“Tanpa hidup sehat, tidak mungkin bagi masyarakat untuk beraktivitas serta berusaha, baik itu dibidang ekonomi, sosial dan bahkan didalam melaksankan aktivitas sehari-hari . Karena itu kegiatan Sosialisasi Germas ini sangat penting dan strategis untuk dapat menciptakan manusia-manusia khususnya di Lobar yang lebih sehat, yang bugar dan yang selalu semangat untuk menjalankan fungsi dan tugasnya,” jelas Bupati.
Bupati melihat kondisi masyarakat dan trend penyakit yang ada di tengah masyarakat kini memiliki perbedaan yg cukup besar. “Kalau dulu, penyakit yang ada di tengah masyarakat lebih didominasi oleh penyakit yang bersifat menular, sebagai contoh seperti penyakit koreng dan lain sebagainya. Tapi seiring perkembangan zaman serta perkembangan kesadaran masyarakat Indonesia, penyakit seperti itu sudah hampir tidak ada ditemukan di tengah masyarakat. Penyakit yang ada di masyarakat lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup atau pola hidup yang tidak sehat,” ujarnya.
Melalui kesempatan itu bupati mengajak seluruh masyarakat Lobar untuk melakukan hal-hal yang baik dan pola hidup sehat secara konsisten.
Sebelumnya Lobar juga telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Germadazi) dan Open Devication Free (ODF), yaitu gerakan bebas membuang air besar disembarang tempat.
Ditempat yang sama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Dra. Hj. Ermalina, M.Hs mengatakan, Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) ini tidak akan pernah bisa terlaksana kalau hanya dilakukan oleh pemerintah, karena aparat yang ada di perintah sendiri sangat terbatas. “Yang bisa melakukan kegiatan ini, menjadi sempurna adalah keterlibatan dari masyarakat juga,” ujarnya.
Hadir dalam acara itu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Dra. Hj. Ermalina, M.Hs, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Lobar, Drs. Rachman Sahnan Putra, M.Kes, Kepala SKPD Lobar serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
(ardi/humas)