Dikatakan, dalam berorganisasi melatih diri untuk memahami antar sesame dan melatih untuk bias menerima perbedaan.
“IPNU dan IPPNU adalah salah satu wadah untuk berorganisasi, karena didalam berorganisasi itulah kita dilatih harus bisa memahami antar sesama. Melalui organisasi juga kita dilatih untuk selalu dapat menerima perbedaan”, ujar Bupati.
Melihat kondisi pemuda saat ini yang jauh dari nilai agama dan jauh dari nilai ke-NUan, Bupati mengingatkan untuk membiasakan diri melakukan hal positif.
Diharapkan, pengurus IPNU dan IPPNU juga mampu membina pemuda dan pemudi NU agar bisa memberikan kontribusi bagi agama, nusa dan bangsa.
“Saya yakin, kami mampu bersinergi dengan pemerintah untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens untuk kemajuan daerah,” tegasnya.
Samsul berharap kedepannya organisasi tersebut mampu menjadi garda terdepan dalam rangka mengubah prilaku masyarakat ke arah yang lebih baik.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPC PKB lobar H. Jamhur, Ketua DPW GP Ansor NTB Lalu Zamroni, Ketua PW IPPNU NTB Maisaroh, tokoh agama dan masyarakat Desa Langko. (kominfo)