Guna menunjang keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian dan Perkebunan Pemerintah Desa Sesela menggelar Workshop Pengelolaan Home Industri Berbasis ODOP (One Dusun One Product) yang dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 September 2021 di Kantor Desa Sesela dan dibu
Hadir dalam acara pembukaan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Anggota DPRD Provinsi NTB Hasbullah Muis, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat H. Faedullah, Kepala Dinas PMD Lombok Barat Harry Ramadhan, Camat Gunungsari, Kepala Desa Sesela H. Abubakar, Ketua Umum AKAD Lombok Barat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Sesela.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Sesela H. Abubakar menyampaikan, program ODOP (One Dusun One Product) dan OVOB (One Version One Book) telah dirancang untuk dilaksanakan tahun 2020 lalu, akan tetapi dikarenakan adanya musibah COVID-19 yang menyebabkan adanya recofusing Anggaran Desa sehingga program ini tertunda.
“sejujurnya Dana Desa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada di Desa dikarenakan pembagiannya yang cukup banyak seperti pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.” Ungkapnya.
untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat bidang industri, Pemerintah Desa Sesela tahun 2020 telah menyediakan 16 gerobak dan tahun ini telah menambah beberapa gerobak untuk masyarakat.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan ODOP atau One Dusun One Product merupakan nama yang sangat menjual, karena telah banyak nama program yang telah mencapai skala nasional dengan awal kata OD seperti ODOJ (One Day O
Menurut Bupati, Kepala Desa Sesela mencetuskan nama ODOP sangat kuat dari sisi geografis, Sesela merupakan daerah yang kecil dan padat penduduk sehingga jika hanya mengandalkan hasil sumber daya alam akan sulit oleh karena itu usaha yang diprioritaskan ialah industri olahan hasil pasca pertanian dan perkebunan dan NTB, khususnya Lombok akan ada event besar yaitu Motor GP di tahun 2022 nanti yang akan diawali dengan Superbike pada pertengahan November nanti.
Dengan adanya keramaian tersebut kita sebagai tuan rumah tentunya harus menyiapkan oleh-oleh yang dapat dibawa pulang oleh para wisatawan.” Jelasnya.
Bupati mengatakan bahwa kelemahan dari produk-produk hasil olahan masyarakat ialah pada lisensi atau sertifikasi kelayakan produk tersebut.
“Pada tanggal 7 Oktober nanti Pemda Lombok Barat akan melakukan MoU dengan BPOM untuk mempermudah proses mendapatkan lisensi kelayakan produk.” Ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan Khalid menambahkan bahwa saat ini NTB sedang gencar-gencarnya mengejar target vaksinasi 70% dari pemerintah pusat, sekarang ini vaksinasi lebih memusatkan di Kabupaten Lombok Tengah karena menjadi titik pelaksanaan Motor GP serta Superbike.
“Diperkirakan vaksinasi pada Kabupaten Lombok Tengah akan selesai pada minggu depan dan kemudian selanjutnya Kabupaten Lombok Barat yang akan diserbu.” Tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan Pemerintah Desa kepada UMKM Desa Sesela secara simbolis. (Diskominfotik/Dhea/Fiyan)