Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan-bahan industri atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Tanah pertanian di Lombok Barat sebagian besar termasuk jenis tanah Regosol dan sebagian lagi termasuk jenis tanah Aluvial yaitu didaerah aliran sungai. Potensi / penggunaan lahan di Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 seluas 105.392 Ha, meliputi : lahan sawah seluas 16.903 Ha; Lahan bukan sawah seluas 43.371 Ha; dan Lahan bukan pertanian seluas 45.118Ha.
- Produksi Tanaman Pangan
Perkembangan produksi tanaman pangan di Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 rata – rata mengalami penurunan jika dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya. Produksi padi sawah pada turun dari 154.870 ton pada tahun 2009 menjadi 149.721 ton pada tahun 2010 sedangkan produksi padi ladang turun dari 5.658 ton pada tahun 2009 menjadi 5.612 ton pada tahun 2009.
Produksi beberapa komoditi palawija juga cenderung mengalami penurunan kecuali komoditi ubi jalar yang mengalami sedikit peningkatan. Produksi komoditi jagung turun dari 111.213 ton pada tahun 2009 menjadi 10.613 ton; selanjutnya komoditi kedelai turun dari 5.265 ton menjadi 4.893 ton; ubi kayu turun dari 5.803 ton menjadi 4.941 ton; kacang tanah turun dari 2.369 ton menjadi 1.583 ton; dan kacang hijau turun dari 336 ton menjadi 185 ton. Sedangkan produksi komoditi ubi jalar meningkat dari 1.008 tonmenjadi 1.098 ton.
- Produksi Hortikultura
Produksi sayur-sayuran di Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 secara umum cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi tahun 2009.
Produksi Komoditas sayur-sayuran yang mengalami penurunan, antara lain : komoditi cabe rawit turun sebesar 5.885 ton atau 45,95%; komoditi kubis turun sebesar 174 ton atau 66,92%; komoditi petsai/sawi turun sebesar 672 ton atau 89,12%; komoditi tomat turun sebesar 366 ton atau 17,24%; komoditi terung turun 1.530 ton atau 62,60%; komoditi ketimun turun sebesar 2.892 ton atau 62,01%; komoditi kangkung turun 2.629 ton atau 25,66% dan komoditi kacang panjang turun sebesar 5.635 ton atau 47,40.
Sedangkan produksi komoditi sayur-sayuran yang mengalami peningkatan, antara lain : kacang merah naik sebesar 13 ton atau 2,91%; cabe besar naik sebesar 281 ton atau 87,27% dan bayam naik sebesar 7 ton atau 24,14%.
Sementara itu produksi buah-buahan yang dihasilkan oleh para petani yang ada di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2010 secara umum mengalami penurunan yang cukup tinggi dibanding dengan hasil produksi buah-buahan pada tahun 2009. Produksi 3 (tiga) komoditi buah-buahan yang mengalami penurunan cukup tinggi antara lain : manggis turun sebesar 8.676 kw atau 99,44%; salak turun sebesar 557 kw atau 96,03%; dan buah durian turun sebesar 116.952 kw atau 85,15%.
Sedangkan 3 (tiga) komoditi buah-buah yang mengalami peningkatan cukup tinggi antara lain : sukun naik sebesar 121 kw atau 526,09%; duku/langsat naik sebesar 2.568 kw atau 141,88 %; dan jambu air naik sebesar 902 kw atau 104,64%.
Peternakan
Peternakan merupakan usaha pemeliharaan dan pembiakan ternak. Pada sektor peternakan, populasi ternak di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2010 secara umum mengalami peningkatan dan hanya beberapa jenis ternak saja yang populasinya mengalami penurunan. Populasi ternak pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebanyak 120.530 ekor atau 9,39%, dari sebanyak 1.283.996 ekor menjadi sebanyak 1.404.526 ekor pada tahun 2010.
Sedangkan untuk produksi hasil ternak yaitu daging dan telur pada tahun 2010 mengalami peningkatan dibanding tahun 2009 yaitu sebesar 166,42 ton atau 13,42%, meliputi produksi daging mengalami kenaikan sebesar 33,11 ton atau 2,69%; dan produksi telur mengalami kenaikan sebesar 133,31 ton atau 10,73%.
Perkebunan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perkebunan, definisi perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu (tanaman semusim dan tanaman tahunan) pada tanah dan / atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
Secara total areal tanaman perkebunan rakyat di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2010 mengalami penurunan seluas 655,63 Ha atau 2,84% yaitu dari 23.116,51 Ha pada tahun 2009 menjadi 22.460,88 Ha pada tahun 2010. Penurunan areal tanaman perkebunan rakyat tersebut, meliputi penurunan pada areal tanaman perkebunan rakyat untuk tanaman tahunan yaitu seluas 462,81 Ha atau 2,04% dan tanaman musiman seluas 192,82 Ha atau 46,30%.
Seiring dengan berkurangnya luas areal tanaman perkebunan, maka berakibat pula pada hasil produksi tanaman perkebunan yang ada. Secara total produksi tanaman perkebunan rakyat di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 299,84 ton atau 1,98% yaitu dari 15.170,77 ton pada tahun 2009 menjadi 14.870,93 ton pada tahun 2010. Penurunan produksi tanaman perkebunan rakyat tersebut, meliputi penurunan pada produksi tanaman perkebunan rakyat untuk tanaman tahunan yaitu sebesar 115,02 ton atau 0,78% dan tanaman musiman sebesar 184,82 ton atau 53,30%.