Nanik : Masyarkat Jangan Terprovokasi
Lombok Barat – Isu penculikan anak yang telah memakan korban jiwa di Nusa Tenggara Barat(NTB) benar-benar membuat orang tua resah. Bahkan di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Lombok Barat meliburkan siswa-siswinya. Kondisi tersebut mengundang keprihatinan Ketua PKK Lombok Barat Hj Nanik Zaini Arony, saat berkunjung di Dusun Lendang Simba, Desa Kuripan Utara Rabu (23/10), istri Bupati Lobar benar-benar terkejut melihat banyaknya anak yang hadir.
”Saya sempat bertanya sama orang tua mereka. Kenapa anak-anak tidak masuk sekolah?, Kata orang tua mereka takut anaknya diculik seperti isu yang berkembang saat ini”katanya. Keprihatinan Nanik saat itu cukup beralasan, sebab hari itu kalender pendidikan menunjukkan tidak ada hari libur. Ditengah kerumunan orang tua, anak-anak,toga, toma dan pemerintah desa setempat, Nanik meminta masyarakat jangan terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Sampai saat ini kata Nanik tidak ada fakta telah terjadi penculikan anak,”Kasihan anak-anak tidak sekolah. Ini akan menganggu proses belajar mengajar,”katanya.
Program dari dusun ke dusun dimanfaatkan oleh istri bupati ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa isu penculikan anak akhir-akhir ini tidak benar,”Jangn takut mendegar isu itu, jaga persatuan dan kesatuan serta aktifkan siskambling. Mari kita bahu membahu menjaga kondusifitas daerah yang kita cintai ini,”katanya. Jika daerah sudah aman dan tentram segala aktfitas perekonomi an masyarakat akan lancar, bahkan kunjungan wisatawan baik dari mancanegara maupun domistik akan mengalami peningkatan , “Kedatatangan wisatawan akan mendatangkan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat NTB khusunya Lobar,”katanya.
Sahman