Giri Menang, Minggu 5 November 2017 – Nusa Tenggara Barat termasuk Kabupaten Lombok Barat, layak masuk menjadi toleransi dunia karena telah memberikan contoh toleransi yang baik antar umat beragama. Itu juga diakui oleh rektor Universitas Al-Azhar Kairo Mesir saat hadir temu ulama di Islamic Center Mataram belum lama ini. Toleransi yang sudah terbangun baik ini harus kita pertahankan.
Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat menghadiri simekrame (silaturrahmi) dengan umat Hindu di Dusun Karang Jasi Tragtag, Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Jum’at (3/11).
Lebih lanjut mantan Ketua KPU NTB itu mengatakan, di Lombok Barat (Lobar) hampir tidak ada konflik. “Itu membuktikan bahwa masyarakat Lobar khususnya Lingsar, persatuan dan kebersamaannya tetap terjaga,” ujar Fauzan sembari mengambil pegelaran seni budaya perang topat sebagai gambaran toleransi antar suku Sasak dan Bali.
Ajakan senada juga diserukan Ketua Parisade Lombok Barat, I Nyoman Sembah. Ia mengajak seluruh umat Hindu agar menjalin kesatuan dan persatuan untuk mendukung setiap progam pembangunan pemerintah. “ Inilah contoh pemimpin yang mencintai umatnya. Marinkita dukung seluruh program pemerintah untuk memajukan Lombok Barat yang lebih baik,” serunya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyerahkan dana Punie kepada pengurus pura Tirta Gangga Punikan dan Pure Pancor Munjuk Karang Jasi Lingsar serta sumbangan pipa air sepanjang 400 meter untuk mengalirkan air dari Pancor Munjuk menuju masjid setempat.
Hadir mendampingi bupati, Kepala Dinas Dukcapil H. Muridun, Kepala Dinas PUPR I Made Arthadana, dan sejumlah Kepala SKPD lainnya. (dedy/humas)