1.495 KELOMPOK TANI LOBAR TERIMA SERTIFIKAT

Giri Menang, Senin 22 Januari 2018 – Sebanyak 1.495 kelompok tani menerima sertifikat registrasi dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Penyerahan sertifikat diberikan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid kepada perwakilan kelompok tani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di masing-masing kecamatan.

Kelompok tani yang menerima sertifikat di antaranya kelompok petani pangan, holtikultura, kelompok ternak dan kelompok petani perkebunan.

Penyerahan dilakukan di Becingah Agung Kantor Bupati Lobar di Giri Menang Gerung, Senin (22/1/2018).

Kepala Dinas Pertanian Lobar H. Muhur menjelaskan, dengan bergabungnya Badan Penyuluh ke Dinas Pertanian maka pembaharuan data kelompok petani menjadi penting.

Sertifikat registrasi ini sendiri menjadi dasar kelembagaan bagi para kelompok tani. Dengan begitu kelompok tani yang sudah teregistrasi dipastikan akan mendapat prioritas dari program Pemerintah, termasuk keikutsertaan sebagai peserta BPJS.

“Dengan banyaknya kelompok tani yang tumbuh maka ke depan harus terus diupdate,” kata Muhur.

Dalam kesempatan itu, Bupati H. Fauzan Khalid mengaku bangga dan sangat mengapresiasi kedatangan 4.000 lebih petani dalam acara tersebut.

Di mata bupati, petani merupakan salah satu sosok yang mulia. Bahkan, keberadaan petani menjadi penting bagi perkembangan industri pariwisata di Lombok Barat.

“Wisatawan datang berkunjung pasti mencari makan. Itu semua tidak terlepas dari hasil karya dan perjuangan petani. Petanilah yang paling mulia pekerjaannya karena banyak memberikan kontribusi untuk tubuh dan pertumbuhan manusia. Karena apa yang kita makan merupakan hasil petani. Selain itu, petani Lombok Barat juga diharapkan mampu sebagai penyumbang lumbung pangan nasional,” ujar mantan Ketua KPU NTB saat memberikan sambutan.

Dikatakan Fauzan, petani menjadi salah satu penyumbang kemiskinan di Lombok Barat. Hal itu sesuai dengan jumlah penduduk Lombok Barat yang mayoritas petani.

“Untuk meminalisir kemiskinan ini petani harus punya kelompok. Dengan kebersamaan semua hal akan mudah,” katanya.

Berikut perwakilan Kelompok Tani masing-masing kecamatan yang menerima sertifikat :
1. Kelompok Tani Ingin maju Kecamatan Kuripan
2. Kelompok Tani Karya Tani Kecamatan Kediri
3. Kelompok Tani Lembu Sari Narmada
4. Keompok Tani Tunas Mekar Kecamatan Lingsar
5. Kelompok Tani Sumber Sari Kecamatan Lembar
6. Kelompok Tani Bengkaung Berkarya Kecamatan Batulayar
7. Kelompok Tani Beriuk Maju Kecamatan labuapi
8. Kelompok Tani Karya Tani Kecamatan Kediri
9. Kelompok Tani Aneka Tani Gerung
10. Kelompok Tani Terus Berpacu Kecamatan Sekotong
(dedy/humas)

INI PESAN SEKDA SAAT PIMPIN APEL PARIPURNA

Giri Menang, Rabu 17 Januari 2018 – Sedianya pelaksanaan apel paripurna awal tahun 2018 digelar di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar). Mengingat curah hujan yang tinggi sejak dini hari tadi diperkirakan oleh banyak pihak menyebabkan lapangan Kantor Bupati Lobar cukup tergenang. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi lapangan dinilai masih layak digunakan apel paripurna. Di bawah naungan langit yang cukup mendung, pelaksanaan apel berjalan cukup khidmat.

Dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar, H. Moh. Taufiq selaku Pembina Upacara menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, masalah kedisiplinan, penilaian SKPD hingga netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2018.

Terkait masalah kedisiplinan, Taufiq mengajak para PNS mulai dari staff hingga jajaran pimpinan untuk lebih meningkatkan disiplinnya. Sekda juga meminta agar SKPD terus berinovasi dan berprestasi di tahun 2018 ini.

“Tahun 2018 ini setiap SKPD harus berprestasi. Kepada yang telah berprestasi supaya dipertahankan dan terus ditingkatkan,” tegasnya di hadapan peserta apel paripurna, Rabu (17/1/2018).

Sekda juga meminta agar setiap SKPD harus meningkatkan kerjasama dan koordinasinya agar program pemerintah dapat berjalan dengan baik.

“Humas tidak mampu bekerja sendiri, melainkan butuh bantuan SKPD lainnya,” ujarnya memberi contoh.

Sedangkan bagi SKPD yang dinilai memiliki raport merah, Taufiq memberikan batas waktu hingga akhir bulan ini untuk menyelesaikannya.

Di akhir sambutannya, Taufiq kembali mengingatkan para peserta apel agar tetap menjaga netralitas selama gelaran Pilkada. Terhadap hal ini pihak BKD-SDM juga sedang menyiapkan regulasi bagi ASN yang terbukti terlibat dalam Pilkada. (LPA/humas)

Lombok Barat Menuju 100-0-100

Giri Menang, Senin 15 Januari 2018 – Lombok Barat menggeliat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air minum dan akses sanitasi. Hal tersebut ditegaskan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid saat meresmikan Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahap III tahun 2018 yang dipusatkan di Dusun Golong Desa Golong Kecamatan Narmada, Senin (15/1/2018).

“Kita mendukung penuh program Nawacita Jokowi yang dikenal dengan 100-0-100. 100 persen masyarakat bisa mengakses air bersih, 0 persen mereka buang air besar sembarangan, dan 100 persen bisa mengakses sanitasi,” ujar Bupati sambil menegaskan walau sulit namun ia optimis karena 45 persen sudah tercakup.

Program ini sendiri berjalan sangat baik untuk mendukung sektor penanggulangan kemiskinan. Hal tersebut ditegaskan juga oleh Kepala Bappeda Lobar H. Baehaqi yang menyatakan bahwa program ini bisa menjadi jalan keluar dari problem kemiskinan.

“Kemiskinan makanan kan sudah tertangani, Gini Rasio kita sudah mengecil. Saat ini kita juga fokus dengan kemiskinan non makanan, salah satunya soal sanitasi,” ujar Baehaqi.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Golong, H. Zainuddin sendiri mengakui bahwa dengan Pamsimas itu, 80 persen warga di dusunnya bisa tercakup dan bisa mengalir ke dusun-dusun lainnya yang belum berjaringan air bersih.

Hal senada juga diakui oleh Kepala Desa Mareje Lembar. “Kondisi desa kami selalu kesulitan air bersih. Dengan program ini, kami optimis kesulitan air bersih yang selalu jadi masalah setiap tahun bisa teratasi,” ujarnya berbinar.

Fauzan sendiri merasa bangga dengan capaian desa-desa yang menjadi sasaran di tahun 2017.

“Di tengah isyu korupsi yang ada, Pamsimas di Lombok Barat bisa menunjukkan komitmennya. Saya salut dengan para Kepala Desa,” tambah Fauzan sambil menuturkan artikel yang ia baca tentang program pemberdayaan masyarakat ini.
Tahun 2017 lalu, Pamsimas menyasar 15 desa dengan total nilai proyek sebesar Rp. 3,7 milyar lebih. Di tahun 2018 ini, Pemkab Lobar mampu memperluas area cakupan menjadi 31 desa dengan total biaya sebesar Rp. 7,7 milyar lebih.

Dengan jumlah desa yang ada, maka Pemkab Lobar semakin optimis di tahun 2020 nanti 100 persen desa-desa di Lombok Barat mampu mencapai 100-0-100.

Pamsimas menjadi program andalan Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang tertuang dalam RPJMN 2005-2019. Sesuai amanat RPJM 2005-2019 ditetapkan bahwa di tahun 2019, Indonesia dapat menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya, Program Pamsimas telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Pasimas I dilaksanakan pada tahun 2008 sampai tahun 2012 di 110 Kabupaten/Kota dari 15 Provinsi dan program Pamsimas II dilaksanakan pada tahun 2013 sampai dengan 2016. (humas)

JADWAL PADAT, FAUZAN SEMPATKAN PENUHI KEINGINAN WARGA

Giri Menang, Rabu 10 Januari 2018 – Di tengah jadwal yang cukup padat, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyempatkan diri memenuhi keinginan warganya bertemu sekaligus melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Mushalla Al-Hikmah di Dusun Lebah Sempage Utara, Kecamatan Narmada, Rabu (10/1/2018). Padahal hari itu juga dirinya diagendakan untuk melakukan pendaftaran di Kantor KPU Lombok Barat sebagai Calon Bupati Lombok Barat periode 2019-2024.

Dalam sambutannya, Fauzan meminta warga agar terus meramaikan mushalla dengan shalat berjamaah dan tempat membaca Al-Qur’an.

“Mari ramaikan musholla dengan sholat berjamaah dan jaga terus kebersamaan dan silaturahmi dalam membangun,” pesannya sebelum melakukan peletakkan batu pertama.

Sementara itu, Kepala Desa Lebah Sempage Turmuzi mengaku senang dengan kehadiran bupati yang datang di sela-sela kesibukannya. Diakuinya, pembangunan mushalla ini menjadi yang pertama setelah berdiri sejak lama.

Diperkirakan, pembangunan mushalla berukuran 7 m² itu menelan biaya sekitar Rp. 90 juta. Dalam kesempatan itu, bupati juga turut menyumbang 100 sak semen diikuti Kades Turmuzi sebanyak 20 sak semen. (andy/humas)

BPBD LOBAR GELAR SEMINAR PERKUAT KAPASITAS DESA TANGGUH BENCANA

Giri Menang, Rabu 10 Januari 2018 – Desa sebagai ujung tombak harus memiliki keunggulan dan daya saing serta ketahanan, salah satunya adalah ketahanan terhadap bencana. Apalagi jika wilayah tersebut termasuk dalam daerah rawan bencana.

Kondisi tersebut menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar menggelar kegiatan bertajuk Seminar Desa Tangguh Bencana. Tujuannya, agar pemangku kepentingan dan stakeholder mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dapat lebih memahami kegiatan desa yang berpredikat Desa Tangguh Bencana.

Hal itu dikatakan Kepala BPBD Lobar Moh. Najib saat membuka seminar yang digelar di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (10/1/2018). Seminar Desa Tangguh Bencana diikuti oleh 300 orang peserta dari empat desa, yaitu Desa Batulayar, Desa Sekotong Tengah, Desa Kuranji Dalang dan Desa Pakuan.

“Seminar ini juga dimaksudkan agar pemerintah, masyarakat dan pelaku dunia usaha dapat meningkatkan perannya dalam penyelengaraan penanggulangan bencana. Selain itu juga agar pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana bisa lebih ditingkatkan,” sambung Najib.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan Setda Lobar H. Poniman dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para relawan Desa Tangguh Bencana. Poniman yakin keberadaan para relawan hanya didasari oleh dorongan hati nurani yang paling dalam untuk bisa berbuat dan melaksanakan semata-mata untuk kepentingan masyarakat.

“Pada acara seminar ini nanti agar kita bersama-sama turun rembuk untuk ke depannya apa yang akan dilakukan berkaitan dengan bencana yang ada di wilayah daerah masing-masing. Pemerintah tidak ingin setiap tahun ada berita tentang bencana lagi, sebab yang namanya bencana tentu sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.

Diakuinya, bencana bukan hanya karena faktor alam saja, namun keterlibatan manusia turut mendukung terciptanya potensi bencana. Dirinya berharap koordinasi antar masyarakat terutama para relawan lebih ditingkatkan lagi untuk dapat mencegah potensi hadirnya bencana tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 1606/Lobar Letkol. Czi. Djoko Rahmanto, perwakilan Badan SAR Nasional NTB, Kepala SKPD, camat dan para kepala desa. (emi/humas)

HADIRI PELANTIKAN KEPALA LINGKUNGAN, INI PESAN BUPATI FAUZAN

Giri Menang, Selasa 9 Januari 2018 – Menghadiri pelantikan 16 kepala lingkungan se-Kecamatan Gerung, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak para kepala lingkungan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Bupati Fauzan berpesan kepala lingkungan yang baru saja dilantik agar terus menjaga kebersamaan.

Dikatakannya, menjadi seorang pejabat pada hakikatnya memiliki dua sisi, yaitu tanggung jawab dan juga suatu penghormatan kepada diri selaku pejabat.

“Kedua hal tersebut meniscayakan kita untuk melakukan hal yang sama. Jadi jabatan itu kita mau anggap menjadi beban ataupun penghormatan, konsekuensi yang diharapkan adalah sama, yaitu memberikan yang terbaik bagi masyarakat kita,” katanya dihadapan kepala lingkungan yang dilantik oleh Camat Gerung Mulyadi di Kantor Camat Gerung, Selasa (9/1/2018).

Dikatakan Fauzan, Kecamatan Gerung sebagai ibu kota kabupaten ke depannya harus lebih baik lagi, baik masyarakat maupun aparaturnya. Sebelumnya, Pemkab Lombok Barat telah menyerahkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Gerung ke Kementerian Dalam Negeri. Hal itu dilakukan agar Gerung sebagai ibu kota kabupaten bisa lebih mudah diatur mulai dari jalan, irigasi dan lain sebagainya.

“Kalau RDTR ini sudah disahkan oleh Kemendagri, kita akan banyak mendapatkan keistimewaan dari Pemerintah Pusat,” jelas Fauzan.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, RDTR ini sendiri memang tidak mencakup seluruh Kecamatan Gerung, namun hanya mencakup tiga kelurahan dan tiga desa saja.

Fauzan menegaskan, RDTR yang diajukan meliputi tiga kelurahan dan tiga desa, bukan untuk merubah tiga desa menjadi tiga kelurahan, melainkan menjadikan ketiga desa tersebut sebagai kawasan ibu kota kabupaten.

“Hal ini sering ditafsirkan berbeda oleh orang. Saya mendengar kalau saya sudah mengajukan tiga desa itu menjadi kelurahan, padahal tidak ada hubungannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan Perumahan Pemda (Perumda) Selatan Fathurrahman berharap, dengan adanya kepala lingkungan yang baru ini ada penyegaran di wilayah kelurahan masing-masing.

Fathurrahman juga berharap kedepannya dengan sudah diajukannya RDTR olrh bupati, akan membawa percepatan pembangunan baik itu dari segi infrastruktur yang nantinya juga tentu akan dibarengi dengan pola pikir dan paradigma masyarakat, yaitu harus bisa mengimbangi baik itu dari segi kebersihan dan juga kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik lainnya.

“Karena kepala lingkungan adalah ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tentunya koordinasi dengan Pemerintah Daerah jangan sampai terputus untuk terus bisa mensosialisasikan program-program dari Pemerintah Daerah sendiri,” ujarnya. (ardi/humas)

FAUZAN: APARATUR DESA HARUS MILIKI INTEGRITAS

Giri Menang, Senin 8 Januari 2018 – Untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, aparatur desa diharuskan memiliki integritas yang tinggi. Namun, integritas tidak akan terjadi tanpa adanya kebersamaan dan niat yang satu.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid dalam acara koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam rangka penyelenggaraan pemerintah desa se-Kecamatan Batu Layar di halaman Kantor Camat Batu Layar, Senin (8/1/2018). (lebih…)

PERSIAPAN PILKADA SERENTAK, POLRES LOBAR GELAR APEL BERSAMA

Giri Menang, Senin 8 Januari 2018 – Pasukan Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat (Lobar) menggelar apel bersama dalam rangka koordinasi menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, Senin (8/1/2018).

Apel dilakukan di Lapangan Polres Lobar dan dipimpin oleh Kapolres Lobar, AKBP Heri Wahyudi. Peserta apel terdiri dari ratusan personil gabungan TNI-Polri, pasukan Polair, SatPol PP, Linmas, Senkom dan KPU Lombok Barat.

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan bahwa apel digelar untuk mengecek kesiapan personil serta kelengkapan sarana dan prasarana seluruh unsur terkait sebelum diterjunkan ke lapangan.

“Pada pelaksanaan Pilkada terdapat berbagai potensi kerawanan yang memerlukan perhatian serius untuk diantisipasi sejak dini agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat menganggu dan menghambat penyelenggaraan Pilkada,” ujar Heri.

Bagi Heri, Pilkada memiliki arti penting bagi keberlangsungan kepemimpinan di daerah. Pada konteks inilah Polres Lobar kemudian menggelar Operasi Mantap Praja Gatarin 2018 untuk mengawal dan mengamankan penyelenggaraan Pilkada 2018.

“Titik pointnya agar pesta demokrasi Pilkada berlangsung aman, jujur, adil dan demokratis,” katanya.

Operasi Mantap Praja Gatarin 2018 sendiri dilaksanakan selama lebih kurang sembilan bulan di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat. Pergelaran fungsi-fungsi kepolisian di lapangan dalam bentuk satuan tugas yang melibatkan 756 personil Polres Lobar dan Polres Mataram serta 150 personil TNI dari Kodim 1606/Lobar dan 2.360 personel Linmas. Seluruhnya akan mengamankan 475.028 pemilih sementara yang akan tersebar pada 1.180 TPS.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Lobar, Ahmad Nuralam mengatakan, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri pihaknya diminta untuk meningkatkan koordinasi terkait pengamanan wilayah selama tahapan pemilihan kepala daerah.

“Seperti dengan Polres Lobar, Polres Kota Mataram, Kodim, Kejaksaan serta seluruh perangkat mereka yang ada di kecamatan. Kesbangpol juga diminta memetakan potensi konflik Pilkada di daerah yang rawan sehingga dapat diantisipasi bila terjadi benturan di lapangan,” jelasnya.

Terkait potensi munculnya konflik, Alam mengaku hal itu mungkin saja terjadi. “Semua ada potensi. Cuma harus kita deteksi sejak dini sebelum menjadi konflik. Kita harus melakukan cipta kondisi dengan semua stakeholder dan jaringan yang ada,” tambahnya. (budi/humas)

RAIH PARIPURNA, RSUD TRIPAT SIAP NAIK KELAS B

Giri Menang, Kamis 4 Januari 2018 – Setelah penilaian selama tiga hari (14-16 Desember 2017) lalu, Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menetapkan RSUD Patut Patuh Patju (Tripat) Lombok Barat (Lobar) menjadi Rumah Sakit Terakreditasi Paripurna dengan raihan bintang lima. Hasil penilaian itu secara resmi diumumkan melalui website resmi milik KARS, Rabu (3/1) kemarin.

“Alhamdulillah RSUD Tripat lulus akreditasi tingkat paling tinggi yakni paripurna. Dengan adanya akreditasi paripurna, maka pelayanan, sarana prasarana, SDM dan lainnya di Rumah Sakit ini sudah diakui dengan kualitas paripurna,” kata Direktur RSUD Tripat, drg. Arbain Ishak, Rabu (3/1).

Diakui drg. Arbain, dengan akreditasi paripurna ini semakin menambah rasa percaya dirinya untuk menjadikan RSUD Tripat untuk naik kelas menjadi RSUD Tipe B.

Selain RSUD Tripat, Rumah Sakit dengan kualitas paripurna juga sudah dimiliki beberapa Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kelima Rumah Sakit tersebut, yaitu RSUP NTB, RSUD Kota Mataram, RS Jiwa, RS Harapan Keluarga dan RSUD Tripat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran RSUD Tripat, drg. Mawarni Setyaningsih mengatakan, pihak RSUD Tripat telah memulai persiapan penilaian sejak tahun 2016.

“Persiapan penilaian sudah dimulai sejak tahun 2016. Mulai dari penguatan komitmen dengan menggelar kegiatan outbond dan melakukan kesepakatan yang dituangkan dalam penandatanganan komitmen. Kita juga meningkatkan sarana dan prasarana baik medis maupun non medis dan peningkatan kualitas SDM dengan menggelar berbagai pelatihan, magang dan workshop. Kami juga dapat bantuan dana dari Pemda. Terlebih lagi dukungan dan motivasi dari bupati, sekda dan dewan pengawas yang selalu hadir dalam setiap kegiatan yang kami adakan terkait peningkatan akreditasi,” jelasnya.

Ditambahkannya, penilaian dilakukan dengan menggunakan pedoman akreditasi versi 2012, yang terdiri dari 15 bab penilaian. Ke lima belas bab tersebut kemudian terbagi dalam tiga kelompok meliputi kelompok manajemen, kelompok medis dan kelompok keperawatan.

Akreditasi paripurna sendiri merupakan akreditasi tertinggi yang dikeluarkan KARS selaku lembaga independen pelaksana akreditasi rumah sakit yang juga bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan RI.

Akreditasi bintang satu sendiri disebut lulus perdana, bintang dua disebut tingkat dasar, bintang tiga disebut tingkat madya, bintang empat disebut tingkat utama dan bintang lima disebut tingkat paripurna. (romi/humas)

Bupati Fauzan : Sambut Tahun Baru Dengan Optimis

Giri Menang, Senin 1 Januari 2018 – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid mengajak masyarakat untuk lebih bersemangat dan optimis mengarungi tahun 2018. Ia berpesan, agar masyarakat dapat menjaga kebersamaan dan bersungguh-sungguh melaksanakan program yang telah direncanakan.

“Kita sambut tahun baru dengan optimis. Mari kita bawa perubahan ke arah yang lebih baik,” kata bupati saat menghadiri acara rakyat Lomba Jurakan (rebutan/tangkap) Bebek di Kolam Taman Narmada, Senin (1/1/2018).

Lomba Jurakan Bebek sendiri menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat sekitar Taman Narmada untuk memeriahkan pergantian tahun. Kegiatan ini digelar oleh para pemuda di tiga desa yang ada di Kecamatan Narmada, yakni Desa Narmada, Desa Lembuak dan Desa Presak.

Lomba dimulai sesaat setelah Bupati H. Fauzan Khalid melepas bebek secara simbolis. Seketika, peserta lomba yang sebagian besar terdiri dari anak-anak ini meloncat ke dalam kolam memperebutkan bebek-bebek yang sudah dilepas.

Ada sekitar 100 ekor bebek yang dilepas. Lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 30 ekor saja.

Sorak sorai dari para pengunjung Taman Narmada semakin menambah kemeriahan lomba tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Presak Kamarudin mengaku bangga dengan kehadiran bupati di tengah – tengah masyarakat. “Alhamdulillah, bapak bupati bisa hadir sekaligus membuka dan memulai lomba jurakan bebek ini. Saya sangat bangga,” katanya.

Turut hadir mendampingi bupati, Asisten II H. Poniman, Kepala Kebangpol H. Fajar Taofiq, Anggota DPRD Ahmad Zainuri, Direktur RSUD Patut Patuh Patju drg. Arbain Ishak, dan Sekretaris Bappenda Darsapardi. (dedy/humas)

1 275 276 277 278 279 422