Mahrip: Tingkat Kedalaman Kemiskinan Masyrakat Lobar Tidak Terlalu Dalam

Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar), H.Mahrip, SE,MM mengemukakan, capaian terhadap indek kedalaman kemiskinan di wilayahnya cukup signifikan. Hal ini dilihat dari data yang disebutkan. Selama tiga tahun terakhir, diawali tahun 2009 sampai 2011 mengalami angka penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2009 sebesar 4,38, turun menjadi 3,35 pada tahun 2010. Secara drastis angka ini turun menjadi 2,99 pada tahun 2011, atau turun sebesar 1,39 % dengan rata-rata penurunan 0,70 per tahun. Ini maknanya kata Mahrip, menunjukkan semakin dekatnya jarak antara jumlah pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan. “Jadi, tingkat kedalaman kemiskinan masyarakat Lombok Barat tidak terlalu dalam”, ungkapnya pada saat memimipn Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Lobar, Kamis (13/12) kemarin di Aula Utama Kantor Bupati di Giri Menang-Gerung. (lebih…)

100 Bootman di Lombok Barat Diberikan Penyuluhan Pelayaran

Sebanyak 100 orang Bootman (operator kapal) asal Lombok Barat (Lobar), diberikan penyuluhan pelayaran oleh Balai Diklat Transportasi Darat Palembang. Selain itu, mereka juga diberikan 100 buah Life Jaket (baju pelampung) sebagai tambahan peralatan keselamatan angkutan kapal di bawah GT 7. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Sentosa Senggigi, Rabu (12/12/20012).
Tujuan penyuluhan keselamatan pelayaran dimaksud, selain meningkatkan pemahaman keselamatan pelayaran, juga untuk memenuhi kelaikan kapal angkutan kapal kurang GT7, pembinaan dan perijinan angkutan kapal dibawah GT7 serta kecelakaan angkutan Kapal GT7. Sehingga dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya kecelakaan kapal di laut. (lebih…)

Bupati Zaini: Berkat PNPM, dari Membangun Desa Menjadi Desa Membangun

Kabupaten Lombok Barat (Lobar), dari segala sisi terus melakukan perbaikan pembangunan. Hal ini sebagai bentuk implementasi dari slogan “Lobar Bangkit” yang selalu didengungkan. Kebangkitan ini dibuktikan dengan pembangunan berbasis ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dari sisi ekonomi, hampir diseluruh kecamatan telah dibangun unit pasar, baik pasar tradisional maupun pasar kuliner. Selain itu, untuk memperlacar arus transportasi, pemkab Lobar telah membangun jembatan dan ruas jalan strategis. Semuanya bertujuan untuk memperlancar arus ekonomi masyarakat pedesaan. Tidak hanya itu, pembangunan di sisi kesehatan, telah dibangun sejumlah Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan satu unit rumah sakit lagi. Pembangunan dari sisi pendidikan, pemerintah setempat telah membangun Unit Sekolah Baru (USB) SMK Pertambangan, SMK Pariwisata, Otomotif serta Kelistrikan. (lebih…)

Bupati Terima Kunjungan Komite III DPD RI

DPD RI Komite III diantaranya membawahi Bidang Agama, Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata. Dalam kunjungan kali ini ke Kab. Lombok Barat dititik beratkan dalam bidang kesehatan dimana untuk menggali masukan mengenai RUU Tentang Tenaga Kesehatan. Kunjungan DPD RI Komite III ini dipimpin oleh ketua rombongan Ibu Anna Latuconxina dengan beranggotakan 9 orang (lebih…)

STQ XXII NTB Ditutup

STQ XXII NTB Ditutup, Lobar Bertengger Di Peringkat VII

STQ XXII tingkat propinsi NTB yang dipusatkan di halaman depan Bencingah Agung Lombok Barat resma ditutup Wagub NTB, Ir. H. Badrul Munir, MM. Upacara penutupan tersebut selain dihadiri Forkompimda NTB juga Bupati-Wabup Lombok Barat Dr.H. Zaini Arony, Dr. H. Mahrif, berserta anggota Muspida Lobar, Bupati/Walikota se NTB dan sejumlah Tuan Guru, tokoh agama dan ribuan masyarakat Lombok Barat.

Selama pelaksanaan STQ 2012 ini telah banyak memproduk juara dari berbagai golongan lomba yang dipertandingkan Sejas 3 hingga 9 Desember 2012 lalu. (lebih…)

Produksi Beras Tinggi

Produksi Beras Tinggi, Lobar Tarima Apresiasi Dari Kementerian Pertanian

Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Nusa Tenggara Barat mampu meningkatkan produksi beras dalam kurun tiga tahun terakhir menjadi perhatian serius Kementerian Pertanian RI. Itulah sebabnya Menteri pertaniaan melalui Dirjen Tanaman Pangan Ir. Udoro Kasih Anggoro, MS memberikan afresiasi positif atas keberhasilan yang diraih daerah ini dalam peningkatan produktivitas tanaman pangan khususnya beras. (lebih…)

Bila Suami Melarang Istri Menyusukan Anaknya

Giri Menang – “Seorang ibu hamil termenung pusing memikirkan suaminya yang belum pulang. Dia tahu kebiasaan suaminya mabuk-mabukan dan main togel. Tiba-tiba si suami datang terhuyung-huyung sambil menghisap rokok. Si istri protes dengan kelakuan suami dan bercerita kalau dia akan segera melahirkan. “Apa katamu, kamu akan melahirkan?,” ujar si suami berang. “ Kamu tidak boleh menyusukan anak kita, saya tidak mau badanmu yang bagus ini jadi jelek,” ucapnya tegas berantakan. Cekcok pun berlanjut hingga kedua orangtua datang melerai, si suami masih tetap membela diri namun tak berkutik ketika bidan desa makin memojokkannya. Saat mereka masih rebut, si ibu hamil tersebut awalnya meringis kemudian berteriak menangis karena perutnya sakit pertanda akan segera melahirkan. Dipanggilllah ambulans desa yang datang tergopoh setelah menempuh medan sulit”. (lebih…)

Jambore IPeKB Wujud Kepedulian Program Kependudukan dan KB

MENGACU pada program Keluarga Berencana Nasional (KBN) 2010-2015, penekanannya adalah, diharapkan penduduk seimbang pada tahun 2015, memujudkan pembangunan yang   berwawasan kependudukan dan keluarga kecil sehat sejahtera. Itulah sekelumit visi dan misi yang diemban Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Disetiap daerah diharapkan menjalankan visi dan misi tersebut.

Dalam rangka menjalankan visi misi tersebut, di kabupaten Lombok Barat (Lobar) telah digelar sejumlah kegiatan. Di antaranya adalah Jambore Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Lobar yang berlangsung Kamis (6/12) siang tadi di Lapangan Kantor Camat Lingsar. (lebih…)

1 382 383 384 385 386 406