Pembangunan Mental Spritusl Jadi Prioritas
Pembukaan MTQ XXVI tingkat kabupaten Lombok Barat, sabtu malam (14/3) di lapangan eks Hotel Sasaka, Meninting, Kecamatan Batulayar diawali dengan pelantinkan 60 orang dewan hakam oleh Bupati. Adapun mata lomba tersebut diantaranya, cabang tilawah, Fahmil Quran, Sarhil Quran, Makalah Ilmiah Alquran, dan kaligrafi. Lokasi lomba selain di arena utama juga berlangsung di SMN 1 Batulayar, Madrasah Quraniyah, Masjid Dusun Pelempat, dan Majid Dusun Kongok.
Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony dalam sambutannya menegaskan, bahwa pelaksanaan MTQ menunjukkan bahwa pembangunan yang dilaksanakan Pemda bukan hanya pembangunan fisik dan ekonomi masyarakat yang bersifat duniawi atau fisik material semata, tapi juga pembangunan harus meliputi aspek mental spiritual menjadi prioritas. Sebab keberhasilan pembangunan akan kehilangan makna jika kita mengabaikan aspek kerohanian dan spiritual.
Kemajuan yang ingin dicapai, lanjut Bupati, tidak hanya di bidang fisik saja berupa ketersediaan insfrastruktur yang dari tahun ke tahun terus meningkat , tapi harus sejalan dengan kemajuan nilai-nilai agama dan akhlaq. Dengan pelaksanaan MTQ ini, Pemkab. Ingin menciptakan masyarakat dan generasi muda yang berjiwa Qurani, guna memebentuk masyarakat yang madani yang tidak hanya memiliki minat baca alquran saja tapi juga mampu mendalami dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan pribadi dan sosial kemasyarakatan.
Kandungan Alquran tidak hanya berisi tentang ibadah ritual, melainkan juga tuntutan hidup dalam bermasyarakat, berpolitik, berkeluarga, sejarah, ilmu pengetahuan dan banyak lagi kandungan lainnya. “Apabila ini kita jadikan pedoman maka saya yakin akan tercipta masyarakat yang unggul, mandiri, sejahtera dan bermartabat.
Karena itu kata Bupati, pelaksanaan MTQ tidak hanya sebatas serimonial saja, atau hanya sekedar menyeleksi Qoriq dan Qoriah agar nantinya bisa tampil di even yang lebih tinggi. Tapi lebih dari itu pelaksanaan MTQ hendaknya bisa memotivasi masyarakat untuk terus mengaji, dan mengkaji Al-Quran sehingga nantinya Al-Quran tidak hanya sebatas dibaca dan diperlombakan, namun bisa menjadi ruh dan pedoman hidup di tengah-tengah masyarakat.
Alquran telah mengajarkan kepada semua umat , bahwa sejarah timbul-tenggelamnya peradaban di muka bumi ini tidak lepas dari krisis pandangan hidup dan kerusakan ahklaq. Bangsa yang tak mampu meningkatkan kualitas kehidupannya dan tidak berlandaskan akhlaq yang luhur dan mulia, pada akhirnya akan hancur dan tenggelam dalam sejarah peradaban.
“Oleh karena itu kita berkewajiban memupuk karakter , akhlaq dan moral bangsa yang luhur dan mulia agar kita dapat mengukir sejarah peradaban yang unggul dan maju,” kata Bupati.
Selepas sambutannya Bupati didampingi Wabup, Ketua DPRD Lobar dan Ketua LPTQ Lobar menekan tombol sirene pertanda perhelatan akbar MTQ XXVI kabupaten Lombok Barat di mulai. Pembukaan MTQ ini juga diwarnai dengan pembacaan puisi oleh seniman NGTB Wimsar berjudul “Bacalah”. (her)