Bulan Ramadhan pintunya segala ibadah karena tumbuh, berkembang dan dilaksanakan pada bulan puasa ramadhan, termasuk salah satunya turunnya Al-qur’an dan banyak dibaca di bulan Suci ramadhan. Pemda Lombok Barat wujudkan hal itu dengan Tim Safari Ramadhan Kabupaten Lombok Barat menyerahkan Al-qur’an kepada masyarakat. Al-qur’an yang dibagikan ke masyarakat bermushhaf Sasak dimana di Indonesia terdapat 3 buah mushhaf Al-quran yang telah diterbitkan yaitu di Yogyakarta, Banten dan Kabupaten Lombok Barat. Al-qur’an bermushhaf Sasak yang digagas oleh Bupati Lombok Barat Zaini Arony itu diserahkan Ketua Tim Safari Ramadhan Lombok Barat Drs. HM. Najib, MM kepada Penghulu Dusun Segenter Kecamatan Lembar H. Halil kemarin malam (16/7) di Masjid Baiturrahim Dusun Segenter Desa Lembar Selatan.
Najib yang juga Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Lombok Barat itu mengatakan, Mushhaf Al-qur’an Sasak ini mencerminkan budaya Suku Sasak yang ada di Pulau Lombok ini seperti nampak pada cover depan ornament bermotif Lawang Puri, sedang di dalamnya bermotif tiang berugaq sekenem dan lukisan benang laos yang khas suku sasak. “ Al-qur’an ini khas sasak yang ada di kita” jelasnya.
Dalam kesempatan Safari Ramadhan di Dusun Segenter itu Wakil Ketua Tim IX H.L.Winengan SP, MM juga memberikan penjelasan tentang keberhasilan pembangunan di Lombok Barat selama kepemimpinan Dr. Zaini Arony M.Pd. Dikatakan, Lombok Barat berhasil menurunkan angka kemiskinan 6,14% dari 24,02% menjadi 17,88%. Angka harapan hidup naik 1 tahun dari 60 tahun menjadi 61 tahun. Kabupaten Lombok Barat juga bebas buta aksara karena tuntas belajar 57.429 orang. Dikatakan juga Kabupaten Lombok Barat berhasil membangun berbagai fasilitas umum seperti di bidang pendidikan yaitu : 8 buah SMA/SMK, Perpustakaan Sekolah 257 buah, SD by pas BIL 6 buah, Rehab ruang kelas 482 buah, membangun asrama mahasiswa dan SKB tematik. Dibidang Kesehatan yaitu menambah fasilitas Rumah Sakit, Membangun Rumah Sakit Pratama Narmada, Puskesmas 7 buah, Puskesdes 117 buah dengan bidan desa 142 orang dari 122 desa yang ada.
Menurut Winengan yang juga Kepala Kantor Ketahanan Pangan Lombok Barat, keberhasilan tersebut perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat untuk semakin ditingkatkan lagi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Winengan berharap dukungan dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama membangun Lombok Barat guna mewujudkan Lombok Barat Bangkit yang maju mandiri dan bermartabat. (Rasidibragi)