Gerung, Diskominfotik – Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan kegiatan refleksi 77 Tahun Indonesia dirangkai Nonton Bareng dan Bedah Film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Lombok Barat pada hari Jumat (12/8/2022). Hadir dalam kegiatan Asisten III Daerah H. Ilham, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Saeful Ahkam, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, staf Ahli Bupati H.L Najamudin, pegiat literasi dan sejarah, serta perwakilan murid SMAN 1 Gerung.

Dalam sambutannya Asisten III Setda Lombok Barat H.M Ilham menyampaikan bahwa ia sangat mengapresiasi atas diadakannya kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Kemerdekaan RI yang ke-77. Kegiatan nonton bareng ini sangat bermanfaat bagi masyarakat agar dapat mengingat dan mengenang jasa-jasa yang telah dilakukan oleh para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Menurutnya salah satu pahlawan yang sangat berjasa memotivasi serta mengajarkan bangsa ini ialah HOS Tjokroaminoto. Menurut H. ilham, ia adalah sosok yang telah banyak membuat kemajuan di masyarakat serta mengajarkan banyak hal kepada masyarakat, termasuk di NTB “Tahun ini merupakan pertama kalinya kita dapat merayakan Kemerdekaan RI sejak adanya wabah COVID-19 dua tahun lalu karenanya melalui kegiatan nonton bersama film sejarah ini kita dapat mengenang jasa para pahlawan dalam berjuang” tegasnya.

H. Ilham juga mengatakan jika membahas tentang film dokumenter, selama ini sering kali film tersebut yang teringat ialah film dokumenter yang bersifat doktrin seperti film G30SPKI yang telah disuguhkan kepada masyarakat sejak lama. Namun Film HOS Tjokroamintoto ini menampilkan format yang berbeda sehingga lebih menarik untuk di tonton. Ia berharap agar dengan adanya nonton bareng dan bedah film ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam bidang sejarah dan ilmu pengetahuan. “Film-film dokumenter yang bersifat doktrin ini tidak hanya ada di Indonesia saja, melainkan pada negara lain juga, akan tetapi pada jaman sekarang film-film dokumenter di Indonesia telah banyak yang bersifat untuk membangun patriotisme, nasionalisme serta rasa kebangsaan di warga negara Indonesia sehingga kami berharap melalui kegiatan ini kita dapat merefleksikan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan indonesia” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Saeful Ahkam menambahkan bahwa memang beberapa film dokumenter sejarah pada jaman dulu sering memiliki tujuan untuk mendoktrin masyarakat agar masyarakat takut kepada pemerintah dan tidak berani berbuat semena-mena. Namun hal tersebut tentu sudah mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini. “Akan tetapi tokoh dalam film yang kita tonton hari ini yaitu HOS Tjokroaminoto merupakan tokoh yang mendapatkan pendidikan karena ia memiliki gelar ningrat dan dengan pendidikannya itu ia membentuk bibit awal nasionalisme,” jelasnya.

H. Saeful Ahkam juga mengatakan bahwa HOS Tjokroaminoto merupakan guru ideologis bagi para pahlawan yang berjuang dalam memerdekakan Indonesia yang salah satunya yang berasal dari NTB ialah Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. “HOS Tjokroaminoto mengunjungi NTB dan membawakan ajaran tentang islam yang kemudian membuat masyarakat di NTB dapat bersatu dan ia pun juga membawa semangat nasionalisme kepada masyarakat,” terangnya.

Setelah dilakukan kegiatan Nonton bersama kemudian dilanjutkan dengan diskusi bedah film. Hadir dalam beda film ini dua orang narasumber masing masing Zulhakim dan Gegen. Keduanya merupakan pegiat literasi sejarah LHSS.

(Diskominfotik/Hamzah/Dhea).