DI LOBAR, KECAMATAN GUNUNG SARI PALING BERAT

Giri Menang, 14 Agustus 2018 – Pos Komando Utama Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terus melakukan update data.

Update data itu dibutuhkan untuk menjabarkan kondisi nyata di lapangan dan menyusun perencanaan operasi di hari selanjutnya yang berupa tindak lanjut permasalahan yang sifatnya segera.

Kepala Sub Direktorat Pengendalian Operasi pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Luqmanul Hakim menegaskan.

“Laporan harian secara reguler tentang keadaan lapangan menjadi penting saat tanggap darurat seperti sekarang ini. Apa yang dibutuhkan pengungsi sebisa mungkin diberikan, seperti logistik, tenda, air bersih, dan lain sebagainya,” ujar Lucky, panggilan akrab pria yang ditugaskan BNPB untuk mendampingi Pemkab. Lobar.

Ia juga menambahkan bahwa tindak lanjut tersebut juga perlu dilaporkan.

“Setidaknya kita tahu titik pengungsian mana yang sudah atau yang belum disentuh. Hal ini bermanfaat untuk membuat pemetaan dampak dan cakupan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi agar lebih optimal,” ujar Lucky.

Pasca gempa 7,0 Skala Richter, Pos Komando utama ini setiap hari per jam 18.00 Wita selalu merilis data terbarunya. Mereka dibantu secara penuh oleh bidang operasi di masing-masing wilayah (kecamatan) yang terdampak paling berat seperti Kecamatan Batulayar, Gunung Sari, Lingsar, dan Narmada.

Pos Komando ini juga menghimpun dampak gempa di 6 kecamatan lainnya, biar pun tidak semassif di empat kecamatan tersebut.

Dari data yang disajikannya, terjadi perubahan data rumah yang rusak. Hal tersebut terjadi karena verifikasi yang cukup cermat dilakukan oleh operator wilayah.

Pada rilis terdahulu, kerusakan rumah akibat gempa menimpa hampir 58 ribu rumah, namun setelah diverifikasi dan diupdate, angka tersebut menyusut menjadi 52.269 rumah dengan tiga varian kerusakan yaitu rusak berat sebanyak 20.876 unit, rusak sedang sebanyak 13.660 unit, dan rusak ringan sebanyak 17.733 unit rumah.

“Data kerusakan ini merupakan data awal yang akan dijadikan acuan dalam melakukan verifikasi teknis,” pungkas Lucky dengan menyebutkan Dinas PUPR, Dinas Rumkim, dan OPD Lobar teknis lainnya yang memverifikasi data kerusakan rumah yang by name by address.

Dengan demikian, menurut Lucky, validitas data dapat dipertanggung jawabkan.

Kecamatan Gunung Sari menjadi kecamatan terdampak paling parah. Sebanyak hampir 11 ribu rusak berat, 2 ribuan rusak sedang, dan angka yang mirip untuk rusak ringan.

Akibatnya, kecamatan ini pun tercatat menghimpun angka pengungsi tertinggi. Paling sedikit 82 ribu warganya terpaksa mengungsi, baik karena kondisi rumah yang tidak mungkin mereka tinggali maupun karena efek trauma yang mereka masih rasakan.

Di Kecamatan ini juga terdapat korban jiwa paling banyak. Dari 40 korban meninggal berdasarkan data terakhirnya, ada 17 orang adalah warga Kecamatan Gunung Sari.

39 MENINGGAL, 57.922 RUMAH RUSAK, dan KERUGIAN MATERIL LEBIH DARI 266 MILYAR

Giri Menang, 13 Agustus 2018 – Seminggu sudah Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat bencana gempa bumi Pulau Lombok. Pasca gempa dengan kekuatan 7,0 dalam Skala Richter, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) telah menetapkan Aula Kantor Camat Lingsar sebagai Pos Utama Komando Tanggap Darurat.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Lobar, H. Saepul Ahkam menuturkan bahwa sampai dengan pukul 18.00 WITA kemaren (12/08), Pos Utama mencatat paling sedikit 270.297 jiwa warga Lobar terdampak atas gempa tersebut.

“Apalagi dengan gempa susulan yang terjadi hari Kamis kemaren (9/08, red), dampaknya di wilayah tengah semakin meluas,” ujarnya prihatin.

Sesuai dengan data yang dihimpun pos tersebut, 39 orang meninggal dunia.

“Terakhir atas nama Papuk Salkiah (80 tahun), warga Dusun Lingsar Desa Lingsar. Dia meninggal di pengungsian,” tutur Marzuki, salah seorang staff Kantor Camat Lingsar.

Gempa susul menyusul dengan kekuatan yang signifikan itu membuat warga semakin ketakutan dan memilih tinggal di pengungsian.

Tercatat paling sedikit 207.246 orang mengungsi di banyak titik pengungsian. Kondisi mereka dari hari ke hari semakin memprihatinkan. Walau banyak sumbangan diberikan, tetap saja terasa kurang.

“Untuk itu, kita terus meminta agar semua pos kecamatan membuat laporan reguler dan menginformasikan kebutuhan para pengungsi,” ujar Ahkam.

Pasca gempa susulan 6,2 SR hari Kamis lalu, paling tidak 57.922 rumah dalam kondisi rusak. Rusak Berat 22.948, Rusak Sedang 16.301, dan Rusak Ringan 18.673.

“Kita diminta segera mendata. BNPB sudah meminta untuk secepatnya kita mendata by name by address. Pemerintah akan membantu sebesar 50 juta untuk rusak berat, 25 juta untuk rusak sedang, dan 10 juta untuk rusak ringan. Semuanya harus berdasarkan hasil verifikasi,” papar Ahkam.

Gempa Kamis 9/08 tersebut pun menambah daftar kerusakan pada fasilitas umum. Pos Utama Kab. Lobar pun mencatat 435 tempat peribadatan, 61 fasilitas kesehatan, dan 174 sekolah mengalami kerusakan.
“Kerugian materil kami perkirakan mencapai 266,363 milyar rupiah,” pungkas Ahkam.

Gempa kali ini memang sangat memukul masyarakat dan semua pihak.

Menurut hitungan BMKG, paling tidak 593 kali kejadian gempa terjadi, namun hanya 24 gempa yang dapat dirasakan.
Kejadian ini pun mengundang iba dari banyak kalangan dan menjadi perhatian nasional. Bantuan pun sudah berdatangan, namun serasa tidak bisa cukup mengingat massifnya dampak yang ditimbulkannya.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak ingin berlama-lama dalam situasi abnormal itu. Terhitung mulai hari ini (Senin, 13/08), sekolah dan kantor pun, kecuali di seluruh wilayah KLU, sudah mulai beraktivitas (Humas Lobar)

SE Pedoman HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia

Surat Edaran Pedoman Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018

  • Download Surat Edaran Pedoman Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018

    Download (PDF, Unknown)

 

PERINGATI HARI JADI KOPERASI, SEKDA MINTA KOPERASI DAN PEMERINTAH TINGKATKAN SINERGITAS

Giri Menang, Kamis 26 Juli 2018 – Perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 71 tahun telah mengalami banyak kemajuan. Koperasi terbukti memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, memberikan kontribusi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu dikatakan Sekda Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi Ke-71 yang dirangkai dengan Launching Klinik KUMK dan Pasar Syari’ah Desa Dasan Baru Kediri bertempat di halaman Kantor Dinas Koperasi dan UMK Lobar, Kamis (26/7/2018).

“Pertumbuhan ekonomi bisa saja tercapai, tapi belum tentu terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat. Solusi yang tepat untuk melakukan pemerataan pendapatan tersebut adalah melalui koperasi. Dengan demikian pembangunan koperasi perlu diteruskan dari waktu ke waktu secara konsisten, berkesinambungan sehingga masalah kemiskinan, dan angka pengangguran dapat diatasi,” tambah Taufiq.

Berdasarkan data BPS dan Kementerian Koperasi dan UKM yang telah diolah, dari tahun ke tahun tepatnya tahun 2014 kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional berjumlah 1,71 persen dan selanjutnya pada tahun 2016 sudah meningkat menjadi 3,99 persen. Di tahun 2017, kontribusi koperasi terhadap PDRB Nasional sudah meningkat lagi sebesar 4,48 persen.

“Dengan begitu diharapkan kontribusi koperasi terhadap PDRB Kabupaten Lombok Barat dapat berkembang positif seiring dengan berkembangnya usaha koperasi. Terakhir saya juga berharap agar antara koperasi dengan pemerintah bisa saling bersinergi sehingga koperasi menjadi kuat dan mampu memberi andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMK Lobar, Nyoman Sembah mengatakan saat ini jumlah koperasi yang aktif di Lombok Barat sebanyak 298 koperasi. Sedangkan koperasi yang tidak aktif sebanyak 205 koperasi. Koperasi yang sudah melakukan rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak 115 koperasi.

“Koperasi yang melakukan RAT kita akan evaluasi sampai akhir tahun dan kita akan dapatkan koperasi yang berkualitas dan sehat, sehingga target RPJMD 2019 koperasi aktif sebanyak 305 koperasi dan koperasi sehat 38% (116) dari yang aktif, tercapai” katanya.

Lebih lanjut ia memaparkan, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdapat di Lombok Barat berjumlah 10.163 dan usaha kecil sebanyak 366 UMK. Seluruhnya bergerak di berbagai sektor meliputi pertanian, peternakan, perikanan, jasa perdagangan dan juga sektor pariwisata serta industri.

“Agar pengembangan koperasi bisa kita optimalkan, Kementerian Koperasi RI telah menempatkan pendamping KUR sebanyak 4 orang untuk berkoneksi dengan pihak perbankan dan target penyaluran KUR di Lombok Barat sebanyak 256 orang,” terangnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis hadiah koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Lombok Barat yang diberikan kepada KPRI Bina Mutu Peninjauan Narmada, Primkop Kartika Dharma Rinjani Kodim 1606/Lobar, Primkop Polres Lobar serta dilakukan penyerahan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI, Bank NTB, Bank Mandiri dan Bank BRI kepada anggota koperasi.

Salah seorang penerima bantuan KUR, Novi mengaku sangat berterima kasih atas bantuan dana KUR tersebut. Bantuan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan usaha kuliner yang sedang dibangun bersama ibunya.

Untuk lebih menyemarakkan peringatan HUT Koperasi, Dinas Koperasi juga menyediakan berbagai stand yang menyajikan produk UMKM hasil binaan Dinas Koperasi. (andy/humas)

KEMANTAPAN JALAN DI LOBAR JAUH DI ATAS RATA-RATA NASIONAL

Jakarta, Rabu 25 Juli 2018 – Kondisi jalan yang mantap di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Kemantapan jalan yang telah mencapai 62,55% adalah capaian di atas rata-rata secara nasional yang di tahun 2017 lalu tercatat baru mencapai 59%.

Hal tersebut diungkapkan oleh Abram E. Borus, Kasubdit Manajemen dan Evaluasi Jalan Daerah pada Direktorat Jalan Bebas Hambatan Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PERA), di ruang kerjanya, Rabu (25/7/2018).

“Kalau di NTB (Nusa Tenggara Barat, red) rata-rata sudah di atas angka tersebut. Apalagi jalan di Pulau Lombok, rata-rata sudah bagus, ” ujar Abram saat menerima kunjungan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lobar, Dr. H. Baehaqi yang didampingi oleh Kasubag Perencanaan Program Dinas PU dan Penataan Ruang Lobar, Anwar Junaidi, ST.

Kunjungan Baehaqi bersama staff Dinas PU-PR tersebut justru ingin meminta agar Lobar bisa memperoleh anggaran lebih besar guna menuntaskan persoalan infrastruktur jalan untuk Tahun Anggaran 2019 nanti.

“Kita perlu mempercepat konektivitas jalan provinsi dengan jalan kabupaten dan jalan desa guna memberikan daya ungkit yang lebih cepat terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan,” ujar Baehaqi mengawali penjelasannya.

Infrastruktur jalan, menurut Doktor bidang Ekonomi Pembangunan tersebut, adalah faktor utama yang mendukung percepatan pembangunan, terutama kalau dielaborasikan dengan sektor lain.

“Sektor pariwisata, pertanian, perindustrian dan perdagangan, bahkan pendidikan dan kesehatan, sangat bergantung pada baik buruknya infrastruktur jalan,” papar Baehaqi.

Biaya produksi pada beberapa produk unggulan, tambah Baehaqi memberi contoh, dipengaruhi oleh komponen transportasi dan akses. Dengan demikian, lanjut Baehaqi, bila jalan sudah baik akan mempermudah para petani, pelaku industri, bahkan wisatawan untuk memasarkan produknya atau langsung mengakses hasil pertanian para petani. Ia yakin, konektivitas dan elaborasi multi sektor itu akan mempercepat penurunan kemiskinan.

Abram pun memiliki keyakinan yang sama. Kasubdit itu lalu memaparkan kondisi penganggaran jalan di Indonesia tahun 2018 ini.

“Anggaran tahun ini cuma 42 Trilyun. Tapi untuk jalan hanya 18 trilyun sehingga semua daerah hanya bisa memperoleh salah satu dari dua jenis anggaran. Tidak bisa dua duanya,” ujarnya sambil menjelaskan beberapa perhelatan nasional yang membuat anggaran di kementeriannya ikut disesuaikan.

“Kalau tahun depan (2019, red) anggaran kita usulkan bisa mencapai 69 Trilyun. Tentu lebih besar, mudah-mudahan ada daerah yang bisa memperoleh keduanya, baik DAK (Dana Alokasi Khusus, red) Reguler maupun DAK Penugasan,” tambah Abram.

Anwar Junaidi pun ikut menambahkan permohonan Baehaqi tersebut. Untuk diketahui, papar Anwar, Pemkab Lobar dengan kepempimpinan Bupati Haji Fauzan Khalid telah menambah 67,01 Kilo meter panjang jalan kabupaten, dari 504,87 Kilo meter menjadi 571,68 Kilo meter.

Dari total panjang jalan itu, sepanjang 357,5 Kilo meter atau 62,55% dalam kondisi mantap. Di tahun anggaran 2018 ini, proses rekonstruksi jalan dengan standar jalan provinsi tersebut bersumber dari banyak sumber anggaran.

“Anggaran tahun ini bersumber dari 3 jenis. Ada DAK, DAU, dan PRIM dari Australia. DAK 2018 mencapai 39 milyar, PRIM 50 milyar, dan DAU mencapai 74 milyar, ” terang Anwar Junaidi.

Kunjungan Baehaqi beserta Anwar Junaidi ke Kemen PU PERA setelah sehari sebelumnya (Rabu, 23/07) melakukan presentasi di hadapan anggota DPR RI dari NTB, Dr. H. Kurtubi, M.Sc.

Kunjungan mereka adalah untuk menjabarkan kondisi jalan dan RSUD Patut Patuh Patju yang masih membutuhkan dukungan anggaran pusat untuk bisa naik menjadi Tipe B.

“Kita akan bantu menyuarakan ke Kementerian terkait untuk diperhatikan dan dianggarkan” janji Anggota Komisi VII DPR RI asal Lobar dari Partai Nasdem tersebut.

GELOMBANG PASANG TERJANG RUMAH WARGA TAMAN AYU, PEMKAB LOBAR SIGAP

Giri Menang, Rabu 25 Juli 2018 – Sejak pagi tadi, puluhan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat (Lobar) bersama Tim SAR, Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar melakukan evakuasi warga Dusun Taman Endok, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung yang terdampak banjir rob, Rabu (25/7/2018).

Menurut informasi, warga baru menyadari air mulai naik ke pemukiman sekitar pukul 04.00 Wita. Saat itu air sudah setinggi pinggang orang dewasa. Sejumlah fasilitas umum dan fasilitas milik warga mengalami kerusakan akibat gelombang pasang yang menyapu kasawan pantai pesisir Endok sejauh 1 kilometer lebih itu.

Menanggapi kejadian itu, Bupati H. Fauzan Khalid mengaku pagi tadi langsung menginstruksikan BPBD, Dinas Sosial dan DKP bergegas menuju lokasi.

“Tadi kita langsung instruksikan BPBD, Sosial dan Kadis Kelautan melakukan evakuasi bagi warga yang terkena bencana agar langsung bisa ditangani,” katanya.

Akibat banjir tersebut satu unit rumah rusak serta 31 KK atau 224 warga pesisir Desa Taman Ayu terpaksa diungsikan ke SDN 4 Taman Ayu karena dikhawatirkan rumah mereka terkena dampak banjir rob kali ini.

Melalui BPBD Lobar, Pemkab Lobar sementara ini telah menyalurkan bantuan logistik untuk para pengungsi. Rencananya para pengungsi akan dibangunkan dapur umum dan tenda darurat oleh BPBD dan Dinsos Lobar. Namun, karena warga bisa mengungsi ke SDN 4 Taman Ayu makan rencana tersebut akan ditinjau ulang.

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebelumnya sudah mengingatkan warga pesisir untuk mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi akan melanda wilayah selatan NTB sejak tanggal 24 kemarin sampai 26 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD NTB, H. Muhammad Rum saat diwawancara usai meninjau langsung warga yang terkena dampak banjir rob di wilayah pesisir Lobar itu.

Lebih jauh H. Muhammad Rum mengatakan, tinggi gelombang diprediksi akan setinggi enam meter. “Ini sangat berbahaya sekali, jadi saya menghimbau kepada para nelayan untuk sementara ini tidak melaut dulu,” himbaunya.

Setiap tahun wilayah pesisir bagian selatan NTB khususnya diwilayah Lobar ini sudah menjadi langganan banjir rob bila cuaca mulai ekstrim.

“Wilayah ini memang sudah tidak layak lagi untuk pemukiman, nanti kita lihat solusinya seperti apa. Kalau kita relokasi tentunya ini adalah kebijakan tingkat atas yang nantinya akan melibatkan pimpinan dari provinsi maupun Pemerintah Lobar sendiri,” pungkasnya.

Menurut pengakuan warga, proyek PLTU Jeranjang menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana, Namun, Muhammad Rum tidak ingin berspekulasi. Dirinya akan melakukan kajian lebih mendalam terkait laporan warga tersebut.

“Tapi yang jelas cuaca extrim ini terjadi secara nasional, artinya bukan hanya disini saja, tapi seluruh pantai di wilayah Indonesia terkena dampak dari cuaca ekstrim ini,” jelasnya. (ardi/humas)

KPU LOBAR SERAHKAN SK PENETAPAN PASLON TERPILIH KE ZAITUN

Giri Menang, Rabu 25 Juli 2018 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat (Lobar) hari ini (25/7) mengadakan sidang pleno terbuka di Hotel Aruna Senggigi. Sidang ini dalam rangka meresmikan penetapan pasangan terpilih Bupati/Wakil Bupati Lobar pada Pilbup kali ini.

Hadir pada acara itu Ketua dan Wakil Ketua KPU NTB, Ketua dan 4 orang anggota KPU Lobar, para anggota Forkopimda Lobar, Sekda Lobar, pasangan terpilih yakni H. Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun beserta sejumlah anggota dari Parpol pengusungnya.

Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri menjelaskan, acara penetapan paslon terpilih ini merupakan salah satu tahapan penyelenggaran pilbup. Pleno ini cukup singkat, sekedar meresmikan penyerahan SK kepada pasangan calon terpilih.

“SK yang telah diterima ini nantinya merupakan syarat bagi pengajuan SK pemberhentian dan pengangkatan Bupati Lobar,” ujarnya.

Suhaemi pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya pilkada ini dengan lancar, tertib dan kondusif. Ini tidak terlepas dari kerjasama hubungan komunkasi dan silaturahmi di antara semua pihak.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada unsur TNI dan POLRI atas keaktifannya. Begitu juga kepada masyarakat kita yang semakin dewasa. Saya yakin pemilihan yang akan lebih baik lagi,” katanya optimis.

Ditambahkan, suksesnya pilkada yang telah dilaksanakan ini merupakan cermin kedewasaan masyarakat Lobar dalam berpolitik. Menurutnya masyarakat sudah tidak mudah lagi tergesek apalagi sampai konlik horizontal yang menggangu jalannya pilkada.

Begitu pula partisipasi pemilih pada pilkada ini menurutnya meningkat. Kalau pilkada lalu partisipasi pemilih 69 persen, maka sekarang 79,32 persen. Ini melampaui target nasional yakni 77,5 persen.
“Ini harus kita pertahankan supaya bisa meningkat dan berkualitas, baik penyelenggaran maupun hasil dari pemilu mendatang,” harapnya.

Ia juga berharap kepada kepala daerah yang terpilih agar nantinya dapat mengemban tugasnya dengan baik untuk memajukan Gumi Patut Patuh Patju ini. (Humas)

DISPAR LOBAR BERIKAN BINTEK BAGI PELAKU USAHA PARIWISATA PEMULA DI LOBAR

Giri Menang, Rabu 25 Juli 2018 – Sebanyak 80 orang tenaga pekerja pariwisata dan pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Lombok Barat (Kab. Lobar) mengikuti uji kompetensi dan bimbingan tekhnis. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Lobar ini sebagai langkah pemda memajukan sektor pariwisata di Lobar.

“Lobar sebagai daerah kunjungan wisatawan lokal dan luar negeri memilki daya tarik potensi wisata alam yang indah serta terkenal akan keramah tamahannya. Untuk mengemas dan memolesnya menjadi paket wisata yang cantik maka diperlukan pelayanan serta servis yang terbaik kepada para tamu,” ungkap Ispan Junaidi, Kepala Dinas Pariwisata Lobar saat membuka acara di Aula Hotel Puri Saron, Senggigi (25/7/2018).

Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan hingga 3 Agustus mendatang ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepariwisataan kepada pelaku-pelaku wisata pemula serta menyeragamkan barisan tentang bagaimana standar-standar pelayanan yang mengarah pada pelayanan prima sehingga diharapakan wajah pariwisata di Lobar bisa terus meningkat.

“Pelaksanaan bimtek dan uji konpetisi dilaksanakan dengan maksud agar para pelaku pariwisata minimal memliki standar pelayanan. Industri Pariwisata adalah industri yang cepat dan tidak akan pernah berakhir. Dalam pengembangan kedepan dibutuhkan karakter kolektif dari semua unsur yang ada,” tambahnya.

Ditempat yang sama, narasumber dari senior pariwisata Ketut Putre Suarsane mengatakan, dengan dimilinya sertifikat kompetensi oleh semua pekerja pariwisata maka otomatis standar pelayanan di dunia pariwisata sudah terlaksana.

“Dengan demikian geliat perkembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti yang diharapakan pemerintah bisa terlaksana,” tambahnya.

Sementara itu, TGH. Taisir selaku tokoh agama dan pengerak Wisata Halal dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pariwisata merupakan industry yang tidak akan berakhir hingga dunia ini berakhir.
“Tourism Halal dalam Al-Qur’an dikatakan, berjalanlah kalian ke seluruh dunia, kepelosok-pelosok negeri. Saat ini telah muncul kesadaran umat Islam di Timur Tengah untuk travelling ke negara yang masyarakatnya beragama Islam. Ini kesempatan kita untuk memperbaiki mutu pelayanan kita,” ujarnya.

Kegiatan semacam ini dirasa sangat penting oleh para peserta. Salah seorang peserta, Nia Rusdiana merasa senang dengan dilaksanakannya uji kompetensi yang dilakukan oleh Pemkab Lobar. “Nantinya setelah uji kompetensi, sertifikat kompetensi bisa digunakan untuk meningkat mutu pelayanan di tempat saya bekerja,” akunya. (budi/humas)

HARI RABU, HARI RAJIN MENABUNG

Giri Menang, Rabu 25 Juli 2018 – Secara nasional, pemerintah telah mencanangkan hari Rabu sebagai hari Rajin Menabung. Di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sendiri, kegiatan Gebyar ini digelar dalam rangka menyambut hari jadi Bank NTB di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (25/7/2018). Bekerja sama dengan sejumlah produk kemasan, kegiatan ini juga sekaligus memeriahkan hari Anak Nasional.

Pimpinan Bank NTB Cabang Gerung, Lalu Purnawan menyatakan, pencanangan gebyar hari Rebu atau hari Rajin Menabun, secara nasional telah dicanangkan oleh Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla pada acara Pekan Finansial yang dimotori oleh Bank Indonesia.

“Untuk di Lombok Barat, Bank NTB Cabang Gerung sudah menjalankan program ini sejak Januari 2014 silam,” kata Purnawan.

Dia berharap, menabung akan menjadi sarana mendidik siswa agar berhemat. Karena kegiatan ini, pihak bank NTB menjemput ke sekolah-sekolah dari TK, SD, SMP, SMA/SMK yang ada di Kabupaten Lobar.

Dia merinci, jumlah sekolah yang sudah menabung sebanyak 118 sekolah. Dari jumlah ini, tercatat 20 ribu siswa yang telah menabung. Jumlahnya bervariasi. Ada sekolah yang menabung sampai Rp.1,5 Milyar.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada dewan guru yang sudah membantu jalannya program ini,” tegas Purnawan.

Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid pun memberikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi pula. Bupati yang kembali terpilih memimpin Lobar di periode berikutnya ini menyatakan, kegiatan ini sungguh memberikan keteladanan dan contoh, memotivasi bagi adik-adik untuk selalu membiasakan diri melakukan hal positif.

Kata dia, menabung sebenarnya sama dengan kegiatan lain yang bergantung pada kegiatan masa depan. Menabung ini lebih bersifat jangka panjang dan atisipatif.

“Kita sering melupakan kegiatan yang bersifat jangka panjang, tapi terbiasa dengan kegiatan jangka pendek,” sebutnya dihadapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan seluruh sekolah serta murid yang memenangkan kategori hasil survey menabung oleh pihak Bank NTB.

Usai memberikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian hadian bagi siswa-siswi penabung dengan nilai nominal terbanyak. Mereka sudah disiapkan hadiah sepeda, laptop, TV, AC. Demikian pula bagi hadirin sudah disiapkan door prize menarik. (LPA/humas)

SEKOTONG BIUS KLUB MOGE

Giri Menang, Selasa 24 Juli 2018 – Keindahan Sekotong ternyata mampu menarik rasa penasaran salah satu klub Motor Gede (Moge) asal Jakarta. Pantai Nambung, Mekaki, Bangko-Bangko dan Gili yang ada di Sekotong menjadi tujuan touring para bikers ini.

Dipilihnya Sekotong karena selain memilki obyak wisata yang masih alami juga karena keramahan yang didapati di tempat ini. Hal itu diakui Jual Deksal Maksana selaku Ketua Rombongan saat bertemu Bupati Fauzan Khalid di kediaman Hj. Sumiatun dalam acara tasyakuran, Senin (23/7/2018).

“Kami touring di wilayah Indonesia timur dalam rangka kegiatan Wonderfull Indonesia. Begitu memasuki wilayah Sekotong, kebetulan tadi kami melewati jalan jalur bawah sangat luar biasa indah. Kami jadi penasaran dengan destinasi lainnya di Sekotong ini. Terpenting adalah keramahan dan sambutan yang diberikan ke kami sangat luar biasa. Ini akan menjadi cerita luar biasa yang akan kami sebarkan kepada para bikers lainya,” katanya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang meneriama rombongan sangat senang dengan kedatangan para bikers di wilayah paling selatan Kabupaten Lombok.

“Kami mengundang para bikers lainnya ke Lobar. Mungkin selama ini yang hanya diketahu wilayah tengah dan utara Lobar. Di wilayah selatan kami juga memilki obyek yang indah dengan fasilitas dan infrastuktur yang sudah baik dan akan terus dikembangkan,” terangnya. (budi/humas)

1 233 234 235 236 237 397