Jelang WSBK, Bupati Fauzan Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

Diskominfotik, Narmada- Menyambut pelaksanaan even Internasional World Superbike dan Moto GP, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak semua pihak untuk dapat melestarikan budaya . Menurutnya budaya dapat menjadi motivasi dan dorongan bagi masyarakat untuk maju dan berkembang. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Fauzan dalam Pembukaan Festival Begending Begendang di Gedung Budaya Lombok Barat di Narmada 1 November 2021.

Bupati dua periode ini mengatakan budaya merupakan identitas suatu bangsa dan harus dilestarikan. Karena budaya ini sangat mempengarhui kemajuan dan peradaban suatu bangsa. Karenanya ia berpesan agar semua masyarakat tidak meninggalkan akar budaya yang dimiliki dalam melaksanakan segala aktivitas pembangunan di semua level atau tingkatan. “Mari kita lesatrikan budaya kita untuk menuju bangsa yang kuat dan tangguh. Kemajuan satu bangsa itu paralel dengan sejauh mana kita menjaga, melestarikan budaya dan sejauh mana budaya yang hidup di masyarakat itu bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk bisa maju”ujarnya.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Perwakilan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknlogi, Kepala Dinas Dikbud, Camat Narmada, Bupati Lombok Barat menyampaikan apresaisai terhadap Festival Begending Begendang yang diselenggarakan oleh Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi yang bekerjasama dengan Sanggar Seni Terune Jaye. Ia menyampaikan terima kasih kepada Ditjen Kebudayaan karena telah melaksanakan kegiatan di Lombok Barat. Menurutnya kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya bangsa. Kegiatan-kegiatan seperti ini harus diperbanyak agar budaya bangsa dapat terus dilestarikan. Ia meminta agar kegiatan seni dan budaya di Gedung Budaya Lombok Barat dapat terus diselenggarakan secara rutin untuk menyambut pelaksanaan even internasional WSBK dan Moto GP. Melalui kegiata atau atraksi budaya ini maka Lombok Barat akan semakin dikenal hingga mancanegara. Menurutnya wisatawan mancanegara sangat tertarik dengan seni dan budaya sehingga hal ini tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Lombok Barat.

Sementara itu perwakilan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknlogi Yeni Lasmawati mengatakan Festival “Lombok Begending Begendang” Merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021. Menurutnya  Program FBK  ini bukan hanya sekedar untuk para pelaku budaya tetapi juga untuk pemilihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Pihak kementerian berharap agar kegiatan ini dapat menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya dan membentuk ekosistem budaya yang kuat dan tangguh.  “Semoga acara ini bisa di jadikan salah satu cara untuk membentuk ekosistem budaya , saling merangkul, membantu, mensupport sehingga kebudayaan kita menjadi kebudayaan yang berkesinambungan dan pembangunan kebudayaan bisa berjalan dengan baik sesuai kongres kebudayaan” ujarnya.

Festival “Lombok Begending Begendang” ini akan diselenggarakan selama 10 hari mulai dari tanggal 1 sampai dengan 10 November 2021, di dalam event ini menampilkan sebanyak 20 Gendang Beleq terbaik sepulau Lombok yang mewakili masing-masing kabupaten yang ada di pulau Lombok untuk berpentas dan menampilkan karya terbaiknya.  (Diskominfotik/Fiyan/Juan)

Pengumuman Lokasi Pemilihan Ujian SKB Oleh Peserta Penerimaan CPNS Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2021

Download Pengumuman Lokasi Pemilihan Ujian SKB Oleh Peserta Penerimaan CPNS Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2021

Download (PDF, Unknown)

Sukseskan WSBK, Tim Gerebek Vaksin Tuntas Puskesmas Sigerongan Turun Hingga Dusun Dusun

Untuk mengejar target vaksin 70 persen menjelang pelaksanaan even World Super Bike, tim Gerebek Vaksin Tuntas Lombok Barat bergerak cepat. Berbagai langkah telah dilakukan oleh tim untuk melakukan percepatan vaksinasi agar target dapat tercapai.

Seperti yang dilakukan oleh tim gerebek vaksinasi tuntas Puskesmas Sigerongan Kecamatan Lingsar yang langsung turun ke dusun dusun untuk melakukan vaksinasi. Menurut Kepala Puskesmas Sigerongan dr Evi Maria strategi ini dipilih oleh tim kecamatan agar masyarakat dapat terlayani dengan cepat. Menurutnya hal ini sangat efektif karena lokasi vaksinasi lebih dekat dengan masyarakat sehingga proses vaksinasi bisa lebih cepat. “Tim kami langsung ke dusun dusun dengan target 50 hingga 150 per hari, alhamdulillah bisa lebih cepat” ujarnya saat ditemui di kantor camat Lingsar, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Menurut dokter Evi strategi ini lebih maksimal karena tim langsung mendekat ke lokasi lokasi pemukiman warga. Dengan dukungan dari Kepala Desa, Kepala Dusun, TNI dan Polri dan tim admin OPD masyarakat yang menjadi sasaran vaksin bisa cepat memperoleh layanan vaksin. Namun demikian menurut dokter Evi, tim vaksinasi lebih lelah karena harus bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. “Tim bergerak dari lokasi satu ke lokasi lainnya untuk mempercepat vaksinasi, satu hari target 1 hingga 2 dusun untuk setiap tim” ujarnya.

Dengan strategi jemput bola ini atau mendekatkan tim ke masyarakat di dusun, target capaian vaksinasi di wilayah puskesmas sigerongan dapat tercapai setiap harinya. Bahkan menurut dokter evi terkadang melebihi target yang telah di tetapkan. Ia mengatakan strategi ini sebagai terobosan saat mulai sulit untuk mencari masyarakat untuk di vaksin. “Semakin ke depan tentu akan sulit mencari masyarakat untuk divaksin sehingga kita harus mendekatkan lokasi vaksin ke tempat tinggal warga” ujarnya.

Ia mengatakan untuk menjaga semangat tim puskesmas sigerongan, pihaknya tiap saat ikut turun lapangan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada tim. Selain itu kerjasama yang baik antara tim puskesmas dengan camat, Danposramil Lingsar dan Kapolsek Lingsar serta tim OPD sangat membantu kerja tim dalam mempercepat vaksinasi. Hingga Sabtu Malam 30 Oktober 2021 jumlah masyarakat kecamatan lingsar yang telah divaksin sesuai dengan data dari www.satudata.lombokbaratkab.go.id sebanyak 37.568 orang untuk dosis 1 dan 12.160 orang untuk dosis 2. Sementara untuk Lombok Barat secara keseluruhan jumlah masyarakat yang telah divaksin sebanyak 354.150 orang untuk dosis 1 dan 116.238 untuk dosisi 2 atau mencapai 66,80 persen untuk dosis 1.

Wabup Sumiatun : Melalui Pembinaan dan Pendampingan ini, Kami berharap Kepala Desa di Lombok Barat Tidak Terkena Masalah Hukum

Diskominfotik, Sekotong- Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat,Hj.Sumiatun,membuka kegiatan sosialisasi Pembinaan dan pendampingan hukum bagi kepala desa se Kabupaten Lombok Barat, Kamis 28 Oktober 2021 di Sekotong, Lombok Barat.  Hadir pada acara sosialisasi yang dimulai pada pukul 10:30 Wita ini yaitu Wakil Bupati Lombok Barat,Kejari Mataram Drs. Yusuf ,Asisten Daerah I Lobar Agus Gunawan, Inspektur Inspektorat Lobar Hademan, Kadis PMD Lobar Hery Ramadhan, Camat dan para kepala desa se Wilayah Kecamatan Sekotong,Kecamatan Lembar dan Kecamatan Gerung.

Dalam kata sambutannya, Hj.Sumiatun menyampaikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi tersebu. Dikatakan oleh Wakil Bupati Perempuan pertama di Lombok Barat ini bahwa adanya pembinaan dan pendampingan hukum bagi para kepala desa oleh kejari mataram, karena desa merupakan ujung tombak pembanguan bangsa. “Karena secara filosofis, jika desa kuat maka negara juga akan kuat,”ucap Wabup mengawali kata sambutannya.

Lebih jauh disampaikan Sumiatun,dengan adanya UU No 6 Tahun 2014 tentang desa merupakan salah satu bentuk perhatian negara kepada desa.Dimana berdasarkan kebijakan yang ada pada satu sisi memberikan keluasan bagi para kepala desa untuk memajukan desa berdasarkan kewenangan dan potensi yang dimiliki masing-masing desa.”Namun dalam prakteknya, sejumlah desa di Indonesia belum bisa mengelola potensi yang dimiliki dengan baik dan optimal sesuai dengan aturan yang berlaku, bahkan beberapa kepala desa di Indonesia harus berhadapan dengan hukum. Karenanya Kami berharap melalui pendampingan ini, para kepala desa dapat mengelola desa dengan baik dan sesuai aturan sehingga terhindar dari masalah hukum “ujarnya.

Oleh sebab itu dikatakan Hj.Sumiatun ,Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bekerjasama dengan Kejari Mataram sebagai representasi negara,akan mulai melakukan pembinaan dan pendampingan hukum bagi para kepala desa yang dimulai dari desa- desa yag ada di wilayah Selatan Kabupaten Lombok Barat seperti Sekotong,Lembar dan Gerung. “Oleh sebab itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sangat mendukung dan menyambut baik kegiatan  ini,karena sangat bermanfaat baik bagi desa dan daerah.Dan melalui kegiatan ini kami berharap sumberdaya desa dapat dikelola dan dipertanggung jawabkan dengan tertib,tepat guna,bertanggung jawab dan bermanfaat bagi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat,”harapnya.

Sementara itu,Kepala Kejaksaan Negeri Mataram,Drs.Yusuf  selaku pemateri utama dalam sosialisasi tersebut mengatakan,bahwa dengan adanya kegiatan pembinaan dan pendampingan hukum bagi para kepala desa oleh Kejari Mataram ini merupakan sebuah upaya mewujudkan pemerintahan desa yang bersih dan bertanggung jawab.”Bahwa selama ini kejari merupakan institusi yang ditakuti,tetapi mulai saat ini kejari adalah sahabatnya para kepala desa,”ucap Drs.Yusuf disambut tepuk tangan para kepala desa yang hadir.

Sementara itu sejumlah Kepala Desa yang hadir dalam sosialisasi tersebut menyambut baik adanya kegiatan pendampingan dari Kejari Mataram. Hal ini merupakan bentuk kemitraan yang dapat menguatakan Pemerintahan Desa. Selain itu hal ini juga untuk menghindari terjadinya masalah hukum di desa. “Alhamdulillah,dengan adanya pembinana dan pendampingan hukum bari para kepala desa ini merupakan sebuah bentuk kemitraan antara kejari dengan kepala desa yaitu dengan kami dijadikan sahabat kejari.Kemitraan yang dimaksud adalah dalam bentuk pembinaan,pendampingan dan pemberdayaan desa,”ucap Kades Gapuk Kecamatan Gerung,Nurdin

Usai penyampaian materi sosialisasi dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama pembinaan dan pendampingan hukum antara kejari mataram dan para kepala desa yang diwakili oleh Kades Pelangan,Kades Sekotong Tengah,Kades Gapuk dan Kades Mareje Timur.(Diskominfotik/Sid-KIM Sekotong).

Jelang WSBK, Bupati Lombok Barat Lakukan Langkah Ekstra Untuk Percepatan Vaksinasi

Diskominfotik, Gerung- Tiga Pekan jelang pelaksanaan even Balap motor tingkat dunia atau world Superbike, Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, terus mengejar capaian Gerebek vaksin tuntas di Kabupaten Lombok Barat. Bupati Fauzan ingin agar target 70 persen dapat tuntas hingga akhir Oktober 2021 ini. Hal tersebut disampaikan Bupati Fauzan Jumat, 29 Oktober 2021 di Giri Menang Gerung.

Menurut Bupati dua periode ini, capaian vaksinasi hingga 70 persen menjadi salah satu syarat pelaksanaan World Superbike di Mandalika. Karenanya ia bersama tim gugus tugas terus melakukan percepatan vaksinasi di Lombok Barat. Hal ini mengingat Lombok Barat menjadi daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan mandalika dan Lombok Barat menjadi salah satu pintu masuk wisatawan ke Nusa Tenggara Barat. “Kita terus percepat vaksinasi di Lombok Barat agar dapat mencapai 70 persen. Berbagai startegi kita lakukan untuk mencapai target tersebut” ujarnya.

Untuk mengejar target ini Pemkab Lombok Barat telah menerapkan Perpres no 14 tahun 2021 pasal 13 a yang sangat tegas memberikan sanksi terhadap masyarakat yang menjadi sasaran vaksin namun menolak untuk di vaksin. Pemkab Lombok Barat menunda dan menghentikan bantuan sosial dan jaminan sosial serta pelayanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat yang tidak mau divaksin. Hal ini dilakukan sebagai startegi vaksinasi di Lombok Barat untuk mengejar terget 70 persen. Selain itu Bupati Fauzan juga telah mengeluarkan kebijakan tegas akan menunda pencairan ADD/DD bagi kepala Desa yang tidak serius mengawal pelaksanaan vaksinasi di Desanya. “Selain penundaan pencairan DD/ADD untuk kepala desa, kita juga akan menunda pencairan gaji bagi kepala dusun yang tidak serius mengawal vaksinasi ini. Hal ini sebagai strategi kami untuk mencapai herd immunity” ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan percepatan vaksinasi ini dilakukan agar tercipta Herd Immunity di Lombok Barat sehingga masyarakat menjadi sehat. Dengan terciptanya Herd Immunity kegiatan dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan dengan normal tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Kami ingin agar kesehatan masyarakat terjamin sehingga kita lakukan percepatan vaksinasi untuk mencapai Herd Immunity sehingga aktivitas pariwisata, perdagangan, pertanian dan lainya dapat berjalan dengan normal kembali” ujarnya.

Sesuai dengan data di www.satudata.lombokbaratkab.go.id, hingga Jumat petang, 29 Oktober 2021, Jumlah masyarakat yang telah di vaksin dalam kegiatan gerebek vaksin tuntas mencapai 344.604 orang untuk vaksin 1 dan 105.853 untuk vaksin 2 atau mencapai 65 persen untuk vaksin 1. Pemkab Lombok Barat telah mengerahkan 150 tim tenaga kesehatan dan administrasi yang tersebar di semua kecamatan untuk melakukan percepatan vaksinasi. (Diksominfotik/Rif)

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI DASAR PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN ANGGARAN 2021 NOMOR: 800/419/BKD-PSDM/2021

Download (PDF, Unknown)

Download (PDF, Unknown)

Wakil Bupati Lombok Barat : Semua Pihak Harus Kerjasama Untuk Tangani HIV/AIDS

Gerung, Diskominfotik. Rapat Koordinasi Pencegahan HIV/AIDS dilaksanakan di ruang rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat, rabu (27/10/2021). Dalam rapat yang berlangsung dengan lancar ini juga disertai Penandatanganan Komitmen Bersama (MOU) tentang pemeriksaan kesehatan calon pengantin antara Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Kepala Dinas Kesehatan Drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala Kantor Kementrian Agama Lombok Barat H. H.Jalalussayuhti, Komisi Perlindungan (KPA) AIDS Moh. Junaidi, Kepala Dinas P2KBP3A Ramdan Hariyanto, Kadis Dukcapil Drs. M. Hendrayadi  dan Forkopimda Lingkup Lombok Barat.

Kegiatan diawali dengan pelaporan mengenai kondisi HIV/AIDS saat ini di Lombok Barat oleh Sekretaris KPA Lombok Barat ialah untuk temuan kasus, data komulatif dari tahun 2008 s/d tahun 2020 yaitu kasus HIV   227 orang dan AIDS 152 orang. Apabila dibandingkan kasus se-Provinsi NTB maka Kab. Lobar  termasuk urutan ke-2 setelah Kota Mataram.  “Sedangkan temuan kasus baru HIV/AIDS di tahun 2021 sampai bulan September  yaitu HIV 22 orang dan AIDS  11 orang, meninggal 1 orang (lebih tinggi dari kasus tahun sebelumnya). VCT mobile telah dilaksanakan di kawasan wisata Senggigi  ditemukan kasus HIV 2 orang dan syphilis 4 orang.” Tambahnya.

Dalam sambutan rapat pembukaannya Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Sumiatun sekaligus Ketua Pelaksana KPA Lobar mengatakan, Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2021 merupakan  kegiatan yang sangat penting dalam rangka mengevaluasi dan mengkoordinasikan sejauh mana tahapam yang telah dan akan dilaksanakan dalam pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat. “Saya tekankan bahwa kegiatan seperti ini tidak semestinya berhenti pada rakor belaka tetapi harus memiliki tindak lanjut dalam wujud aksi nyata.” Tegasnya.

Hj. Sumiatun mengingatkan dengan HIV/AIDS yang dulu pernah menggemparkan dunia dan bahkan masih menjadi hal yang menakutkan hingga saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa HIV adalah virus yang menyebabkan terjadinya infeksi, sedangkan AIDS adalah sindromnya. Jika seseorang terinfeksi dengan HIV ia akan mengalami sindrom AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrom) yang menyebabkan kerusakan serius pada sistem imun tubuh. “Terkait Penanganan HIV adalah termasuk dalam satu standar pelayanan minimal di bidang kesehatan. Artinya tugas ini tidak hanya melekat pada tugas Dinas Kesehatan tetapi menjadi tanggung jawab bersama karena terkait dengan perilaku. Contohnya ialah Dinas Dikbud mengajarkan sejak dini berperilaku sehat dan berbudi pekerti yang baik serta menambahkan materi mengenai HIV/AIDS pada kurikulum pelajaran. Demikian juga dengan dinas/instansi terkait lainnya agar memberikan edukasi dan informasi melalui sosialisasi tentang HIV/AIDS. Dengan kata lain, persoalan HIV/AIDS ini adalah tanggung jawab kita bersama.” Jelasnya.

Ketua Pelaksana KPA menyebutkan cara penanggulangan HIV/AIDS ialah S.T.O.P  yaitu Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan pengobatannya.  “Dengan kebersamaan, dengan sinergitas dan gerak bersama, maka saya yakin apa yang menjadi target 2030 sebagaimana tertuang dalam roadmap pengendalian HIV/AIDS, yaitu menuju “THREE ZERO” di tahun 2030 dengan terwujudnya: Zero Infeksi Baru HIV, Zero Diskriminasi dan Zero Meninggal Karena HIV/AIDS,” Lanjutnya.  (Diskominfotik/Dhea/Ria).

Bupati Fauzan Terima Perwakilan Mahasiswa Buddhis dan Hindu

Gerung, Diskominfotik. Setelah Menerima kunjungan Mahasiwa Muhammadiyah, PMII dan Pemuda NW beberapa waktu lalu, Bupati Lombok Barat Kembali dikunjungi oleh Perwakilan Mahasiswa. Kali ini Bupati dua Periode tersebut dikunjungi oleh perwakilan Mahasiswa budha dan Hindu yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Buddhis (Hikmahbudhi) dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indoensia (KMHDI). Peretmuan yang berlangsung dalam suasan akrab ini dilaksanakan di Ruang Kerja Bupati Lombok Barat, Selasa 26/10/2021.

Dalam pertemuan tersebut Bupati Lombok Barat yang juga pernah aktif dalam pergerakan mahasiswa saat kuliah dulu menerima kedatangan perwakilan mahasiswa dengan sangat terbuka. Dalam pertemuan tersebut disampaikan tentang rencana para mahasiswa menyelenggarakan Rapat kerja Nasional (Rakernas) Mahasiswa Buddhis se Indonesia yang ke-12. Kegiatan ini menurut perwakilan mahasiswa Buddhis rencananya akan dilaksanakan tanggal 29 hingga 31 Oktober 2021 di Kantor Gubernur NTB. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bahwa peserta Rakernas ini berasal dari semua wilayah di Indoensia.  Para mahasiswa berharap agar Bupati Lombok Barat dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan rakernas tersebut.

Menanggapi hal Tersebut Bupati dua Periode ini mengatakan bahwa Kegiatan Rakernas yang diselenggarakan oleh mahasiswa Buddhis seluruh Indoensia di Wilayah Nusa Tenggara Barat merupakan sesuatu yang positif. Karena rakernas ini tentu dihajatkan untuk kemajuan bangsa dan Negara serta penguatan organisasi Hikmahbudhi. Ia berharap agar rakernas ini dapat berjalan dengan baik dan lancer serta dapat menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang progresif yang dapat memajukan bangsa dan Negara. “Semoga kegiatan Rakernas tersebut dapat berjalan dengan baik dan lnacar serta  dapat memberikan hasil dan masukan yang positif bagi bangsa dan Negara” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa pihaknya tentu akan memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan mahasiswa. Sebab mahasiswa merupakan aktor penting dalam pembangunan daerah. Pihaknya akan memberikan dukungan dan bantuan semaksimal mungkin kepada para mahasiswa.  Apalagi pertemuan tersebut ditujukan untuk memberikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan kebangsaan. “Tentu kami akan dengan senang hati membantu para mahasiswa yang akan menyelenggarakan Rakernas di Nusa Tenggara Barat” ujarnya.  Kegiatan ini dihadiri Oleh Bupati Lombok Barat yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto dan Kepala Bagian Protokol dan komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Lombok Barat.  (Diskominfotik/Ria/Dhea).

Bupati Lobar Harap Kepengurusan Baru IKADIN NTB Maksimalkan Mediasi Dalam Penyelesaian Konflik

Batulayar, Diskominfotik – Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masa bakti 2021 – 2025 yang di hadiri Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Danrem 162/WB yang diwakili oleh Kepala Staff Komando Resor Militer (Kasrem) Kolonel Arm I Md Kariawan, Kepala Kejaksaan NTB, Kepala Pengadilan Negeri Mataram, Ketua DPRD Provinsi NTB, Kapolda NTB,Perwakilan Kapolres se NTB, serta  perwakilan Dosen dan Mahasiswa Hukum yang berrtempat di Ballroom Hotel Aruna, Senggigi, Batulayar, Lobar, Selasa (26/10/2021).

Bupati Lobar H. Fauzan Halid dalam sambutannya menyampaikan, “Aresisasi dan terima kasih atas dipilihnya kawasan wisata senggigi sebagai lokasi perhelatan Pelantikan dan Rapat Koordinasi DPD IKADIN Provinsi NTB, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar saya ucapkan selamat kepada Ketua IKADIN NTB Dr. Irpan Sriadiata serta seluruh pengurus yang telah dilantik oleh Skertaris Jendral Dewan Pengurus Pusat IKADIN Dr. M. Rasyid Ridho,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, “Mudah-mudahan dengan kepemimpinan yang baru ini, IKADIN NTB lebih maju dan berjaya lagi, serta bermanfaat bagi daerah dan masyarakat nantinya. Mendengar salah satu program unggulan IKADIN NTB yakni mengdvokasi masyarakat dan lebih mengutamakan mediasi ini saya sangat bahagia mendengarnya dimana kita ketahui di NTB kita punya balai mediasi serta di Kabupaten/kota juga ada, jikalau tugas dan fugsi IKADIN nantinya ditambah bersama oranaisasi organisasi lain dalam mengadvokasi dengan lebih mengutamakan mediasi di tengah konflik yang mungkin terjadi di tengah masyrakat kita, saya yakin NTB, Lombok ini akan lebih sejuk. Namun di balik itu saya juga sering mendengar sayub sayub di tengah tengah masyarakat dimana sayub sayub tersebut kebenarnya fivety fivety, ada advokat/pengacara yang menjadi bagian dari provokator, yang memprovokasi masyarakat untuk tidak mau mediasi. Sekali lagi saya tidak pernah cek kebenarannya, tapi sayub sayub hal seperti itu ada,” tambahnya.

“semoga dengan program dari ketua IKADIN NTB  yang baru ini membantah semua sayub sayub yang beredar di tengah tengah masyakarat kita, dengan mengedepan jalan mediasi itulah yang kita utamakan dalam penyelesaian masalah. Selamat kepada ketua IKADIN NTB, semoga berkah,” tegasnya.

Sambutan Ketua DPD IKADIN NTB Dr. Irpan Suriadiata mengatakan, “IKADIN NTB adalah salah sa tu dari organisasi Advokat yang ada dan berdampingan dengan oganisasi-organisasi lain dalam rangka melakukan penegakan hukum di NTB. IKADIN sudah tersebar di seluruh NTB dengan beranggotakan 418 orang yang aktif berpraktik dan berproes dalam penagakan hukum di seluruh NTB,” ujarnya.

“setelah selesai pelantikan ini akan dilaksanakan rapat kerja dimana ada ada tiga program pokok yang harus menjadi pilot project DPD IKADIN NTB yakni, yang pertama bagimana meningkatkan sumber daya manusia advokat dengan terus mendidik, membina dan membiming anggota sehingga ketika melakukan pendampingan hukum tidak diragukan lagi kemampuannya. IKADIN untuk masyarakat dengan membuat program yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan hukum, dan IKADIN untuk bangsa dan negara dengan memberikan masukan masukan dalam mengkoreksi kebijakan kebijakan pemerintah dalam membuat peraturan peraturan yang tidak merugikan masyarakat dan pemerintah,” tutupnya. Diskominfotik/Juan/Angga/YL

Bupati Fauzan Silaturahim ke Yayasan Yatim Piatu Panti Asuhan Nurul Qur’an Desa Bengkel

Labuapi, Diskominfotik – Bupati bersama Kepala Dinas PDK, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Anggota Dewan Kabupaten Lombok Barat H. Ahmad Zainuri melakukan silaturahim ke Panti Asuhan Nurul Qur’an di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi, Senin (25/10/2021). Turut hadir Camat Labuapi, Kepala Desa Bengkel, Kepala Dusun se-Desa Bengkel bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Silaturahim dilaksanakan bersamaan dengan penyerahan bantuan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara simbolis kepada anak anak-anak di Panti Asuhan Nurul Qur’an.  Adapun jumlah anak asuhan di Panti totalnya sebanyak 74 orang termasuk 2 anak yang belum sekolah, SD sebanyak 8 orang, SMP sebanyak 49 orang, SMA sebanyak 13 orang dan Mudabbir sebanyak 2 orang.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya memberikan motivasi kepada anak-anak di Panti Asuhan Nurul Qur’an ” Yang harus kita lakukan adalah harus mensyukuri apa yang di takdirkan oleh  tuhan yang maha kuasa dan berusaha memanfaatkan itu, berjuang untuk bisa bertahan dan bahkan berjuang untuk bisa bermanfaat bagi saudara, keluarga dan masyarakat. Kita harus terus semangat dan apa yang kita dapatkan kedepan ini tergantung usaha kita sekarang, sejauh mana kita berusaha itulah yang akan kita dapatkan.”

Sementara itu ditempat yang sama Ketua Yayasan Panti Asuhan Nurul Qur’an Ustadz Mahsun Karim menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran Bupati Lombok Barat Ke Panti Asuhan Nurul Qur’an. (Diskominfotik/ Fiyan/Feri)

1 90 91 92 93 94 409