Kabupaten Lombok Barat

WAKIL BUPATI LOMBOK BARAT HADIRI PERTEMUAN FORUM KOMUNIKASI KEPALA DESA (FKKD) KECAMATAN LINGSAR.

Lingsar, Diskominfotik; Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun hadiri pertemuan rutin Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Lingsar yang diselenggarakan di rumah Kepala Desa Duman Kecamatan Lingsar Lombok Barat, Kamis 25/3/21

Ikut hadir dalam pertemuan tersebut  Asisten II Setda Lombok Barat Rusditah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Hery Ramdhan, Anggota DPRD Lombok Barat H. Ahmad Zainuri, Camat Lingsar Marzuqi dan kepala desa se- Kecamatan Lingsar.

Wakil Bupati Hj.Sumiatun merasa bangga dan senangnya menyaksikan kekompakan para Kepala Desa di Kecamatan Lingsar, hal ini terlihat dari kegiatan rutin yang dilakukan FKKD Kecamatan Lingsar.

“Saya senang dengan semua kades yang kompak, Hal ini menunjukkan kekompakan di tengah masyarakat terjalin dengan baik ” ucapnya bangga.

Wakil Bupati mengingatkan agar semua Kepala Desa menjalankan pemerintahan dengan baik, hati-hati dan transparan dalam menggunakan anggaran. Karena, selain anggaran besar yang dikelola desa, Aparat Penegak Hukum (APH) juga memantau dan mengawasi.

“Semua desa saling dukung dalam berbuat jangan saling tonton semoga baik-baik dalam kekompakan,”harapnya.

Sementara itu Asisten II Rusditah yang merupakan mantan Camat Lingsar juga menyampaikan pesan kepada semua Kepala Desa se-Kecamatan Lingsar supaya bekerja sesuai tupoksi, kerjakan tugas dengan juklak juknis, jangan mark-up dan jangan fiktif.

“Dengan empat itu kita kerjakan maka aman dari APH dan hukum Tuhan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas PMD Hery Ramdhan melihat tata kelola administrasi semua desa sudah mulai tertib dan akuntabel atas pembinaan yang di lakukan Dinas, pihak Kecamatan dan  dukungan Kepala Desa.

Ia menambahkan ke depan pihak APH tidak hanya fokus mengaudit laporan tata kelola keuangan tapi akan mengaudit kinerja seperti penurunan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.

“Ke depan, tidak hanya tata kelola dan administrasi yang dianggap standar tapi pihaknya akan mengajak desa-desa untuk menggali semaksimal mungkin potensi, kearipan lokal desa yang ada untuk dapat dikembangkan biar mandiri menghasilkan PADes. “ Jelasnya (Diskominfotik/Ds)