Gerung, Diskominfotik.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Bidang Statistik Sektoral (BSS) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lombok Barat menggelar diskusi klinis bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Barat dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lombok Barat di Aula Dinas Kominfotik Lobar, Rabu (17/9/2025). Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Kominfotik Lobar H. Iswarta Mahmuluddin, Kepala Bidang Statistik Sektoral (BSS) Hj. Anni Wahyu Ningsih, Ketua Tim BPS Lobar M. Fariq Hidayat, Kabid Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lobar H. Masban beserta Tim , dan JF dan Pelaksana Bappeda.
Dalam arahannya, Sekretaris Dinas Kominfotik Lombok Barat, H. Iswarta Mahmuluddin, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang berbasis data. Ia mengingatkan bahwa setiap program yang dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang serta tanpa didukung data yang valid, berpotensi menghasilkan capaian yang kurang optimal.
Ia menegaskan Bidang Statistik Sektoral memegang peran sentral dalam memastikan ketersediaan data yang akurat dan sesuai dengan standar data Indonesia. Data yang dihimpun dari masing-masing perangkat daerah nantinya menjadi dasar bagi Bappeda dalam merumuskan perencanaan pembangunan. Karena itu, apabila data yang diinput tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, maka perencanaan yang dihasilkan berpotensi keliru dan tidak tepat sasaran, tegasnya.
Lebih lanjut H. Iswarta menegaskan peran perpustakaan juga memiliki kontribusi strategis dalam menyediakan data sesuai kondisi yang lengkap, valid, dan akurat. Ini akan menjadi acuan penting dalam penyusunan serta penyempurnaan dokumen perencanaan, termasuk RPJMD. Lebih jauh, data aktual tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal, tetapi juga dapat di bagi pakaikan dengan instansi lain sebagai referensi bersama.
“Peran perpustakaan sangat penting dalam memberikan pengetahuan dan menyediakan data yang berkualitas, sehingga dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inovatif,” tegasnya.
Pada kesempatan itu juga, senada dengan arahan Bupati Lombok Barat, H. Iswarta mengatakan organisasi pemerintahan diibaratkan sebagai tubuh manusia yang sistemik dan organik. Setiap bagian tidak bisa bekerja sendiri, melainkan membutuhkan peran bagian lainnya untuk saling melengkapi dan mendukung. Karena itu, seluruh perangkat daerah diharapkan memiliki persepsi yang sama dalam mendeskripsikan data operasional demi mencapai tujuan bersama.
“Harapannya, Bappeda nantinya melahirkan rencana pembangunan berbasis data yang telah diproduksi oleh perangkat daerah masing masing, termasuk Disarpusda, dan tentunya datanya valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sektoral (BSS) Hj. Anni Wahyu Ningsih menekankan bahwa data yang valid, akurat, dan terintegrasi memiliki peran strategis dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia mengingatkan bahwa setiap perangkat daerah tidak hanya berkewajiban mengumpulkan data, tetapi juga harus memastikan bahwa data yang disampaikan sesuai dengan standar, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Perangkat daerah harus terlibat aktif dalam menyediakan dan menyampaikan data sektoral yang valid, terintegrasi, dan konsisten. Hal ini sangat penting untuk mendukung jalannya pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan diskusi klinis ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kominfotik Lobar. Ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kualitas data sektoral menuju Satu Data Lombok Barat. Seluruh rangkaian acara berlangsung interaktif dan lancar.
(Diskominfotik)
Penulis : Zul
Potografer : Mahnip