Ditemukan 135 Penderita HIV/AIDS Di Lobar

M. Djunaidi, SH Sekretaris KPA LobarLombok Barat dikenal sebagai daerah wisata yang cukup popular, karena itu berpengaruh terhadap arus migrasi secara perorangan dari dan ke Lombok Barat. Terjadinya migrasi orang ini cukup tinggi ke Lombok Barat, sehingga sangat memungkinkan terjadinya penyebaran virus HIV/AIDS. Dengan telah diterbitkannya Perbup Lobar No. 47/2014 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, KPA Lobar telah membuat Surat Edaran kepada pemilik.manager hotel, café, karoke, Spa/Panti Pijat, pemilik kos dan tempat hiburan.

Data dari Komisi Penanggulangan AIDS/HIV Lobar menyebutkan, hingga tahun 2014 di Lobar secara kumulatif data tercatat penderita HIV sebanyak 65 kasus dan AIDS sebanyak 67 kasus. Hingga Maret 2015 jumlah kasus HIV bertambah menjadi 3 kasus dan meninggal 1 orang. Dengan demikian dari tahun 2014 hingga Maret 2015 ditemukan kasus HIV sebanyak 68 orang dan seorang meninggal serta AIDS 67 orang.

Berdasarkan profesi kasus HIV di Lobar tertinggi ditemukan pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) sebanyak 20 orang. Sedangkan kasus AIDS tertinggi ditemukan karyawan swasta sebanyak 18 kasus. TNI (HIV 2 orang, AIDS 0), Satpam (HIV 1, AIDS 0), Napi HIV 1 AIDS 0), PNS HIV/AIDS masing-masing 1 kasus), petani HIV 2 AIDS 3), TKI/TKW (HIV 5 AIDS 4).

Sekretaris KPA Lobar, M. Djunaedi, SH pada rapat bersama Komunitas Populasi Kunci (POCI) seperti WPS, GWL, LBT, PENASUN dan Yayasan Inisiatif Sehat LSM peduli HIV/AIDS belum lama ini menjelaskan, kecuali HIV/AIDS hingga saat ini belum ditemukan obatnya juga karena perkembangan temuan kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus meningkat.

Dengan dilibatkannya POCI (WPS, GWL, LBT, PENASUN) dan LSM YIS peduli HIV/AIDS dan KPA guna mencari solusi tepat untuk mencegah berkembangnya virus HIV di Lobar. Surat edaran yang diterbitkan tersebut pada intinya setiap karyawan/karyawati yang bekerja di tempat hiburan tersebut diwajibkan untuk memiliki kartu kunjungan kesehatan yang sebelumnya harus memiliki ijin tinggal yang dikeluarkan Kades setempat.

Menurut mantan Kadishubkominfo Lobar ini, secara periodic Tim Pokja KPA Lobar secara periodik akan melakukan kunjungan ke tempat-tempat hiburan tersebut untuk mengecek para karyawan/karyawati yang bekerja di tempat hiburan tersebut sudah memiliki kartu kunjungan kesehatan atau belum. Dengan demikian kewajiban ni ditekankan kepada pemilik/manager tempat hiburan dimaksud.

Melihat data kelompok umur kasus HIV/AIDS yang tertinggi di lobar yakni usia 21-30 tahun disusul 31-41 tahun. Artinya mereka terkena HIV/AIDS pada umur-umur remaja antara 10-15 tahun. “Oleh karenanya fokus yang dilakukan yakni pembinaan dan sosialisasi pada anak-anak remaja melalui sekolah, Ponpes, Karang Taruna, remaja masjid serta dengan melibatkan guru pendidik, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” jelas Djunaedi.

Dan untuk lebih tersosialisasinya soal virus HIV/AIDS sampai ke akar rumput yakni hingga ke desa-desa dengan membentuk kader peduli HIV/AIDS di desa yang dipadukan dengan kader Posyandu. Selain itu perlu secara periodik melakukan kunjungan ke daerah-daerah beresiko yaitu kawasan wisata, kawasan pelabuhan, kawasan lingkar tambang dan kampong-kampung yang banyak terdapat TKI/TKW untuk dilakukan VCT berupa pemeriksaan darah. (her-humas)

Kursus Kilat Gratis dan Bersertifikat dari LSP

Gerung Dishubkominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI memberikan kesempatan kepada  angkatan kerja muda yang belum bekerja atau melanjutkan pendidikan untuk mengikuti Uji Kompetensi dan mendapatkan sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi untuk bidang :  Jaringan Komputer ,  Programer, Multimedia, Operator, Desain Grafis dan Technical Computer Support. (lebih…)

PPNI Lobar Cetak Perawat Profesional Mandiri

Para pengurus PPNI Lobar-Komitmen Cetak Perawat Mandiri, Profesional dan BermartabatPersatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk lebih meningkatkan eksistensi para perawat di Lombok Barat dengan berbagai keterampilan, peningkatan kapasitas dan sumberdaya perawat guna mewujudkan PPNI Lombok barat yang Mandiri, Bermartabat dan Profesional untuk hidup sejahtera dengan dilandasi nilai patut Patuh Patju.

Komitmen tersebut disampaikan Ketua PPNI Lobar, H. Sulaiman Adam ditemui media ini beberapa waktu lalu didampingi Sekretarisnya H. Sahruji, SE.SKM.MM di Puskesmas Labuapi. (lebih…)

Yayasan-Paud Lobar Terima CSR Dari Pegadaian

DSC_0143PT Pegadaian (Persero) Cabang Gerung, Lombok Barat memberikan bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) pada sejumlah yayasan anak yatim piatu dan PAUD di wilayah kecamatan Gerung belum lama ini. Kali ini PT Pegadaian Gerung yang saat ini dipimpin Made Suwandana menyerahkannya dalam bentuk bantuan dana senilai Rp. 8 juta guna pembelian seragam layak pakai kepada sebanyak 40-an anak asuhan Yayasan Yatim Piatu Nurhidayah, Dusun Mendagi, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. (lebih…)

Kaur Trantib Tempos Sang Peternak Sukses

Peternak-Petani Tempos (11)Menyalurkan hobi tidak hanya milik penghobis tulen ataukah seorang pengusaha yang dijadikannya sebagai mata pencaharian. Namun masalah hobi lebih pada kebiasaan dan menyelami sisi lain dari suatu pekerjaan. Itulah yang melekat pada sosok H. Khulaefi (42) warga Tempos Daye, Desa Tempos Kecamatan gerung, Lombok Barat. Tidak hanya kesehariannya sebagai Kaur Trantib di desa yang tofografi alamnya berada di daerah pegunungan Gunung Sasak ini, namun juga ia seorang pengusaha ternak ayam potong yang tengah naik daun dan terbilang sukses. (lebih…)

Logo dan Tema HUT ke 57 Kabupaten Lombok Barat

FINAL HUT LOBAR 2015TEMA HUT KE 57 KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • MELALUI HUT LOMBOK BARAT, KITA WUJUDKAN MASYARAKAT YANG UNGGUL, MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
  • MELALUI HUT LOMBOK BARAT, KITA JADIKAN MOMENTUM BERSATU UNTUK MAJU
  • DENGAN HUT LOMBOK BARAT, KITA SATUKAN TEKAD DAN SEMANGAT UNTUK TERUS MAJU

 

JADWAL HUT KE 57 KABUPATEN LOMBOK BARAT

001

002

003

TNI Jalin Mitra dengan Petani

TNI1LOBAR – Koramil 1606-07 / Gunung  Sari mengadakan pertemuan dengan petani yang bertajuk Kegiatan Pembinaan Peta Jarak & Jaring Ter. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya TNI untuk Swasembada Pangan yang juga menjadi program pemerintah.

Kapten Infantri I Nyoman Dirga mengatakan, keterlibatan TNI dalam kegiatan pertanian ini mendapatkan respon positif dari masyarakat petanikhususnya. “Selain untuk memberdayakan masyarakat, kegiatan ini juga mampu mendekatkan TNI dengan rakyat,” katanya. (lebih…)

1 22 23 24 25 26 37