Giri Menang, Senin 8 Oktober 2018 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) mencanangkan Dusun Empol Utara yang berada di Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong sebagai Kampung KB.
Pencanangan dilakukan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid didampingi Kepala DPPKBP3A, Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Camat Sekotong dan Kades Cendi Manik, Senin (8/10).
Dipilihnya Dusun Empol Utara sebagai Kampung KB sebagai mana diutarakan Kades Cendi Manik, Marne lantaran Dusun Empol Utara merupakan dusun terendah yang memiliki cakupan peserta KB Aktif dan hal ini juga merujuk pada kriteria pemilihan wilayah Kampung KB.
Kriteria wilayah pembentukan Kampung KB sudah sesuai, mengingat Dusun Empol Utara masuk kategori kumuh meskipun dekat dengan kota kecamatan. Enam puluh lima persen atau 118 dari 182 kepala keluarga termasuk dalam kategori Keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Set l (KS I), tingkat pendidikan sebagian besar tidak sekolah dan tidak tamat SD (33,97 persen), cakupan MKPJ rendah dan Unmet Need masih tinggi.
Samsul selaku perwakilan BKKBN NTB menjelaskan, pembentukan Kampung KB merupakan salah satu cara memperkuat Nawa Cita dengan menyisir daerah pinggiran. Tidak hanya itu keberadaannya juga untuk memperkuat aspek lainnya.
“Kampung KB diharapkan mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam melaksanakan pengendalian penduduk yang dapat berpengaruh terhadap pembangunan dan mengurangi laju pertumbuhan penduduk di Lombok Barat,” kata Samsul.
Menurutnya, Kampung KB sangat diperlukan karena sangat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga pra sejahtera untuk menuju lebih baik.
Lebih jauh ia mengatakan l, program Kampung KB saat ini berbasis ‘bottom’ di mana masyarakat di ikut sertakan untuk terlibat.
Salah satu peserta KB, Maelani berharap dengan dijadikannya kampungnya sebagai Kampung KB maka pelayanan Posyandu bisa berjalan sehingga ia tidak lagi memeriksakan kesehatan di kampung sebelah. (budi/humas)