ISI LIBUR, BUPATI LOMBOK BARAT KUNJUNGI BATAS WILAYAH

Giri Menang, Sabtu 3 November 2018 – Mengisi libur karena lima hari kerja, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melakukan kunjungan lapangan ke Dusun Pengantap di Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, Sabtu (3/11).

Di samping melakukan pengecekan lapangan terhadap kondisi warganya di ujung selatan Pulau Lombok, Fauzan beserta rombongan ingin melihat langsung kondisi batas wilayah yang pernah disengketakan dengan Kabupaten Lombok Tengah.

Batas wilayah tersebut adalah sebuah bukit yang persis berada di atas Pantai nan Elok yang bernama Pantai Nambung. Menurut Orang Nomor Satu di Lobar tersebut, sengketa wilayah dengan Kabupaten Lombok Tengah sudah tuntas.

“Tinggal bagaimana kita berikhtiar untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada warga kita,” ujar Fauzan.

Pantai Nambung sendiri adalah pantai melengkung yang berhiaskan pasir putih merica dengan pulau karang di tengah-tengahnya. Masyarakat sekitar menyebutnya “gili kao” yang sering dimanfaatkan oleh para pemancing untuk berdiam, bahkan mendirikan kemah dan menjadikannya spot mancing paling favorit.

Pulau karang yang luasnya lebih dari 250 meter persegi itu menjadi dinding abadi penghadang deburan ombak keras Samudera Pasifik.

Menurut Kepala Desa Buwun Mas, Rohadi, di tengah-tengah gili tersebut sudah disiapkan sebuah berugak (gazebo, red) yang bisa dimanfaatkan oleh para pemancing untuk beristirahat.

“Masyarakat sendiri yang berinisiatif untuk membangunnya,” tutur Rohadi.

Warga Dusun yang bermukim sekitar wilayah pantai ini berjumlah lebih dari 140 Kepala Keluarga.

“Rata-rata mereka bekerja dengan membudi dayakan rumput laut,” ujar Rohadi.

Mereka, tambah Rohadi, dibina secara berkelompok oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar melalui sebuah program milik Bank Dunia.

Di samping membudi dayakan rumput laut, indahnya Pantai Nambung dan lokasinya yang sangat dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta, membuat warga setempat juga menggeliatkan sektor wisata.

“Kita sudah mempromosikan pantai ini, baik dengan event Bau Nyale setiap tahun maupun melalui media sosial,” tutur Abdul Madjid, salah seorang penggiat wisata di Desa itu.

Ia menuturkan, di samping pasir pantainya yang putih, Nambung juga memiliki Air Terjun Laut. Menurut Madjid yang juga aktivis Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa tersebut, hempasan ombak yang pecah di ujung bebatuan karang, akan melahirkan air terjun saat air laut pasang.

Kunjungan Fauzan ke wilayah perbatasan itu berujung hal unik. Fauzan dan istrinya bertemu dengan seorang anak 1,5 tahun yang oleh orang tuanya dinamakan sama dengannya.

Fauzan Khalid kecil saat ditemui Istri Bupati, Hj. Khaeratun sedang digendong oleh kakak perempuannya. Saat ditemui, si balita itu sedang asyik hampir tertidur dibuai angin laut.

Kunjungan Fauzan tidak sekedar membawa istri dan putri tercintanya untuk mengisi hari kosong kegiatan formal di Pemkab Lobar, namun juga didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bakesbangpol, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Kepala Bagian Humas dan Protokol serta Camat Sekotong untuk menginspeksi kondisi infrastruktur wilayah tersebut.

Usai mengunjungi warga Nambung, rombongan tersebut beralih mengunjungi lokasi wisata lain yang sedang dalan tahap pengerjaan.

Lokasi tersebut milik seorang warga bernama H. Sahwan. Tidak hanya berrencana membangun kolam renang dan arena out bound, namun ia akan melengkapinya dengan membangun rumah makan.

LOMBA NYONGKOLAN MERIAHKAN KIRAB PEMUDA NUSANTARA 2018

Giri Menang, Kamis 1 November 2018 – Kirab Pemuda Nusantara 2018 Zona Merauke dimeriahkan Lomba Budaya Lombok yakni Nyongkolan. Barisan peserta kirab dari 17 provinsi ini diiringi seribuan lebih peserta lomba nyongkolan. Nyongkolan merupakan sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkaian acara dalam prosesi perkawinan pada suku sasak di Lombok.

Para peserta kirab dilepas dari lapangan Mareje Gerung dan berjalan menuju Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar di Giri Menang-Gerung.

Iring-iringan diawali paskibra sebanyak 27 orang membawa bendera merah putih. Selanjutnya disusul peserta kirab yang diiringi oleh 20 org anggota Pramuka.
Tak ketinggalan pendamping dan tim kesehatan 50 orang juga ikut serta.

Kirab ini sendiri ditujukan untuk membangkitkan pembangunan kepemudaan dengan melintasi antar pulau se-Indonesia. Tahun ini Lombok Barat menjadi titik singgahnya.

Satu jam setelah dilepas, para peserta lomba pawai budaya melintasi Bencingah Agung. Iring-iringan pertama dari “pasangan penganten” SMAN 1 Sekotong yang mengerahkan 50 pasang pengantin. Disusul SMKN 1 Gerung dengan 60 peserta, kemudian SMAN 1 Narmada dengan 56 peserta. Setalah itu disusul 6 SMA lainnya dari Kuripan, Gerung, Lembar dan Labuapi.
Sekda Lobar Ir. H.M. Taufiq menyampaikan ucapan terimakasih atas dipilihnya Lobar sebagai salah satu titik singgah kirab tahun ini. Ia berharap momentum ini bisa jadi ajang kebangkitan Lombok.

“Meski kena gempa, hilang rumah, tapi semangat tidak boleh hilang. Kita harus buktikan bahwa Lombok sudah aman,” ujarnya bersemangat.

Sementara itu Menpora yang diwakili Asisten Deputi Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda, Junaidi M.Si memberikan apresiasi kepada Pemprov NTB dan Pemkab Lobar yang telah mempersiapkan kirab ini dengan penuh antusias.

Dijelaskan, kirab ini dilaksanakan sudah 2 tahun. Pesertanya diseleksi secara online dan yang mendaftar lebih dari 11 ribu. Dari jumlah tersebut yang dipilih dalam satu provinsi hanya 2 orang untuk ikut kirab pemuda.

Zona kirab ini sendiri dibagi 2 yaitu Sabang dan Merauke. Masing-masing zona adakan kegiatan di 17 provinsi selama 73 hari. Masing-masing provinsi adakan kegiatan selama 5 hari.

Junaidi berharap kegiatan ini berjalan lancar dan aman dengan prinsip zero accident dan dapat diambil manfaatnya.

“Saya berharap para peserta bisa menjadi kader perubahan. Selain itu bisa makin memperkuat kebhinekaan dan persatuan Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu Sekda NTB Rosiadi berharap agar peserta nantinya kirim pesan lewat IG, FB dan Twitter bahwa Lombok sudah sangat aman untuk dikunjungi.

“Sebarkan ke seluruh penjuru dunia bahwa Lombok ini indah dan aman dikunjungi,” ujarnya.

Seraya berseloroh Rosiadi minta agar peserta lomba nyongkolan jangan cepat-cepat mau jadi pengantin. “Itu kan tadi cuma lomba saja,” ujarnya.

Ia berharap kepada para peserta agar menunda perkawinan sampai selesai kuliah. “Besok kalau sudah selesai kuliah baru berumah tangga agar generasi berikutnya bisa menjadi generasi berkualitas,” pungkasnya.

Usai acara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan pataka dari Deputi Menteri ke Sekda Provinsi NTB. Selanjutnya pataka itu diserahkan kepada para pemuda yang tergabung dalam kirab pemuda Nusantara.
Untuk pemenang lomba nyongkolan sendiri juara pertama diraih SMAN 1 Gerung, juara 2 diraih SMKN 2 Kuripan dan juara 3 diraih SMAN 1 Narmada. (Afgan/humas)

Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Penerimaan CPNSD Kabupaten Lombok Barat

Dalam rangka pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Penerimaan CPNSD Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2018, dengan ini disampaikan kepada pelamar yang dinyatakan lulus Seleksi Administrasi untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Persyaratan, Tata Tertib, Lokasi, Jadwal dan Sesi bisa diunduh disini

GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)

Lampiran Jadwal per Sesi bisa diunduh disini

GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)

Sumber : http://bkdpsdm.lombokbaratkab.go.id/berita-jadwal-seleksi-kompetensi-dasar-skd-penerimaan-cpnsd-kabupaten-lombok-barat.html

MEKAKI MARATHON 2018 SUKSES DIGELAR

Giri Menang, Senin 29 Oktober 2018 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali sukses menggelar event lari nasional Mekaki Marathon. Tahun ini, Pemkab Lobar bekerjasama dengan ArchiSS sebagai Event Management dan DnD sebagai Race Management serta menggandeng BliBli.com selaku sponsor utama.

Pelaksanaan BliBLi Mekaki Marathon 2018 yang diseleggarakan bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda ini diikuti sejumlah artis ternama tanah air seperti Wulan Guritno, Adila Dimitri, Ben Joshua, Fajar “Alexa”, dan pelatih lari nasional Agung Gantar.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Mekaki Marathon tahun ini hanya melombakan kategori 10K dan 5K saja. Walaupun begitu, antusias para peserta ternyata tidak berkurang. Sesuai target yang diharapkan, sekitar 1.500 pelari mengikuti kegiatan ini. Tidak ingin ketinggalan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid ikut sebagai peserta. Mereka juga mengajak serta istri dan anak menikmati keindahan Mekaki.

“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak baik itu gubernur, Kapolda, Danrem, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga atas supportnya terhadap pelaksanaan BliBli Mekaki Marathon 2018 yang kedua kalinya ini. Insya Allah tahun-tahun berikutnya kita akan terus melaksanakan even semacam ini dan tentunya evan-even yang lainnya,” ungkap Bupati H. Fauzan Khalid sebelum peserta dilepas, Minggu (28/10).

Fauzan menambahkan, kegiatan Mekaki Marathon kali ini merupakan ajang promosi sekaligus sebagi bukti kebangkitan pariwisata Lombok dan NTB.

“Insya Allah mengambil momentum Lombok Bangkit – NTB Bangkit pasca gempa bumi kami optimis industri pariwisata di Lombok Barat khusunya dan NTB secara umum akan lebih bergeliat lagi dan bahkan lebih maju lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah sangat mengapresiasi kegiatan Mekaki Marathon ini. Gubernur mengatakan dirinya mendukung penuh upaya Pemkab Lobar untuk memajukan potensi wisata yang ada di wilayah Sekotong ini. Gubernur juga berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan momen selama lomba.

“Selamat menikmati larinya, selamat menikmati pemandangannya dan jangan lupa juga selamat menikmati foto-foto bersama tamu-tamu kita. Apagunanya dapat hadiah besar dapat juara satu tapi tidak sempat foto sama mbak Wulan Guritno misalnya. Jadi walaupun gak bisa juara yang penting bisa foto-foto itu adalah sesuatu yang menyenangkan buat kita semua,” katanya disambut riuh peserta.

Di event Mekaki Marathon ini para peserta memperoleh cukup banyak kejutan. Beberapa langkah setelah start para peserta langsung dihadapkan dengan tanjakan yang cukup tinggi. Seluruh pelari di titik km 1.2 melalui jalur dengan pemandangan kehijauan pepohonan dan pantai dari kejauhan. Di titik km 2.5 (untuk 5K) atau km 7.7 (untuk 10K) para pelari melalui Bukit Pandang. Lokasi ini terkenal dengan pemandangan pantai yang lebih jelas terlihat dari kejauhan serta bebukitan yang sangat “intagrammable”. Tidak sedikit para pelari berhenti sejenak untuk selfie di lokasi ini. Selain pemandangan yang indah, para pelari (untuk 10K) juga kampung adat Bali di Desa Pelangan.

Para peserta kategori 10K memulai start pada pukul 06.30 Wita. Pelepasan dilakukan Gubernur NTB didampingi Bupati Lobar. Selanjutnya para peserta kategori 5K dilepas lima belas menit kemudian. Peserta kategori 5K dilepas Heru Nasrudin dari BliBli.com selaku sponsor utama.

Untuk melepas lelah usai lomba, peserta dihibur dengan penampilm band raggae Amtenar dan band indie lainnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan medali juara.

Kategori 10K pria dimenangi oleh Ridwan disusul Suwandi dan Fathul Wardi. Sedangkan untuk wanita, yang pertama mencapai finish untuk 10K adalah Dian Ekayanti diikuti Ferly Marince dan Dewi Suhendri di belakangnya. Untuk kategori 10K para juara pertama meraih hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000, juara kedua senilai Rp. 5.000.000 dan juara ketiga sebesar Rp. 3.000.000.

Untuk 5K pria, peserta dengan nomor dada 12 keluar sebagai juara pertama. Sementara Lamek Yunias dan Yadin di peringkat kedua dan ketiga. Sedangkan peringat pertama di kategori wanita diraih oleh Vera Fevrianti diikuti Mahdalena Sari dan Laila Evi. Para pemenang berhak menerima hadiah uang tunai Rp. 5.000.000 untuk juara pertama, Rp. 3.000.000 untuk juara kedua dan Rp. 1.500.000 untuk juara ketiga. (jw/humas)

Semarak blibli Mekaki Marathon 2018, dari Atraksi Gendang Bleq Hingga Pesona Artis Nasional

Gendang bleq, satu diantara kesenian Lombok yang tengah popular memeriahkan blibli  Mekaki Marathon 2018 di Pantai Mekaki, Sekotong, Lombok Barat, Minggu (28/10/2018). Oleh panitia tampilan seni dan budaya semacam ini sengaja dihadirkan, selain member semangat kepada para tamu peserta lari dan para pejabat yang hadir juga tak lain dimaksudkan untuk pelestarian seni dan budaya khas Lombok.

Tidak itu saja, tampilan music band Amtenar Mataram yang juga tak kalah tenarnya dalam blantika permusikan seantero NTB yang digawangi sebagian besar anak-anak muda Mataram ini turut member hiburan dengan lantunan lagu-lagu hits terkini berisikan keindahan alam Lombok dan kecintaan warganya untuk diajak melestarikan anugrah Tuhan dengan karunia alam yang indah nan eksotis.

Goup music local bergenre semakin membahana ditengah kerumunan para peserta lari yang sudah menyudahi lintasannya hingga fhinis. Para p[eserta menjadi terhibur karenanya. Rasa lelah pelari yang menempuh lintasan sepanjang 5 kilometer dan 10 kilometer terbayar oleh geegap gempita permainan music tradisonal dan modern dipadu dengan sepanjang pandangan terlihat Pantai Mekaki yang indah dengan pasir putih yang butiran pasirnya menyerupai merica. Debur ombakpun silih berganti menghempas, gulung-menggulung dengan suara gemuruh namun mengasyikkan.

Pada spots lainnya terekan para penerjundari komunitas atau pegiat aerodinamik juga terlihat secara bergantian memperlihatkan kepiwaiannya melakukan aksi terjun payung yang berseliweran di udara yang tentu saja memukau para pengunjung Pantai Mekkai.

Magnit Mekaki Marathon 2018 tidak saja menggelitik para runners lokal dan nasional dan dari berbagai daerah di Indonesia. Justru kegiatan ini mengundang berbagai artis papan atas nasional bersama kelyarganya ikut berlari berbaur bersama ribuan peserta.

Para artis tersebut diantaranya, Wulan Guritno bersama suaminya Adilla Dimitri. Ben Joshua, Fajar “Alexa”, dan pelatih lari Agung Gantar, juga ikut berpartisipasi dalam ajang lari marathon 5 kilometer dan 10 kilometer tersebut.

Salah satu Host yang mencoba menanyakan hal ini kepada Wulan Guritno dan suaminya mengaku bahwa ini keikutsertaan untuk kedua kalinya dalam ajang lari marathon di kawasan pantai Teluk Mekaki, Sekotong. “Kita sudah mengetahui route tahun sebelumnya dimana ada yang menanjak, menurun dan agak curam cukup menantang juga,” ujar Wulan Guritno.
Aktor tampan Ben Joshua yang mengaku baru pertama kali ikut kegiatan di Lombok ini berjanji akan memperkenalkan pariwisata Lombok yang aman, bangkit dan nyaman untuk dikunjungi. (Her/Sadri/KIM Sekotong Bersatu)

Ribuan Peserta Ikuti blibli Mekaki Marathon Lombok

Mekaki Marathon internasional 2018 kembali digelar di Pantai Mekaki, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (28/10), Setelah sukses penyelenggaraan serupa di tahun 2017, Mekaki Marathon yang menempuh 5 K (kilometer) dan 10 K tersebut dilepas Gubernur NTB Zukkiflimansyah dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.

Pelepasan pertama dilakukan Gubernur NTB H. Zulkiflimansyah pada 500-an peserta 5 K dan 10 menit kemudian Bupati Lombok Barat melepas 1000-an peserta 5 K.

Baik Gubernur NTB dan Bupati Lombok Barat berharap kepada seluruh peserta selama mengikuti marathon Mekaki ini tertib dan sepanjang jalan yang dilalui untuk mengabadikan momen penting di Memaki Marathon 2018 ini sebagai bukti pariwisata di Lombok sudah bangkit.

“Jangan lupa foto momen di jalan,”Abadikan momen di jalan bahkan merugi peserta lari sambil berfoto dengan sejumlah artis nasional,” Kata Gubernur.

Turut hadir memeriahkan Blibli Mekaki Marathon 2018 Kapolda NTB, ketua Bhayangkari NTB, Danrem 162/WB, ketua DPRD Lombok Barat Imam Kafali serta tamu penting lainnya.

Blibli Mekaki Marathon 2018 ini diikuti sejumlah pelari nasional dari berbagai provinsi di Indonesia dan pelari lokal yang memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah. Untuk lari 10 K juara I berhadiah Rp10 juta, juara II Rp7,5 juta dan juara III Rp5 juta. Sedangkan untuk katagori 5K juara I Rp5 juta, juara II Rp3 juta dan juara III Rp2,5 juta.

Race Director Blibli Mekaki Marathon 2018 menjelaskan, meskipun lomba kali ini hanya memperlombakan dua kategori dengan rute lebih pendek dibandingkan kegiatan Mekaki Marathon 2017, namun para peserta diberikan batas waktu tempuh.

“Jadi mereka yang berhasil `finish`, menyelesaikan rute sebelum batas waktu, akan dapat medali,” ujarnya.

Untuk rute 10K, jelas Didit, batas waktu yang diberikan hanya 2,5 jam. Sedangkan untuk rute 5K, batas waktu tempuhnya 1,5 jam. “Ini waktu yang cukup panjang, dengan pertimbangan rute pendek tapi di situ ada tanjakan, jadi cukup menantang untuk peserta,” ucapnya.

Sejumlah artis ibu kota turut ambil bagian pada kegiatan tahunan ini. Diantaranya, Wulan Guritno bersama suaminya, Adilla Dimitri. Selain Wulan Guritno, aktor Samuel Rizal juga juga turut serta dalam ajang promosi pariwisata Lombok, pasca gempa melanda. Demikian juga pelatih lari, Agung Gantar, juga ikut berpartisipasi dan pengalamannya sebagai pelatih juga bisa dibagi dengan para peserta.

“Jadi mas Agung Gantar ini `coach` pelari. Mas Agung yang memberikan pemanasan sebelum berlari,” katanya. (her/Sadri/KIM Sekotong Bersatu)

DATA ANGKA POKMAS SUPAYA DIVERIFIKASI TOTAL

Giri Menang, Senin 29 Oktober 2018 – Penanganan terhadap musibah gempa bumi belum berakhir. Masih dalam tahap penanganan rehabilitasi fisik, termasuk verifikasi data bangunan dan SDM. Membahas hal itu, Senin (29/10) di Aula Dinas PUPR digelar pertemuan internal. Tujuannya dalam rangka progres pembentukan Kelompok Masyarakat (Pokmas) kecamatan se Lombok Barat (Lobar). Hadir dalam kesempatan itu Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, Sekda H. Moh. Taufiq, Asisten III H.Fathurahim, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman H. L. Winengan, Perwakilan REI, BPBD NTB, dan Kadin NTB serta Camat se-Lobar.

Sekda Lobar, H. Moh. Taufiq meminta, khusus masalah data angka jumlah Pokmas, supaya terus diverifikasi final, karena data yang muncul di pro vinsi hanya 111 sampai pertemuan hari ini. Angka ini dipenuhi oleh 9 kecamatan di luar Labuapi.

“Untuk membentuk Pokmas di kecamatan, jangan sering mencari kambing hitam,” pinta Taufiq seraya memaknai mencari kambing hitam adalah upaya mencari kesalahan.

Dari data yang diperoleh, rekapitulasi total progress Pokmas se-Lobar sebesar 555 Pokmas atau 8.055 KK. Rinciannya, Rumah Rusak Berat (RRB) mencapai 244 Pokmas (3.336 KK). Rumah Rusak Sedang (RRS) 186 Pokmas (2.923 KK) dan Rumah Rusak Ringan (RRR) 125 Pokmas atau 1796 KK.

Dalam pertemuan ini, tidak saja membahas masalah verifikasi data Pokmas, melainkan membahas rencana peruntukan bangunan rumah bagi warga yang terkena langsung bencana gempa bumi. Selain itu dibahas pula distribusi material yang dibutuhkan. Untuk pembangunan rumah, direncanakan ada 3 pilihan, yakni Rumah Instan Sehat Sederhana (Risha), Rumah Instan Baja (Riba) dan Rumah Instan Konvensional (Riko). Dari ke tiga pilihan prioritas ini, akan dipilih final pada pertemuan berikutnya.

“Masalah realisasi pembangunan rumah, apakah kita prioritaskan Risha, Riba atau Riko silahkan saja,” papar HL.Winengan.

Sementara stok material berupa baja, semen dan lainnya, pihak Kadin NTB tidak ada masalah, siap mendistribusikan sampai titik lokasi.

Ada sejumlah kesimpulan yang dihasikan dari pertemuan ini. Antara lain, untuk tim tekhnis akan segera bersurat ke Kementerian PUPR, percepat validasi data dan pembentukan Pokmas terutama di kecamatan dan koordinator kecamatan. Kadin segera bersosialisasi ke kecamatan dalam rangka stabilitasi harga dan ketersediaan pasokan material yang dibutuhkan.

“Masalah dana yang Rp.1,7 Milyar sudah ada, jangan pusing,” kata Taufiq seraya menoleh ke Kadis PUPR.

Di tempat yang sama Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid meminta, dari sisi data supaya jangan menunggu hal yang tidak pasti, ditambah janji-janji yang kian dikeluhkan.

“Menurut saya, lambat itu berawal dari ketidakpastian,” tegas bupati. (LPA/humas)

Pengumuman Kelulusan Administrasi Pengadaan CPNSD Kabupaten Lombok Barat

Berdasarkan Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 649/800/164/BKD-PSDM/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Penetapan Hasil Seleksi Administrasi Pengadaan CPNSD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2018, dengan ini Panitia Seleksi Pengadaan CPNSD Kabupaten Lombok Barat mengumumkan Pelamar yang dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi dan Tidak Lulus Seleksi Administrasi.

Pengumuman selengkapnya bisa diunduh disini

Pelamar yang dinyatakan LULUS ADMINISTRASI bisa diunduh disini

Pelamar yang dinyatakan TIDAK LULUS ADMINISTRASI bisa diunduh disini

Bagi Pelamar yang dinyatakan LULUS ADMINISTRASI bisa mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian melalui laman https://sscn.bkn.go.id dengan menggunakan User dan Password yang sama pada saat mendaftar, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kartu Tanda Peserta Ujian dicetak dengan menggunakan printer warna dengan resolusi tinggi (high) agar photo peserta bisa terlihat jelas

2. Kartu Tanda Peserta Ujian dicetak di atas kertas Kwarto (A4) 70 gram.

Bagi pelamar yang kesulitan mencetak Kartu Ujian bisa menghubungi Panitia Seleksi CPNSD di BKDPSDM Kabupaten Lombok Barat dengan alamat Komplek Kantor Bupati Lombok Barat Jl. Soekarno Hatta Giri Menang Gerung.

Waktu Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan hal-hal lain terkait pelaksanaan Seleksi CPNSD akan disampaikan menyusul melalui laman ini.

 

Sumber : http://bkdpsdm.lombokbaratkab.go.id/berita-pengumuman-kelulusan-administrasi-pengadaan-cpnsd-kabupaten-lombok-barat.html

Peringati Hari Pemuda, 34 Pasang Pemuda se Nusantara Kenakan Pakaian Adat

Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 90, 28 Oktober 2018 di Kabupaten Lombok Barat, NTB agaknya berbeda dengan pelaksanaan serupa di daerah lainnya. Kali ini peringatan harinya para pemuda itu diperingati dengan pengenaan pakaian adat se Nusantara bagi peserta apel yang memadati halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Jalan Soekarno Hatta Giri Menang, Gerung.

34 pasang pemuda dari 34 provinsi se Indonesia membacakan teks Kongres Pemuda Indonesia di depan seluruh peserta upacara. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 ini didampingi masing masing 2 orang perwakilan dari 34 provinsi se Indonesia lengkap dengan pakaian adat daerahnya masing-masing.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”.  Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid S.Ag. M.Si membacakan amanat tertulis  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI menyatakan, pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

“Dengan begitu pemuda Indonesia tidak mudah terjebak narkoba, radikalisme, isu hoaks dan ujaran kebencian yang memecah persatuan bangsa,” jelas Menpora.

Menjelang pesta demokrasi 2019, Menteri dari kalangan NU ini mengingatkan akan peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses Pemilu baik Pilpres maupun Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Partisipasi aktif pemuda dalam pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel,dan berkualitas,” ujar`Menteri.

Upacara diikuti oleh Para SKPD Lobar, Para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Lombok Barat, unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Para Siswa Siswi Sekolah perwakilan SD, SMP, dan SMA se Lombok Barat. (KIM Gerbang Gerung/Angge/L.Ivan R).

Dalam rangka Finalisasi Data Kabupaten Lombok Barat Dalam Angka Tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Dinas Kominfotik Kab. Lobar mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Sinkronisasi dan Finalisasi Data di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat (26/10).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten lll Daerah Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Faturahim. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok  Barat Drs. Anas M.Si. dalam laporannya menyatakan, FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

Diterangkannya, FGD ini dilaksanakan dengan tujuan Sinkronisasi Data yang nantinya akan di publikasikan dalam bentuk Kabupaten Lombok Barat Dalam Angka Tahun 2018.

Asisten lll Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Faturahim mengatakan, hal yang paling penting dalam mendukung pelaksanaan pembangunan adalah data. Untuk itu perlunya melakukan penyamaan persepsi sekaligus sinkronisasi data yang ada di masing masing OPD yang nantinya akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai induk data di Lombok Barat.

Adapun salah satu syarat data yang baik pada teorinya menurut H. Faturahim, data itu harus akurat, cepat, dan bisa dipertanggung jawabkan baik itu data online maupun offline.

Faturahim berharap, melalui kegiatan Focus Group Discussion ini akan menjadikan serta menyajikan data Kabupaten Lombok Barat Dalam Angka Tahun 2018 lebih valid sehingga dapat disusun dan dipublikasikan oleh BPS Kabupaten Lobar dengan baik.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Lobar. Ir. Budi Dharmajaya, MM dan semua peserta Focused Group Discussion dari masing masing peserta dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Lombok Barat. (KIM Gerbang Gerung/Angge/L.Ivan R).

1 252 253 254 255 256 425