Kabupaten Lombok Barat

Rapim II Lobar, Digelar dengan Sejumlah Agenda

Giri Menang, 19 Januari 2017 – Berbeda dengan gelaran Rapat Pimpinan (Rapim) sebelumnya. Secara khusus, pada kegiatan Rapim II Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis (19/1), dipadukan juga dengan sejumlah kegiatan. Semula, kegiatan rapim hanya diisi dengan evaluasi capaian SKPD dalam penyelesaian tugas-tugas internalnya.
Namun, pada rapim II ini dipadukan dengan pengukuhan pengurus FKUB, penyerahan Sertifikat ISO kepada Puskesmas Gunungsari, pemberian nomor kontak Saber Pungli, Pansel, agenda menghadapi HUT Lobar ke 59, ekspose Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Inspektorat serta penandatanganan fakta integritas. Kegiatan rapim berlangsung di Aula Utama, kantor bupati di Giri Menang, Gerung.
Selaku pimpinan rapat, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, menyatakan, terkait dengan pengukuhan FKUB, diminta supaya meninkatkan hubungan, komunikasi antar umat beragama di Lobar. Selain itu, diharapkan juga agar menjaga komunikasi, koordinasi dengan semua organisasi agama yang ada. “Sikap ini akan melahirkan sikap dan kepercayaan kepada FKUB Lobar,” katanya.
Kata bupati, ini penting untuk disampaikan. Karena sebagai tonggak dalam rangka menjaga kerukunan, kedamaian dan toleransi beragama. Harapan lain yang dikemukakan bupati, semoga pengurus FKUB periode 2016-2020 ini, semua tugas yang diemban bisa dilaksanakan dengan baik dengan hasil yang baik pula.
Hal lain yang diapresiasi bupati adalah, terkait perolehan predikat ISO kepada Puskesmas Gunungsari. Predikat standarisasi pelayanan yang diterima dari Kemenkes RI ini, diminta bupati secara terus menerus supaya diusahakan. “Kita semua tidak hanya bekerja, tetapi melakukan sosialisasi dan publikasi terhadap program apa yang pernah dilakukan,” pintanya dihadapan sekda Lobar, Asisten, Staf Ahli, kepala SKPD, Camat serta perwakilan dari FKUB NTB.
Alasan bupati, selama ini masyarakat hampir tidak tahu, apa yang pernah dilakukan oleh siapa. Hal ini secara khusus ditekankan kepada camat, karena camat memiliki kedekatan dengan masyarakat, untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Hal lain yang juga penting adalah, tahun 2017 ini terkait dengan biaya langsung 40 persen. Ini mendapat apresiasi dari pemprov NTB. “Bahkan boleh kita katakan nihil evaluasi,” kata bupati. (LPA-humas)