JADI INSPEKTUR UPACARA HUT KE-72 BHAYANGKARA, FAUZAN SAMPAIKAN AMANAT JOKOWI

Giri Menang, Rabu 11 Juli 2018 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-72 di lapangan kantor Polisi Resor (Polres) Lobar, Rabu (11/7/2018).

Tahun ini, tema HUT yang diangkat Polri yaitu “Semangat Promoter Siap Mengamankan Agenda Nasional 2018 dan 2019”.

Upacara yang dimulai pukul 08.00 Wita ini juga dihadiri Kapolres Lobar AKBP Hery Wahyudi, Ketua DPRD Lobar Imam Kafali, anggota Forkopimda Lobar, Purnawirawan Polri, anggota Bhayangkari Polres Lobar serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Berdiri di barisan upacara anggota personil Polres Lobar, TNI, ASN, Pol PP, Basarnas, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan dan unsure Security.

Dalam acara ini Bupati Fauzan Khalid bertindak selaku inspektur upacara sekaligus menyampaikan amanat Presiden Jokiowi dalam HUT Bhayangkara ke-72 ini.

Sedangkan bertindak selaku pemimpin upacara yakni Kepala Sektor (Kapolsek) Senggigi AKP Arjuna W.

Membacakan amanat Presiden, Fauzan mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua anggota Polri yang dengan penuh kesungguhan berbertugas di daerah pedalaman, perbatasan, terpencil, pulau-pulau terdepan serta yang mengemban misi internasional di luar negeri.

Apresiasi juga diberikan kepada anggota Polri yang bertugas di jalan raya untuk memastikan lalu lintas selama mudik lebaran, penjaga Kamtibmas selama ramadhan sehingga umat islam tenang menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan serta pengamanan Pilkada serentak yang diselenggarakan di 171 daerah.

Fauzan juga menyampaikan kabar gembira bahwa di HUT Bhayangkara ke-72 ini, dunia internasional telah menempatkan Indonesia dalam daftar 10 negara teraman.

“Akan tetapi, anggota Polri jangan berpuas diri dan terus meningkatkan kewaspadaan mengingat beragamnya tindak kejahatan yang bersifat transnasional seperti ancaman kejahatan siber, human trafficking, drug trafficking, armed smuggling dan terorisme,” katanya.

Sebagai penutup, Fauzan mengingatkan masih banyak tugas yang menanti di antaranya pengamanan Pilpres dan Pileg 2019, pengamanan natal dan tahun baru, hingga pengaman agenda internasional seperti Asean Games ke-18 dan pertemuan tahunan IMF Bank.

“Kesemuanya ini sangat membutuhkan langkah antisipasipatif, perencanaan yang detail dan matang agar potensi kerawan dapat ditecegah dari awal,” ingatnya.

Sementara itu Kapolres Lobar AKBP Heri Wahyudi usai acara menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih atas suksesnya pelaksanaan Pemilukada di Lobar.

“Dibandingkan daerah lain Lobar merupakan daerah yang kondusif,” ungkapnya.

Acara juga dirangkai dengan pemotongan nasi tumpeng dan pemberian kenang-kenangan kepada purnawirawan anggota polri yang telah bertugas di Polres Lobar. (budi/humas)

GUNTUR MACAN IKUT LOMBA TELADAN BERPRESTASI NASIONAL

Giri Menang, Senin 9 Juli 2018 – Meski berada di bawah gunung, tapi desa yang satu ini bukan desa terbelakang. Meski sebagian besar warganya adalah petani dan pedagang, namun mereka terbilang berfikiran maju. Ya, itulah dia Desa Guntur Macan yang terletak di kaki perbukitan di bagian timur Kecamatan Gunung Sari.

Nama desa ini memang seram, Guntur Macan. Akan tetapi kondisi desanya tidaklah seseram namanya. Begitu pula masyarakatnya ramah tamah dan penuh kekompakan. Mengenai nama Guntur Macan ini, Sekda Lombok Barat (Lobar), Ir. H. Moh. Taufiq menjelaskan kepanjangan dari Guntur Macan.

“Jangan takut meski namanya seram. Guntur itu kepanjangannya: Gunakan Tenagamu Untuk Rakyat. Sedangkan Macan kepanjangannya: Melestarikan Alam, Cinta Agama dan Negara,” katanya.

Hari ini, Senin (9/7) Desa Guntur Macan kembali menunjukkan taringnya. Desa ini mengikuti Lomba Teladan Berprestasi Tahun 2018. Tak tanggung-tanggung, level lomba yang diikuti adalah tingkat nasional. Adapun lomba yang diikuti Desa Guntur Macan adalah untuk katagori Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) berprestasi tingkat nasional.

Sebelumnya pada lomba tingkat provinsi, Desa Guntur Macan berhasil mengalahkan kandidat lainnya dari semua kabupaten di NTB.

Tim penilai lomba yang datang pukul 09.00 langsung disambut oleh kesenian gendang beleq. Setelah itu anggota tim dan tamu undangan menuju lokasi acara dan disuguhi minuman khas setempat yakni tuak manis dan jajanan tradisional.

“Di sini tuaknya tidak memabukkan. Tuak manis di sini adalah minuman khas. Silahkan diminum. Kalau tidak diminum, nanti kesambet,” seloroh Pak Sekda kepada tim penilai.

Pada kesempatan itu Sekda H.M. Taufiq juga menjelaskan kepada tim penilai bahwa Kelembagaan Ekonomi Petani di Guntur Macan ini adalah kelompok yang tumbuh, dan bukan dibentuk. Beda antara tumbuh dengan dibentuk adalah, kalau dibentuk cepat bubar. Sedangkan kalau tumbuh, pasti lestari dan lama (awet). Buktinya, KEP Guntur Macan yang mulai tumbuh Tahun 2003, hingga kini masih eksis. “Ini menunjukkan masyarakat butuh berkelompok. Kalau tidak karena merasa butuh, pasti sudah bubar,” ujarnya.

Untuk itu ia optimis desa ini akan menjadi juara dalam lomba nasional kali ini. Namun demikian ia berharap agar Desa Guntur Macan dapat menang secara bermartabat. Jangan atas dasar polesan. Sekda juga berharap kepada tim penilai agar tidak ragu memberikan predikat juara kepada Desa Guntur Macan.

“Kalau memang kita patut juara, jangan ragu. Jadikan kami juara. Dan tradisi kami, kalau masuk tingkat nasional, pilihannya Cuma dua; jadi juara satu atau juara dua,” tegasnya optimis.

Sementara itu Ketua Tim Penilai, Ibu Inang Sriyati, S.Pd, MM dalam sambutannya menjelaskan, setiap tahun diadakan penilaian rutin oleh BPSDM Pertanian. Para peserta yang dinilai adalah yang diusulkan oleh kecamatan. Dari kecamatan lalu dinilai oleh tim Kabupaten. Pemenang di tingkat kabupaten kemudian berlomba di tingkat provinsi. Pemenang di tingkat provinsi kemudian diusulkan untuk mewakili provinsinya di tingkat nasional.

Disampaikan Inang, dari 34 provinsi yang ikut berlomba dan telah dinilai, akan ditetapkan 3 nama yang akan diundang ke istana pada 17 agustus mendatang. Namun sebelumnya terlebih dahulu diusulkan 5 nama provinsi yang akan digodok untuk mendapat 3 besar. “Alhamdulillah KEP Guntur Macan ini masuk 5 besar,” jelasnya.

Namun demikian, tambah Inang, siapa yang akan jadi juaranya akan diputuskan dengan sidang pleno. Tugas tim penilai saat ini adalah akan mencocokkan data yang sudah dikirim ke pusat. Misalnya data mengenai anggota koperasinya yang harus 75 persen asli petani. Selain itu ketuanya tidak boleh terikat kedinasan. Begitu pula struktur organisasinya akan dinilai apakah sudah berfungsi atau belum, dan bagaimana sinergitasnya dengan desa.

Yang tak kalah pentingnya, lanjut Inang, adalah diversifikasi produk yang harus lebih dari satu. Kemudian mengenai pengembangan permodalan, penambahan aset, pembinaan lingkungan, dan kegiatan.

“Kelompok juga harus terus bergerak maju. Jangan mandek seperti itu-itu dari tahun ke tahun,” pungkasnya.

Tim penilai didampingi Sekda H.M.Taufiq, Kepala Dinas Pertanian Lobar H. Muhur melakukan peninjauan di stan-stan komoditi koperasi dan pemaparan pengurus KEP. (Humas)

EKSEKUTIF LAPORKAN PERTANGGUNGJAWABAN APBD 2017

Giri Menang, Senin 9 Juli 2018 – Pertanggungjawaban realisasi APBD Lobar 2017 dilaporkan oleh Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid. Selaku Eksekutif, pihaknya melaporkan realisasi belanja APBD 2017 melalui agenda rapat paripurna DPRD Lobar, Senin (9/7) di Ruang Sidang DPRD Lobar di Giri Menang-Gerung.

Secara rinci bupati melaporkan, realisasi pendapatan secara keseluruhan mencapai Rp.1,757 triliun lebih. Dari jumlah ini yang bisa dibelanjakan mencapai Rp.1,669 triliun lebin atau 96,72 persen.

Pendapatan diperoleh dari PAD, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Dari sektor PAD, anggaran yang disediakan mencapai Rp.326 Milyar lebih dan dibelanjakan sebesar Rp.290 Milyar lebih atau 89,23 persen. Pendapatan transfer mencapai Rp.1,391 Triliun lebih. Nilai ini sudah digunakan mencapai Rp.1,367 Triliun lebih atau 98,28 persen.

Lain-lain pendapatan yang sah berupa hibah mencapai Rp.39 milyar lebih, terealisasi mencapai 41,170 milyar lebih atau 103,55 persen.

Selain melaporkan realisasi anggaran, bupati juga melaporan realisasi Pos Belanja Daerah, Transfer, Pembiayaan serta laporan Perubahan Saldo Anggaran, Aperasional, Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Arus Kas.

Dalam laporan pertanggungjawaban realisasi APBD 2017 tersebut, selain bupati, pihak eksekutif menghadirkan sejumlah pimpinan SKPD dan Forkopinda. Sedangkan dari pihak Legislatif, selain menghadirkan anggota Dewan, juga menghadirkan Ketua DPRD Lobar, Imam Kafali selaku pimpinan Rapat. (LPA/humas)

ANTISIPASI KEBAKARAN SAAT BEKERJA, DPK LOBAR BERI PELATIHAN KARYAWAN PLTU JERANJANG

Giri Menang, Senin 9 Juli 2018 – Dalam rangka mewujudkan karyawan siaga bencana, Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Lombok Barat (Lobar) bekerjasama dengan PT. Indonesian Power UJP PLTU Jeranjang menggelar pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Pelatihan yang diikuti puluhan peserta karyawan PLTU Jeranjang dan anggota DPK Lobar ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 9-11 juli 2018.

“Diadakannya pelatihan kebakaran ini mengingat daerah kita memiliki potensi yang besar untuk terjadinya kebakaran. Ini juga agar karyawan bisa melatih kemampuan dalam penanganan kebencanaan dan mengedukasi mereka untuk menangani kebakaran di dalam bekerja,” ujar Kepala DPK Lobar Fauzan Husniadi saat membuka pelatihan di Aula Kantor DPK Lobar, Senin (9/7/2018).

Dalam kegiatan ini materi disampaikan dalam dua sesi yakni penyampaian teori di hari pertama dan praktek atau simulasi kebakaran di hari kedua dan ketiga kegiatan.

“Saya sangat bangga, ternyata keinginan dan antusiasme peserta pelatihan sangat tinggi untuk berlatih dalam pencegahan kebakaran ini. Ini sangat membantu kami sehingga ketika terjadi bencana kebakaran, maka masyarakat yang telah teredukasi akan dapat mengurangi jumlah korban,” kata Lalu Adi Wijaya, Kepala Bidang Pengendalian Operasi, Pemadaman dan Penyelamatan DPK Lobar. (andy/humas

P3A ERAT BAMBANG LOBAR WAKILI NTB DI TINGKAT NASIONAL

Giri Menang, Sabtu 7 Juli 2018 – Sekitar pukul 9 pagi tadi (7/72018), tim penilai Lomba OP Irigasi Partisipatif P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Tingkat Nasional 2018 tiba di Desa Beleka Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Kedatangan tim juri diterima langsung oleh Sekda Lobar H. Moh. Taufiq di P3A Erat Bambang.

Didampingi Sekda Lobar, Kepala Bidang PU dan Tata Ruang Dinas PU Provinsi NTB, Kepala Dinas PU PR Lobar dan Camat Gerung, tim penilai kemudian melakukan visitasi ke P3A Erat Bambang. Dalam visitasi lapangan tim penilai melakukan pengamatan, verifikasi dan memberikan penilaian terhadap kinerja P3A Erat Bambang.

Sejumlah aspek yang dinilai dalam lomba ini, diantaranya aspek teknik keirigasian, teknik pertanian, kelembagaan dan pendanaan.

Lomba OP Irigasi Partisipatif P3A ini sendiri merupakan wujud apresiasi yang dilakukan Pemerintah terhadap para petani, terutama P3A agar para petani tersebut tetap semangat dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan jaringan irigasi tersier yang menjadi tanggung jawabnya.

Bupati Lobar yang diwakili Sekda Lobar H. Moh. Taufiq dalam sambutannya mengakui selama mengikuti lomba untuk tingkat nasional, Kabupaten Lobok Barat selalu memiliki kemungkinan mendapatkan juara pertama ataupun juara kedua. Beberapa ajang di tingkat nasional yang berhasil diraih Lobar di antaranya Lomba PKK Tertib Administrasi, Lomba Desa Tingkat Nasional dan lainnya.

“Untuk Lomba P3A tahun 2018 ini Lobar optimis juara pertama. Mudah-mudahan P3A Erat Bambang ini menjadi kembangaan di daerah Provinsi NTB dan khususnya di Kabupaten Lombok Barat,” harapnya.

Lomba ini diharapakan lebih dari sekedar untuk mencari pemenang, melainkan lebih sebagai upaya untuk mendorong kemandirian dan partisipasi P3A, khususnya dalam pengelolaan irigasi.

Keberadaan irigasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi keberhasilan usaha di bidang pertanian khususnya di areal persawahan. Untuk itu juga lomba ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kompetensi dalam hal teknik keirigasian, teknik pertanian, kelembagaan dan pendanaan serta meningkatkan kualitas pengelolaan irigasi.

“Lomba P3A ini telah dilakukan seleksi pertama di Surabaya dari tanggal 1 hingga 5 Mei 2018. Penilaian kali ini merupakan tahap II dan mudah-mudahan P3A Erat Bambang menjadi juara pertama dalam lomba ini,” harap Kepala Dinas PU PR Lobar I Made Arthadana saat menyampaikan laporannya.

Lebih lanjut I Made Arthadana selaku Pembina Tim Teknis P3A Kabupaten Lombok Barat mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan maksimal dengan berkoordinasi dan bersinergi untuk hasil terbaik dalam lomba ini.

“P3A ini merupakan institusi yang sangat strategis di dalam sistem pengolahan irigasi. Kami dari dinas PU PR bagaimana mengelola sistem dari hulu sampai hilir. Pengelolaan ini berjalan baik apabila tetap bersinergi dengan dinas terkait,” ungkapnnya.

Luas areal yang dimiliki P3A Erat Bambang ini sekitar 417 Ha dengan jumlah anggota sebanyak 815 orang. Hingga saat ini kegiatan yang dijalankan para pengurus dan anggota P3A sudah terlaksana dengan baik. Hal itu disampaikan Hamka selaku Ketua P3A Erat Bambang.

“Setiap ada kegiatan kami bergotong royong melakukan pengecekan dan membersihkan sumber mata air, saluran pembawa yang dikenal dengan saluran primer dan sekunder, bak-bak pembagi, dan saluran-saluran tersier,” papar Hamka.

Hamka berharap agar Pemerintah Pusat bersedia untuk terus mendukung sarana dan prasarana yang memadai bagi P3A Erat Bambang agar dapat dijadikan sebagai percontohan di Provinsi NTB dan mampu menjadi wadah belajar bagi para P3A lainnya. (man/humas)

DPK LOBAR DROPPING AIR BERSIH

Giri Menang, Kamis 5 Juli 2018 – Menyikapi kondisi kemarau dan berkurangnya ketersediaan air bersih akibat mengeringnya sumur warga, membuat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sigap dalam mendistribusikan air bersih.

Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang beberapa waktu lalu menyuplai air bersih di wilayah Kecamatan Lingsar, kini giliran Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Lobar melakukan hal serupa di beberapa dusun atau titik rawan air bersih di wilayah perbatasan Lobar dengan Kabupaten Lombok Tengah.

Tepatnya di Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung, Kamis (5/7), DPK menyuplai air bersih di tiga dusun yang terdampak kemarau.

Menurut Kepala DPK, Fauzan Husniadi, dinas yang dipimpinnya sejak beberapa waktu lalu telah enam kali menindak lanjuti permintaan warga.

“Kami sudah menindak lanjuti 6 titik lokasi yang membutuhkan air bersih. Sifat pekerjaan kami adalah mendukung BPBD yang mengarahkan titik lokasi tersebut,” ujar Fauzan menuturkan koordinasinya dengan lintas OPD.

Menurut Fauzan, setiap kali mendrop air bersih, paling sedikit dua mobil yang masing-masing berisikan 5000 liter air dibagikan ke para warga yang membutuhkan. Namun sering kali, mereka pun harus melayani juga permintaan warga di jalan walau sesungguhnya di awal tidak meminta.

“Untuk hari ini saja, kami sesungguhnya mau mendrop ke Batu Bokah, tapi warga dusun di bawahnya mencegat minta dilayani,” tutur Fauzan.

Dusun yang dimaksud terletak di atas bukit Desa Banyu Urip yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Lombok Tengah.

DPK sesungguhnya telah melakukan hal serupa bersama BPBD dan Dinas Sosial sejak bulan puasa lalu. Mengingat musim kemarau sudah mulai memuncak, Fauzan menprediksi hal tersebut masih akan berlangsung dalam waktu lama.

“Prinsipnya kita siap mendukung BPBD untuk menangani masalah air bersih di musim kemarau ini,” pungkasnya.

TERMINAL GILI MAS PERKUAT TOL LAUT

Giri Menang, Kamis 5 Juli 2018 – Tren ukuran kapal pesiar internasional yang semakin besar dengan membawa ribuan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pulau Lombok perlu diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Memenuhi kebutuhan tersebut, PT. Pelindo III (Persero) Cabang Lembar mengembangkan Pelabuhan Lembar yang ada di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dengan membangun Terminal Gili Mas.

Nantinya terminal Gili Mas akan mampu menampung kapal cruise yang selama ini tidak dapat sandar di pelabuhan Lembar. Adapun kapasitas lapangan container mampu menampung 200 ribu sampai 300 ribu kontainer.

“Terminal Gili Mas dibangun sebagai pengembangan pelabuhan Lembar dapat menandakan bahwa perekonomian wilayah NTB mengalami tren pertumbuhan positif dan menjadi gerbang pariwisata internasional yang modern bagi Pulau Lombok khususnya,” kata CEO Pelindo III I Gusti Ngurah Ashkara Dana Diputra saat groundbreaking Terminal Gili Mas, Kamis (5/7/2018).

Groundbreaking ditandai dengan penekanan bel oleh CEO Pelindo III I Gusti Ngurah Ashkara Dana Diputra, Asisten Bidang Adminisistrasi Umum dan Kesra Setda Lobar H. Fathurrahim, Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Bayu Windia, Kepala Dinas Pariwisata NTB Fauzal.

Nilai investasi bertahap dari pengembangan multipurpose fermmal (terminal multifungsi) untuk layanan kapal pesiar dan kapal petikemas ini mencapai Rp 1.3 triliun. Dermaga yang akan dibangun sepanjang 440 meter dan tebar 26 meter dengan kedalaman kolam pelabuhan mencapai-14 mLWS.

I Gusti Ngurah Ashkara Dana Diputra atau yang biasa disapa Ari Askhara ini menjelaskan, dengan dimensi tersebut terminal Gili Mas akan siap untuk disandari cruise dengan panjang badan kapal mencapai 400 meter yang mampu membawa hingga 4.000 penumpang dan bisa juga untuk dua cruise sekaligus berukuran lebih kecil. Sedangkan terminal penumpang, Modern Gili Mas sendiri memiliki kapasitas sekitar 1.500 orang.

Untuk diketahui, Berdasarkan survei perilaku wisatawan mancanegara yang dilansir oleh Bank Indonesia, rata-rata total pengeluaran mereka mencapai 125.93 dollar AS atau sekitar Rp 1.76 juta (dengan kurs Rp. 14.000/dolar AS) perhari.

Sebagai contoh, kapal pesiar Italia MV Costa Luminosa yang bersandar di Pelabuhan Lembar pada Mei lalu membawa 1.677 turis berkeliling ke seiumlah destinasi wisata di Lombok. Dari perkiraan kalkulasi rerata pengeluaran turis per hari tersebut, maka ada miliaran rupiah yang dinikmati masyarakat Lombok dari setiap cruise yang sandar.

Dibangunnya terminal Gilimas oleh Pelindo III ini semakin memperpanjang momentum kebangkitan pariwisata Lombok. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan beroperasinya KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika di Lombok Tengah.

“Melihat besamya potensi ekonomi itu, kami berharap dukungan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun investor berkolaborasi memanfaatkan momentum kebangkitan pariwisata Lombok dengan menciptakan destinasi wisata baru maupun mengembangkan konsep paket tur wisata agar pertumbuhan turis ke destinasi di Lombok dapat berkelanjutan,” harap Ari Askhara.

Terkait fungsi logistik dari terminal Gili Mas, Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat menjelaskan pada tahap awal dermaga akan terintegrasi dengan fasilitas lapangan penumpukan peti kemas seluas 6.27 hektar. Sehingga pada pengembangan berikutnya diperkirakan mampu menampung hingga sekitar 200 ribu Teus peti kemas.

“Terminal Gili Mas akan meningkatkan posisi strategis Pelabuhan Lembar sebagai gerbang logistik utama di Pulau Lombok. Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sehingga dapat berimbas pada turunnya harga barang konsumsi masyarakat. Serta memperlancar distribusi komoditas yang dijual dari sini (Pulau Lombok dan sekitarnya),” jelasnya.

Di tempat berbeda, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat, H. Saeful Akhkam mengaku sangat mengapresiasi pembangunan terminal Gili Mas di pelabuhan Lembar. Menurutnya, pengembangan pelabuhan Lembar ini akan menciptakan banyak manfaat positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan juga menjadi langkah mensukseskan Nawacita Pemerintahan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim melalui tol laut.

“Kami sangat mendukung sekali. Ini juga jadi langkah mewujudkan salah satu program prioritas Presiden Jokowi yakni program tol laut yang bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara,” kata Akhkam.

Program tol laut sudah ada sejak 2015 dan merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi untuk mengurangi kesenjangan (disparitas) harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Program tol laut yang dimaksud adalah membangun transportasi laut dengan kapal atau sistem logistik kelautan yang bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian secara efisien dan merata.

Dengan begitu nantinya akan ada kapal-kapal besar yang bolak-balik di laut Indonesia, sehingga biaya logistik menjadi murah. Oleh sebab itulah tol laut menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi untuk mengembangkan sektor kemaritiman. (alok/humas)

STQ XXV LOBAR DIPUSATKAN DI SEKOTONG

Giri Menang, Jum’at 6 Juli 2018 – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke XXV tingkat Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dipastikan akan dilaksanakan di Kecamatan Sekotong pada tanggal 14 – 17 Juli 2018 mendatang.

Adapun tempat yang disepakati sebagai lokasi seleksi yakni, pertama di areal utama di Lapangan Umum Empol sebagai lokasi tilawah anak dan dewasa. Kedua, Masjid Jami’ Nurul Iman untuk 1 jus dan 5 jus. Ketiga, Masjid Assasuttaqwa Empol sebagai arena 10 dan 20 jus dan terakhir di Masjid Jawahirul Kulub Bertong untuk 30 jus dan tafsir bahasa arab.

Sedangkan untuk lokasi start pawai taaruf akan di laksanakan di Lapangan Pegangsingan Bertong Sekotong.

“Semua menginginkan acara berjalan sukses kerena itu menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama menyiapkan segala sesuatu, baik tempat kafilah dan dewan hakam,” ujar Asisten Bidang Adminisistrasi Umum dan Kesra Setda Lobar selaku Ketua Panitia STQ H. Fathurrahim pada saat rapat persiapan STQ XXV di Ruang Rapat Umar Maya Kantor Bupati Lobar, Jum’at (6/7/2018).

Dalam rapat itu dilakukan pembahasan terkait kekurangan di lapangan termasuk akses jalan yang menjadi rute pawai, kemudian keamanan, termasuk kesiapan arena utama yang menjadi pusat acara.

“Acara STQ ini harus kita sukseskan. Malu kita kalau tidak sukses karena wakil bupati terpilih dari Kecamatan Sekotong,” tegasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya Sekda Lobar H. Moh. Taufiq, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lobar H.Jaelani, sejumlah Kepala OPD Lobarbdan seluruh Camat se-Lobar.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Lobar H. Jaelani mengaku siap mensukseskan gelaran STQ ke XXV. Khusus kepada camat, kades, kadus dan masyarakat di wilayah Kecamatan Sekotong untuk terus berkordinasi agar pelaksanaan STQ ramai dan sukses.

“Saya siap kordinasikan dengan lembaga formal dan non formal untuk meramaikan STQ medatang,” ujar Jaelani. (ded/humas)

TP PKK BANGKA PELAJARI KESUKSESAN PKK LOBAR

Giri Menang, Rabu 4 Juli 2018 – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bangka Hj. Mina Tarmizi untuk kali ketiganya kembali mengunjungi Pulau Lombok. Diakuinya, Pulau Lombok selalu memiliki “sesuatu” yang dianggapnya menarik. Hal itu dikatakannya dalam kunjungannya ke Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (4/7/2018).

Bersama puluhan anggota TP-PKK Kab. Bangka, dirinya hendak melihat langsung perkembangan Tim PKK Lombok Barat dan destinasi wisata yang ada di Lombok Barat.

Untuk diketahui, TP-PKK Kabupaten Lombok Barat sendiri sudah cukup banyak meraih prestasi. Salah satu penghargaan yakni melalui TP-PKK Desa Montong Are Kecamatan Kediri yang berhasil memperoleh prestasi tertinggi tingkat nasional, yaitu Upakarti Utama I dalam Lomba Pelaksanaan Tertib Administrasi PKK beberapa waktu lalu.

“Ini kunjungan ketiga saya di Lombok. Selalu ada hal baru yang saya temukan di sini. Perkembangan dunia pariwisata khususnya Lombok Barat sangat luar biasa. Kami juga punya banyak obyek wisata di Bangka. Akan tetapi pengelolaan di sini (Lombok Barat-red) lebih maju. Untuk itu sebagai wanita yang mendukung suami dalam pemerintahan akan mempelajari itu,” kata Hj. Mina Tarmizi saat diterima TP-PKK Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Dan Kesra H. Mahyudin dan beberapa Kepala SKPD di Ruang Jayenganre Kantor Bupati Lombok Barat.

Lebih jauh Mina mengatakan, dengan kondisi saat ini kunjungan ke daerah lain menjadi salah satu cara mengembangkan Kab. Bangka. Hingga saat ini, Pemkab Bangka tengah mengembangkan sektor pertambangan dan potensi wisata.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Dan Kesra H. Mahyudin mengakui sektor paiwisata menjadi lokomotif perkembangan di Lombok Barat. Perkembangan yang telah diraih diakuinya tidak lepas dari peran ibu-ibu anggota Tim Penggerak PKK dalam mensosialisasikan Sapta Pesona.

“PKK, Pemerintah dan masyarakat harus berjalan beriringan. Keikutsertaan ketiga unsur ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan suatu daerah,” ungkapnya.

Usai acara penerimaan, rombongan TP-PKK Bangka selanjutnya diagendakan meneruskan kunjungannya ke TP-PKK Desa Montong Are Kecamatan Kediri, lokasi wisata pengrajin Gerabah di Desa Banyumulek dan tempat lainnya. (budi/humas)

1 236 237 238 239 240 397