Rute terbaru yang dipresentasikan oleh Event Organizer (EO) Arcist adalah star di Teluk Mekaki, kemudian berlari menuju Tawun Sekotong Barat, kemudian berbalik lagi ke Teluk Mekaki. “Start dan finisnya di Teluk Mekaki,” ujar Hani, salah seorang anggota EO Arcist.
Selain itu, lanjut Hani, dengan start di Mekaki, maka ribuan peserta akan bisa menyaksikan indahnya sunrise dari pantai tersebut.
Menanggapi perubahan mendadak yang dilakukan EO ini, Kadis Pariwisata Lobar Ispan Junaidi terlihat agak kesal. Pasalnya pihak EO melakukan perubahan tersebut tanpa berkoordinasi dengan dirinya selaku penangung jawab kegiatan. Apalagi satu jam sebelumnya Ispan sudah mempresentasikan dengan menggebu-gebu prihal rute ini di hadapan para anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda).
Ispan mengaku sudah memasang 50 spanduk di berbagai tempat dengan tulisan rute yang direncanakan sebelumnya. Pencetakan hingga pemasangan tersebut tentunya menghabiskan sejumlah biaya. Dan sekarang spanduk-spanduk tersebut harus dicabut lagi.
“Saya mohon maaf kepada semua pihak atas miskomunasi ini. Ini adalah kesalahan saya. Saya yang ambil alih tanggung jawab (kesalahan ini),” ujarnya gentle.
Sementara itu Bupati Fauzan Khalid sendiri meski lebih condong ke rute sebelumnya, namun beliau menyerahkan sepenuhnya teknis pelaksanaan kepada penyelenggara.
Sementara itu Sekda H.M. Taufiq memberikan masukan kepada penyelenggara agar jadwal start diundur, dari pukul 05.00 menjadi pukul 05.30 wita. Ini dimaksudkan agar para peserta bisa melaksanakan shalat subuh terlebih dahulu. “Lombok ini adalah pulau seribu masjid. Jadi masalah shalat ini adalah isu yang sensitif,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan shalat ini, Sekda minta agar penyelenggara mempersiapkan segala sesuatunya seperti tempat wudhu dan lokasi shalat subuh. (Afgan)