Giri Menang, Kamis 15 Maret 2018 – Pasar tradisional maupun pasar modern menjadi tempat yang ramai dikunjungi masyarakat. Terlebih bagi ibu rumah tangga yang mempunyai tugas menyediakan makanan bagi keluarga.
Untuk menjaga kualitas bahan makanan agar tetap sehat, terhindar dari bahan-bahan berbahaya dan aman dikonsumsi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram menggelar Forum Advokasi dan Sosialisasi Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya di Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Kegiatan dilakukan di Ruang Rapat Umar Maye Kantor Bupati Lobar, Kamis (15/3/2018).
Kepala BPOM Mataram Dra. Ni G.A.N Surningsih, Apt. MM mengatakan kegiatan advokasi dilakukan untuk mensukseskan pengawasan terhadap makanan menjelang hari raya lebaran.
“Berdasarkan data yang kami dapat bahwa di Lombok Barat ini ada 36 pasar fungsional yang di dalamnya terdapat 573 kios. Bahwa hasil pengawasan di Balai Besar POM mataram bahwa di pasar-pasar itu masih ditemukan produk yang tidak memenuhi persyaratan, dari pengawasan itu terdapat 45 persen,” jelasnya.
Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya merupakan implementasi UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menyebutkan bahwa konsumen berhak atas terwujudnya pasar yang maan dari bahan-bahan berbahaya.
Pasar Aman sendiri merupakan pasar percontohan yang diintervensi oleh Badan POM, di mana secara periodik dilakukan pengawasan terhadap pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya dan dalam periode pengawasan terakhir tidak ditemukan adanya penyalahgunaan bahan berbahaya dalam pangan.
Sementara itu, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik dan rutin dilakukan. Pihaknya juga siap berkomitmen mensukseskan program Pasar Aman tersebut.
“Saya menginginkan setelah sosialisasi ini, jangan sekedar seremonial saja. Saya setuju kalau dilakukan semacam kesepakatan apa yang menjadi peran Pemda, apa yang menjadi peran Balai Besar POM supaya selesai sosialisasi ini, pasar-pasar yang ada di Lombok Barat bisa tertangani apa yang menjadi masalahnya dan aman dari bahan berbahaya,” ujar Taufiq.
Taufiq kemudian meminta Kepala Bappeda yang juga hadir dalam forum tersebut untuk menganggarkan kegiatan serupa. Dirinya berharap dengan komitmen dan dukungan dari pemerintah mampu menciptakan pasar yang sehat, bersih dan aman dari bahan berbahaya sehingga menguntungkan penjual dan pembeli.
“Supaya pertemuan ini bermakna dan sebagai pembanding untuk belajar memilih mana makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya dalam membeli makanan. Dan ini sangat penting untuk generasi yang akan datang,” tutupnya. (andi/humas)