Lobar Kabupaten Pertama Tuntaskan Sertifikasi Tanah

Kakan BPN Lobar, H. Lukman, SH, MH (2)Lombok Barat boleh berbangga, bisa menajdi contoh positif bagi kabupaten/daerah lainnya khususnya di NTB dalam penyerahan sertifikasi tanah bagi masyarakatnya. Buktinya dalam tahun 2015 ini saja, sebagaimana dijelaskan Kepala Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Barat, H. Lukman, SH, MH sudah dibagi habis sebanyak 450 sertifikat persil/bidang kepada sejumlah masyarakat di Lombok Barat. Sebenarnya dalam tahun 2015 ini pensertikatan tanah melalui program, Prona ditarget 2000 persil sertifikat harus tuntas. Namun BPN Lobar Hingga Juli 2015 ini sudah mampu menuntaskan target tersebut. “Sedangkan sisanya 1550 meski sudah selesai tinggal kita bagikan pada saat yang tepat,” kata Lukman.

Lukman menambahkan, Untuk diketahui sebanyak 450 persil/bidang tanah yang sudah dibagikan tersebut diarahkan untuk Desa Mareje (Kecamatan Lembar) sebanyak 150 persil, Mareje Timur 100 bidang, Desa Pakuan 25 bidang, Lebah sempaga (Narmada) 25 bidang dan Desa Sekotong Barat  sebanyak 100 bidang.

Sementara itu, Kasi Pengendalian dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Lobar, Drs. Sapriadi, MH menambahkan, jika sertifikat yang sudah jadi tersebut akan segera dibagi. Rencana kunjungan Menteri Agraria/Kepala BPN ke NTB dalam waktu dekat diagendakan untuk pembagian sertifikat ini pada warga. “Jika batal datang kita akan membaginya saat HUT UUPA 24 September mendatang,” kata Sapriadi.

Berbagai program terobosan dilakukan Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Barat guna memberikan azas manfaat bagi masyarakat terkait dengan pensertifikatan tanah di Lombok Barat khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya. Pada tahun 2014 lalu melalui sebuah MoU, Kantor Pertanahan (Kanta) Lobar bekerjasama dengan pemda Lobar menyerahkan sertifikat Prona Lintas Sektor dan pensertifikatan tanah bagi Pemda sebagai pembuktian kepemilikan tanah yang legal formal yang diperuntukkan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, Kelautan dan Perikanan serta bidang koperasi.

Penyerahan sertifikat ini tentu tidak terlepas dari koordinasi yang semakin diperkuat dengan aparatur Pemerintah Daerah Lombok Barat mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga pada titik sasaran utama masyarakat pedesaan.

Kepala Kanta. Lobar Lukman menambahkan, tujuan program prona yakni ingin membantu masyarakat ekonomi lemah atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) guna memperoleh sertifikat hak atas tanah, memberikan bimbingan teknis dan sekaligus mencarikan masyarakat berekonomi lemah untuk bisa akses dengan lembaga permodalan (perbankan) guna memperoleh modal bagi pengembangan usaha (modal kerja) mereka sendiri. “Jadi semua itu dilakukan dalam rangka peningkatan kemakmuran masyarakat. Karena kalau kita hanya memberikan pasilitas tanpa ada asset reform legalitasnya mereka tidak bisa berbuat banyak dan tentu tidak bisa memperoleh modal atau bimbingan teknis bagi masyarakat bersangkutan. Jadi dengan adanya sertifikat ini akan ada nilai tambah secara ekonomis,” jelas Lukman.

Guna semakin meningkatkan layanan pertanahan bagi masyarakat Lombok Barat yang lebih mudah, tidak berbelit-belit program inovasi BPN Lombok Barat terus bergulir. Direncanakan pada tahun 2016 mendatang nanti pihaknya memprogramkan Inventarisasi Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemamfaatan Tanah (IP4T) di Lombok Barat. Direncanakan sebanyak 500 bidang tanah warga akan disertifikatkan yang diarahkan untuk Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar. “Saat ini sedang kita lakukan pendataandan survey lokasi dan koordinasi dengan Pemda dalam hal ini DPPKAD Lobar terkait keberadaan tanah-tanah tersebut.

Menurut Lukman, sertifikat itu merupakan aset pasti jika tak dimanfaatkan untuk ekonomi maka dia tak punya nilai apa-apa. Karena itu Kanta. Lobar terus melakukan sosialisasi memberikan pemahaman kepada masyarakat akan arti pentingnya pensertifikatan tanah. “Termasuk koordinasi dengan Pemda, pihak kecamatan dan desa, dilakukan sosialisasi mengenai sejumlah program yang ada langsung kepada masyarakat yang memperoleh alokasi program. Misalnya prona diarahkan di desa mana di salah satu kecamatan di Lobar, maka kita akan turun melakukan pembinaan, sosialisasi sehingga pelaksanaansertifikasi tanah itu nanti tak ada hambatan,” kata Lukman.

Upaya program sertifikasi bagi masyarakat tetap dilakukan setiap tahunnya dengan tetap mempertimbangkan azas pemerataan yang dilakukan secara bertahap dan bergilir diseluruh desa se kabupaten Lobar. “Kita bantu masyarakat untuk mempermudah perolehan sertifikat ini. Tentunya segala persyaratan untuk memperoleh sertifikat secara formal, pihak kami (BPN) Lobar menyiapkan blangko (Form) yang harus diisi oleh pemohon. Selanjutnya kita akan lakukan pengolahan data, pengetikan,  entry data setelah itu baru bisa dilakukan penerbitan sertifikat tanah.

Program yang diimplementasikan BPN Lobar dalam pandangan Lukman, bahwa selama ini tingkat kepuasan masyarakat Lobar cukup tinggi yang dibuktikan dengan animo masyarakat setiap kali mengikuti program pensertifikatan tanah ini cukup tinggi.

“Masyarakat selalu antusias dan kita juga puas capaian program kita bisa 100 persen tuntas. Kalau saja masyarakat tak mau menerima program itu, kita sulit mendapatkan 100 persen. Inilah sebagai indikator bahwa masyarakat mendukung program kita apalagi ini programnya merupakan subsidi dan dibac-uf pemerintah. Masyarakat rugi kalau tak menerima program ini. Sehingga tahun depan diharapkan para Kades di Lombok Barat akan termotivasi untuk mengajukan usulan pensertifikatan tanah masyarakatnya oleh BPN,” tandas Lukman. (her-humas)

Sertifikat Tanah, Kepastian Hukum Dijamin

Warga masyarakat Lombok Barat menunjukkan ekspresi kegembiraannya setelah memperoleh sertifikat hak atas tanah miliknya dari BPN Lobar (2)Diketahui bahwa masyarakat khususnya pedesaan mengalami kesenjangan formalitas yang cukup lebar terhadap layanan pertanahan yang selama ini diselenggarakan di Kantor Pertanahan, dimana kesenjangan itu kemudian diperlebar oleh para perantara yang selalu berdiri diantara Kantor Pertanahan dan masyarakat. Keberadaan para perantara tersebut, (lebih…)

Quick Wins, Inovasi Percepatan Layanan Sertifikat Tanah

Sekda Lobar Drs.H. Moh. Uzair menyerahkan sertifikat prona bagi masyarakat dan instansi pemerintah disaksikan Kep. Kantor BPN Lobar, H. Lukman, SH, MH September tahun lalu.Dalam upaya mempercepat pelayanan sertifikasi pertanahan, BPN Lobar telah menerapkan inovasi pelayanan dengan merubah loket pelayanan yang disesuaikan dengan peraturan Kepala BPN Pusat. Pemberian layanan dengan sistem quick wins yang pelayanannya sesuai dengan SOP sebagaimana diatur dalam peraturan Kepala Badan No. 1/2010 terhadap jual beli, kroya, pengecekan dan peningkatan hak. (lebih…)

Sertifikat Tanah Bantu Ekonomi Lemah, Tingkatkan PAD Lobar

Warga masyarakat Lombok Barat menunjukkan ekspresi kegembiraannya setelah memperoleh sertifikat hak atas tanah miliknya dari BPN Lobar (1)Ragam manfaat yang diperoleh masyarakat dengan adanya pensertifikatan tanah milik secara sah. Selain rasa aman dan nyaman atas status kepemilikan yang dipegang pemilik tanah, juga secara ekonomi masyarakat akan terdongkrak ekonominya. Sertifikat yang dimiliki, masyarakat bisa dijadikannya sebagai agunan ke lembaga perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan bagi usaha kecil dan menengah.

Selain itu dengan adanya sertifikat ini bisa mewujudkan Sapta Catur Tertib Pertanahan (SCTP), menghindari konflik/sengkata dan yang terpenting tentu bisa memberikan kontribusi bagi PAD Lobar. “Karena ketika dilakukan transaksi jual beli harus dikenakan pajak atau peralihan dalam bentuk pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) yang disetorkan ke kas daerah atau pajak penghasilan dari transaksi jual beli tanah yang disetorkan langsung ke Negara,” kata H. Lukman, SH, MH, Kepala. Kantor Pertanahan Lobar.

 

Menurut Lukman, adanya program IP4T misalnya, sasarannya adalah masyarakat ekonomi lemah. IP4T 2015 di Lobar ini sendiri baru dalam tahap persiapan dan setelah 17 Agustus akan segera dilakukan sosialisasi lapangan. “Sasarannya warga ekonomi lemah di desa yang belum ada kegiatan pensertikatan atau sertifikasinya masih sedikit. Kami melihat Sekotong Timur masih kurang sertifikat persil akhirnya kami arahkan program itu ke sana,” jelas Lukman.

Lukman mengajak masyarakat kaitannya dengan berbagai program pertanahan ini agar berpartisipasi dalam pengurusan sertifikasi tanah. Masyarakat bisa memanfaatkan sertifikat tanah yg dimilikinya untuk kemajuan ekonomi mereka.Menjaga keberadaan sertifikatnya, menjaga/memelihara batas-batas tanahnya, menjaga sertifikat tanahnya jangan sampai hilang.(her-humas)

Sertifikat Tanah Bantu Ekonomi Lemah, Tingkatkan PAD Lobar

Warga masyarakat Lombok Barat menunjukkan ekspresi kegembiraannya setelah memperoleh sertifikat hak atas tanah miliknya dari BPN Lobar (1)Ragam manfaat yang diperoleh masyarakat dengan adanya pensertifikatan tanah milik secara sah. Selain rasa aman dan nyaman atas status kepemilikan yang dipegang pemilik tanah, juga secara ekonomi masyarakat akan terdongkrak ekonominya. Sertifikat yang dimiliki, masyarakat bisa dijadikannya sebagai agunan ke lembaga perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan bagi usaha kecil dan menengah.

Selain itu dengan adanya sertifikat ini bisa mewujudkan Sapta Catur Tertib Pertanahan (SCTP), menghindari konflik/sengkata dan yang terpenting tentu bisa memberikan kontribusi bagi PAD Lobar. “Karena ketika dilakukan transaksi jual beli harus dikenakan pajak atau peralihan dalam bentuk pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) yang disetorkan ke kas daerah atau pajak penghasilan dari transaksi jual beli tanah yang disetorkan langsung ke Negara,” kata H. Lukman, SH, MH, Kepala. Kantor Pertanahan Lobar.

Menurut Lukman, adanya program IP4T misalnya, sasarannya adalah masyarakat ekonomi lemah. IP4T 2015 di Lobar ini sendiri baru dalam tahap persiapan dan setelah 17 Agustus akan segera dilakukan sosialisasi lapangan. “Sasarannya warga ekonomi lemah di desa yang belum ada kegiatan pensertikatan atau sertifikasinya masih sedikit. Kami melihat Sekotong Timur masih kurang sertifikat persil akhirnya kami arahkan program itu ke sana,” jelas Lukman.

Lukman mengajak masyarakat kaitannya dengan berbagai program pertanahan ini agar berpartisipasi dalam pengurusan sertifikasi tanah. Masyarakat bisa memanfaatkan sertifikat tanah yg dimilikinya untuk kemajuan ekonomi mereka.Menjaga keberadaan sertifikatnya, menjaga/memelihara batas-batas tanahnya, menjaga sertifikat tanahnya jangan sampai hilang.(her-humas)

HUT RI 70, Plt. Bupati Jadi Irup

Plt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menhyerahkan duplikat bendera pusaka merah putih kepada salah seorang peserta Paskibraka  saat peringatan detik-detik proklamasi HUT RI ke 70 Senin pagi kemarin (2)Detik-detik HUT RI ke 70 tingkat kabupaten Lombok Barat diperingati, Senin (17/8) di halaman depan kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung. Hadir saat itu Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Anggota Forkompinda Lombok Barat, Pimpinan dan anggota DPRD Lombok Barat  PLT Bupati Lombok Barat (Lobar) Sekretaris daerah Lobar, Drs. H.Moh. Uzair, para Asisten, Kepala SKPD, Kepala Badan, Kepala Kantor, Kepala Bagian lingkup Setdakab. Lobar, Camat se-Lombok Barat dan para pejabat eselon III-b se Lombok Barat. Demikian juga himpunan organisasi wanita seperti PKK, GOW, DWP dan organisasi wanita lainnya tampak hadir. Para sesepuh Lombok Para pasukan Paskibraka Lobar saat detik-detik pengibaran bendera merah putih HT RI 70 di lapangan kantor Bupati Lobar, Senin pagi kemarinBarat dan mantan para pejabat Lombok Barat juga turut diundang menghadiri peringatan HUT RI ini.

Seluruh karyawan-karyawati lingkup Pemkab. Lombok Barat juga turut hadir dan secara khidmat mengikuti detik-detik peringatan HUT RI ke 70 2015 ini. Demikian juga peserta upacara dari tiga kesatuan TNI dan Polri juga secara serentak mengikuti peringatan HUT RI kali ini. Para pelajar dari perwakilan sejumlah sekolah di Lombok Barat juga hadir mengikuti upacara.

Pasukan paskibraka Lobar poto bersama dengan Ketua GOW Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid dan anggota organisasi wanita lainnyaBertindak selaku Inspektur Upacara Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si. Sedangkan naskah proklamasi dibacakan Ketua DPRD Lombok Barat, Hj. Sumiatun. Dan yang menarik setelah selesai peringatan detik-detik proklamasi ditandai dengan sajian drama kolosal perjuangan pahlawan Jendral Besar Sudirman dalam mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan RI yang telah diproklamirkan. Drama kolosal ini terlaksana atas kerjasama Kodim 1606 Lombok Barat, Koramil Gerung dan SMKN 1 Kuripan.

Atas penampilan drama kolosal perjuangan kemerdekaan RI tersebut, Plt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Plt. Bupati Lobar  dan anggota Muspida poto bersama dengan pasukan Paskibraka Lobarsangat mengapresiasi kegiatan ini yang mengingatkan semua untuk memilki daya juang dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan bangsa. “Karena itu saya mengajak seluruh masyarakat agar mengadopsi semangat juang para paglawan,” kata fauzan Khalid.

Ia menjelaskan, semangat perjuangan para pahlawan dalam drama kolosal ini telah ditunjukkan kepada masyarakat Lobar. Dan dibuktikan pula dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan menyemarakkan HUT RI ke 70 ini. Melalui peringatan HUT RI ini Fauzan Khalid mengajak seluruhelemen masyarakat untu Plt. Bupati Lobar bersalaman dengan para pemeran drama kolosal perjuangan pahlawan Jendral Sudirman merebut kemerdekaan RI Senin pagi kemarinmeningkatkan semangat persatuan, terutama dalam membangun daerah. “Semangat juang yang diperagakan dalam drama tersebut setidaknya mampu memompa semangat kerja pemerintah daerah dan masyarakat guna membangun Lombok Barat kea rah yang lebih baik,” kata Fauzan Khalid. (her-humas)Plt. Bupati Lobar, Ketua DPRD Lobar Dandim 1606 poto bersama dengan pemeran drama kolosal perjuangan pahlawan Jendral Sudirman Senin pagi kemarin.

Khidmat Upacara Penurunan Bendera

Dandim 1606 Lobar, Letkol Inf. Djarot Sunarso, S.IP bertindak sebagai Irup pada penurunan bendera HUT RI ke 70 Senin sore kemarin di lapangan Kantor Bupati LobarSementara itu upacara penurunan bendera dilakukan tepat pukul 17.00 wita Senin sore kemarin (17/8) bertempat dilapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang-Gerung.

Jika pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Kabupaten Lobar bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) PLT Bupati Lobar, H Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si kali ini pada upacara penurunan Bendera Merah Putih bertindak sebagai Irup, Komandan Kodim 1606 Lombok Barat Letkol Inf. Djarot Sunarso, S.IP.

Detik-detik penurunan bendera HUT RI ke 70 di halaman Kantor Bupati Lobar Senin kemarin (1)Para pejabat Pemerintah Kabupaten Lobar turut hadir diantaranya Plt. BUpati Lobar, H. Fauzan Khalid, anggota Forkompimda Lobar, Sekda H. Moh Uzair,  Para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Kabag, Camat, Kepala Kantor, Kabid, Camat, Lurah, Wakil Ketua TP. PKK. Hj. Khairatun Fauzan Khalid, anggota GOW, Ketua DWP beserta anggotanya.

Detik-detik penurunan bendera HUT RI ke 70 di halaman Kantor Bupati Lobar Senin kemarin (2)Penurunan bendera Merah Putih dilakukan para pasukan Paskibraka Lobar dan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara penurunan bendera ini sukses dilaksanakan sebagai pertanda bahwa peringhatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 2015 berakhir. (her-humas)

Direncanakan Agar Setiap Kecamatan Punya TPSS

32Wakil bupati selaku Pelaksana Tugas Bupati (plt) Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid, M.Si menyatakan, masalah sampah di wilayah Lobar masih menjadi buah bibir sebagian besar masyarakat. Terkait masalah sampah ini, ke depan dia memiliki rencana. Di setiap kecamatan akan ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS). Saat ini, kata dia, diharapkan Kepala Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan berkoordinasi dengan Asisten 2, untuk meminta para Camat mengidentifikasi tanah Pemda yang ada di tiap kecamatan. “Untuk rencana TPSS ini kita minta minimal 10 are”, pintanya disela-sela arahannya pada kegiatan pembekalan studi lapangan AKAD (Asosisasi Kepala Desa) terkait kebijakan masalah sampah di Aula Utama kantor bupati beberapa waktu lalu. (lebih…)

AKAD-P2TP2A-TPPKK Lobar Saling Bergandengan Tangan

39Kebersamaan dalam mencapai tujuan adalah tugas mulia. Apalagi semua tugas itu bermuara untuk kepentingan masyarakat. Rabu (29/7) lalu, tiga lembaga organisasi di Lombok Barat (Lobar) menggelar kegiatan secara bersama-sama. Organisasi tersebut adalah, Asosiasi Kepala Desa (AKAD), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Tim Penggerak PKK (TP-PKK Lobar), secara bersama-sama menggelar pertemuan. Namun dalam kesempatan itu, antara AKAD dan P2TP2A masing-masing memiliki misi yang berbeda. Kegiatan tersebut digelar di Aula Utama kantor Bupati, diikuti oleh Kepala Desa (Kades) se-Lobar bersama istri selaku ketua TP-PKK Desa. Digabungnya kegiatan ini secara serentak karena masing-masing lembaga tidak memiliki waktu luang yang cukup. (lebih…)

Konselor P2TP2A Harus Tanggap, Tegas dan Berani

57Selain dibekali dengan penguatan kapasitas, dalam memberikan pelayanan kasus kekerasan, para petugas konselor Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Lombok Barat (Lobar), diharapkan cepat tanggap, tegas dan berani. Selanjutnya, para konselor atau pendamping ini, harus tahu juga alur yang dilalui pada saat menerima dan menangani laporan dari korban. Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian P2TP2A Lobar melalui Sekretarisnya, Ni Putu Warniati, BA, disela-sela acara Pertemuan Pembinaan Konselor Desa terkait P2TP2A di Aula Bazda Lobar belum lama ini. (lebih…)

1 346 347 348 349 350 430