Dari ruang Sekretariat DWP Lombok Barat ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baihaqi bersama anggota mengikuti secara seksama
Acara Webinar ini mengusung tema “Bela Negara di Masa Pandemi” yang diselenggarakan sehari menjelang Peringatan HUT RI ke-76 diikuti oleh seluruh pengurus DWP Se Indonesia dan dihadiri langsung oleh Mentri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Umum DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo. sebagai narasumber dalam webinar ini Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra dan Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Jubei Levianto.
Ketua Umum DWP Erni Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menegaskan, upaya menghadapi pandemi COVID-19 merupakan salah satu wujud bela negara.
“Bela negara umumnya dikaitkan upaya mempertahankan negara dari serangan militer asing. Saat ini bela negara dimaksudkan memperkuat nasionalisme dan patriotisme warga negara Indonesia di tengah ancaman terorisme internasional, aksi kekerasan berbau SARA, dan sekarang pandemi COVID-19,” kata Erni.
Dia mendorong seluruh pihak untuk terlibat aktif membantu pemerintah dan tenaga kesehatan menghadapi COVID-19.
“Bila kondisi ini dianggap sebagai medan pertempuran menghadapi bencana, dokter dan tenaga kesehatan adalah prajurit yang harus berada di garis depan. Namun, tidak cukup mengandalkan tenaga kesehatan, tidak cukup meminta pemerintah mengatasi bencana ini. Keberadaan seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Adapun peran Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam Bela Negara yaitu mendukung organisasi dalam mewujudkan tujuan-tujuannya dengan kinerja terbaik. Peran sekecil itu mungkin menjadi penting demi terwujudnya tujuan organisasi.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan taat protokol kesehatan dan ikut vaksinasi COVID-19 merupakan wujud bela negara yang dapat dilakukan oleh rakyat Indonesia selama pandemi.
Pasalnya, pandemi COVID-19 merupakan bagian dari ancaman yang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial.
Prabowo menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas pegawai Kementerian Pertahanan, serta anggota TNI dan Polri, karena bela negara merupakan tugas seluruh rakyat Indonesia.
“Untuk itu, saya mengajak kita semua menjalankan tugas dan kewajiban kebangsaan serta bersama-sama lakukan yang terbaik untuk bangsa. Tunjukkan kita kuat menghadapi pandemi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan wujud bela negara bukan cuma angkat senjata, melainkan bekerja sesuai profesi dan kemampuannya serta berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.
“Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing, apapun pendidikan, kota, latar belakang, pekerjaan, kita punya hak dan kesempatan yang sama untuk bela negara. Saya yakin kita dapat melakukan bela negara bersama dan mampu melewati masa-masa COVID-19,” tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Fiyan)