutuhkan adanya rekon data.” Tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa rekon kali ini terfokus kepada indikator-indikator yang telah dan belum tercapai pada RPJMD 2019-2024. “Terdapat tujuh indikator yang masih belum tercapai dan karena itu sangat diperlukan adanya koordinasi serta sinergitas dan saran-saran agar indikator-indikator tersebut dapat segera tercapai.” Tegasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Pemerintahan Setda Lombok Barat dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebelumnya telah diawali dengan menginput dan mengolah data yang telah dilaporkan oleh Kasubag Program dari masing-masing OPD. “, Alhamdulillah kami telah mencoba rekon data selama beberapa hari ini dan kami juga telah memberikan surat pernyataan kepada para Kepala OPD yang menyatakan bahwa data yang mereka sampaikan tersebut valid.” Jelasnya.

Jamaludin menyampaikan bahwa tahun ini merupakan kali pertama bagi bagian Pemerintahan Setda Lobar dalam menyusun LKPJ, sehingga ia mengharapkan permakluman jika masih terdapat beberapa kesalahan dalam mengerjakannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Sekretaris Daerah Lombok Barat DR.H. Baehaqi tentang LKPJ dan pembangunan di Lombok Barat. Setelah itu dilakukan diskusi untuk memperoleh saran dan masukan dari semua OPD. Kegiatan dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Baehaqi, para Asisten Daerah, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Lobar Jamaludin, Kepala OPD lingkup Lobar dan Camat se-Kab Lobar.

(Diskominfotik/Fiyan/Juan/Dhea).

Pengumuman Tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022

Berdasarkan pada surat Pengunduran Diri a.n H. Suherman, S.I.P. Tanggal 13 Maret 2022 (terlampir), dan sesuai dengan Hasil Rapat Tim Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan Berita Acara Nomor : 13/BA/PANSEL-JPTP/2022 Tanggal 15 Maret 2022, Panitia Seleksi Terbuka Calaon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok  Barat mengumumkan 3 (tiga) peserta terbaik sebagai pengganti 3 (tiga)  peserta terbaik yang  sudah  dimumkan sebelumnya pada calon Pejabat Tinggi Pratama di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat dengan Nomor : 13/PANSEL-JPTP/III/2022 tanggal 10 Maret 2022, maka dilakukan pengumuman Hasil Seleksi Terbuka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat sebagaimana tercantum pada pengumuman terlampir

Donwload Pengumuman Tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022

 

Sambut Moto GP, Lobar Gelar Festival Gili Gede

Sekotong,Diskominfotik- Sepekan jelang pelaksanaan moto GP, Lombok Barat menggelar even Festival Gili Gede. Festival ini untuk menyambut gelaran Moto GP Mandalika yang akan digelar 18 hingga 20 Maret mendatang. Festival ini dilaksanakan di Pulau Gili Gede Kecamatan Sekotong, 12 hingga 13 Maret 2022.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid yang hadir bersama seluruh kepala OPD mengatakan bahwa Festival ini untuk menyambut gelaran even moto GP 2022 Mandalika. Selain itu evan ini juga untuk memperkenalkan destinasi wisata Gili Gede yang memiliki keindahan alam luar biasa. Menurut Bupati Fauzan Khalid Di Pulau yang memiliki luas 450 Hektar ini wisatawan dapat menikmati beragam keindahan dan pesona alam yang dimiliki oleh Gili Gede. Di tempat ini juga telah dilangkapi oleh kamar hotel yang jumlahnya sekitar 200 kamar Hotel kelas atas. “Even ini untuk menyambut moto GP dan Gili Gede punya panorama alam yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh wisatawan” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H.M Fajar Taufiq mengatakan festival ini akan berlangsung selama dua hari. Sejumlah acara akan disuguhkan dalam festival ini antara lain Lomba Perahu layar dan Lomba Boat Grand Prix Ketinting. Selain itu juga ada hiburan pertunjukan musik, musik cilokak dan tari tradisional. “Festival ini diharapkan dapat mengenalkan gili gede kepada para wisatawan nusantara dan mancanegara” ujarnya.

Sementara itu Ahad Legiarto Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat di lokasi yang sama mengatakan Gili Gede merupakan pulau kecil yang memiliki luas 450 hektar. Keindahan Pulau ini tidak kalah dari Gili Trawangan. Menurut Ahad Legiarto, di Gili Gede wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dengan pasir putih yang terhampar di sekeliling pesisir pantai. Selain itu wisatawan juga dapat bermain kano dan melakukan snorkling. Bagi wisatawan yang hobi mancing, gili gede merupakan pilihan tepat karena memiliki spot mancing yang cukup banyak. “Gili gede ini lengkap dan memanjakan wisatawan. Disini juga terdapat pelabuhan dan parkir khusus untuk kapal Yacht. Sehingga sangat lengkap dari segi fasilitas dan keindahan alam” ujarnya.

Ahad Legiarto juga menambahkan bahwa wisatawan dapat menginap di Camping Ground dan glamour di gili gede. Ia mengatakan bahwa di gili gede telah disiapkan camping ground berjumlah 1.000 untuk tempat menginap wisatawan saat moto GP.

Untuk menuju Gili Gede wisatawan membutuhkan waktu sekitar 90 menit dari bandara Internasional Zainudin Abdul Majid dan 40 menit dari pelabuhan. Wisatawan akan menyebrang menggunakan perahu dari dermaga Tembowong atau Thamarin di kecamatan Sekotong menuju Gili Gede. Waktu tempuhnya sejitar 10 menit. (Diskominfotik/Al/Rif)

Pemkab dan TPID Lobar Terima Kunker Komisi II DPRD NTB

Gerung, Diskominfotik- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID ) bersama asisten daerah 2 dan asisten daerah 3 menerima secara langsung Kunjungan kerja Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD NTB. Rombongan komisi II DPRD NTB dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Lalu Satriawandi, membahas tentang sejumlah persoalan yang terjadi di NTB. Salah satunya tentang kelangkaan minyaK goreng yang hampir merata terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. 

Dalam penerimaan kunker ini, Rusditah, Sos Asisten Daerah II yang juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan bahwa Lombok Barat masih terus berusaha untuk mengendalikan kelangkaan minyak goreng dengan berbagai langkah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kepanikan di tengah tengah masyarakat. Selain itu menurut Rusditah Pemkab Lombok Barat dan TPID akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Propinsi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. “Dengan koordinasi yang baik tentu masalah kelangkaan minyak goreng dapat diatasi. selain itu koordinasi ini juga tentu akan memberikan nilai tambah bagi Lombok Barat dalam Penilaian TPID” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Asisten daerah dua yang didampingi oleh H.Ilham asisten daerah 3, meminta kepada pemerintah propinsi NTB dan DPRD NTB agar dapat memperjuangkan ke Pemerintah pusat terkait stok minyak goreng saat Bulan suci Ramadhan. Hal ini agar stok minyak goreng saat bulan suci ramadhan dapat tetap terjamin.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD NTB, Lalu Satriawandi mengatakan kunjungan kerja komisi II DPRD NTB ini untuk membahas sejumlah hal penting. Salah satunya tentang kelangkaan minyak goreng yang terjadi hampir di sejumlah wilayah di indonesia. Komisi II ingin berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota sehingga mengetahui kondisi rill dan langkah langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab dan Pemkot dalam mengatasi masalah kelangkaan minya goreng ini. Ia berharap dengan koordinasi ini diperoleh solusi untuk menghadapi kelangkaan minyak goreng ini. “Kami terus memantau persoalan ini dengan mengadakan kunker ke kabupaten/kota agar dapat memperoleh solusi” ujarnya.

Ketua komisi II DPRD NTB ini juga menyampaikan bahwa koordinasi ini juga untuk membahas tentang berbagai antisipasi dan kesiapan pemkab dan pemkot dalam menghadapi bulan suci ramadhan Hal ini agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok saat bulan ramadhan.

Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala dinas dan kepala bidang lingkup Pemkab Lombok Barat yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) Lombok Barat.

(Diskominfotik/Ria/Dhea)

Pengumuman Hasil Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Hasil Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat  Nomor : 12/BA/PANSEL-JPTP/2022 Tanggal 09 Maret 2022, Panitia Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat mengumumkan 3 (tiga) peserta terbaik dari setiap jabatan, sebagaimana terlampir.

Download Pengumuman Hasil Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022

 

 

Asda 1 Lobar Buka Kegiatan Sosialisasi Perbup tentang Zakat, Infaq dan Sadaqah Secara Daring

Gerung, Diskominfotik – Sosialisasi Peraturan bupati tentang zakat, infaq, dan shadaqah dan dana sosial keagamaan lainnya secara virtual di ruang rapat Jayengrane Rabu, (09/3/2022).

Kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan secara virtual dihadiri oleh Asisten l Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kadis PMD Heri Ramadhan, Kadis Kominfotik Ahad Legiarto, Ketua Baznas Lobar TGH. M. Taisir, Kepala Kemenag H. Jalalussayuthi, Kabag Kesra H. Maksum, Staf Ahli H. Najamudin dan Para Perangkat desa yang mengikuti secara virtual.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara sosialisasi Asisten l Setda Lobar Drs. Agus Gunawan menjelaskan bahwa disaat covid pemerintah Kabupaten Lombok Barat tetap produktif seperti menerbitkan peraturan Bupati no 28 tahun 2021 tentang pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah dan Dana sosial keagamaan lainnya, yang tujuannya adalah berikhtiar untuk mensejahterakan warga Lombok Barat serta berproduktif. Sehingga Dana yang masuk dan dikelola oleh Baznas bisa disalurkan kepada yang membutuhkan yang dimana Baznas terbentuk melalui seleksi yang tidak hanya dilaksanakan oleh panitia kabupaten melainkna panitia pusat.

“Untuk diketahui Baznas merupakan badan nonstrukrural yang mandiri yang dengan diterapkan peraturan baru yang bertujuan bisa bersinergi dan berakselerasi dengan pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat Lombok Barat dengan langkah konkritnya antara lain memberi bantuan kepada warga Lombok Barat pada saat banjir bandang desember lalu”ujarnya.

Selain membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal bencana Baznas juga mensuport pemerintah diberbagai bidang antara lain dibidang kesehatan, pendidikan dan pengentasan kemiskinan yang tentunya akan bersinergi dengan pemda dan juga Baznas serta stakeholder baik internal dan OPD maupun external diluar pemerintahan.

Sementara itu, Ketua Baznas Lobar TGH. Taisir dalam sosialisasinya menjelaskan bahwa bagaimana Kegiatan baznas memberikan sumbangsih Dan kontribusi dalam rangka mengurangi mustahiq Dan menambah jumlah muzaki.

“Dengan maksud dan tujuan ditetapkannya peraturan bupati adalah sebagai dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan pengelolaan zakat, infaq dan sedekah dari dana sosial keagamaan lainnya, adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan transparansi yang adil /tidak diskriminatif dan akuntabel dalam pelaksanaan pengelolaan zakat, infaq dan sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya”. (Diskominfotik/Ria/Dhea).

Menteri PPPA RI : Mari Kita Wujudkan Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi dan Indonesia Maju

Mataram, Diskominfotik – Penandatanganan Komitmen Besama Provinsi dan Kabupaten/Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak (KRPLA) yang dilaksanakan di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Mataram pada hari Senin (7/2/2022).

Kegiatan dihadiri oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Anggota Komisi VIII DPR RI H. Nanang Samodra, Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Ketua TP-PKK NTB Hj. Niken Zulkieflimansyah seluruh Bupati/Walikota di NTB dan Kepala OPD bidang terkait.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengenai bahwa dalam mencapai perlindungan perempuan dan anak yang maksimal bukanlah hal yang sederhana melainkan harus dimulai dari tingkat bawah yaitu dimana pemerintah NTB menginginkan agar pelayanan perlindungan perempuan dan anak dapat mencapai pada dingkat desa dan dusun melalui pengadaan posyandu. “Alhamdulillah Jumlah posyandu saat ini di NTB sekitar 7600 dan itu merupakan hasil kerja keras dari Bupati/Walikota.” Tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa semenjak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga menjabat sebagai Menteri PPPA tingkat kasus-kasus pelecehan dan kekerasan terhadapa perempuan dan anak yang terungkap semakin meningkat, hal ini bukan karena semakin maraknya kasus melainkan karena saat ini masyarakat telah berani untuk berbicara demi mendapatkan keadilan.

Anggota Komisi VIII DPR RI H. Nanang Samodra yang merupakan warga NTB menyampaikan harapannya agar salah satu kabupaten/kota di NTB dapat menjadi nominator unggulan untuk ramah perempuan dan layak anak.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa saat ini Kementrian PPPA memiliki anggaran yang paling kecil akan tetapi ia beranggapan bahwa meskipun memiliki anggaran yang kecil, kementrian ini telah memberikan dampak yang besar yaitu dengan semakin banyak mengungkapkan kasus-kasus pelecehan dan kekerasan pada perempuan dan anak.

“Situasi di NTB saat ini masih banyak yang telah mengalami perbaikan, khususnya di Peduli Pendidikan Perempuan dan Anak yang masih stagnan. Saya juga meminta kepada Bupati/Walikota untuk segera mengurus penduduk yang telah menikah siri dan belum memiliki surat nikah agar anak-anak mereka dapat masuk sekolah. Akan susah anak mereka untuk sekolah jika tidak punya akta lahir dan tentu saja untuk memiliki akta lahir tersebut dibutuhkan surat nikah para orang tua.” Tambahnya.

Sementara itu, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga menanggapi bahwa ia sendiri tidak akan mengeluh tentang anggaran yang kecil asalkan ia tetap mendapatkan dukungan dari Kementrian Lembaga dan juga Pemerintah Daerah sebagai eksekutor. “Karena sinergi merupakan kekuatan untuk mewujudkan perempuan berdaya dan anak terlindungi.”

I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan bahwa perempuan dan anak merupakan kaum mayoritas yang ada di Indonesia harus benar-benar didampingi dengan baik, akan tetapi pada kenyataannnya pada saat ini perempuan dan anak masih diposisi rentan.

“Kami sangat mengapresiasi beberapa kabupaten/kota di NTB yang telah memiliki perda yang mengatur tentang pernikahan anak yang bahkan tidak hanya perda saja, melainkan telah masuk ke dalam peraturan adat daerah masing-masing.” Tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa ketika melihat IPM, Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pemberdayaan Gender dan Indeks Pembangunan Anak NTB masih berada dibawah rata-rata nasional dan jika melihat dari tingkat Pekerja Anak dan Perkawinan Anak NTB juga berada di peringkat ke-4 di Indonesia, akan tetapi jika dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan NTB berada di tingkat tiga tertinggi di Indonesia.

“Di NTB masih banyak kabupaten/kota yang belum menggunakan dana DAK Tahun 2021 kemarin secara maksimal untuk mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak, oleh karena itu saya berharap pada tahun 2022 ini pemerintah daerah dapat memanfaatkan dana itu secara maksimal serta bersinergi dalam mewujudkan Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi dan Indonesia Maju” Jelasnya. (Diskominfotik/Juan/Indra/Dhea).

1 77 78 79 80 81 409