Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB oleh IMI pusat ditunjuk sebagai penyelenggara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Lombok Time Rally Roda Empat di Mataram. Kejurnas ini dimulai, Sabtu (14/11) yang rencanya dibuka Gubernur NTB, Dr. TGH. Zainul Majdi. Sebelum digelarnya Kejurnas, para peserta yang berasal dari seluruh Indonesia ini, diterima sebelumnya oleh Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si di Bencingah Agung, kompleks pemerintahan kantor Bupati Lombok Barat, Jl. Soekarno Hatta Giri Menang, Gerung Sabtu (14/11). Penerimaan di LOmbok Barat mengingat peserta Kejurnas melintas di wilayah Lombok Barat, dimana rombongan peserta ini masuk melalui Pelabuhan Lembar dikarenakan Pelabuhan ini merupakan satu-satunya pintu masuk dan keluar dari dan ke NTB. Hadir pada kesempatan tersebut Sekda Lobar drs. HM. Uzair, sejumalah kepala SKPD terkait disertai Ketua IMI NTB, Nurhaidin.
Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menyambut gembira peserta Kejurnas yang berkesempatan diri untuk melintas di Lombok Barat. Sayangnya, kata mantan Ketua KPU ini, jika saja jadwal rally ini lebih banyak kesempatan untuk melintas di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Lombok Barat, sangatlah menguntungkan dari sisi destinasi wisata lama dan baru yang mesti harus disinggahi. Bagaimanapun juga para peserta Kejurnas akan berdecak kagum melihat keindahan alam yang ada di Lombok Barat utamanya di wilayah Sekotong.
Sebagai perbandingan atas keunggulan wisata di Sekotong atau wilayah selatan Lombok Barat ini, Fauzan Khalid menyebut jika di Senggigi hanya satu titik atau satu gerdu pandamng keindahan pantai yang bias dinikmati. Namun berbeda dengan Sekotong, lokasi wisata ini setidaknya antara 5-7 titik pantai indah yang bisa dinikmati. Belum lagi terdapat tidak kurang dari 23 gili (pulau kecil) ada di Sekotong. Hasil penelusuran Fauzan Khalid menyimpulkan, jika masing- masing gili di Sekotong memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. “Diharapkan ke depan wilayah Sekotong bias menjadi daerah tujuan wisata paforit dan unggulan di NTB bahkan nasional.
Pada kesempatan itu juga, Fauzan Khalid memperkenalkan obyek wisata lainnya seperti Pantai Cemare, Lembar. Pantai ini menjadi pilihan wisata bagi wisatawan local maupun asing. Belum lama, katanya di Pantai Cemare dilakukan penanaman massal mangrove (bakau) dimana tempat ini dijadikan pilot projeck penanaman bakau se-NTB. Gerakan ini merupakan kerja bareng antara Pemkab. Lobar dengan TNI, PMI kabupaten, PMI Provinsi, PMI Pusat dan PMI Amerika.
Ditambahkan Plt. Bupati, sebelumnya banyak kegiatan bernotor yang pernah dilaksanakan di Lombok Barat. Belum lama ini juga terlaksana sukses Kejurnas Drag Bike Region III di Lombok Barat yang juga berkat koordinasi dengan pihak IMI NTB. “Guna lebih menghidupkan dan menggemakan Lombok Barat ini di kancah nasional, saya bahkan pernah survey lokasi bersama Ketua IMI NTB di Lobar ini untuk merencanakan pembangunan circuit motor yang nantinya bias dijadikan sebagai destinasi wisata bermotor di Lombok Barat. Karena itu perlu support rekan-rekan yang aktif di olahraga bermotor,” jelas fauzan Khalid.
Sementara itu Ketua IMI NTB, Nurhaedin menjelaskan, Kejurnas ini merupakan program dari PB IMI Pusat. Dimana ada 3 provinsi yang mendapatkan kepercayaan untuk menggelar kegiatan, yaitu Bali, NTB dan Riau. Ada lima seri Kejurnas, dan NTB merupakan seri ketiga. Kecuali itu ia menambahkan, seri pertama dilaksanakan di Sulawesi Selatan, kemudian seri kedua di Bali, dan NTB mendapatkan seri ketiga. Berikutnya seri keempat di Batam, dan terakhir seri kelima akan berlangsung di Jawa Timur.
Diutarakannya, Kejurnas Time Rally di NTB ini telah dipersiapkan sejak 4 bulan lalu, dengan mengundang 25 Provinsi. Sebelumnya telah mendaftar sebenarnya ada 450 atlet, dimana 1 regu terdiri dari 3 atlet. Namun karena keadaan cuaca yang tidak bersahabat (erupsi Gunung Baru Jari), kemungkinan hanya setengah (sekitar 10 provinsi) dari jumlah peserta yang hadir. Padahal, ke 25 provinsi itu sudah mendaftar.
Adapun 10 provinsi yang dipastikan hadir diantaranya Provinsi Jatim, Jogjakarta, Jateng, Kaltim, Sumsel, Sulsel, Riau, Bali, DKI dan NTB. Namun ia gembira mengingat separuh dari peserta bias hadir. “Akibat erupsi Gunung Baru Jari, banyak peserta yang batal hadir. Mereka mengaku tak berani datang ke NTB, meskipun BIL sudah dibuka. Kejurnas diikuti 52 tim,” ujarnya. (her-humas)