HJ.KHAERATUN FAUZAN KHALID: “APAPUN SITUASI DAN KONDISI SAAT INI, KITA HARUS TETAP SEMANGAT” .

Narmada, Diskominfotik. Setelah melalui proses pelantikan Kepala Desa di 2 desa yang ada di Kecamatan Narmada yakni Desa Grimaks Indah dan Desa Sembung pada tanggal 19 Agustus lalu kini dilanjutkan dengan pelantikan ketua dan pengurus tim penggerak PKK Desa Batu Kuta, Desa Sembung dan Desa Gerimax indah tahun 2021,

Acara yang berlangsung khidmat yang dilaksanakan di Gedung Seni Budaya Kecamatan Narmada, Rabu, 15/09/21, dan dihadiri langsung oleh ketua PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, serta Camat Narmada, M. Busairi.

Mengingat perempuan merupakan salah satu penunjang kesuksesan pembangunan khususnya di daerah Lombok Barat, dan tim penggerak PKK juga merupakan mitra kerja yang berjenjang, mulai dari Pusat- Provinsi- Kabupaten- Kecamatan- Desa hingga Dusun, kedudukan tim penggerak PKK memiliki peran yang cukup penting sebab memiliki dasar hukum yang kuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) no 99 tahun 2017 dan Permendagri nomor 36 tahun 2020. Adapun tugas-tugas tim penggerak PKK yang perlu diperhatikan ialah membantu program-program pemerintah yang sudah dicanangkan salah satunya yang wajib ialah mengentaskan kemiskinan, bagaimana nanti TP-PKK mampu mengajak masyarakat khususnya ibu-ibu untuk meningkatkan ekonomi melalui pengembangan ekonomi kreatif serta industri kecil sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, bidang pendidikan dan juga peran di bidang kesehatan, terutama di masa pandemi saat ini semua memiliki kewajiban untuk sama-sama saling mengingatkan dan pentingnya penerapan protokol kesehatan, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kematian ibu dan anak dan program pemerintah lainnya yakni penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengingat program-program Pemerintah tersebut diharapkan tim penggerak PKK mampu bersinergi dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Pada kesempatan tersebut camat Narmada mengucapkan selamat atas dilantiknya ketua PKK Desa Gerimax Indah dan Desa Sembung Kecamatan Narmada dengan harapan, dapat mengemban tugas dan tanggung jawab dengan sebaiknya, membangun komunikasi yang baik, sinergi yang baik dengan semua pengurus maupun masyarakat di desa masing-masing,

Pada kesempatan yang sama ibu ketua penggerak PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid juga menyampaikan.” Tim penggerak PKK yang saat ini dilantik untuk tetap bersinergi melanjutkan apa yang menjadi ikhtiar bersama membantu program pemerintah apa pun situasi dan kondisi yang dialami saat ini untuk tetap semangat”.

Berikut nama ketua PKK Desa yang dilantik :
– Ika Ridiawati sebagai ketua Tim penggerak PKK desa Batu Kuta,

– Mursyidah, ketua Tim penggerak PKK desa Grimax Indah, dan
– Wasiyah, Ketua Tim penggerak PKK Desa Sembung dengan masa bakti 2021-2027.

Memberhentikan dengan hormat :
– Risfita Rauhilda sebagai ketua Tim penggerak PKK Desa Batu Kuta,
– Rabiatul Adawiyah, ST, ketua Tim penggerak PKK Desa Grimax Indah, dan
– Khadijah, Ketua Tim penggerak PKK Desa Sembung dengan masa bakti yang sudah berakhir tahun 2015-2021, disertai dengan ucapan terima kasih atas pengabdian serta jasa-jasa selama melaksanakan tugas. (Diskominfotik/fiyan/windi/Juan).

POSYANDU KELUARGA GARDA TERDEPAN PENANGANAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT.

Gerung DiskominfotikPosyandu keluarga adalah terobosan dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan berbasis pendekatan keluarga, Posyandu keluarga tidak hanya melayani ibu dan bayi, tapi juga melayani remaja dan lansia dengan demikian Posyandu keluarga menjadi garda terdepan dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat di Desa.

Guna memberikan penguatan kepada kader-kader posyandu keluarga dalam pengelolaan diperlukan kesepemahaman atau persepsi yang sama para kader dalam perannya mengedukasi masyarakat dan memperoleh dukungan dari lintas sektor yang membina Posyandu di Desa, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi dalam rangka penguatan KIE tingkat Kabupaten Lombok Barat di Lesehan Ujung Landasan Gerung Selasa 14/09/21.

Kegiatan ini diikuti oleh para kader Posyandu se Kabupaten Lombok Barat, Puskesmas kecamatan se Kabupaten Lombok Barat, BAPPEDA, Dinas PMD, Dinas Sosial dan Dinas  DP2KBP3A dengan Narasumber Kepala Dinas PMD Harry Ramadhan dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Prov. NTB  Hj. Tuti Herawati, SSIT., MPH.

Harry Ramadhan dalam paparannya menyampaikan Peran Posyandu Keluarga sangat strategis sebagai garda terdepan untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera untuk itu diperlukan strategi kebijakan Pemerintah Desa Dalam pengembangan Posyandu Keluarga.

Menurut Harry sebelum membahas strategi kebijakan ini harus ada regulasi yang mendasarinya, karena setiap kebijakan itu harus ada dasar hukum yang menjadi pijakan.

Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa memberikan kewenangan kepada Desa untuk menyelenggarakan Pemerintahan pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan Kemasyarakatan termasuk konteknya dibidang Kesehatan tentu ada yang membatasi yaitu kewenangan lokal berskala Desa dan kewenangan berdasarkan hak asal usul Desa.

Dalam kontek pelayanan Kesehatan Dasar kewenangan Pemerintah Daerah sampai kepada penyediaan fasilitas Puskesmas beserta sumberdayanya termasuk sumber daya manusia lalu Desa Kewenangannya adalah salah satunya penyediaan Posyandu, Poskesde, Polindes termasuk penyediaan tenaga kesehatannya berupa kader-kader kesehatan.

Program Posyankel Pemerintah Desa harus dimasukkan program kegiatan itu ke dalam sistem perencanaan dan sistem Penganggaran di Pemerintah Desa.

“Sekarang ini sedang dibuatkan payung hukumnya berupa Peraturan Bupati karena di Permendes no 7 tahun 2021 tidak secara spesifik menyebutkan Posyankel tetapi posyandu.” Terangnya.

Sementara itu Hj. Tuti Herawati sebagai pemateri kedua menyampaikan bagai mana menyamakan persepsi tentang Posyankel dan sumberdaya yang dibutuhkan.

“ Ada 5 langkah alur pelayanan Posyandu Keluarga yaitu langkah pertama Pendaftaran untuk semua jenis usia mulai dari nomor antrean, Kitir Pengukuran, dan pengisian form Registarasi/SIP membutuhkan 1-2 kader, langkah kedua Penimbangan/pengukuran untuk semua jenis usia sasaran kemudian langkah ketiga Pemeriksaan/Skrining dan pencatatan, langkah keempat Pelayanan KIE/Penyuluhan dan Konseling dan langkah kelima Validasi Data hasil pelayanan dilakukan oleh Tim Posyandu.” Terangnya. (Zul/Kominfotik).

KETUA TP-PKK LOBAR KUNJUNGI VAKSINASI IBU HAMIL DI KECAMATAN LABUAPI

Labuapi, Diskominfotik – Kegiatan Vaksinasi ibu hamil di Lombok Barat terus digencarkan di 10 Kecamatan di Lombok Barat, kali ini ibu hamil di Kecamatan Labuapi diberikan vaksinasi, ditinjau langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid bertempat di Puskesmas Labuapi, Selasa 14/09/21.

Dalam kunjungan ini Hj. Khaeratun Fauzan Khalid didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala Dinas DP2KBP3A Ramdhan Hariyanto dan dipantau langsung oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Rohmi Djalilah dan perwakilan dari 10 Kabupaten/Kota di NTB secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam Kesempatan tersebut Hj. Khaertun menyampaikan kepada para ibu hamil agar tidak takut dan ragu untuk melakukan vaksinasi karena ibu hamil sangat rentan terpapar covid-19 yang dikhawatirkan tertular kepada bayinya.

“Vaksinasi ini tujuannya untuk menjaga kesehatan agar ibu-ibu hamil terhindar dari paparan covid-19, dengan terhindarnya para ibu dari paparan covid 19 tentunya akan berdampak pada kesehatan bayi yang dilahirkan.” Jelasnya.

Hj.Khaeratun juga mengingatkan kepada ibu-ibu hamil yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan PHBS baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan

Dalam kesempatan tersebut Hj. Khaeratun melalui zoom meeting melaporkan kepada Wakil Gubernur Hj. Siti Rohmi Djalilah bahwa sasaran vaksinasi ibu hamil di Lombok Barat sebanyak 4612 orang. “Untuk wilayah Kerja Puskesmas Labuapi sebanyak 225 orang ibu hamil dan hari ini yang divaksin sebanyak 40 orang.” Ungkapnya. (Diskominfotik/Juan/fiyan/feri/ria).

DUKUNG IJO NOL DEDORO, PEMDA BANGUN FASILITAS PENGOLAHAN LIMBAH B3 DI SEKOTONG.

Sekotong, Diskominfotik – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah resmikan Fasilitas Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) Provinsi NTB yang bertempat di Dusun Koal Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Senin (13/9/2021).

Peresmian Fasilitas Pengolahan Limbah B3 ini dihadiri pula oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 Sinta Saptarini, Kepala BAPEDA Provinsi NTB Dr. H. Iswandi, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Provinsi NTB Ir. Madani Mukarram, Kadis Kesehatan Provinsi NTB dr. H. L. Hamzi Fikri, Asisten 1 Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Camat Sekotong L. Pardita Utama, Forkompincam Sekotong  Kades Buwun Mas serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah menyampaikan, Fasiltas pengolah limbah  Bahan Berbahaya dan Beracun merupakan impian guna mendukung program Gerakan   NTB bersih dari sampah (Zero Waste) yang harus dikelola dengan baik dalam mewujudkan program Hijau Nol Dedoro Lombok Barat.

“Alhamdulillah impian kita terwujud dengan diresmikan Fasiltis Pengolahan Limbah B3, kalaupun masih ada kekurangan seperti jalan, pasokan listrik, sinyal telekomunikasi, namun ini merupakan program pendukung gerakan NTB bersih dari sampah yang harus dikelola dengan baik untuk mewujudkan program Hijau Nol Dedoro di Kabupaten Lobar,” Terangnya.

Ditempat yang sama Dirjen Pengolahan Sampah Limbah dan B3 Sinta Saptarini dalam sambutannya mengatakan, lokasi pembangunan shalter insinerator LB3 FASYANKES, harus jauh dari permukiman penduduk, dan diprioritaskan di zona industri atau lahan tempat pembuangan akhir. Dan pembangunan incinerator limbah B3 Provinsi NTB berlokasi di Dusun Koal Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong sudah rampung berada di kawasan hutan dengan luas areal yang digunakan adalah 157 hektar, dengan lokasi di bangunan induk berada di atas tanah seluas 4,5 hektar.

“Selamat kepada Pemprov NTB yang saat ini sudah memiliki fasilitas pengolahan Limbah B3 FASYANKES semoga ke depannya pasilitas ini dapat memberikan manfaat untuk lingkungan hidup dan masyarakat Sekotong,” Ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon oleh Gubernur NTB,  Wakil Gubernur NTB dan Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 untuk penghijauan di seputaran areal fasilitas pengolahan limbah, untuk mendukung program lingkungan hidup dan Gerakan NTB bersih dari sampah serta Ijo Nol Dedoro. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL).

Fasilitas Kesehatan dan Sekolah dapat Bantuan Rehab MCK dari Yayasan PLAN International Indonesia.

Gerung, Diskominfotik – Yayasan PLAN Internasional Indonesia rampungkan program pembangunan Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di wilayah kecamatan Gerung, bertempat di Aula Kantor Camat Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Minggu (12/9/2021).

Giat Serah terima pekerjaan di hadiri oleh Camat Gerung H. Mulyadi, koordinator PLAN Lobar Syafaruddin, Perwakilan dari Dinas Dikbud, Perwakilan dari Sekolah yang Ada di wilayah kecamatan Gerung. Sekolah yang menerima manfaat yakni SDN 1 Gapuk, SDN 1 Gerung, dan MA Assohwah Fasilitas Toilet, SMPN 2 Gerung dan SDN I Beleka, Rehab Toilet, serta SLB Lobar sumur BOR dan Puskesmas Dasan Tapen CTPS dan TOWER.

Perwakilan dari Dinas pendidikan Kecamatan Gerung mengapresiasi kegiatan pembangunan sarana kebersihan di sekolah-sekolah kecamatan Gerung dan menghimbau kepada sekolah-sekolah yang mendapatkan  program dari yayasan PLAN agar di manfaatkan dengan sebaik mungkin, menjaga kebersihan baik pada diri sendiri, lingkungan dan masyarakat.

Senada Dengan hal tersebut Camat Gerung H. Mulyadi juga mengucapkan, “terima kasih kepada yayasan Plan Internasional Indonesia yang telah membantu sekolah-sekolah dalam memberikan sarana dan prasarana yang menyangkut MCK agar bisa dimanfaatkan dan dirawat,” ungkapnya.

Baik Pihak Kecamatan Maupun Dinas Dikbud berharap agar program dari Yayasan PLAN Indoensia agar tetap dilaksanakan setiap tahun agar sekolah-sekolah yang belum tersentuh bisa mendapatkan program tersebut.

Menjawab hal tersebut koordinator PLAN Indonesia Kabupaten Lobar Syafaruddin mengungkapkan, “program-program yang sudah dilaksanakan oleh Yayasan Plan Internasional yang mana pembangunannya agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya yang bisa digunakan oleh para remaja dan tentunya harus dipelihara karena akan ada Audit dari PLAN Intermasional Indoensia pada Bulan November untuk memeriksa bangunan yang sudah Ada di program PLAN itu sendiri,” Tutupnya. (Diskominfotik/Ria/YL)

Pemda Lobar Bersama TNI POLRI Laksanakan Vaksinasi Serentak di Seluruh Lombok Barat.

Senggigi, Diskominfotik – Menindak lanjuti kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Seluruh Kabupaten/Kota Serentak melaksanakan Vaksinasi di sejumlah tempat dengan target 45.000 dosis vaksin. Di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Vaksinasi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) optimis dengan melihat tingginya antusiasme Masyarakat untuk datang ke gerai-gerai vaksin, salah satunya terlihat dalam Vaksinasi Massal Presisi Merdeka yang diselenggarakan di Hotel Aruna Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, NTB, Jumat (10/9/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus. Satrio Wibowo mengatakan, “TNI-Polri dan Pemda Lobar melakukan Vaksinasi Presisi Merdeka secara serentak. Jadi vaksinasi massal ini adalah vaksinasi yang kita laksanakan secara serentak di Seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapnya.

Menurutnya, pertimbangan memusatkan kegiatan vaksinasi Kawasan Wisata Senggigi ini adalah agar seluruh masyarakat di kawasan ini telah mendapatkan vaksin sepenuhnya.

“Terutama para pelaku wisata yang ada di Kawasan Wisata Senggigi, kita harapkan memang  kepada Masyarakat seluruhnya. Lagi pula, seluruh stake holder telah mendukung untuk percepatan vaksinasi di Lobar, Alhamdullilah dari beberapa pelaksanaan vaksinasi yang telah kita selenggarakan, mendapat dukungan yang cukup besar dari berbagai pihak,” katanya.

“Baik dari Pemda, maupun unsur TNI, dan pelaku usaha yang lain, untuk bersama-sama menyadarkan, dan mendorong tenaga kerjanya. Termasuk mendorong Masyarakatnya untuk mau divaksin saat ini,” pungkasnya.

Untuk di Kabupaten Lobar, hari ini menargetkan 6.450 orang, dan dari animo Masyarakat, Kapolres berkeyakinan target ini bisa tercapai bahkan lebih.

“Insya Allah, target hari ini bisa kita capai, baik dari animo Masyarakat, maupun dari persiapan dan koordinasi yang dilakukan dengan Forkompinda,” tandasnya.

Sementara itu di Lokasi yang sama, Kabid P3KL Dinas Kesehatan Lobar dr. Fatoni mengatakan, “Hari ini harus ada target yang bisa di capai di Kabupaten Lobar. Dari hasil evaluasi dengan Provinsi NTB, Lobar kebagian 6.400 dosis untuk kegiatan hari ini, Sehingga dari 6.400 dosis ini akan menyebar di Seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapnya.

“Dari 6.400 itu, rata-rata 300 dosis per Puskesmas di mana di Kabupaten Lobar memiliki 20 Puskesmas, sisa dari itu, dipusatkan di Aruna Senggigi ini, dan diperbantukan dari Tim Batalyon Vaksinator dari dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Tripat Gerung dan Rumah Sakit Narmada Awet Muda. Dimana, Daerah Pariwisata sejak bulan Maret lalu, seluruh pelaku wisata, perhotelan yang berdada di Kabupaten Lobar rata-rata sudah memdapatkan vaksin, baik itu restaurant, pelaku transportasi atau travel, bahkan beberapa Hotel, karyawannya sudah mencapai 100 persen,” ucapnya.

Namun, untuk warga masyarakat di Kecamatan Batulayar itu sendiri capaiannya baru berkisar 30-40 persen.

“Sehingga, ini menjadi target tersendiri untuk mereka untuk wilayah wisata Senggigi, Capaian vaksinasi untuk Kabupaten Lobar itu sendiri, sampai saat ini masih berkisar diangka 13,5 persen. Capaian kita untuk dosis satu dan dosis dua, itu ada diangka 20 persen, khusus dosis dua berada diangka 8 persen, tenaga nakes untuk boster diangka 74 persen,” sambungnya.

“Sedangkan untuk minggu ini, Kabupaten Lobar telah mendapatkan stok vaksin yang paling besar, sehingga diperkirakan angka vaksinasi akan terus meningkat. Bila melihat kegiatan pada hari ini, bisa mencapai 14-15 persen, secara keseluruhan di kabupaten Lobar,” pungkasnya. (Diskominfotik/HMS POL AG/YL).

PEMDA LOBAR BERSAMA TNI-POLRI KEJAR TARGET VAKSINASI DI LOMBOK BARAT

Gerung, Dikominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama dengan jajaran TNI-POLRI, menyiapkan 20 Lokasi Vaksinasi di Lobar, kamis (9/9/2021).

Tidak tanggung-tanggung, di Wilayah Lobar, menargetkan sebanyak 6.952 dosis, yang dilakukan serentak di Kabupaten Lobar.

Target vaksinasi ini, merupakan hasil pertemuan Jajaran TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar yang digelar secara virtual siang tadi di Mapolres Lobar.

Pada kesempatan itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengatakan, “percepatan vaksinasi di Lobar, bagian dari target vaksinasi di NTB sebanyak 45.000 dosis. Hari Jumat, 10 September 2021 target vaksinasi di NTB sebanyak 45 ribu Dosis dan Kabupaten Lobar sebanyak 6.430 Dosis, sehingga diharapkan dapat mencapai target yang sudah ditentukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Lobar menegaskan, “setiap Forkompincam, Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas sudah mulai bergerak untuk melakukan pendataan. Untuk memaksimalkan hasil, target harus bisa di upayakan selesai sebelum Jum’atan ,” pungkasnya.

Dalam target 6.430 Dosis vaksin, yang dilaksanakan secara serentak ini, Jumat,10 September 2021 ini tersebar di 18 titik di Lombok Barat.

Di antaranya Kecamatan Sekotong terdapat dua titik Desa Buwun Mas dan Pelangan.
Kemudian Kecamatan Lembar di Desa Lembar selatan dan SMK 1 Kelautan Lembar.
Selanjutnya Kecamatan Gerung di Desa Mesanggok dan Kebon Ayu.
Untuk, Wilayah Kecamatan Kuripan di SMA 1 Kuripan.
Sedangkan Wilayah Kecamatan Kediri di Desa Ombe Baru dan Desa Jagaraga Indah.
Kemudian di Wialayah Kecamatan Labuapi ada di SMA 1 Labuapi dan Ponpes Abrariah Terongtawah
Selain itu di Wilayah Kecamatan Batulayar di Kantor Desa Senggigi
Serta Wilayah Kecamatan Gunung Sari di Kantor Camat Gunung Sari
Untuk, wilayah Kecamatan Lingsar di antaranya di Desa Dasan Griya dan Tontoran/Gontoran
Terakhir Wilayah Kecamatan Narmada pada tiga titik yaitu Desa Lembuak, Presak dan Buwun Sejati.
Selain lokasi-lokasi yang telah disebutkan, terdapat lokasi lainnya di antaranya sea view Hotel Aruna Senggigi dan Lapas Kuripan.

“Sehingga, 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lobar, diharapkan dapat mencapai sesuai dengan target-target yang telah ditentukan,” harapnya.

Adapun target yang ditentukan pada setiap kecamatan di antaranya Kecamatan Sekotong, Kecamatan Lembar, Kecamatan Gerung, Kecamatan Kediri, Kecamatan Labuapi dan Kecamatan Lingsar masing-masing 600 Vaksinasi.
Sedangkan Kecamatan Kuripan dan Batulayar masing-masing menargetkan 300 Vaksinasi.
Lalu, Kecamatan Gunungsari dan Narmada masing-masing dengan target 900 Vaksinasi.

“Selain target per kecamatan, ada tambahan target lainnya, di antaranya Hotel Aruna Senggigi sebanyak 600 dosis dan Lapas kuripan sebanyak 352 dosis,” pungkasnya.

Untuk mencapai target ini, Kabupaten Lobar akan mengerahkan vaksinator TNI-Polri dan Pemda Lobar sebanyak 61 Tim. (Diskominfotik/YL)

TPS 3R MULE JATI DESA KURIPAN DIRESMIKAN BUPATI LOBAR.

Kuripan, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meresmikan infrastruktur dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reuse Reduce Recycle (3R) di Dusun Karang Rumak Desa Kuripan Kecamatan Kuripan, Kamis (9/9/2021).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha BPPW NTB Sugeng Slamet yang mewakili Kepala Balai didampingi PPK Sanitasi BPPW NTB Lalu Wira Hariyadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lobar Budi Darmajaya, Camat Kuripan, Kepala Desa Kuripan, dan Ketua KSM Mule Jati Desa Kuripan, serta undangan lainnya.

Bupati Lombok Barat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada KSM Mule Jati Desa Kuripan.

Pada prinsipnya pengelolaan sampah diarahkan pada konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang), dimana ini merupakan salah satu upaya untuk menangani persoalan sampah di Kabupaten Lombok Barat.

“Problem sampah itu ada di ujung yaitu di masyarakat kita sendiri yang harus terus kita gerakkan. Melalui peningkatan peranan tokoh masyarakat, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) maupun Pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha BPPW NTB Sugeng Slamet mengatakan, kegiatan TPS 3R ini berada di empat Kabupaten di tujuh Desa yakni di Kabupaten Lombok Barat dua desa di Desa Montong Are dan Desa Gapuk. Kemudian di Kabupaten Lombok Utara dua desa, Kabupaten Sumbawa Barat dua desa dan Kabupaten Sumbawa satu desa.

“Pembangunan TPS 3R ini dengan anggaran Rp 600 juta untuk satu unit TPS 3R,” katanya.

Dia mengatakan, sangat mengapresiasi kepada Ketua KSM Mule Jati Desa Kuripan yang telah melaksanakan kegiatan konstruksi lebih cepat daripada rencananya. Dan di Kabupaten Lombok Barat kegiatan pembangunan TPS 3R lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara fisik maupun secara administrasi.

Nantinya TPS 3R ini akan melayani 300 KK di Desa Kuripan, dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik agar tercipta lingkungan yang sehat dan baik bagi masyarakat.

“Kegiatan Pembangunan TPS 3R ini terus kita laksanakan ke depannya secara berkelanjutan dan pembangunan TPS 3R ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Secara garis besarnya bisa mengurangi timbunan sampah yang dilakukan pemilahan di TPS 3R dengan metode 3R Reduce  Reuse dan Recycle,” tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Fyan)

PENGELOLA WISATA HARUS BERLOMBA MENJADI YANG TERBAIK DALAM PENYAJIAN WISATA

Batulayar, Diskominfotik – Guna menggairahkan kembali Pariwisata di Lombok Barat masing-masing pengelola Destinasi Wisata harus berlomba menjadi yang terbaik dalam penyajian wisata tanpa saling menjatuhkan.

Hal ini disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat membuka pelatihan Pemandu Wisata Budaya Outbond yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Lombok Barat di Hotel Puri Sharon Senggigi Rabu 08/09/21.

Pelatihan ini melibatkan lima penyedia jasa yang bergerak di bidang outbond dan 40 orang dari 20 Desa se Lombok Barat itu akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Menurut Fauzan kegiatan pelatihan Pemandu Wisata Budaya seperti ini sangat penting di adakan guna meningkatkan profesionalisme dalam memandu wisata.

“Kita sering merasa lemah dan tidak bagus sehingga kita merupakan bagian yang memberikan kontribusi terhadap ketidak bagusan itu,” katanya.

Pemerintah Daerah dengan segala kemampuannya akan memperhatikan sesuai dengan anggaran dan aturan yang ada,

Bupati berharap peserta pelatihan agar manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan ini supaya nantinya dapat diterapkan di Desa masing-masing, sehingga semua maju.

“Pemandu outbond dapat memberikan inspirasi bagi wisata outbond yang dikelola masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata H.Saepul Ahkam mengatakan kegiatan pelatihan outbond ini merupakan upaya Dinas Pariwisata untuk memperkaya atraksi kepariwisataan di destinasi – destinasi wisata yang ada di Lombok Barat.

“Penciptaan atraksi yang berbasis alam dengan tidak melupakan basis kultur budaya di tempat masing-masing Desa itu menjadi modal utama.” Ungkapnya.

Ahkam menambahkan melalui pelatihan ini nantinya bukan hanya menyajikan atraksi permainan saja namun bagaimana menayangkan khazanah sosial budaya yang dimiliki desa-desa yang ada di Lombok Barat.

“Etnitas mereka itulah yang fundamental yang kita jual,” katanya.

Menurut Ahkam dari 60 desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat Dinas Pariwisata sudah melakukan pemetaan dan melakukan pendampingan bahkan sudah mengarah pada pendampingan potensi, dan mengupayakan semua dapat berkembang.

“Dari 60 desa wisata ada 20 yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata outbond,” terangnya. (Diskominfotik, sumber: dedy/prokopi)

BUPATI H FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN PT PERTAMINA DAN PT. HISWANA MIGAS NTB.

Gerung, Diskominfotik – PT Pertamina dan Hiswana Migas NTB silaturrahim ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Rombongan PT. Pertamina dan Hiswana Migas NTB yang terdiri dari Sales area manager retail NTB Mahfud Nadyo Hantoro, Sales Branch Manager Lombok Aria Aditia, DPC Hiswana  Migas l Komang Mahendra Gandhi, serta Rekanan Pertamina H.Suherman diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, didamping oleh Sekretaris Daerah H. Baihaqi di ruang Kerja Bupati Rabu 08/09/21.

Kunjungan Silaturrahim ini bertujuan untuk pengajuan kerjasama dengan Pemerintah Daerah terkait dengan program baru Pertamina yaitu Program Langit Biru yang merupakan program untuk mengajak  masyarakat menggunakan Bahan Bakar Minyak(BBM) yang ramah lingkungan, diharapkan para pengendara bisa mengisi BBM sesuai dengan spesifikasinya.

Sales Branch Manager Retail NTB Mahfud Nadyo Hantoro mengatakan Program yang Langit Biru serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. “Pertashop atau Pertamina shop merupakan outlet penjualan Pertamina bersekala tertentu yang disiapkan untuk melayani  kebutuhan konsumsi BBM non subsidi, LPG non subsidi dan produk retail Pertamina lainnya.” Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik program Pertamina yang tujuannya untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan.

Bupati menyarankan agar di buatkan MOU antara Pemerintah Daerah dengan PT. Pertamina nantinya BBM bagi ASN di Lombok Barat agar menggunakan Bahan Bakar yang ramah lingkungan.

Senada dengan Bupati, Sekretaris Daerah H. Baihaqi mengatakan bahwa Program yang ditawarkan PT. Pertamina memiliki dampak positif di masyarakat dan ASN. “ini bisa dilaksanakan dengan Bekerja sama dengan Koperasi Tripat.” Tambahnya. (Diskominfotik/Ria/dea).

1 89 90 91 92 93 400