Gerung, Diskominfotik.
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menghadiri sekaligus secara resmi membuka event budaya Peresean Sekar Kedaton di Lapangan Mareje Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). Turut hadir Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, Irwasda Polda NTB Kombes Pol Dede Ruhiat Djunaedi, Kapolres Lobar AKBP Yarmara Harahap, Ketua Majelis Adat Sasak sekaligus Penasihat Paguyuban Peresean Sekar Kedaton Gerung H. Lalu Sajim Sastrawan, Dirut PTAM Giri Menang H. Sudirman, Camat Gerung Fitriati Wahyuni, serta Lurah Gerung Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memberikan apresiasi atas terselenggaranya event budaya Peresean Sekar Kedaton di Gerung. Ia menegaskan bahwa peresean bukan hanya sekadar tradisi, tetapi memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi olahraga budaya masyarakat yang mendunia.
Dengan pembinaan yang baik, peresean dapat melahirkan atlet berkualitas sekaligus menjadi ajang promosi budaya Sasak di tingkat nasional maupun internasional. Mari terus kita hadirkan paguyuban-paguyuban terbaik sehingga kegiatan peresean bisa kita angkat ke level dunia, tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati LAZ juga berharap agar ke depan peresean tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mampu melahirkan atlet-atlet berkualitas. Dengan demikian, peresean dapat menjadi peluang mata pencaharian bagi para Pepadu sekaligus tampil pada berbagai event besar. Ia menekankan bahwa rencana peresmian colosseum di Taman Kota pada Januari mendatang menjadi momentum penting untuk menjadikan Gerung sebagai pusat kegiatan budaya dengan menghadirkan pertunjukan lintas budaya, termasuk budaya peresean.
“Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi peresean tidak hanya sebagai tradisi lokal, tetapi juga sebagai atraksi budaya yang bernilai ekonomi dan layak ditampilkan di berbagai event besar.” harap Bupati LAZ.
Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan menekankan bahwa peresean bukan sekadar mencari juara, melainkan menjadi sarana hiburan, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan rasa persaudaraan antar paguyuban di Pulau Lombok.
Mari kita jaga sportivitas dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan persaudaraan sesama pepadu peresean. Tradisi ini menambah semangat sekaligus mengingatkan kita agar tidak lupa dengan warisan budaya Sasak, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Adat Sasak H. Lalu Sajim Sastrawan selaku budayawan dan penasihat paguyuban mengatakan bahwa peresean merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan. Saya berharap event peresean ini bisa dikenal hingga tingkat nasional, tentunya dengan tetap mengedepankan standar operasional prosedur (SOP) sehingga dapat menjadi olahraga masyarakat yang membanggakan, ujarnya.
Pagelaran event budaya peresean ini berlangsung di Lapangan Mareje Gerung yang berlangsung 21 – 28 September 2025 sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya. Seluruh rangkaian acara berjalan aman, lancar dan penuh kemeriahan.
Penulis : Baiq Ria, Angge
Fotografer : Angge
Editor: Zul