Rute Marathon Wow Mekaki Berubah

Rute terbaru yang dipresentasikan oleh Event Organizer (EO) Arcist adalah star di Teluk Mekaki, kemudian berlari menuju Tawun Sekotong Barat, kemudian berbalik lagi ke Teluk Mekaki. “Start dan finisnya di Teluk Mekaki,” ujar Hani, salah seorang anggota EO Arcist.

Rute Wow Mekaki BerubahHani menjelaskan, alasan berubahnya rute ini antara lain di sejumlah titik dari lokasi Tanjung Nyet hingga Tawun terdapat jalan yang rusak akibat longsor. Selain itu penerangan jalan masih minim, padahal startnya sendiri akan dimulai subuh yang masih agak gelap.

Selain itu, lanjut Hani, dengan start di Mekaki, maka ribuan peserta akan bisa menyaksikan indahnya sunrise dari pantai tersebut.

Menanggapi perubahan mendadak yang dilakukan EO ini, Kadis Pariwisata Lobar Ispan Junaidi terlihat agak kesal. Pasalnya pihak EO melakukan perubahan tersebut tanpa berkoordinasi dengan dirinya selaku penangung jawab kegiatan. Apalagi satu jam sebelumnya Ispan sudah mempresentasikan dengan menggebu-gebu prihal rute ini di hadapan para anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda).

Ispan mengaku sudah memasang 50 spanduk di berbagai tempat dengan tulisan rute yang direncanakan sebelumnya. Pencetakan hingga pemasangan tersebut tentunya menghabiskan sejumlah biaya. Dan sekarang spanduk-spanduk tersebut harus dicabut lagi.

“Saya mohon maaf kepada semua pihak atas miskomunasi ini. Ini adalah kesalahan saya. Saya yang ambil alih tanggung jawab (kesalahan ini),” ujarnya gentle.

Sementara itu Bupati Fauzan Khalid sendiri meski lebih condong ke rute sebelumnya, namun beliau menyerahkan sepenuhnya teknis pelaksanaan kepada penyelenggara.

Sementara itu Sekda H.M. Taufiq memberikan masukan kepada penyelenggara agar jadwal start diundur, dari pukul 05.00 menjadi pukul 05.30 wita. Ini dimaksudkan agar para peserta bisa melaksanakan shalat subuh terlebih dahulu. “Lombok ini adalah pulau seribu masjid. Jadi masalah shalat ini adalah isu yang sensitif,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan shalat ini, Sekda minta agar penyelenggara mempersiapkan segala sesuatunya seperti tempat wudhu dan lokasi shalat subuh. (Afgan)

Menteri Kesehatan Resmikan RSUD Awet Muda Narmada

Giri Menang, Kominfo. Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M meresmikan Rumah Sakit Pratama Awet Muda Narmada, Rabu (29/3) lalu. Menkes menyambut baik upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Lebih jauh Menkes mengatakan Rumah Sakit Pratama Awet Muda ini sudah direncanakan sejak tahun 2012 yang lalu, dimana pada waktu itu direncanakan pembangunan dengan alat kesehatannya diadakan bersamaan, akan tetapi karena ada kendala  bangunan Rumah Sakit Pratama Awet Muda  baru bisa dibangun pada tahun 2016 kemarin.

Menteri Resmikan RSU Awen MudaMenteri yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini sangat bangga melihat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sudah dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat. “Ini artinya kita mencoba untuk membuat masyarakat Hidup Sehat. Untuk itu diperlukan kerjasama anatara Kemenkes dengan Kementerian yang terkait,” jelasnya.

Secara khusus, Menkes berharap agar pelayanan kesehatan primer lebih dikuatkan untuk bisa melaksanakan itu semua. “Tidak cukup kalau kita hanya berdiam diri di puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya dalam menjaga kesehatan masyarakat. Kita juga perlu untuk mendatangi masyarakat, mendatangai keluarga karena kita semua tahu  unit terkecil keluarga adalah tiang sebuah negara, dimana keluarga baik maka negara pun akan baik,” tegasnya.

Bupati H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan pembangunan kesehatan di Lobar terus ada kemajuan dan perbaikan. “Untuk menekan kasus kematian ibu dan bayi, Pemkab Lobar terus bahu-membahu dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku Hidup Sehat. Kami juga sudah melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan juga Gerakan mMasyarakat Sadar Gizi (Germdazi) dengan melibatkan semua unsur baik MUI serta tokoh agama yang ada di Lobar,” jelasnya.

Dengan letak yang strategis di jalur provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram ke kabupaten-kabupaten lainnya, Rumah Sakit yang sudah mulai beroperasi ini sejak 27 Desember 2016 lalu  ini diyakini akan berkembang pesat di kemudian hari, bahkan memungkinkan untuk menjadi salah satu alternatif pusat rujukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dari aspek pelayanan rujukan, Lombok Barat saat ini memiliki sebuah rumah sakit kelas C yaitu Rumah Sakit Patut Patuh Patju di Gerung dengan 120 tempat tidur sehingga mudah dijangkau oleh penduduk Lombok Barat di wilayah tengah dan selatan. Sedangkan Rumah Sakit Pratama Awet Muda ini akan menjadi sentra rujukan untuk wilayah utara dan timur Kabupaten Lombok Barat karena secara geografis, Kabupaten Lombok Barat dipisahkan oleh wilayah Kota Mataram.

Kedatangan rombongan Kemenkes ini diharapkan  mampu menjadi penyemangat bagi Pemkab Lobar menaikkan kelas Rumah Sakit ke tingkat lebih tinggi. Di triwulan II tahun 2017 nanti pihak Rumah Sakit direncanakan melaksanakan studi kelayakan untuk kenaikan kelas Rumah Sakit Kelas C.  Namun, cita-cita ini membutuhkan dukungan sumber daya yang memadai baik berupa peralatan medis dan non medis, prasarana penunjang dan yang sangat penting adalah pemenuhan Sumber Daya Manusia khususnya dokter spesialis. Oleh karena itu ke depannya diharapkan banyak dokter spesialis yang akan berminat mengabdikan dirinya di Kabupaten Lombok Barat khususnya di Rumah Sakit Awet Muda ini. (romi/humas)

Bupati Lobar Lepas Peserta Sepeda Santai

 

Giri Menang, Dalam rangka memeriahkan HUT Lombok Baarat ke-59, Bupati Lombok Barat (Lobar) melepas ratusan peserta funbike (sepeda sehat) yang diadakan Dinas Kesehatan Lobar di RSUD Awet Muda Narmada, Jum’at (31/3). Selain peserta umum, tampak hadir Sekretaris Daerah H.M. Taufiq, Asisten, Kepala SKPD, perwakilan dari Dinas Kesehatan propinsi NTB, dan seluruh Puskesmas se-Lombok Barat mengikuti lomba sekaligus mempromosikan RSUD Awet Muda Narmada yang baru diresmikan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu.

WhatsApp-Image-2017-03-31-at-1.03.14-PM-800x445Para peserta mengitari rute sejauh 18 km yang dimulai dari RSUD Awet Muda  Narmada menuju pasar Narmada kemudian ke arah Batu Kantar Desa. Selanjutnya rute dilanjutkan menuju Desa Suranadi lalu menuju Desa Selat, kemudian ke arah nyurlembang dan finish kembali di RSUD Awet Muda Narmada.

Kepala Dinas Kesehatan H. Rachman Sahnan Putra mengatakan kegiatan funbike merupakan kegiatan tahunan Dinas Kesehatan Lombok Barat. “Untuk tahun ini funbike tetap menggaungkan tema Ayo Lanjutkan Berprestasi,” jelasnya.

Melalui sepeda santai ini Rachman mengajak masyarakat untuk terus berprestasi di bidang kesehatan yakni menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat. “Pertama, banyak makan sayur dan buah. Kedua, melakukan gerakan fisik secara berkala, dan melakukan cek kesehatan secara berkala juga,” katanya dengan semangat.

Acara yang juga didukung Dinas Kesehatan Provinsi NTB, RSUD Tripat Gerung, TP-PKK Lombok Barat, Astra Motor, Bank Bukopin dan Telkomsel menyiapkan hadiah utama berupa satu buah sepeda motor, 3 buah kompor gas, 2 buah HP, 2 Kipas angin, dan hadiah menarik lainnya.

sepeda santai rsud awet mudaBupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kesempatan itu mengatakan, sepeda sehat merupakan cara untuk mensosialisasikan hidup sehat. Selain itu bupati juga mengundang seluruh masyarakat Lombok Barat untuk mengikuti event-event yang tidak kalah seru dalam memeriahkan HUT Lobar ke-59. Rencananya 9 april mendatang akan diselenggarakan jalan sehat di Kecamatan Gunungsari  dan forest trekking di sekotong pada tanggal 12 april. “Hidup sehat merupakan kebutuhan kita semua, hidup sehat tidak tergantung pada jumlah materi yang kita dapatkan. Namun hidup sehat itu tergantung pada pola hidup sederhana dan kebiasaan yang kita lakukan, paparnya menutup sambutan,” tutupnya. (dedy/humas)

Desa Kramajaya Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Narmada

Narmada – Kominfo. Desa Kramajaya meraih Juara Umum MTQ ke 28 Tingkat Kecamatan Narmada menyusul Desa Badrain dan Desa Sembung sebagai juara kedua dan Desa Mekarsari sebagai juara ketiga. Demikian pengumuman MTQ tingkat Kecamatan Narmada yang dibacakan Ketua Panitia Romi Purwandi pada Penutupan MTQ tersebut di Kantor Desa Badrain 31/3.

WhatsApp Image 2017-04-01 at 00.10.44Diumumkan, Desa Kramajaya  memperoleh juara satu karena mampu mengalahkan 18 desa yang ikut lomba dengan peserta 245 orang dengan nilai 48. Sementara Desa Badrain dan Sembung sama-sama memperoleh nilai 45. Kemudian Desa Mekarsari memperoleh nilai 27. Disemua cabang lomba yang di lombakan Desa Keramajaya selalu mendapat nilai.

adapun cabang yang di lombakan pada MTQ tersebut antara lain 1. Cabang Tilawah dengan sembilan golongan putra putri. 2. Tahfiz dengan 4 golongan putra putri. 3. Cabang Fahmil Qur,an putra putri 4. Cabang Sharil Qur,an putra putri 5. Cabang M2IQ putra putri dan 6. Cabang Khat 3 golongan qur’an putra putri.

 

Ditutup Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid

MTQ ke 28 Tingkat Kecamatan Narmada yang telah terlangsung selama sepekan itu ditutup Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid.

Dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada peserta yang mendapatkan juara umum.

“semoga  yang mendapat juara umum MTQ tingkat Kecamatan Narmada  bisa tampil untuk kembali meraih juara tersebut pada MTQ tingakat Kabupaten Lombok Barat yang akan di adakan di Kecamatan Gunungsari sebelum bulan puasa yang akan datang”, katanya

Fauzan khalid menyatakan bangga atas suksesnya kegiatan MTQ dimana antusias masyarakat cukup besar menghadiri kegiatan ini.

“Biasanya yang ramai itu kalau ada hiburan tapi kali ini desa Badrain tumpah ruah menghadiri MTQ, ini artinya masyarakat Badrain cinta dengan al qur’an”, kembali bangga

Fauzan mengajak masyarakat lombok barat untuk membaca al qur,an meskipun hanya 5 menit.

“Sesibuk sibuk kita pasti ada waktu untuk membaca“, katanya

Bupati juga tidak henti- hentinya mengajak masyarakat untuk bersama sama melakukan hal hal yang baik dan perangi secara bersama hal hal yang kurang baik.

tutup sambutannya.

Sebelum memberikan sambutan, Bupati Fauzan Khalid menyerahkan piala kepada para juara yaitu Juara Umum Desa Keramajaya, Juara ke dua yaitu Desa Badrain dan Sembung serta juara ke tiga yaitu Desa Mekarsari. Bupati menyerahkan pila kepada masing-masing Kepala Desa. KIM Mekarsari/Dedy Suhirman

Bupati Lobar Wisuda Mahasiswa Akademi Paradigta

Giri Menang, Kominfo. Untuk menjadikan perempuan yang hebat dan mampu menjadikan desanya menjadi desa yang berdaulat dan berkembang, Lembaga Akademi Paradigta mewisuda 84 orang peserta didiknya di aula Kantor Bupati Lombok Barat ( Lobar ), Rabu (29/3).

Bupati Lobar Wisuda Akademi paradigtaPara wisudawan berasal dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Gerung, Lingsar, Kuripan dan Narmada. Mereka adalah wakil-wakil perempuan yang disaring dan menjadi wakil dari desanya.

Akademi Paradigta sendiri merupakan salah satu program yang dikembangkan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga ( PEKKA ) yang bekerjasama dengan Pemerintah Australia dan Kementrian Desa Dan Pengembangan Daerah Tertinggal.

Akademi Paradigta dibentuk dengan tujuan untuk menyedikan ruang pembelajaran bagi perempuan dengan harapan, setelah lulus mereka mampu mengembangkan potensi kepemimpinan perempuan agar dapat terlibat aktif dalam proses pemberdayaan di wilayahnya.

“Peserta didik kami merupakan perempuan-perempuan yang berusia antara 25 sampai dengan 55 tahun. Kurikulum yang kami gunakan adalah program pendidikan satu tahun. Untuk metode pembelajaran sangat fleksibel dengan satu sampai tiga kali pertemuan dalam seminggu. Jam belajar sangat disesuaikan dengan keadaan setempat dengan 40 kali di kelas dan 25 kali praktik lapangan. Anak didik kami kebanyakan ibu – ibu rumah tangga,” terang Siti Zamraini, koordinator Akademi Paradigta NTB sebelum acara dimulai.

Lembaga Akademi Paradigta telah terbentuk Dua tahun yang lalu dan dalam penerapan proses pendidikannya mengutumakan kekritisan berbasis kehidupan nyata sehari-hari perempuan. Pendekatan dan metodologi pendidikannya mengutamakan dialog dan refleksi.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Hj. Kodar mewakili Direktur PEKKA nasional dalam sambutanya diacara tersebut. Dikatakanya meski baru berusia dua tahun, Akademi Paradigta telah mampu mencetak 470 kader perempuan desa dari 20 Kecamatan di Tujuh wilayah Indonesia.

“Kami mengharap dengan adanya lembaga pendidikan ini menjadi alternative bagi lintas generasi untuk belajar sehingga ilmunya bisa dimanfaatkan di desa masing- masing,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sangat berharap agar program ini terus berjalan. “Jangan sampai putus di tengah jalan. Pemerintah daerah akan terus mendukung. Kami harap lembaga pendidikan ini menjadi lembaga pendidikan formal yang setara dengan D1,” pungkasnya. Humas Lobar/budi

Lobar Dikunjungi Pemkab Bojonegoro

Giri Menang, Kominfo. Kabupaten Lombok Barat (Lobar), sepertinya tak habis-habisnya dikunjungi sebagai sasaran penelitian dan studi lapangan. Belum sepekan daerah ini telah dikunjungi oleh Pemprov Banten. Hari ini, Rabu (29/3), daerah yang dikenal dengan motto Patut Patuh Patju ini, kembali dikunjungi oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Lobar dikunjungi Pemkab Bojonegoro1Kunjungan ini untuk keperluan yang sama yakni Benchmarking Best Practice dalam rangka praktek perbandingan pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat Pim) Tingkat IV angkatan 129 Kabupaten Bojonegoro-Jatim.

Pimpinan rombongan Diklatpim Drs. EC. Susantoso, M.Si berharap, peserta diklatpim sebanyak 47 orang dapat belajar dari Pemkab Lobar untuk mengoptimalkan potensi daerahnya seusai Diklatpim. “Kami yang 47 orang ini sebagai pelaku utamanya,” terang Susantoso.

Selain itu dia berharap dalam melaksanakan tugas, peserta nantinya berkesempatan mendapatkan informasi sesuai lokus masing-masing untuk mengidentifikasi kebutuhan.
Ada tiga lokus sasaran, yaitu Pariwisata, Pendidikan dan Kesehatan.

Pihak Pemkab Lobar sendiri, sesuai lokus yang dibutuhkan, sudah siap untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dari SKPD bersangkutan.

Ditempat yang sama, Bupati Lobar melalui Kepala BKD PSDM Lobar, H.Ahdiat Subiantoro, SH mengakui bahwa banyak kemiripan antara Lobar dengan Bojonegoro. Menurutnya itu yang menjadi alasan mengapa Lobar sering dikunjungi oleh pihak Kabupaten Bojonegoro, baik oleh DPRD maupun Pemerintah.

“Kami juga pernah dikunjungi oleh Forum Komunitas Intelejen di Kominda maupun juga oleh Forkompimda,” jelas Ahdiat.

Setelah usai memberikan arahan dan pertukaran cenderamata, tanpa ada sesi dialog peserta langsung menuju lokasi lokus sesuai porsi masing-masing peserta. Humas Lobar/L.Pangkat Ali

 

Semarak HUT Lobar ke 59 Melalui Dialog Intraktif di Lombok Tv

Mataram – Diskominfo. Dialog Interaktif semarak HUT ke 59 Kabupaten Lombok Barat yang dipasilitasi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo dan Statistik)Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan di Studio Lombok TV, Kamis (16/3). Dialog yang disiarkan secara langsung oleh tersebut menghadirkan nara sumber Ketua Panitia HUT 59 Kabupaten Lombok Barat H. Halawi Mustafa yang juga Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Kadis Pariwisata Lobar Ispan Junaidi, M.Ed, Firdaos dan Akbar dari Even Organizer (EO) Wao Mekaki.

Dipandu Moderator Nurhana Sashafiz dari Lombok TV tersebut, Ketua Panitia HUT ke 59 tahun 2017 Kabupaten Lombok Barat, Halawi Mustafa menjelaskan,  Sebanyak 53 kegiatan mata lomba maupun kegiatan lainnya digelar menyemarakkan HUT Kabupaten Lobar 2017 ini.  Kegiatan sudah diawali dengan pendistribusian zakat, infaq dan sedekah pada 1 Maret 2017 lalu. Rangkaian kegiatan akan diakhiri dengan Lomba Keuangan SKPD pada 17 April 2017 mendatang.

Dijelaskan Halawi, dalam usia 59 tahun kabupaten yang bermoto Patut Patuh Patju ini sudah banyak meraih prestasi baik di tingkat provinsi, regional, nasional bahkan internasional. Dalam dua tahun terakhir ini sudah banyak raihan prestasi yang diukir Lombok Barat sebagai wujud dan kiprah daerah dalam membangun dan mensejahterakan masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Berbagai kegiatan yang dilakukan semata-mata untuk lebih menggaungkan HUT Lombok Barat ke seluruh masyarakat.  “Dan yang terakhir Lombok Barat berhasil meraih penghargaan ada level tiga nasional dalam bidang Sistem Pengendalian Informasi Daerah (SPIP) diantara 7 kabupaten di Indonesia yang berhak mendapatkan penghargaan serupa,” jelas Halawi bersemangat.

Dari sisi sarana dan prasarana yang disiapkan untuk mensukseskan HUT Lobar dengan berbagai kegiatan ini Halawi menambahkan, Panitia HUT Lobar mendukung penuh berbagai kegiatan dengan menyediakan infrastrukturnya yg menjadi kebutuhan dasar bagi pelakanaan sudah dibenahi secara menyeluruh. “Kami tidak ingin kehilangan moment seperti menampilkan kuliner, seni, kerajinan dan sebagainya, bazar, kesehatan, kemanan dan kenyamanan sampai ke tingkat desa/dusun,” ujarnya.

Halawi mengingatkan, bahwa dari berbagai kegiatan HUT Lobar tersebut nantinya diharapkan ada  output dan outcome dari kegiatan ini. “Contohnya dari para peserta lari Marathon Mekaki bisa ditemukan dan langsung dibina bibit-bibit berbakat untuk lebih banyak berprestasi dan bisa mengharumkan nama daerah ke tingkat regional, nasional bahkan internasional. Tentun moment ini tak kitab sia-siakan,” ujarnya.

Dari rangkaian kegiatan HUT 59 Lombok Barat ini yang paling menarik dan dipastikan menyedot perhatian masyarakat Lombok Barat ataupun dari masyarakat luar Lobar yakni digelarnya Event Waw Mekaki Marathon 2017 dengan route Tembowong-Pelangan-Mekaki.

Tentu yang paling memberikan multiplayer efeck dari kegiatan Wao Mekaki Marathon ini publikasi dan promosi destinasi wisata Lombok Barat.  Kadis Pariwisata Lobar Ispan Junaidi yang tampil dengan gaya khasnya menjelaskan, dari sisi pariwisata dengan segala potensi yang dimiiki Lobar terutama di wilayah Sekotong, apalagi dengan digelarnya event marathon ini diharapkan gaung Lobar dalam pengembangan pariwisata akan semakin terangkat. Terlebih saat ini Lobar menjadi pilot projeck Sustainable Torizm Advistroy (Pengamatan Pariwisata Berkelanjutan) dunia yang sebelumnya menyandang predikat Suistanabel Tourism Developmen (STD), dimana di Indonesia terdapat 3 daerah yang menyandang predikat ini yakni Lombok Barat, Sleman dan Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat. Artinya selama ini Lobar telah mendisain pembangunan pengembangan kepariwisataan melalui Under Right Track ( di jalan yang benar) dengan standar-standar internasional.

Mantan Kadis. Dikbupora Lobar ini menambahkan, salah satu program promosi pariwisata Lobar yakni melalui momentum Marathon Mekaki yang dikaitkan dengan HUT Lobar 2017. Sebelumnya mulai dari 16 April 2017 diawali dengan promosi pariwisata dengan pelaksanaan Event Lombok Barat Advanture yang kedua kalinya. Sebelum Marathon Mekaki ini juga diselenggarakan adakan pestival pesona Lobar starnya di Bundaran Giri Menang-Square Lobar yang menjadi icon Lobar. “Saat itu nanti kita akan tampilkan berbagai macam industri kreatif masyarakat Lobar. Kabupaten/kota lainnya juga akan diundang untuk turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Dengan berbagai event pariwisata yang kita gelar ini diharapkan nanti denyut pariwisata Lobar akan semakin dikenal da angka kunjungan wisatawan juga semakin meningkat,” ujarnya.

Moderator yang menyinggung hal ini, Firdaos dari EO Wao Mekaki Marathon menjelaskan, dipilihnya Mekaki, karena keindahan Pantai Mekaki yang luar biasa saat dilihat dari atas bukit menuju ke Pantai Mekaki. “Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa panorama alam Indonesia khususnya panorama Sekotong termasuk di Teluk Mekaki ini tak kalah hebatnya dengan keindahanyang dimiliki daerah lainnya. Hanya saja kita akui selama ini kurang diekplore atau dipublikasikan,” aku Firdaos.

Firdaos menambahkan, event Hari Ulang Tahun Lombok Barat 2017 ini digagasnya sebagai bentuk moment yang paling pas untuk mempromosikan pariwisata Lombok Barat utamanya di bagian selatan dengan menggelar Lomba Marathon Mekaki 2017.

Tidak itu saja papar Firdaos, setelah melaui diskusi panjang dan menilik beragai lomba marathon yang biasanya menelusuri daratan dan pegunungan, gelaran lomba marathon di Mekaki ini terbilang unik karena lintasan lomba menyusuri garis sepadan pantai hingga fhinis di Yteluk Mekaki. “Secara kebetulan kegiatan ini bertepatan dengan semarak HUT Lobar ke 59 kita pastikan pelaksanaannya akhir Aril 2017 mendatang,” jelasnya. (her/Diskominfo).

 

Transparansi Anggaran, Lobar Terbaik Dua Nasional

Giri Menang – Kominfo.  Kinerja baik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) lagi-lagi memperoleh pengakuan. Setelah memperoleh Level III pada Maturitas SPIP melalui inspektorat yang disusul oleh predikat CC pada LAKIP oleh Kementerian Dalam Negeri, Kamis,(17/3) Pemkab Lobar meraih peringkat 2 Nasional dalam Indeks Transparansi Anggaran dan ranking 5 Nasional pada indikator Akuntabilitas dan Partisipasi oleh lembaga nasional ternama FITRA.Fitra2

FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran) merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang kontrol sosial untuk transparansi proses-proses penganggaran Negara.
Organisasi ini bersifat otonom, non profit (nirlaba), dan dalam melaksanakan gerakannya bersifat independen.
Didirikan dalam rangka menuntut dipenuhinya hak-hak rakyat untuk terlibat dalam seluruh proses penganggaran, mulai dari proses penyusunan, pembahasan, pelaksanaan anggaran sampai pada evaluasinya, FITRA setiap tahunnya melakukan advokasi dan evaluasi dengan men-sample seluruh kabupaten/ kota, provinsi, serta kementerian.
Untuk tahun ini pada pola penganggaran daerah, lembaga yang dipimpin oleh Ucok Sky Khadafi ini menjalankan tugasnya dengan menyasar 70 kabupaten/ kota sebagai sample. FITRA menyusun indeks transparansi anggaran daerah untuk tahun ini dengan mensurvey pola perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan pelaporan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang memudahkan bagi semua pihak untuk mengkases informasi. Informasi tersebut, baik berupa akses terhadap data, akses informasi, maupun dokumen.
Raihan ranking 2 pada transparansi, ranking 5 pada akuntabilitas, dan terbaik pada indeks partisipasi di wilayah Indonesia Timur bersama Kabupaten Badung dan Jembrana membuat Dr. H. Baehaqi selaku Kepala Bappeda yang menjadi mitra utama FITRA NTB merasa bangga dengan capaian tersebut.
“Kita nomor 2 secara nasional, kurang 2 digit dari capaian Kabupaten Kebumen untuk Indeks Transparansi Anggaran. Kita pun meraih ranking 5 untuk indikator akuntabilitas dan partisipasi. Capaian seperti itu dari 70 kabupaten/ kota membuat Lobar terbaik di wilayah sample di Indonesia Timur. Hari ini karena saya ada acara di DPRD, sekretaris Bappeda berangkat ke Jakarta untuk hadir dalam ekspose dan mendapat sertifikat penghargaan untuk prestasi Lobar”, ujarnya bangga.

Acara ekspose yang diselenggarakan oleh Fitra ini membuat 4 indikator, yaitu indikator transparansi, infikator akuntabilitas dan partisipasi, indeks kesehatan fiskal, dan indeks anggaran kesetaraan gender. Acara yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta Jakarta ini dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo. Di samping Erfin Kaffah Perwakilan Fitra NTB, juga hadir Ibu Dra. Sri Muryaningsih, MM Sekretaris Bappeda bersama Ibu Hj. Luh Wayan Wiryati, S. Pt., MM selaku Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi. (Ahkam/Humas/Diskominfo)

Didik Masyarakat Cerdas Politik, KPU RI Resmikan Berugak Demokrasi di Lobar

Giri Menang – Kominfo. Sebagai sebuah sistem politik modern,  Pemerintahan di Negara Republik Indonesia harus menerapkan demokrasi sebagai suatu sistem yang harus dijalankan. Pada konteks itu, demokrasi harus dapat menjadi alat untuk membentuk tatanan sosial yang memperbaiki sistem kehidupan sebuah bangsa.KPU3

“Pembangunan suatu daerah sangat ditentukan oleh orang-orang yang terpilih melalui Pemilu/Pilkada. Oleh karena itu masyarakat harus sadar pentingnya Pemilu,” ujar Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro saat meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Berugaq Demokrasi di Kantor KPU Lombok Barat, Rabu (15/3/2017).

Dikatakan Juri, seperti halnya di daerah ini maka pembangunan daerah seperti Lombok Barat sebagian besarnya sangat tergantung dari dua entitas hasil Pemilu,  yaitu DPRD dan Bupati yang terpilih melalui proses Pemilu. “Orang-orang itu yang akan mengontrol kebutuhan publik. Untuk itu kita harus dapat menyaring orang-orang terbaik dan terpilih dengan (masyarakat)  berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu,” tegasnya.

NTB sebagai satu-satunya Provinsi yang tidak menyelenggarakan Pemilu di 2017, dilihat sebagai peluang untuk lebih mempersiapkan diri menyelenggarakan Pemilu/Pilkada di tahun berikutnya.KPU6

Untuk mendorong masyarakat agar sadar betapa pentingnya Pemilu demi menghasilkan pemimpin yang kompeten, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merancang suatu sarana edukasi yang disebut Rumah Pintar Pemilu (RPP). Di tahun 2016 lalu KPU telah membangun rumah demokrasi tersebut di 9 provinsi dan sekitar 60 kabupaten dan kota.

Melalui RPP, KPU sebagai institusi manajemen Pemilu berharap dapat memberikan edukasi bagi para pemilih khususnya Pemilih Pemula tentang urgensi Pemilu dalam sebuah sistem negara demokrasi. Diharapkan, informasi yang terkumpul dalam suatu wadah berupa RPP dapat menjadikan wadah pengelolaan informasi Pemilu yang lebih efektif.

Khusus untuk RPP Berugaq Demokrasi milik KPU Lobar yang baru saja dia resmikan, diharapkan mampu menyediakan informasi dan data yang lengkap serta menjadi pusat informasi kepemiluan di Lombok Barat.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Ketua KPUD Provinsi NTB Aksar Anshori,  Asisten Bidang Aparatur dan Pemerintahan Setda Kab.  Lobar H.  Halawi Mustafa,  Kepala Bakesbangpol Kab.  Lobar H.  M.  Fajar Taufik,  SH.  M. Ed., serta para petinggi Partai Politik di Kabupaten Lombok Barat.

Acara yang dikemas dengan sangat menarik ini menghadirkan Ketua KPUD LOBAR Suhaimi Syamsuri selaku tuan rumah bersama seluruh anggota dan sekretariat KPUD Lobar yang secara serempak berbusana adat sasak. Terlebih lagi,  kegiatan ini dimeriahkan juga oleh Gendang Beleq yang tidak hanya dijadikan sebagai tetabuhan seremonial peresmian,  namun sebagai penyambut bagi tamu dari pusat maupun luar daerah. (Romi/Humas/Diskominfo)

Raih Smart City, Bappeda Lobar Terapkan E-Planing

Giri Menang – Kominfo. Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lombok Barat (Bappeda Lobar) sangat tanggap terhadap dinamika yang terjadi selama berlangsungnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten beberapa waktu lalu.  Di samping karena banyaknya keluhan atas pengajuan usulan program yang terkait dengan pola penganggaran,  juga disebabkan oleh paradigma baru yang berlaku secara nasional.Bappeda2

Kepala Bappeda Lobar, H. Baehaqi ketika dikonfirmasi via telepon dari Tanggerang, Rabu (15/3) usai penandatanganan aplikasi E-Planning dengan Pemerintah Kota Tangerang, Banten. “Kerjasama itu adalah bagian dari kerjasama antara Pemkab Lobar dengan Pemkot Tanggerang yang menghibahkan 147 aplikasi dalam Smart City,” tambahnya.

Dalam rombongan yang dipimpin  H.  Poniman Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab. Lobar, Baehaqi menambahkan, bahwa apkikasi e-planning ini akan menjadi jawaban atas keterbukaan dan interaksi antar pelaku dalam perencanaan. Setidaknya program-program yang diusulkan dari desa ke kecamatan dan ke kabupaten dapat langsung diketahui dan direkap, bahkan diklinis. “Jadi paradigma “money follow the program” bisa teraplikasikan untuk RKPD tahun 2018. “Dengan e-planning,  kita mendahulukan program yang dibutuhkan untuk terkait secara langsung dengan RPJMD.  Jadi nanti perencanaan dari desa ke kecamatan dan SKPD di Kabupaten dengan sendirinya merujuk pada visi  misi, tujuan, dan indikator yang ada dalam RPJMD. Bisa saja program-program yang tidak relevan tidak bisa dianggarkan karena terkoreksi oleh aplikasi ini,” jelas Kepala Bappeda Lobar ini.Bappeda3

Khusus untuk aplikasi E-Planning ini,  kerja sama tidak hanya untuk hibah aplikasi namun juga menyasar pada kerja sama dalam transfer ilmu teknis pengoperasian dan “capacity building operator” yang berasal dari Aparatur Pemkab Lobar. Dalam hal ini,  Kementerian PAN RB bersedia memfasilitasi soal itu. Terutama setelah Pemkab Lobar memperoleh nilai CC dalam LAKIP,  maka E-Planning mendapat apresiasi dari KemenPAN RB yang mensyaratkan adanya sinkronisasi dan konsistensi yang konsekwen dalam seluruh dokumen, baik dokumen perencanaan maupun dokumen pelaporan kinerja pemerintahan di Kab Lobar

Kepala Bidang Litbang dan Perencanaan Bappeda,  Fathurrahman menambahkan, bahwa kerja sama dengan Pemkot Tangerang tidak saja soal e-planning, tapi berbagi tips bagaimana melaksanakan RPJMD. “Sangat pas dengan yang kita lakukkan untuk tahun 2018. Tidak membagi pagu anggaran di awal, tapi harus diselaraskan dan diasistensi dulu dengan RPJMD sebagai alat ukurnya,” tambahnya.

Penerapan E-Planning dan paradigma baru dalam perencanaan dan penganggaran menjadi jawaban tersendiri atas beberapa usulan dalam Musrenbang lalu yang menginginkan agar anggaran terlebih dahulu ditentukan, baik pembagian,  besaran,  dan distribusi sektoralnya.

Sebelumnya dikatakan Kepala Bappeda NTB, Ridwansyah pada Musrenbang Kabupaten Lobar (6-7?3) lalu di Hotel Aruna Senggigi, menyatakan, bahwa paradigma penganggaran yang berangkat dari fungsi beralih ke program kegiatan. “Hasil Rakerteknas yang langsung dihadiri Presiden, paradigma “Money Follow the Function” bergeser ke “Money Follow the Program”.  Sah-sah saja kemudian bila ada SKPD yang tidak memiliki program tidak memperoleh anggaran,” kata Mantan Kepala Dishubkominfo NTB ini. (Ahkam/Humas/Diskominfo).

1 308 309 310 311 312 429