Giri Menang, Senin 19 Juni 2017 – Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Barat (Lobar), Senin (19/6) melakukan kegiatan pentasharufan (pendistribusian) zakat. Sasaran tasharruf, kali ini menyasar 1.820 orang mustahiqin (penerima). Mereka terdiri atas honorer daerah (Honda), tenaga kontrak, tenaga harian lepas dan petugas kebersihan se-Lobar. Kegiatan berlangsung di Bencingah Agung, kantor Bupati Lobar di Giri Menang-Gerung.
Dalam kegiatan pentasharrtufan zakat ini, nilai dana yang disalurkan mencapai Rp.273 juta. Kegiatan ini bersifat peringanan sebagai subsistem ekonomi keagamaan untuk mempertegas substansi zakat yang sangat terpaut dengan hajat hidup orang.
Renacananya kegiatan serupa akan kembali dilakukan pada akhir Ramadhan mendatang. Sasarannya 122 desa dan 10 kecamatan se Lobar. Kegiatan ini terkait distribusi infaq sadaqah kepada masyarakat fakir miskin, orang jompo, muallaf, bea siswa S1 dan S2 serta 36 lembaga panti asuhan, pengebangan ekonomi mikro dengan jumlah dana mencapa Rp.266,5 juta.
Sebagai gambaran umum, sampai hari ini, di tahun 2017, dana Baznas Lobar yang sudah tersalurkan sebesar Rp.1.989,550.000 milyar.
Ketua Baznas Lobar, TGH. Muchlis Ibrahim melaporkan, sesuai perintah agama, amanah Undang-Undang, dan Peraturan Pemerintah, merupakan kewajiban Baznas untuk segera menyalurkan zakat infaq dan sadaqah. Sasarannya sudah terntu kepada para mustahiqin yang berhak menerima.
Kata Mukhlis, jika melihat kondisi sosial ekonomi umat, maka permasalahan ekonomi adalah hal yang cukup krusial bagi kehidupan individu, masyarakat dan negara. Karena itu, zakat hadir dalam Islam, tidak saja mengatur sistem ekonomi, tapi juga sebagai media penyambung rasa, penyambumg kasih sayang antara si kaya dan si miskin. “Kita mengenal kata zakat, sama halnya dengan kita mengenal sholat, cuma sholat terasa lebih akrab,” papar Mukhlis dihadapan Bupati Lobar, Asisten, Staf Ahli, Ketua MUI Lobar TGH. Safwan Hakim serta seluruh mustahiqin.
Lebih lanjut dikatakan pimpinan Ponpes Ishlahudin Kediri ini, zakat baru terasa ramai pada waktu-waktu tertentu, semisal setiap akhir Ramadhan dengan membayar zakat fitrah. Namun Mukhlis tidak ingin mengindar dari perintah Al-Qur’an yang artinya, ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan mensucikan mereka. Inilah salah satu tujuan dari zakat. Tujuan lainnya menurut dia, sebagai kepatuhan kepada Allah SWT serta kesyukuran atas nikmat rizki dari Allah SWT.
Di tempat yang sama, Bupati H.Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, dalam konteks amal kebaikan, pihaknya sangat salut dan bangga kepada seluruh pengurus Baznas Lobar. Mereka dinilai telah menyusun planning kerja yang di dalamnya terselip keberkahan. Dari amal, zakat, infaq dan sadaqah yang dikumpulkan Baznas Lobar melalui seluruh ASN Lobar diharapkan bemanfaat, dapat digunakan untuk kepentingan kebutuhan hajat para mustahiqin, khususnya honorer, tenaga kontrak dan tenaga lepas ini se-Lobar. “Saya menyampaikan terima kasih kepada ketua Baznas Lobar dan pengurus yang telah membantu kita dalam pengumpulan serta pentasharuffan zakat ini,” kata mantan Ketua KPU NTB ini.
Usai memberikan arahan, secara simbolis bupati memberikan dana zakat kepada sejumlah perwakilan. Untuk Honda diwakili oleh Dedy Suherman. Muhali (tenaga kontrak), Samenah (tenaga harian lepas) dan Baiq Turqiyah (tenaga kebersihan). (LPA/emi/humas).