Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo memberikan arahan kepada Kepala Desa Se Kabupaten Lombok Barat terkait pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 28/9/21.
Kegiatan arahan ini juga dihadiri oleh para asisten, Kepala OPD Lobar, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Lobar.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan bahwa sekitar 370.000 masyarakat target vaksinasi saat ini yang rencananya akan dituntaskan dalam waktu 10 hari, untuk mengejar target tersebut pihaknya bersama jajaran TNI Polri menyiapkan 150 Tenaga Kesehatan. Untuk suksesnya acara tersebut diperlukan kerjasama semua pihak agar dapat berjalan dengan lancar.
“Seringkali kita berkeluh kesah mengenai dampak yang kita rasakan akibat dari COVID-19 ini, yang paling sering dikeluhkan adalah sisi ekonomi atau anggaran pemerintah yang tidak sebanyak dulu. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk mengatasi dampak tersebut yang dimana salah satunya adalah mengejar persentase vaksinasi.” tuturnya.
Ia juga menceritakan bahwa kemarin Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah telah digencarkan vaksinasinya akan tetapi prosesnya cukup lama dikarenakan pendaftaran yang langsung ditempat dan mengakibatkan lambannya proses penginputan data kedalam system pencatatan dari kementerian kesehatan.
“Setelah Kabupaten Lombok Tengah selesai, selanjutnya yang akan dilaksanakan vaksinasi di Kabupaten Lobar, kami bersama Dandim 1606 Mataram dan Kapolres Lobar sangat berharap program ini dapat sukses, saya sampaikan kepada Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal, bahwa kami bisa selesai dalam waktu lima hari dalam melaksakan vakinasi ini, dengan syarat semua yang telah kami rencanakan dapat berjalan dengan baik seperti pendaftaran yang tidak langsung ditempat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.” Terangnya.
Sedangkan Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan enam hal diantaranya yaitu kita semua harus bekerjasama untuk mencapai satu tujuan, kedua kita harus bekerja luar biasa, untuk mencapai target vaksinasi Lobar 70% dan bila perlu target dinaikan menjadi 90%, ketiga Lobar memiliki angka sebagai target yang di tetapkan, dan sebisa mungkin angka-angka tersebut dapat tercapai. Keempat semuanya dapat bekerja sama dengan sungguh-sungguh, kelima pendataan registrasi yang baik cepat tepat dan akurat untuk validasi penerima vaksinasi harus menjadi yang utama, dan terakhir ialah dengan sinergitas bersama Pemerintah Daerah, TNI POLRI, serta peran serta kita bersama pasti bisa.
“Jika kita tidak memiliki kerjasama yang baik dan cerdas kita tidak akan dapat mencapai hasil yang maksimal.” Tegasnya.
“Tugas utama kita sebagai wakil dari rakyat ialah melindungi, melayani dan menyelamatkan masyarakat kita,” Jelasnya.
Ia menambahkan, “berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 menyatakan bahwa, masyarakat yang tidak divaksin akan sulit untuk mendapatkan bantuan sosial serta pelayanan untuk kepentingan masyarakat nantinya. Seringkali warga-warga protes karena tidak mendapatkan bantuan dan pelayanan akan tetapi ketika disuruh untuk vaksin agar mereka mendapatkan bantuan serta layanan tersebut mereka pasti menolak. Terdapat sekitar 370.000 warga Lobar yang harus sudah tervaksinasi dalam kurun waktu 10 hari nanti, dan sudah ada 150 Tim Tenaga Kesehatan (Nakes) yang siap melayani vaksinasi kepada masyarakat Lobar ini.
“Koordinasi yang baik antara kepala desa, Nakes serta pihak terkait mengenai data warga yang akan divaksinasi agar data-data tersebut dapat terinput dengan baik.” Tutupnya. Diskominfotik/Dea/Fiyan/Juan/YL