Giri Menang – Sebagai tindak lanjut dari launching pemasangan sambungan air minum gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Lombok Barat (Lobar) 21 Nopember 2013 lalu di Ujung Landasan, maka Kamis (3/4) kemarin, Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony meresmikan tanda dimulainya pemasangan sambungan air minum gratis tahap I gelombang II tahun 2014 yang mengambil lokasi di rumah H. Dharma Yakti di Desa Nyurlembang Kec. Narmada.
Sebagaimana diketahui, tahun 2013 lalu dan 2014 ini, AusAID (bantuan Australi) melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Mataram, memberikan bantuan Rp 14 Milyar untuk pemasangan 5.000 sambungan air bersih. Sambungan air minum ini bersifat gratis karena merupakan program Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan PDAM bekerjasama dengan Pemerintah Australia melalui Program Hibah Air Minum. Dan kabar gembiranya, karena PDAM Giri Menang terbilang cepat dalam mengurus yang berhak mendapat bantuan, dsb., sehingga kembali tahun 2014 ini Lobar mendapat bantuan pemasangan 3.000 sambungan secara gratis.
“Kita termasuk yang cukup lancar sehingga kita ajukan kembali dan mendapat tambahan 3.000 sambungan gratis,” kata bupati saat memberi sambutan. Sehingga kalau ditotal menjadi 8.000 sambungan dengan total dana Rp 23 Milyar.
Direktur PDAM Giri Menang Mataram, H.L.Ahmad Zaini, ST.,MM dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun 2013 dipasang sambungan air bersih bantuan Australi untuk 2.000 sambungan masyarakat berpenghasilan rendah dan tahun 2014 ini ditambah 3.000 sambungan serta 3.000 tambahan sambungan lagi.
Lombok Barat dianggap paling berhasil karena waktu yang singkat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Waktu diminta komitmen saya katakan Pemerintah Lombok Barat sangat tinggi komitmennya, pemasangan sambungan air minum gratis ini merupakan kado PDAM bagi HUT Lombok Barat ke-56,” ujar H.L.A.Zaini. Disebutkan, hanya 4 daerah di Indonesia yang mendapat bantuan dan terbilang cepat pengurusannya yaitu Makassar, Banjarmasin, Samarinda dan Lombok Barat.
Dikatakan Ahmad Zaini, bantuan gratis ini tersebar di seluruh kecamatan di Lombok Barat dengan hampir 20% atau 600 sambungan untuk kecamatan Narmada dengan alasan selain Narmada merupakan sumber air utama PDAM juga karena paling dekat dengan sumber air dan kesadaran masyarakatnya dalam menjaga lingkungan tinggi. Lebih lanjut dikatakannya bahwa mekanisme hibah ini harus menggunakan dana talangan APBD dulu. Setelah 2 bulan selesai pemasangan gratis dan rakyat menikmati air selama 2 bulan, maka baru diajukan penggantian kepada Menteri Keuangan.
Dijelaskannya, masyarakat yang mendapatkan adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan kriteria yang telah ditetapkan BPS dan daya listrik rumah tangga di bawah 900 watt. Untuk menentukan masyarakat yang mendapatkan sambungan gratis ini diusulkan oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan PDAM kepada AusAID dan dari pihak AusAID akan melakukan survei dan hasil survei inilah yang menentukan dapat tidaknya masyarakat sambungan gratis.
“Bantuan ini gratis tidak ada pungutan apapun. Oleh karena itu ID Number di rumah-rumah jangan dibuang,” kata Zaini sambil menegaskan bahwa pemasangannya yang gratis tapi airnya tetap dibayar. “Apa yang kita lakukan walaupun belum mengcover seluruh masyarakat Lombok Barat tapi merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk masyarakat Lombok Barat,” tambah Zaini.
Senada dengan Ahmad Zaini, Bupati Zaini juga menyampaikan bahwa sumber air PDAM berasal dari Narmada dan mengalir selain untuk Lombok Barat juga Mataram, KLU dan sebagian Lombok Tengah.
“Dari tahun ke tahun pelestarian lingkungan untuk tersedianya air terus dilakukan, kemarin (2/4), kita melakukan forest tracking dan penanaman 20.000 pohon di hutan konservasi Suranadi,” ujar Bupati Zaini. Ini semua dilakukan, sebut bupati, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini kewajiban, keharusan pemerintah memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” kata bupati yang sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTB ini.
Dikatakan bupati, politik penganggaran Lombok Barat adalah politik pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga bisa maju, mandiri dan bermartabat. “Kita harus bekerja keras untuk menjadi bangsa yang dihargai, masyarakat yang dihargai dan kabupaten yang dihargai,” tegas bupati.
Air, kata Zaini, merupakan salah satu yang paling penting dalam hidup. “Air mutlak bagi mahluk hidup, tanpa air tidak ada kehidupan. Kita bisa tahan sebulan tidak makan tapi tidak bisa tanpa air,” tegas Zaini. Oleh karena itu, lanjutnya, kita wajib menjaga kelestarian air, menjaga hutan, karena ibarat orang botak dtuangi air pasti akan jatuh semua, begitu juga dengan hutan yang gundul. Bupati mengucapkan selamat kepada para penerima bantuan air bersih dan bisa digunakan secara hemat serta dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Bupati Zaini Arony pada bagian akhir sambutannya sebelum meresmikan tanda mulainya pemasangan sambungan air minum gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah, juga menghimbau pada 9 April mendatang, untuk ikut memberikan suara memilih anggota dewan. “Silakan datang ke TPS tanggal 9 April, gunakan hak pilih, jangan golput,” himbau bupati.
Sebagai tambahan mengenai kondisi terakhir PDAM Giri Menang Mataram, Ahmad Zaini mengatakan bahwa perusahaan daerah yang dipimpinnya saat ini memiliki 87.000 pelanggan, namun menargetkan 100.000 ribu pelanggan. Guna meningkatkan SDA dan SDM dilakukan menambah kapasitas, serta rekrutmen terbuka pegawai PDAM.
Hadir jajaran PDAM Giri Menang Mataram, Camat se-Lobar, beberapa kepala SKPD seperti Kepala Inspektorat, Ir.Agus Rahmat Hidayat, Kadis Nakertrans, H.Faturrahim, beberapa kepala sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan. (Muhammad Busyairi)