Di wilayah NTB, untuk pertama kalinya, pemerintah kabupaten Lombok Barat (Lobar), mengawali gelaran Pekan Panutan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan 2013. Kegiatan tersebut berlangsung Selasa (25/2) lalu di Aula Utama kantor bupati di Giri Menang-Gerung. Pekan panutan SPT ini dipadukan juga dengan gelaran Rapat Pimpinan (Rapim) II pemkab Lobar tahun 2014 yang digelar setiap bulan.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Pajak Nusa Tenggara, Cucu Supriyatna, memberikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif pemkab Lobar untuk menggelar kegiatan ini. Bahkan kata dia, di wilayah NTB, baru Lobar yang mengawali kegiatan ini. “Terus terang saja, Lombok Barat yang mengawali kegiatan pekan panutan SPT tahunan ini”, katanya seraya mengaku bangga, karena sambutan bupati dan jajarannya begitu meriah, dipasilitasi tempat yang megah dan luas ini. Kekaguman Cucu tidak sampai di situ, dia bangga karena seluruh aparat pemerintah Lobar hadir. Dari bupati, Sekda, Asisten, Staf Ahli, pejabat eselon I – III, turut memberikan aplaus. “Mudah-mudahan ini awal yang baik dalam rangka kerjasama dengan pemkab Lombok Barat”, sambungnya.
Dikatakan Cucu,tujuan dari kegiatan ini, tidak lain untuk menyampaikan serta melaksanakan kegiatan pekan SPT tahunan. Karena sesungguhnya kata dia, pajak merupakan kontribusi wajib bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka membiayai operasional pemerintah untuk kebutuhan pembangunan. Pajak ini tidak hanya untuk satu kabupaten/kota saja, tetapi untuk aseluruh masyarakat Indonesia. Dan merupakan satu peranan penting adalah, dalam APBN, pajak memegang peranan penting hampir 70 persen.
Diakui Cucu, Kanwil Pajak, tahun ini ditargetkan sebesar Rp. 4,3 Triliun. Dalam rangka merealisasikan target pajak ini, pihak Dirjen pajak sangat membutuhkan kerja sama yang baik dengan para seluruh pimpinan kabupaten/kota di NTB. “Ini satu awal yang baik yang diawali pemerintah Lombok Barat” akunya yang disambut aplaus meriah hadirin.
Menurut dia, SPT tahunan ini merupakan satu kepatuhan serta wujud kepedulian masyarakat Lobar sebagai warga negara yang baik. Semuanya bertujuan dalam rangka mengisi pembangunan khususnya di wilayah Lobar.
Di tempat yang sama, bupati Lombok Barat, H. Zaini Arony menyatakan, ke depan seluruh jajarannya bisa memahami dan akhirnhya melaksanakan pajak ini. Bupati berkeyakinan, banyak orang tidak melaksanakannya, bukan saja karena mereka kurang menyadari, tapi juga tidak memahami bagaimana tentang pajak. Untuk pada kesempatan hari ini, peran serta dan fungsi pajak akan dipahami. Untuk itu bupati menyatakan terima kasih kepada jajaran kakanwil Pajak beserta KPR Pratama Praya.
Kata bupati, pajak merupakan kewajiban perseoranagn. Tentu pada kesempatan ini lanjutnya, ini menjadi sangat penting dan strategis. Terlebih pajak memegang peranan penting dalam pembangunan. Di Lobar sendiri dilihat dari PADnya sebesar sekitar Rp. 100-130 milyar. 70 persennya diperoleh dari sektor pajak dan retribusi. ”Betapa besar peran pajak dan retribusi terutama di Lombok Barat”, katanya seraya mengatakan, jika saja semua masyarakat yang diawali dari para pejabat memulai untuk sadar paja, maka pembangunan itu akan lebih lancer, vepat dan lebih dijamin pemerataannya.
Maknanya secara esensial kata bupati, pertemuan pada kesempatan ini, selain mendapatkan informasi sekaligus berbagai hal terkait perpajakan, tapi juga dituntut untuk berperan aktif serta dituntut melaksanakan kewajiban itu. “Alhamdulillah, pemerintah kabupaten Lombok Barat dan seluruh jajarannya, hari ini untuk yang pertama di NTB dapat kita laksanakan”, katanya.
Usai memberikan sambutan, bupati secaralangsung menyerahkan SPTnya, termasuk SPT tahunan pemerintah Lombok Barat kepada pihak Kanwil Dirjen Pajak Nusa Tenggara. Begitu sebalinknya, Pemkab Lobar menerima tanda terima SPT tahunan yang diserahkan pihak Dirjen Pajak.
Pada kesempatan ini, bupati menghimbau kepada seluruh wajib pajak di wilayahnya, agar betul-betul melaksanakan membayar pajaknya tepat waktu. Karena semua pihak menyadari, dengan kelancaran membayar pajak tentu akan mendukung secara langsungterhadap pelaksanakan pembangunan. Dan pada akhirnya, hasilnya bisa dinikmati oleh seluruhmasyarakatb Lombok Barat. “Ini merupakan upaya kita menuju Lombok Barat Maju, Mandiri dan Bermartabat”, paparnya. (L.Pangkat Ali)