Giri Menang, Selasa 7 November 2017 – Pemandangan berbeda terlihat di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat (Lobar). Pagi tadi (7/11), anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Lobar kembali dikejutkan oleh kehadiran puluhan murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kali ini, sepuluh orang guru PAUD Permata Bangsa Kodya Asri Mataram mengajak 40 muridnya untuk mengenalkan serta memberikan edukasi tentang bahaya kebakaran beserta penangannya.
“Kita ingin mengenalkan kepada anak-anak tentang bahaya kebakaran dan bagaiman pencegahannya. Di PAUD kami juga terdapat satu program tematik tentang pengenalan profesi. Diharapakan dengan kunjungan ini para siswa mendapat gambaran tentang cita-citanya kelak,” jelas Bunda Amel, ketua rombongan.
Diakuinya, Kantor Pemadam Kebakaran Lombok Barat menjadi pilihan karena lokasinya dinilai lebih aman bagi anak-anak untuk belajar.
Kepala Dinas Damkar Lobar, Fauzan Husniadi beserta jajarannya menyambut hangat kedatangan rombongan. Dalam kesempatan itu, anak-anak dikenalkan berbagai macam alat pemadam. Keceriaan semakin terpancar saat anak-anak diberikan kesempatan mengelilingi komplek kantor bupati menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Fauzan mengatakan, kunjungan para murid PAUD kali ini merupakan kunjungan ke-12 yang diterimanya selama menjabat sebagai Kepala Dinas. Sebelumnya, kantornya juga pernah didatangi siswa-siswi mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menurutnya, kunjungan semacam ini sangat sesuai dengan upaya Damkar Lobar yang lebih mengedepankan upaya pencegahan kebakaran itu sendiri. Dalam programnya, Dinas Damkar Lobar bertugas mengedukasi 75 persen ke upaya pencegahan dan 25 persen ke penanganan.
“Kami senang bisa membagi ilmu. Kami juga melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan para Kepala Desa dan perwakilan kecamatan yang ada di Lobar beberapa waktu yang lalu. Mereka diberikan teknik dasar pencegahan dan penanganan kebakaran,” tambahnya.
Diakuinya, meski kekurangan empat armada, namun pihaknya senantiasa memberikan pelayanan yang maksimal ke masyarakat. (budi/humas)