Giri Menang, Kamis 5 Juli 2018 – Menyikapi kondisi kemarau dan berkurangnya ketersediaan air bersih akibat mengeringnya sumur warga, membuat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sigap dalam mendistribusikan air bersih.
Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang beberapa waktu lalu menyuplai air bersih di wilayah Kecamatan Lingsar, kini giliran Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Lobar melakukan hal serupa di beberapa dusun atau titik rawan air bersih di wilayah perbatasan Lobar dengan Kabupaten Lombok Tengah.
Tepatnya di Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung, Kamis (5/7), DPK menyuplai air bersih di tiga dusun yang terdampak kemarau.
Menurut Kepala DPK, Fauzan Husniadi, dinas yang dipimpinnya sejak beberapa waktu lalu telah enam kali menindak lanjuti permintaan warga.
“Kami sudah menindak lanjuti 6 titik lokasi yang membutuhkan air bersih. Sifat pekerjaan kami adalah mendukung BPBD yang mengarahkan titik lokasi tersebut,” ujar Fauzan menuturkan koordinasinya dengan lintas OPD.
Menurut Fauzan, setiap kali mendrop air bersih, paling sedikit dua mobil yang masing-masing berisikan 5000 liter air dibagikan ke para warga yang membutuhkan. Namun sering kali, mereka pun harus melayani juga permintaan warga di jalan walau sesungguhnya di awal tidak meminta.
“Untuk hari ini saja, kami sesungguhnya mau mendrop ke Batu Bokah, tapi warga dusun di bawahnya mencegat minta dilayani,” tutur Fauzan.
Dusun yang dimaksud terletak di atas bukit Desa Banyu Urip yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Lombok Tengah.
DPK sesungguhnya telah melakukan hal serupa bersama BPBD dan Dinas Sosial sejak bulan puasa lalu. Mengingat musim kemarau sudah mulai memuncak, Fauzan menprediksi hal tersebut masih akan berlangsung dalam waktu lama.
“Prinsipnya kita siap mendukung BPBD untuk menangani masalah air bersih di musim kemarau ini,” pungkasnya.