Giri Menang, Kamis 14 September 2017 – Mengangkat tema “Saya Anak Lombok Barat, Saya Gembira”, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dipusatkan di Taman Kota Giri Menang, Kamis (14/9).
“Tujuannya untuk mempererat silaturahmi anak-anak Lombok Barat,” ujar Bagus Ariyadi selaku ketua panitia.
Didukung Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lombok Barat, PKBI NTB, Yayasan Santai, Pancakarsa, Kelompok Perlindungan Anak Desa dan Aliansi YES I DO ini diikuti 150 siswa SD, SMP dan SMA serta 50 peserta dari SKPD dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan anak.
Untuk diketahui, kasus kekerasan terhadap anak, seperti kasus penelantaran, kekerasan fisik, kekerasan dalam rumah tangga hingga kasus pencabulan saat ini semakin meningkat. Hal itu tentu sangat menhawatirkan mengingat anak-anak adalah aset terbesar yang kelak akan meneruskan perjuangan kita.
Hal itu disampaikan Sekretaris DP2KBP3A, H. Ardipati. “Tak ada yang bisa melindungi mereka dari tindakan kekerasan yang sedemikian nista, kecuali kita sebagai orang tua,” tegasnya.
Melalui berbagai program seperti Gerakan Anti Merariq Kodeq atau Gerakan Anti Nikah Usia Muda (GAMAQ) dan gerakan Ayoo Mengaji, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berupaya memberikan perlindungan dan merealisasikan mimpi anak-anak Lombok Barat.
“Mari bersama-sama kita sukseskan program Pemda untuk memberikan pendidikan dan perhatian yang lebih baik kepada anak-anak,” ajaknya.
Kegiatan juga diisi dengan pembacaan puisi dan penandatanganan petisi tentang pernyataan sikap untuk mendukung Lombok Barat sebagai Kabupaten Layak Anak. (enes/humas)