Mataram, Diskominfotik – Dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77, bersama pejabat utama Polda NTB, Bhayangkari Daerah NTB, para tokoh lintas agama, serta perwakila peserta kirab dari seluruh Kabupaten kota se- Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pesertanya terdiri dari beragam usia, asal usul dan latar belakang.

Di pimpin langsung oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi dan seluruh ketua DWP OPD turut serta melaksanakan kegiatan Kirab Merah Putih dan Doa bersama Lintas Agama yang diselenggarakan di Lapangan Tribun Bhara Daksa Polda NTB, Rabu (31/8/2022).

Dalam sambutanya, Kapolda NTB Irjen. Pol. Drs. Djoko Poerwanto mengatakan, Kirab Merah Putih ini dilaksanakan di penghujung Bulan Agustus dimana bulan kita memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 77. Kegiatan ini sebagai wujud syukur kita kepada Bangsa ini dimana para pendiri negara telah menyatukan tekad bahwa INDONESIA harus ada.

Semenjak dulu para tokoh pendiri negara berasal dari beraneka ragam suku, bahasa, agama dan budaya sehingga di negara Indonesia tercinta ini ada Bhinneka tunggal Ika yang artinya Berbeda tapi tetap satu.

“Ini yang merupakan modal dasar para pendiri negara kita, keberagaman yang ada hingga saat ini, itulah yang menjadikan bangsa ini kuat. Oleh karenanya tugas kita sekarang ini adalah bagaimana menjaga dan memelihara perbedaan ini agar persatuan dan kesatuan bangsa ini tetap utuh,” lanjutnya

Ia berharap kepada diri pribadinya dan kepada segenap yang hadir pada kirab Merah Putih terlebih khusus kepada seluruh tokoh lintas agama dan para generasi muda NTB untuk tetap mempertahankan keberagaman yang menjadi dasar kekuatan bangsa ini agar tetap utuh dalam satu kesatuan.

“Saya mengajak kita semua disini untuk mari tetap menyadari dan mengingatkan diri kita masing-masing bahwa Perbedaan yang ada ini bukanlah Masalah. Dengan demikian apa yang kita harapkan agar NTB ini tetap kondusif dapat kita capai, “harapnya.

Kegiatan kirab Merah Putih Polda NTB diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya, pawai yang dilakukan oleh seluruh kelompok perwakilan dari 10 kabupaten kota, kemudian diisi dengan atraksi budaya seperti tarian dan Peresean, kemudian ceramah kebangsaan, pembacaan ikrar kebangsaan serta Do’a lintas agama. (Diskominfotik/Angge/Juan)