Kabupaten Lombok Barat

Pj Bupati Ilham : Bau Keke menjadi Tradisi Budaya dan Magnet bagi Pariwisata

Lembar, Diskominfotik. Tradisi bau keke atau menangkap kerang adalah salah satu tradisi unik masyarakat pesisir di Desa Lembar. Festival Bau Keke yang telah sukses digelar pada tahun lalu, kini ketiga kalinya digelar kembali di Pantai Serpiq, Dusun Kebon Bongor, Desa Lembar pada Minggu (15/7/2024).

Keke sendiri dalam Bahasa Indonesia berarti kerang. Di Lembar keke dengan mudah ditemui di wilayah pesisir, terutama saat air laut surut. Aktivitas bau keke sendiri kerap dilakukan warga setempat, dan kini menjadi salah satu aktivitas wisata yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Lembar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Lombok Barat H. Ilham, Pj Gubernur yang diwakili oleh Inspektur Inspektorat Provinsi NTB Ibnu Salim, Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Camat Lembar Agus Sutrisman, Kapolsek Lembar, Kepala Desa Lembar Induk Sainah, Kepala Dusun, tokoh Masyarakat serta para peserta Bau Keke.

Dalam sambutannya Pj Bupati Lobar H. Ilham menyampaikan bahwa tradisi budaya merupakan hal yang harus dilestarikan. Ini menjadi hal yang penting agar tidak hilang oleh kemajuan zaman. Karenanya adanya tradisi budaya bau keke ini menjadi kegiatan positif dalam pelestarian budaya. “Kita perlu melestarikan tradisi budaya yang kita miliki agar tidak hilang ditelan zaman” ujarnya.

Ilham juga menyampaikan tradisi budaya ini bisa menjadi daya tarik wisata. Hal ini dapat dikemas melalui kegiatan featival seperti hari ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada desa dan pemuda sehingg dapat mengemas even ini dengan baik dan apik. Ia berharap kegiatan ini dapat mendatangkan para wisatawan dan memberi manfaat bagi masyarakat. “Kegiatan ini tentu menjadi tradisi budaya yang dapat mendatangkan wisatawan sehingga pantai serpik dan tradisi bau keke nya bisa dikenal luas oleh masyarakat”ujarnya.

Pj Gubernur yang diwakili Inspektur Inspektorat Provinsi NTB Ibnu Salim, dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi NTB sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan Festival Bau Keke ini. Kegiatan ini adalah bagian upaya kreatif kepala desa dengan pemuda yang ingin memunculkan desanya yang perlu kita apresiasi. Mudah mudahan Festival Bau Keke yang beraroma budaya ini bisa membangkitkan serta menguatkan sektor pariwisata Lombok Barat.

Seperti yang kita ketahui bersama Lombok Barat ini banyak mempunyai spot spot pariwisata yang begitu luar biasa indahnya, semoga ini menjadi satu point yang akan mendorong dan mendukung pariwisata Lombok Barat secara umum dan juga dibarengi dengan UMKM serta kulinernya mudah mudahan kedepan akan semakin meningkat dengan varian event yang terus dikembangkan sehingga potensi pantai serpiq ini akan semakin dikenal luas dan sehingga festival bau keke ini menjadi kalender “Out Of Event Lombok Barat secara tetap.

Sementara itu, Kades Lembar Induk, Sainah dalam laporannya mengatakan, Festival Bau Keke mengangkat keunikan ini menjadi sebuah kegiatan atau atraksi wisata yang menarik untuk mengundang pengunjung datang ke Desa Lembar. Sehingga sektor pariwisata bisa menjadi salah satu penggerak roda ekonomi masyarakat, selain bertani dan nelayan yang banyak digeluti masyarakat Lembar saat ini.

Adanya Festival Bau Keke diharapkannya bisa menjadi titik awal pertumbuhan ekonomi di Desa Lembar. “Event Bau Keke ini kami awali karena banyak sekali kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat menarik untuk dijadikan atraksi. Karena memiliki daya tarik untuk menggaet para pengunjung datang ke Desa Lembar,” jelasnya. (Diskominfotik/angge/husni)