Giri Menang, Senin 29 Januari 2018 – Ada yang menarik dalam hajatan Peresmian Hasil Pembangunan Tahun Anggaran 2017 Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang digelar di halaman Puskesmas Suranadi Kecamatan Narmada, Senin (29/1/2018) tadi. Di halaman samping Puskesmas Suranadi yang baru akan diresmikan itu tampak berjejer stand milik sejumlah SKPD. Di antaranya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) yang mendirikan stand pelayanan pembuatan Administrasi Kependudukan (Adminduk), Dinas Kesehatan (Dikes) yang menurunkan tenaga kesehatannya untuk melayani masyarakat dengan menggelar layanan kesehatan gratis, Dinas Perindustrian dan Perdaganagan (Disperindag) menghadirkan sejumlah produk unggulan daerah dan masih banyak lagi.
Kepala Dinas Dukcapil, H. Muridun saat diwawancarai mengaku sengaja memanfaatkan momen keramaian untuk melayani masyarakat. “Dalam rangka percepatan pelayanan Adminduk ini kita selalu ikut di berbagai kegiatan, pusat-pusat keramaian seperti di acara ini juga kita pasang pelayanan. Selain kita melakukan terobosan pelayanan di berbagai pusat keramaian termasuk pasar-pasar juga kita mobile melakukan perekaman, di samping juga kita melakukan pelayanan massal kelililng desa yang sudah kita jadwalkan itu,” katanya.
Dijelaskannya, hingga saat ini Dinas Dukcapil baru mampu melakukan perekaman sekitar 85.66 % dari total penduduk Lombok Barat. Terkait kendala yang dihadapi, Muridun mengaku pihaknya hanya terkendala pada masalah cuaca saja. “Insya Allah sampe sekarang kendala tidak ada. Kecuali angin kencang yang sering menyebabkan listrik mati sehingga alat jadi macet, sinyal dan server juga jadi terganggu. Tapi kita terus berusaha dan berharap tahun ni bisa 100 %,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dikes Lobar H. Rachman Sahnan Putra menurunkan beberapa tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Suranadi ditambah tenaga lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang datang.
Dikatakannya, sebelum Puskesmas Suranadi dilaunching, tenaga kesehatan memberikan pelayanan kepada masyarakat salah satunya dalam bentuk Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu). Di Posbindu dilakukan pelayanan PTM (Penyakit Tidak Menular) kepada masyarakat khususnya masyarakat berusia lanjut/manula, seperti mengukur tensi, melihat apakah terjadi diabetes melitus dan kasus-kasus umumlainnya.
“Kita harapkan sebelum dilakukan launching masyarakat bisa mendapatkan akses pelayanan. Nanti begitu puskemas ini dibuka, mereka bisa mendapatkan pelayanan yang lebih detail. Ada laboratorium, fasilitas akupressur, akupuntur, pelayanan obat dan lainnya,” jelas Rachman. (romi/humas)