FAUZAN KHALID : PERAN PKK SANGAT DIBUTUHKAN

Giri Menang, Rabu15 Mei 2019 – Sebanyak 30 anggota pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat periode 2019-2024 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat oleh Bupati H. Fauzan Khalid, Rabu (15/5). Acara juga disaksikan Sekda H. Moh. Taufiq, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, dan pengurus TP-PKK Kecamatan.

Bupati H. Fauzan Khalid selaku pembina TP- PKK Lombok Barat dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya kepada organisasi yang diketuai Hj. Khaeratun Fauzan Khalid lantaran sudah banyak membantu pemerintah dalam pembangunan dan mensejahtrakan masyarakat. Apalagi TP-PKK Lombok Barat banyak meraih prestasi hingga tingkat nasional.

Dalam kesempatan itu Fauzan meminta TP PKK Lombok Barat terus bersinergi dengan Perangkat Daerah yang ada.

“Perlu menjadi komitmen kita bagaimana sepuluh program PKK itu bisa direalisasikan dengan bentuk praktis dan sejalan seperti yang sudah diprogramkan OPD,” katanya.

Penurunan angka kasus stunting di Lombok Barat menjadi salah satu bukti keberhasilan sinergitas yang terjalin.

Tercatat, angka kasus stunting tahun 2007 di Lombok Barat cukup tinggi, yakni 49%. Dengan dukungan bupati serta keterlibatan lintas sektor seperti TP-PKK dan lainnya, angka kasus stunting dapat turun menjadi 32% di tahun 2016. Data terakhir menunjukkan, tahun 2018 angka kasus stunting di Lombok Barat turun menjadi 28%.

“Banyak status stunting di NTB tinggi. Tapi saya yakin dengan kebersamaan PKK Lombok Barat, mereka mampu. Dilihat dari penurunan stanting selama 4 tahun terakhir ini cukup bagus,” seru Fauzan.

“Untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat kedepan, peran PKK sangat dibutuhkan. Termasuk menaikkan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) Lombok Barat setara dengan Provinsi NTB. Kalau kita sama-sama pasti bisa,” lanjutnya menambahkan.  Humas dan Protokol Lombok Barat.
#LombokBaratMantap #SopoqAngenMembangunLombokBarat

ZULKIFLI HASAN PUJI BUPATI FAUZAN KHALID

Giri Menang, 16 Mei 2019 – Ada yang istimewa saat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan Safari Ramadhan di malam keempat dari sepuluh hari jadwal safari yang direncanakan.

Setelah di malam sebelumnya mendampingi Rombongan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkifliemansyah di Masjid Nurul Islam Desa Kebon Ayu, malam ini Selasa, (14/5) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melanjutkan Safari Ramadhan di Masjid Riadhussolihin Desa Dasan Geria Lingsar Lombok Barat.

Istimewanya, Fauzan beserta jajarannya didampingi oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang hadir bersama beberapa petinggi DPP Partai Amanat Nasional, Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar beserta Sekjen DPW PAN NTB Hasbullah Muis, Sekretaris Daerah Provinsi NTB Rosyadi Sayuti dan beberapa jajaran Forkopimda Lombok Barat.

Fauzan Khalid bahkan sempat keliru menyebut nama Ketua Umum PAN tersebut dengan menyebut nama Gubernur NTB Zulkifliemansyah.

“Maklum, mirip-mirip,” cetus Fauzan sambil senyum.

Fauzan menyampaikan antusiasme dan apresiasinya dengan kehadiran Zulkifli Hasan.

“Beliau tidak ada jadwal dan agenda untuk sholat tarawih di sini. Namun karena kecintaan beliau ke masyarakat, beliau berkenan bertemu dan bersilaturrahmi dengan masyarakat di sini,” terang Fauzan.

Fauzan mengaku awalnya tidak tahu keberadaan Zulkifli Hasan di Nusa Tenggara Barat sehingga tidak menyiapkan penyambutan. Namun begitu mendapat informasi, Fauzan langsung berinisiatif menjemput Ketua MPR RI itu di Hotel tempat menginap dan mengajaknya mengikuti Safari Ramadhan di Dasan Geria.

Dalam kesempatan menyampaikan tausiyyah, Zulkifli Hasan sempat mengutarakan pandangannya tentang sosok Fauzan.

“Alangkah beruntungnya masyarakat Lombok Barat memiliki Bupati seperti Pak Fauzan. Ini sudah periode ke dua, bisa jadi calon gubernur nanti,” komentar Zulkifli sambil senyum.

Dari informasi di jajaran pengurus DPW PAN NTB, antara Fauzan dan Zulkifli Hasan memang dikenal akrab. Menurut pengurus DPW PAN NTB tersebut, Zulkifli sangat terkesan dengan kesederhanaan sosok Fauzan. Walaupun menjabat Bupati, Fauzan tetap memiliki pembawaan yang sederhana.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli berpesan agar masyarakat Lombok Barat tetap mengedepankan persatuan pasca Pilpres beberapa waktu lalu.
Secara khusus ia berpesan agar masyarakat, utamanya para orang tua mendidik anaknya agar tangguh dan disiplin dalam menjalani hidup.

“Bapak-bapak harus berubah dulu. Bapak boleh miskin dan tidak terdidik, tapi anak-anak bapak harus menjadi terdidik, tangguh, dan disiplin,” ujar Zulkifli Hasan.

Zulkifli menuturkan dirinya pun tidak pernah menduga akan menjadi Ketua MPR RI. Namun berkat didikan keras orang tuanya, Zulkifli mengaku tangguh dalam menjalani kehidupan.

Untuk diketahui, warga Desa Dasan Geria Lingsar ini adalah warga yang terdampak cukup parah oleh bencana gempa bumi pertengahan tahun lalu. Apa yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan menjadi sangat relevan sebagai pemompa semangat agar mereka tetap tangguh pasca bencana tersebut.  Humas dan Protokol Lombok Barat.
#LombokBaratMantap #SopoqAngenMembangunLombokBarat

MASA DEPAN LOMBOK BARAT ADA DI SEKOTONG

Gerung, Kominfo – Kecamatan Sekotong sebagai salah satu wilayah Kabupaten Lombok Barat mempunyai potensi yang melimpah. Wilayah Sekotong merupakan potensi yang paling besar di antara Kecamatan lainnya. Sekotong menjadi harapan perkembangan Kabupaten Lombok Barat kedepan. Bupati H. Fauzan Khalid pun menaruh harapan besar di Kecamatan Sekotong. Masa depan Lombok Barat ada di Kecamatan Sekotong. Sekotong maju, Lombok Barat juga ikut maju. Demikian dikemukakan Bupati Lombok Barat ketika memberikan sambutan pada acara Safari Ramadan di Masjid Nurul Hidayah Dusun Sepi Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Lombok Barat, Jumat (17/5/2019).

Dikatakan Fauzan Khalid, tahun 2020 banyak fasilitas yang akan dibangun di wilayah sekotong. Salah satu yang paling menunjang kemajuan Lombok Barat adalah jalan konektivias Mandalika Resort dari Sekotong menuju Kawasan Pariwisata Kute Lombok Tengah. Pemerintah pusat sudah menganggarkan tiga triliun rupiah untuk konektivitas jalan se Pulau Lombok. Belum lagi fasilitas lainnya.

“pengembangan jalan konektivitas Mandalika dari Sekotong ke Kute insay Alloh tahun 2020 akan jadi dan yakin pasti jadi,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan, pemerintah pusat sudah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan konektivitas jalan resort mandalika sebanyak tiga triliun, terlebih dengan adanya gelaran internasional yaitu Motor GP banyak fasilitas yang akan di bangun.

Dikatakan Fauzan Khalid, Pemerintah Daerah menjadikan prioritas utama pembangunan jalan di Kecamatan Sekotong dan diharapkan selesai tahun ini, guna mendukung pembangunan jalan konektivitas mandalika.

“Dari Buwun Mas nanti akan tembus ke Kute.” Tegas Fauzan Kalid.

Fasilitas lain yang akan dibangun di Kecamatan sekotong tahun 2020 adalah Bangunan berupa Gudang Garam. Yaitu infrastruktur untuk menampung produksi garam yang melimpah di musim panas sehingga dapat dijual pada musim hujan karena tidak bisa berproduksi.

Disamping itu juga Pemda Lombok Barat telah mendapatkan komintmen dari Badan Amil Zakat Nasional untuk membangun berbagai fasilitas terkait dengan pengembangan rumput laut.

Menurut Bupati Fauzan, banyaknya fasilitas yang akan dibangun itu harus disikapi dengan penuh kesadaran oleh masyarakat Sekotong. Salah satu saratnya adalah menjada dengan meningkatkan pendidikan dan keterampilan.

“anak-anak kita harus kita jaga minimal SMA, jangan dikasi merarik kodek,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Buwun Mas Rochidi, SIP menlaporkan bahwa Desanya banyak perkembangan pembangnan. Berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat. Yang paling diapresiasi oleh Kades adalah ditetapkannya Desa Buwun Mas sebagai Daerah Wisata di Lombok Barat.

“Alhamdulillah Desa Buwun Mas telah ditetapkan sebagai daerah wisata,” ungkapnya.

Kunjungan safari Ramadan di Desa Buwun Mas juga diisi dengan tausyiah ramadhan oleh TGH. Ilham Aiq Ampat yang mengajak untuk memanfaatkan bualan puasa Ramadan sebaik-baiknya untuk beribadah. Pembagian sumbangan kepada beberapa masjid di Kecamatan Sekotong juga merupakan rangkaian acara safari Ramadan Pemda Lombok Barat yang dipimpin langsung Bupati H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Hj. Sumiatun.

Hadir dalam kegiatan safari Ramadan tersebut Bupati H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Hj. Sumiatun beserta seluruh pimpinan OPD Lombok Barat beserta masyarakat Kecamatan Sekotong dan Desa Buwun Mas. KIM Sekotong/Suparman/Diskominfo

Pelabuhan Gili Mas Lembar Segera Beroperasi

Lembar-Kecamatan Lembar memiliki potensi yang besar dalam industri, hal itu terlihat dari banyaknya perusahan yang telah mengantongi izin operasi dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Apalagi November mendatang Pelabuhan Gili Mas direncanakan akan segera beroperasi. Untuk tahap awal diprediksi akan menyerap sekitar 500 tenaga kerja. Untuk itu Fauzan menghimbau kepada masyarakat agar menyiapkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki dalam menempati tempat-tempat kerja sesuai kebutuhan perusahan-perusahan yang ada.

Hal itu disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid dalam kegiatan Safari Ramadhan di hadapan masyarakat Lembar di Masjid Masjid Nurul Yaqin, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Minggu (12/5) malam.

Terkait dengan hal tersebut, Fauzan berencana akan menginstruksikan kepada Pelindo dan ASDP untuk segera membuat daftar pekerjaan yang dibutuhkan. Setelah itu, Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat selanjutnya akan segera berkordinasi dengan kecamatan dan Kepala Desa untuk melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan perusahaan tersebut. “Kalau tidak seperti itu nanti masyarakat Lembar kalah bersaing dengan masyarakat luar Lembar. Jadi kita sendiri yang harus mempersiapkan sesuai yang dibutuhkan oleh pelabuhan itu,” tegas Fauzan. “Target pembangunan Pelabuhan Gili Mas akan rampung pada tahun 2021, maka tenaga kerja yang akan dibutuhkan akan semakin banyak. Masyarakat ya.. harus mempersiapkan diri dari sekarang,” lanjutnya menambahkan.

Safari Ramadhan yang digelar Pemkab Lombok Barat (Lobar) setiap bulan Ramadhan ini menjadi langkah untuk mendorong ukhuwah Islamiyah. Hal ini dapat terwujud karena kegiatan tersebut memperkuat silaturahim antara warga dan pemerintah serta elemen masyarakat lainnya. “Tujuan Safari adalah untuk mempererat tali silaturami antara masyarakat dan pemerintah, agar terbentuk harapan yang sama dalam membangun Lombok Barat dan bisa membangkitkan semangat gotong royong yang mulai hilang,” pungkas Fauzan. (Humas Protokol).

Pemilu Serentak Sukses pelaksanaannya di Lombok Barat

Gerung-Kabupaten Lombok Barat dianggap sukses melaksanakan Pemilihan Umum Serentak 2019. Indikatornya adalah masih kondusifnya kondisi keamanan sosial dan politik pasca Pemilu Presiden/ Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif beberapa waktu lalu.

“Lombok Barat salah satu Kabupaten yang sukses menyelenggarakan Pemilu Pilpres yang berlangsung dengan aman. Saya tidak pernah mendengar, walau berbeda pilihan, ada konflik,” ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat Zoelkiflimansyah saat melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Penarukan Daye Desa Kebon Ayu Gerung Lombok Barat, Senin (13/5).

Sambil bergurau, Zulkieflimansyah menambahkan dirinya tidak pernah mendengar ada suami yang sampai berpisah dengan istrinya
Berbeda dengan provinsi lain, tutur Zul, Nusa Tenggara Barat menghadirkan demokratisasi yang sehat selama perhelatan Pemilu beberapa waktu lalu. “Lombok Barat menghadirkan kondusivitas wilayah. Untuk itu jangan sampai ada yang anarkhis. NTB bisa menjadi contoh untuk demokrasi yang sehat,” ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat itu.

Selain mengapresiasi perhelatan demokrasi, Gubernur Zul juga memuji proses rehab rekon pasca gempa. “Lombok Barat tercatat paling sukses dalam menyelenggarakan rehabilitasi pasca gempa,” tegas Zul.
Namun walau demikian, Zul tetap mengingatkan semua pihak untuk tetap antisipasi dengan potensi daerah yang rawan dengan bencana. “NTB harus mulai berdamai dengan keadaan, terbiasa dengan bencana,” pungkas Zul.
Dalam safari ramadhan yang dilakukannya, Zulkifliemansyah hadir bersama seluruh jajaran Pemerintah Provinsi dan Pimpinan dalam Forkopimda Nusa Tenggara Barat.
Zul disambut oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid besera jajarannya juga. Dalam kesempatan menyambut, Fauzan meminta agar Zul bisa terus memotivasi warga agar tetap menjaga kesatuan pasca Pemilu lalu. “Kehadiran Gubernur bisa memberikan motivasi agar kebersamaan tetap terbangun untuk membangun Lombok Barat,” ujar Fauzan. (Humas Protokol Setda Lobar #LombokBaratMantap#SopoqAngenMembangunLombokBarat)

 

Dorong Penguatan Usaha Mikro, Kuripan Gelar “Kampoeng Ramadhan”

Kuripan, Kominfo. Kampoeng Ramadhan di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat digelar Sabtu (11/5).  Kampoeng Ramadhan ini merupakan yang pertama kali dilakukan di NTB. Kampung Ramadhan ini merupakan salah satu kegiatan Baznas Microfinance (BMFi). “Tujuannya untuk mendorong penguatan usaha mikro, terutama para Mitra BMD, dan memberi stimulus kebangkitan Lombok sebagai wisata halal dunia,” kata Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Irfan Syauqi Beik .

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menyampaikan terima kasihnya atas perhatian dan kontribusi yang luar biasa dari Baznas untuk Lombok Barat. Bahkan sejak gempa bumi beberapa waktu lalu, Baznas diakui Fauzan menjadi yang pertama berinisiatif untuk memfasilitasi Lombok Barat membuka pasar menggantikan pasar yang rusak akibat gempa di wilayah utara Lombok Barat.

“Alhamdulillah tindak lanjut dari Baznas Pusat kini sudah punya kantor tetap untuk Baznas Microfinance di Gunungsari. Mufah-mudahan kita buat nanti cabang-cabangnya termasuk di wilayah Gerung, Kediri, Kuripan, dan lainnya. Selain untuk membantu masyarakat yang kurang modal juga mengatasi ‘bank subuh’ (rentenir),” kata Bupati.

Menurut Bupati, Kampung Ramadhan  menyediakan kebutuhan masyarakat dan memberikan nilai ekonomis meningkatkan pendapatan sekaligus sebagai ajang silaturrahmi antar warga. Di tempat ini  tersedia sejumlah lapak yang menjual   takjil, sembako dan pakaian di sepanjang pinggir jalan Desa Kuripan.

Dikatakan, sebagai bentuk apresiasi untuk Baznas pusat Pemda Lombok Barat sudah mulai mendiskusikan kemungkinan rencana pendirian Rumah Sakit Gratis di Lombok Barat.

“Saya mohon dukungannya dan berharap cita-cita ini di tahun 2020 bisa kita mulai. Rumah Sakit Gratis baru ada tujuh se-Indonesia, kalau terwujud besok Lombok Barat menadi yang ke delapan,” kata Fauzan.

Ditambahkan Fauzan, kegiatan yang diinisiasi Baznas ini sebagai hal yang positif dan luar biasa. Karena itu  Fauzan meminta agar di tahun berikutnya pemerintah desa bersama dinas terkait dapat melanjutkannya.

“Baznas ini sebagai pencetusnya dan membantu kita di awal dan slanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab kita melanjutkan kegiatan positif semacam ini,” tegas bupati.

Direktur Baznas Microfinance Noor Aziz menjelaskan, di Kampung Ramadhan ini ada 100 stand yang disiapkan Baznas bersama Pemerintah Desa Kuripan selaku panitia penyelenggara. Selain diisi masyarakat sekitar, stand juga diisi UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Lobar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lobar, dan Mitra BMD Gunungsari Lombok Barat. Panitia juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dari salah satu Rumah Sakit swasta.

“Kita menyediakan stand-stand untuk mengakomodir masyarakat berjualan produknya. Kita buka peluang ke masyarakat sehingga produk mereka dapat dinikmati bukan hanya di desa ini tapi juga luar desa,” kata Aziz.

Ditambahkan Aziz tak hanya sekedar berjualan di sepanjang Jalan Desa Kuripan, Kampung Ramadhan juga menggelar sejumlah agenda bertema islami seperti Lomba Da’i Cilik, Hafiz Cilik dan Lomba Tadarus, Dan juga Nonton Bareng Film Iman Di Pangkuan Sang Faqir. Film ttg kemanusiaan ini merupakan film yang dirilis oleh Baznas dan telah diputar di bioskop besar di Jakarta.

Rencananya, kegiatan yang dimulai Ba’da Ashar ini akan digelar selama seminggu. Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang hingga menjelang Lebaran.

“Rencana Baznas tujuh hari. Tapi kita lihat nanti, kalau masyarakat mau lanjut kita teruskan sampai akhir Ramadhan,” kata Okto ketua panitia Pelaksana.

Okto yang juga Pengurus Bumdesa Kuripan ini juga menjelaskan, Desa Kuripan menjadi tempat diselenggarakannya Kampung Ramadhan setelah sebelumnya mengajukan diri kepada Baznas.

Sementara itu Kepala Desa Kuripan Hasbi mengaku langkah tersebut diambil untuk memeriahkan dan memberi semangat Ramadhan untuk masyarakat Kuripan dan Lombol Barat.

Hasbi mengaku, dirinya baru tiga bulan sebagai Kepala Desa namun pihaknya memikirkan kedepan inovasi apa yang bisa diperbuat.

“Harapan saya kedepan supaya program pemerintah desa lebih ditonjolkan seperti program ini dimana ada nuansa islami yang kita bangun. Saya mengucapkan terima kasih kepada bupati dan Kepala Dinas Koperasi atas kepercayaannya kepada kami,” ungkap Hasbi. (Bq Ria/rasidi/her).

 

Tradisi Masyarakat Lombok Sambut Ramadhan, dari Mandi Safar Hingga Roahan

Labuapi, Kominfo. Masyarakat Lombok memiliki tradisi tersendiri bahkan unik menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Pada H-1 datangnya bulan Ramadan, oleh masyarakat Lombok menyebutnya sebagai tradisi penampahan. Tradisi dimaksud ditandai dengan prosesi mandi sapar atau mandi besar atau mandi junub. Ini sebagai perantara untuk membersihkan diri baik secara lahir maupun batin.

Dalam tradisi ini masyarakat Lombok juga menyebutnya “Bebersinan”. Beragam versi oleh warga yang melakukan hal ini. Ada warga yang melakukan prosesi mandi di rumah mereka masing-masing. Ada juga yang mandi besar di danau atau sendang sebagaimana banyak dijumpai di sejumlah air terjun terkenal di Lombok. Seperti Air Terjun Kembang Kuning (Otak Kokok), Air Terjun Sendang Gile di Lombok Utara atau di Taman Raja Kolam Air Awet Muda, Narmada, bahkan di pemandian Sesaot Lombok Barat.

“Ada juga warga Lombok yang melakukan prosesi penampahan ini dengan mandi di pantai baru, membilasnya dengan air tawar. Mandi di pantai diyakini sebagai cara untuk meluruhkan segala jenis kesalahan dan dosa,” kata Budayawan Lombok L Sahnan .

Menurutnya, laut lepas nan luas juga dipercaya bisa menghanyutkan semua keburukan yang ada dalam diri seseorang. Setelah mandi di pantai, mereka akan melanjutkan dengan mandi dengan air tawar. Tujuannya untuk mensucikan diri sebelum masuk ke bulan Ramadan.

Tradisi Lombok lainnya menyongsong Ramadan, umat islam di Lombok akan melakukan ziarah kubur ke makam keluarga yang sudah meninggal. Selain itu tak lupa juga berziarah ke makam alim-ulama atau tokoh agama yang disegani. Misalnya Makam Loang Baloq, Makam Batu Layar, Makam Tuan Guru Saleh Hambali (Bengkel, Lombok Barat) atau Makam Ketaq (Tuan Guru Lopan) di Lombok Tengah.

Umat Islam di Lombok juga akan melakukan aksi saling memaafkan dengan keluarga, kerabat dan tetangga. Ini bertujuan untuk melebur kesalahan sebelum memasuki bulan puasa. Setelah acara ziarah dan bermaaf-maafan ini selesai, umat islam di sini bakal mengadakan pengajian atau dzikir bersama.

Kegiatan ini disebut juga acara “Roahan” atau kenduri (selamatan) yang biasanya dilakukan di masjid atau mushola. Ada pula yang menggelar pengajian atau dzikir di rumah warga. (her)

BUNDA PAUD NTB SAMBANGI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Sabtu 4 Mei 2019 – Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkiflimansyah selaku Bunda Paud NTB menyambangi salah satu PAUD di Lombok Barat. Selepas dari pelantikan ketua TP PKK Lombok Barat, Sabtu (4/5) Hj. Niken dan rombongan langsung menyempatkan diri berkunjung ke PAUD Bina Islami yg berlokasi di Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Lombok Barat .

Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Roadshow Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Provinsi NTB yg ke-47. Ditemani ketua TP PKK Lombok Barat, Hj. Khaeratun, Bunda Paud NTB dan rombongan roadshow disambut anak-anak PAUD dengan dandanan khas daerah. Dua anak PAUD, Adel dan Sadhu didaulat maju memberikan buket bunga dan menyelempangkan kain selendang songket kepade dua orang Bunda Paud itu. Mereka juga disambut meriah dengan berbagai koreografi drummband, tari serta nyanyian dari para murid PAUD Bina Islami Kediri.

Di salah satu ruangan PAUD, Hj. Niken berinteraksi dan sempat mengajarkan kalimat sapaan sederhana dalam bahasa Inggris kepada para murid. Tidak terlewatkan pula bernyanyi bersama terdengar ceria dari Bunda PAUD dan para murid. Mereka kompak menyanyikan beberapa lagu-lagu anak seperti lagu Di Sini Senang Di Sana Senang dan beberapa lagu anak lainnya.

Dalam acara ini juga diselipkan acara penyerahan bantuan ke PAUD Bina Islami Kediri berupa Alat Permainan Edukatif (APE) beberapa unit buku. Selain itu juga ada bantuan berupa bibit cabai dari BPTP Provinsi NTB dan bantuan alat konveksi untuk IKM Raya Busana Kediri dan IKM Aneka Busana Kediri dari Balai Pengembangan (BP) Mataram.

Usai mengunjungi PAUD Bina Islami, Bunda Paud dan rombongan sempat juga mengunjungi serta berbelanja lansung di bazar murah yg berlokasi tidak jauh dari Paud. Di sekitar lokasi pula dibuka stan layanan KB MKJP gratis dari pemda bagi masyarakat setempat dan ibu-ibu yang kebetulan juga meramaikan acara roadshow.
#LombokBaratMantap #SopoqAngenMembangunLombokBarat

INI PESAN BUPATI LOMBOK BARAT UNTUK ISTRINYA

Giri Menang, 4 Mei 2019 – Visi Lombok Barat Mantap 2024 menjadi paparan dan pesan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid kepada istrinya, Hj. Khaeratun Fauzan Khalid yang dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat oleh Istri Gubernur sekaligus Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyowati di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Gerung, Sabtu (4/5).

“Sebagai organ bentukan pemerintah, TP PKK harus ikut terlibat aktif mewujudkan Lombok Barat Cerdas, Lombok Barat Sehat, dan Lombok Barat Berbudaya. Itu adalah misi dan upaya kita mewujudkan Visi Lombok Barat yang Amanah, Sejahtera, dan Berprestasi,” tegas Fauzan Khalid.

Misi tersebut, papar Fauzan, harus diintegrasikan, disinergikan, dan program kerja TP PKK di masa mendatang saling melengkapi dengan program kerja yang ada di semua perangkat daerah.

Pintu masuk kontribusi TP PKK terhadap Pemerintah Kabuputen Lombok Barat, menurut Fauzan adalah karena TP PKK menyentuh langsung unit sosial terkecil di masyarakat yang bernama keluarga.

“Sentuhan TP PKK ini ke para ibu dan keluarga,” tegas Fauzan.

Untuk itu Fauzan memberi catatan sebagai pesan kepada Hj. Khaeratun agar bisa fokus pada isyu anak putus sekolah, pendidikan keluarga, pernikahan dini, stunting, dan peningkatan pendapatan ekonomi.

Saat ini masalah putus sekolah, aku Fauzan, menjadi masalah utama di Lombok Barat.

“Kita masih berjuang agar rata-rata lama sekolah meningkat lebih dari 6,2 tahun,” aku Fauzan.

Demikian pula halnya dengan fenomena dunia digital akibat Revolusi Industri 4.0.

“Keluarga harus menjadi benteng pertahanan moral. Saya percaya, pembelajaran keluarga tentang agama bisa menangkis pengaruh negatif media sosial,” terang Fauzan.

Selain pendidikan formal dan pendidikan keluarga, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di bawah kepemimpinan Fauzan menggalakkan gerakan anti pernikahan dini.

“Kita menyentuh persoalan dari hulu-nya, yaitu mendorong jangan ada pernikahan dini. Ini sudah kita kerjakan melalui GAMAK (Gerakan Anti Merarik Kodek, red),” lanjut Fauzan.

Saat ini, Pemkab Lombok Barat sudah mampu menekan pernikahan dini sampai 27 persen sejak digerakkan dari tahun 2016 silam.

Isyu lain yang dititipkan Fauzan kepada istrinya adalah isyu Stunting. Stunting adalah kondisi di mana bayi lahir dan mengalami hambatan dalam tumbuh kembang sehingga secara fisik menjadi pendek. Letak persoalan stunting karena berpengaruh juga terhadap kecerdasan dan daya tahan tubuh dari penyakit.

“Sejak tahun 2017, kita sudah mampu menekan angka stunting dari 38 persen menjadi 25,04 persen. Namun karena sangat berpengaruh terhadap generasi mendatang, maka kita harus bisa bebas dari stunting di tahun 2024,” tegas Fauzan sambil mengapresiasi inisiatif TP PKK mendeklarasikan gerakan bebas stunting 2024 yang pernah dilakukan beberapa waktu yang lalu.

Isyu pamungkas yang Fauzan pesankan adalah agar TP PKK terlibat aktif dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga.

“Sinergikan program dengan SKPD yang memiliki program sejenis. Kita akan memberi prioritas pembinaan kepada sektor usaha kecil yang berbasis produksi,” pungkas Fauzan menyebutkan beberapa jenis program unggulan untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat.      https://www.facebook.com/humaslobar/posts/2020410174747986?__tn__=K-R
#LombokBaratMantap #SopoqAngenMembangunLombokBarat

SDIT INSAN MULIA GELAR UJI PUBLIK HAFAL QUR’AN

Giri Menang, 4 Mei 2019 – Menyambut masuknya bulan suci Ramadhan yang jatuh sehari lagi, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Mulia Kediri menggelar Uji Publik Tahfidz Al-Qur’an bagi para peserta didiknya.

Uji publik itu dilakukan di hadapan para guru, wali murid, dan beberapa tokoh agama penghafal Qur’an di lingkungan SDIT Insan Mulia Kediri, Sabtu (4/5).

Sebanyak 110 siswa dari kelas 2 sampai 6, dan 6 peserta kelas 1 mengikuti uji publik yang diselenggarakan secara rutin tiga kali setahun.

“Itu kurang dari separuh peserta didik. Total jumlah siswa-siswi kita sebanyak 348 siswa,” terang Ketua Yayasan yang menaungi SDIT itu, Hj. Nurul Adha.

Nurul memastikan bahwa kegiatan tahfidz al-Qur’an di SDIT yang dikelolanya adalah kegiatan wajib.

“Biarpun sifatnya ekstra kurikuler, tapi kami mewajibkan karena justru sangat mendukung pembelajaran pelajaran lainnya,” terang Nurul Adha yang sehari-hari aktif sebagai Anggota DPRD Lombok Barat itu.

Program unggulan SDIT ini diterapkan secara berjenjang sesuai tingkatan kelas peserta didik. Untuk siswa kelas 1-3, rata-rata diberikan kewajiban menghafal paling sedikit dua juz al-Qur’an, yaitu juz 29 dan 30 yang diuji publikkan tiga kali setahun. Sedangkan untuk kelas 4 sampai 6 menanjak, bahkan ada yang mampu menghafal hingga juz ke 11. Mereka secara intensif setiap hari dibimbing langsung oleh 10 guru khusus di bidang hafal Qur’an. Sepuluh guru tersebut tidak termasuk tiga puluh tiga guru lainnya yang tidak membidangi hafal Al-Qur’an.

“Hari ini, ada peserta didik kita yang ikut uji publik sampai juz ke 11 itu,” terang Nurul Adha.

Nurul menjanjikan pihaknya akan memberikan beasiswa penuh kepada peserta didik SDIT yang mampu menghafal sampai juz ke-15 saat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.

Nurul Adha memastikan tahun ini akan membuka jenjang SMPIT dan akan memberi kemudahan bagi peserta didik SDIT yang akan melanjutkan pendidikannya.

“Insya Allah tahun ini kita akan buka SMPIT agar tahfidz peserta didik kita bisa berlanjut sampai 30 juz,” janji anggota DPRD Lombok Barat dari Partai Keadilan Sejahtera itu.

Salah seorang wali murid, Hermansyah mengaku antusias dengan program ekstra kurikuler tersebut. Putranya, Daffa, yang saat ini duduk di kelas tiga berhasil menghafal dua juz.

“Ada kebanggan Daffa bisa menghafal biarpun baru dua juz. Kalau besok lebih keras menghafalnya, saya harap bisa lebih dari 5 juz,” ungkap Hermansyah bangga.

Selain Hermansyah, di antara para wali murid yang mengikuti uji publik itu terselip Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang senyum sumringah mendengarkan hafalan al-Qur’an para peserta didik SDIT itu.

Salah seorang yang sedang menghafal itu adalah putri bungsunya, Nadani yang saat ini duduk di kelas 3 Saad bin Abi Waqqas. Nadani berhasil menghafal juz ke 29 dan 30 dalam uji publik kali ini.

Senada dengan Hermansyah, Fauzan Khalid bangga dengan capaian hafalan sang putri.

“Menghafal Al-Qur’an memang sangat tepat dimulai sejak anak-anak seusia mereka. Insya Allah dengan membiasakan membaca dan menghafal, anak-anak dan kita juga bisa hidup dengan penuh berkah,” pungkas Fauzan.

Fauzan sendiri mengaku menjadikan kegiatan baca qur’an sebagai kegiatan rutin bagi pejabat struktural di pemerintahan kabupaten yang dipimpinnya itu. Kegiatan yang disebutnya dengan “khatamul qur’an” rutin dilaksanakan setiap bulan dan diharapkan dapat berjalan sampai ke desa-desa.      https://www.facebook.com/humaslobar/posts/2020322128090124?__tn__=K-R
#LombokBaratMantap #SopoqAngenMembangunLombokBarat

1 225 226 227 228 229 421