TIM SABER PUNGLI LOMBOK BARAT DIKUKUHKAN

saberGiri Menang – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid didampingi Wakil Ketua I Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Pusat Sri Wahyuningsih dan Kejari Mataram melantik Satuan Tugas Pengawas dan Peberantasan Pungutan Liar Kabupaten Lobar diaula Kantor Bupati Lobar, Kamis (29/12). Tim Saber Pungli yang baru terbentuk ini diketuai oleh Sekda Kabupaten Lobar H. Moh Taufiq beranggotakan unsur Kepolisian, Badan Intelejen Negara (BIN), Kejaksaan, Ombudsman NTB.

Para petugas Saber Pungli yang sudah dilantik ini selanjutnya akan langsung bekerja memberantas dan mengeser setiap pungli yang ada. Tidak hanya itu saja mereka juga akan bertugas membangun kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah dengan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak. Hal ini disampaikan oleh Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri sekaligus Wakil Ketua I Saber Pungli Pusat Sri Wahyuningsih.
Sesuai dengan Nawa Cita yang ditetapkan Presiden Jokowi sebagai agenda pembangunan terdapat tahapan-tahapan.”Tahapan kerja pemerintah melalui empat tahap yaitu bidang ekonomi, pembangunan manusia, diregulasi ekonomi dan reformasi hukum. Khusus untuk reformasi hukum di titik beratkan pada pemberantasan pungli. Inilah tujuan terbentuknya petugas Saber Pungli,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada Kecamatan Gunungsari, Gerung dan Lingsar sebagai kecamatan dengan peringkat dan status kinerja terbaik kecamatan se-Lombok Barat tahun 2016.(budi/ rian/humas)

saber1 saber5 saber3 saber2

Hari Amal Bhakti Ke-71 Kemenag Lobar Gelar Jalan Sehat

depagjpgGiri Menang – Sebanyak 700 orang guru yang terdiri dari guru MI, MTS, MA dan TPQ mengikuti halan santai yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat (Lobar), Kamis (29/12). Kegiatan yg digelar dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kementrian Agama Ke-71 ini juga dirangkai dengan Lomba Marching Band. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Lobar H. Muslim.

Sebagai penyemangat bagi para peserta jalan sehat, panitia pelakasana menyediakan dua unit sepeda gunung sebagai hadiah utama serta aneka doorprize yang menarik.

Dalam arahannya, Bupati mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai sarana untuk mempererat tali silaturrahim. Melihat kerukunan antar umat beragama secara nasional agak sedikit terganggu, bupati mengaku hal tersebut tidak ada di NTB dan di Lombok Barat. “Hal seperti ini patut kita syukuri dan harus di pertahankan, salah satu upaya untuk mempertahankan yaitu untuk ikut mensosialisasikan dan ini akan terus di lakukan. Selain itu juga jalan sehat ini penting untuk kita lakukan untuk mengolahragakan masyarakat dan untuk mendorong dan memotivasi mayarakat untuk selalu menjaga kesehatan,” jelas bupati. (emi/humas)

depag2jpg depag1 depag3

+2

BUPATI BUKA SEPAK BOLA GUNUNGSARI CUP II

cupBupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid sore tadi (28/12) membuka kejuaraan sepak bola Gunungsari Cup II. Kejuaraan yang diikuti diprakarsai Karang Taruna Desa Gunungsari ini bertempat di Gor Gunungsari.
Kejuaraan ini sendiri direncanakan berlangsung hingga 3 bulan. Jumlah pesertanya cukup besar yakni 74 kesebelasan yang berasal dari semua kabupaten se Pulau Lombok.
Bupati Fauzan mengapresiasi karang taruna yang menginisiasi kejuaraan sepak bola ini. Menurutnya ini adalah even besar yang bisa menyaingi liga besar.
“Ini saingan liga besar, karena berlangsung dari tahun 2016 sampai 2017,” selorohnya.
Disampaikan Bupati Fauzan, dengan keterbatasan yang ada pihaknya akan tetap berusaha mendorong dan meningkatkan pelaksanaan pertandingan dan kemajuan olah raga di Lobar. Ia mencontohkan salah satu atlet karate Lobar yakni Ahmad Zigi Zaresta yang mampu berprestasi di level dunia. Ini perlu kita sebut agar bisa jadi motivasi bagi atlet lainnya, termasuk atlet sepak bola. Dan itu tidak mustahil.
“Tidak ada yang mustahil kalau Allah berkehendak asal kita mau sungguh-sungguh berusaha,” ujarnya.
Bupati Fauzan juga berpesan agar para pemain selalu menjaga sportifitas dalam setiap pertandingan. Nilai hakiki olah raga, menurutnya, terletak pada sportifitas tersebut.
Kepala Desa Gunungsari, H. Akmaludin mengatakan, tujuan diadakannnya kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi. Kegiatan ini akan terus diadakan 2 tahun sekali. Untuk kompetisi kali ini uang pendaftaran beserta sebesar Rp 1,5 juta. Harga karcis Rp 3 ribu dan uang parker Rp 2 ribu. “Semua dikelola karang taruna,” ujarnya.
Hadiah yang akan diberikan, lanjutnya, sebesar Rp 10 juta untuk juara I, juara II mendapat Rp 8 juta dan juara 3 dan 4 memperoleh masing-masing Rp 7,5 juta. Selain itu, untuk kesebelasan yang masuk babak 8 besar akan diberikan masing-masing Rp 1 juta. Begitu pula dengan top scorer, pemain terbaik dan penonton teraktif akan mendapat hadiah pula.
Untuk mensukseskan kegiatan ini pihaknya melibatkan semua kepala dusun dan linmas. Termasuk juga mengirim 10 kesebelasan dari Desa Gunungsari untuk ikut serta. “Yang pertama bertanding ini adalah dari desa kami yaitu kesebelasan Bacici. Ini kepanjangan dari Bajang Cinta Iman Cinta Ilahi,” pungkasnya. (afgan)

cup cup1 cup2 cup3

Walikota

tebingnPemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) siang tadi kembali mendapat kunjungan dari daerah lain. Kali ini Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menerima kunjungan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi di ruang rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Jum’at (23/12).

Melihat banyaknya prestasi yg diraih Lobar di tingkat nasional, terlebih dua kali berturut turut mendapat WTP dari pemerintah pusat menjadi alasan rombongan datang untuk menyerap ilmu terkait administrasi keuangan dan pengelolaan asset daerah di Kabupaten Lombok Barat.

Rombongan yang berjumlah kurang lebih 20 orang tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Tebing Tinggi H. Zulkarnaen didampingi Kabag Humas dan Protokol, Kabag Umum dan Kepala Bagian Sekretariat Walikota. (dedy/humas)

tebingn tebing2 tebing1 tebing

16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan “Hindari perkawinan usia Anak”

keke4Peringatan 16 hari Anti Kekerasan terhadap perempuan (HKTP) yang di selenggarakan di bencingah Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (19/12) di hadiri oleh Kepala BKPP NTB Hj Baiq Eva Nurcahyani, Asisten III Lombok Barat H. Faturrahim beserta Kepala SKPD. Dalam sambutannya Hj. Eva Nurcahyani menyatakan, Jika kehidupan anak2 diwarnai dgn ketakutan traumatis maka anak-anak tidak bisa berkembang. “Karena itu marilah kita dari pemerintahan untuk melindungi para anak-anak agar terhindar dari kekerasan terhadap anak,” ajaknya.

Saat ini masih banyak tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di NTB pada tahun 2014 terdapat 1129 kasus, pada tahun 2015 terdapat 1279 kasus dan pada tahun 2016 sebanyak 538 kasus. Di Lombok Barat sendiri terdapat 125 kasus kekerasan terhadap anak-anak dan pada tahun 2016 terdapat 54 kasus. Lombok Barat sendiri berada di bawah Lombok Tengah yakni di Posisi ke 3, sehingga menjadi perhatian agar kekerasan terhadap Ibu dan Anak bisa berkurang dan teratasi. Adapun penyebab dari kekerasan terhadap Perempuan dan anak itu sendiri salah satunya adalah kemiskinan.

Kemiskinan mewarnai kehidupan dan ini menjadi salah satu pemicu kekerasan terhadap ibu dan Anak, dan tehnologi yang makin canggih menjadi salah satu penyebab dari kekerasan anak karena saking mudahnya anak mengakses sesuatu hal yang negatif sekalipun melalui sebuah tehnologi yang semakin serba canggih. Baiq Eva kembali mengingatkan bahwa hal itu merupakan “PR” buat para orang tua dan pemerintahan agar bisa menekan angka kekerasan terhadap ibu dan anak, selain datangnya dari pernikahan dini. “Bukan hanya kekerasan terhadap perempuan dan anak yg akan ditekankan. Perdagangan orang pun merupakan perhatian pemerintah dan ini merupakan PR buat kita semua,” serunya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Deklarasi Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Dalam sambutan Bupati Lobar yg dimana di wakili oleh Asisten III Lombok Barat, H.Faturrahim mengatakan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dengan cara dengan meningkatkan program program sosial dan memperdalam Agama terhadap anak-anak dinilai sebagai salah satu cara untuk menekan angka kekerasan terhadap anak. Kecanggihan tehnologi, pergaulan bebas dan budaya barat sangat besar pengaruhnya terhadap anak-anak kita. (Humas-Lobar)

keke1

keke keke2

Berburu Durian organik Di Lingsar

??????????Berburu durian oganik memang penuh liku. Wajar saja masyarakat memburu durian organik mengingat bahan pemupukan yang digunakan untuk semua jenis tanaman pertanian maupun perkebunan saat ini sudah keranjingan menggunakan pupuk kimia. Tapi warga tak perlu kkhawatir khususnya warga NTB tak perlu risau karenanya. Karena perburuan durian organik taklah sulit menemukannya. Datang saja ke Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Produksi durian organik di wilayah yang dikenal sebagai kandang durian ini tak sedikitpun menggunakan zat-zat kimia dalam pemupukannya. “Kami tak ingin konsumen mengeluh dan bahkan menghindar jika ketahuan menggunakan pupuk an organik. Konsumen saat ini cukup jeli membedakan mana durian organik maupun an organik,” bilang Sakdudin, petani sekalian penjual durian di Karang Bayan, Lingsar.

Kepiwaian konsumen memilih durian organik dan an organik bisa dijadikan tolok ukur akan tingkat kecerdasan dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, segar dan bugar. “Durian organik bisa dilihat dari ciri-ciri kulitnya yang segar, bugar dan isinya yang mengeluarkan aroma khas alami yang langsung bisa dimakan ditempat. Sebaliknya durian an organik, pertumbuhan buahnya terlihat dipaksakan. Bahkan isinyapun menyembulkan aroma campuran dengan rasa yang kurang legit,” Dari warga Karang Pule, Mataram saat ditanya beda durian organik dan an organik.

Sebagaimana diketahui durian menjadi makanan paforit  yang selalu diburu saat musim durian tiba dki Lombok, khususnya sentra penghasil durian yang ada di Lingsar, Narmada dan Gunjungsari, Lombok Barat. Buah pencuci mulut ini disukai, karena rasanya yang enak dan melegakan tenggorokan dengan aromanya yang harum mengundang selera. Biasanya setiap musimnya tiba selalu menjadi buruan dan biasanya laris terjual.

Karang Bayan, kecamatan Lingsar merupakan salah satu areal yang setiap tahun menjadi pasar dadakan, dimana para pedagang durian menjajakan dagangannya  kepada konsumen yang datang dari Lombok Barat,Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur.

Pedagang sekaligus petani durian lainnya, Lalu Mustaan mengungkapkan, durian yang ia budidayakan merupakan durian organik dengan pemupukan ala sederhana yang diambilkan dari campuran kotoran berbagai jenis ternak yang ia pelihara sendiri maupun dari peternak lainnya. Menggunakan pupuk organik dari kotortan kandang ternakpun bagi Mamiq Mustaan begitu ia biasa dipanggil cukuplah praktis. Dari awal penanaman hingga usia pohon rambutan puluhan tahun lamanya ia tetap memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuknya. “Hasilnya cukup memuaskan. Pertumbuhan durian lebih segar, bagus, daunnyapun lebih tebal dan cepat berbunga. Daging buahnyapun lebih berisi serta aromanya yang khas. Karena itulah banyak dicari konsumen,” kata Mamiq.

Jurnalisme Warga, Wardi-Labuapi.

Dikes Gelar Rakor Penguatan GEMADAZI

germas1Giri Menang – Dalam rangka penguatan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Gemadazi) Kabupaten Lombok Barat, pagi tadi (15/12) Dinas Kesehatan Lombok Barat (Lobar) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Kesehatan yang dibuka secara langsung oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, M.Si. Kegiatan dihadiri oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Komisi IV DPRD Lobar serta para peserta Rakor yang terdiri dari SKPD terkait, para camat dan para kepala desa se-Kabupaten Lombok Barat di Hotel Jayakarta.

Dalam Kesempatan itu Kepala Dikes Lobar, H. Rachman Sahnan Putra mengatakan kegiatan ini sebagai langkah lebih lanjut dari pencanangan yang telah dilakukan Bupati pada peringatan Hari Kesehatan Nasional 26 November lalu dihadapan 1300 kader. Dijelaskan Maret lalu bersamaan dengan Pekan Imunisasi Nasional 2016 juga dilaksanakan sensus terhadap seluruh balita di Lombok Barat . Dari 65.068 balita yang disensus terdapat 2,81% atau sekitar 1.768 balita berada di bawah garis merah. “Ini menjadi sebuah kondisi yang harus dicermati bersama. Terus akan kita lakukan intervensi melalui Gemadazi sehingga stakeholder di level paling bawahpun akan terlibat nantinya,” tegasnya. Secara teknis Gemadazi akan dikuatkan melalui E-Pukesmas, E-Pokesdes, E-Pustu hingga E-posyandu yang diperkirakan softwarenya akan selesai Februari tahun depan. “Mari kita dukung Gamadazi sehingga besok tidak ada lagi kasus-kasus masalah gizi,” serunya.

Sementara itu Bupati dalam sambutanya mengajak untuk menyelesaikan masalah kurang gizi. Salah satunya “stunting” yaitu kurang tinggi akibat dari kekurangan gizi. “Sekarang kondisi ini tugas kita untuk mengatasinya, tugas kita untuk menyelesaikannya. Lewat Dinas Kesehatan kita punya program yang mau diselesaikan dari hulunya sampai hilirnya,” ungkapnya.

Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan reward ODF kepada Desa Jembatan Gantung, Desa Batu Kumbung, Desa Batu Mekar, Desa Sigerongan, Desa Tanak Beak, Desa Suranadi, Desa Giri Tembesi, Desa Bayu Urip, Kelurahan Dasan Geres, Desa Kekait, Desa Sesela, Desa Ranjok, Desa Lelede, Desa Kediri, Desa Bayumulek, Desa Merembu, Desa Bengkel, Desa Kuripan Selatan. (andy/humas)

gam gam1

Gili Sudak Potensi Wisata Bahari Lombok Barat

gilINFO NASIONAL – Tampak mengasyikkan melihat wisatawan yang berleha-leha di Gili Sudak, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada wisatawan yang merebahkan badan di kursi-kursi pantai, ada pula yang tengah menikmati hidangan di meja tepat di tepi pantai, dan tak sedikit yang berenang dan snorkeling di laut jernih, bermain kano, atau sekadar berlari-larian menyusuri pantai berpasir putih.

Pulau yang luasnya tak lebih dari 30 hektare ini menjadi pilihan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke gili-gili sekitar Sekotong, Lombok Barat. Sebab, pantainya yang bersih dan melandai serta lautnya yang bening tentu akan menyenangkan wisatawan.

Gili Sudak belakangan ini menjadi primadona lain di Lombok setelah tiga gili yang lebih dulu ternama, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Air laut yang jernih sehingga kedalamannya dapat terlihat bagai cermin, air yang tenang, serta terumbu karang yang asri tentu menjadi idaman penyuka wisata bahari.

Menyaksikan keindahan laut dengan snorkeling atau diving menjadi menu wajib para pelancong saat berwisata ke pulau indah di Lombok Barat ini. Mencapai tempat ini pun tak sulit. Perjalanan menuju Gili Sudak dapat ditempuh dari Kota Mataram melalui kurang lebih 40 kilometer perjalanan darat atau sekitar 2 jam perjalanan dengan tujuan pertama adalah Pelabuhan Tawun. Perjalanan dilanjutkan dengan perahu sewaan yang tersedia di pelabuhan untuk membawa pelancong menyeberang sampai ke Gili Sudak. Hanya memakan waktu sekitar 20 menit perjalanan, kelembutan pasir Gili Sudak pun akan menyambut pelancong.

Sebagai salah satu gugusan pulau kecil di Sekotong, Lombok Barat, Gili Sudak telah menjadi magnet wisata bahari di Pulau Seribu Masjid ini. Di antara wisatawan Nusantara yang tak sedikit jumlahnya, wisatawan dari Amerika, Eropa, bahkan Asia, seperti Jepang dan Cina, tampak menikmati keindahan pulau, terutama di akhir pekan. Akses untuk menjangkaunya pun mudah. Selain itu, fasilitas di pulau ini memadai. Tak ada alasan bagi pelancong untuk tidak singgah ke Gili Sidak jika berkunjung Lombok. (*)

Sumber:https://nasional.tempo.co/read/news/2016/12/13/285827600/gili-sudak-potensi-wisata-bahari-lombok-barat

USAID AMERIKA KUNJUNGI BUPATI LOMBOK BARAT

usGiri Menang – Erin Elizabeth McKee, Direktur Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) beserta rombongan bertemu dengan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Pendopo Bupati , Kamis (15/12). Sebagai Direktur baru USAID, McKee melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara, salah satunya ke Indonesia. Kunjungannya ke Lombok Barat dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan program yang telah dilaksanakan USAID di enam desa di Kabupaten Lombok Barat.

“Semenjak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, USAID telah melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemerintahan, Pengurangan resiko bencana daerah pesisir dan pengembangan energi air bersih serta sanitasi. “Program ini telah menyusur enam desa yaitu Lembar Selatan, Sekotong Tengah, Jatisele, Labuan Tereng dan Kuranji,” ucap McKee.

Di tahun 2017 USAID akan kembali melaksanakan berbagai program . Berdasar hal tersebut maka segala Kebutuhan yang ada di daerah Kabupaten Lombok Barat yang terkait Program USAID akan ditampung dan dilaksanakan USAID.

Bupati menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap agar program kegiatan yang dilaksanakan USAID bisa merambah lebih banyak desa lagi. (Budi/Humas)

us1 us2

BUPATI LOMBOK BARAT SIDAK LOKASI BANJIR

banjir1Giri Menag – Akibat curah hujan yang tinggi dan terus menerus mengakibatkan munculnya 12 titik bencana di Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Untuk melihat lebih dekat kondisi daerah korban banjir, Bupati Lobar H.Fauzan Khalid didampingi Kodim 1606/Lobar, BPBD Lobar, Basarnas dan Dinas Sosial Lobar melakukan kunjungan dan penyerahan bantuan ke lokasi yang terkena banjir, Kamis (15/12).

Di jelaskan Bupati, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir . Diantara faktor iklim, kondisi tanah yang lebih rendah dari jalan juga disebabkan oleh saluran irigasi yang tertutup bangunan. “Saya minta Basarnas dan Dinas Sosial agar tetap standby berjaga. Musim hujan belum reda, kemungkinan terburuk harus tetap diantisipasi,” serunya. Meskipun di tahun 2016 bencana di Lombok Barat lebih tinggi, namun korban jiwa tidak ada. Berbeda di tahun 2015 terdapat lima korban jiwa. (Budi/ humas)

banjir

1 2 3 27