610_4808Giri Menang, 1 November – Tahun ini Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI kembali melakukan penilaian atas komitmen dan peran para pimpinan Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya memwujudkan kesetaraan dan keadilan gender melelui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG). Untuk menghargai prestasi yang dicapai sebagai bentuk pengakuan atas komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk penghargaan dalam Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Pagi tadi (1/11), Kabupaten Lombok Barat kedatangan Tim Verifikasi Evaluasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan langsung disambut oleh Sekda Lombok Barat, H.M. Taufik bersama Ibu TP-PKK, Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Bappeda, Kepala BKBPP, Kasat Pol PP, dan sejumlah perwakilan SKPD Lombok Barat di Ruang Jayangrana Kantor Bupati Lobar.

Sekda mewakili Bupati menyampaikan apresiasi atas kedatangan Tim Verifiaksi dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut. “Apa yang kita buat ini tidak pernah berfikir untuk ikut lomba. Kami berfikir bagaimana kami melaksanakan tugas pokok dengan ikhlas. Tapi pada saatnya ketika dinilai menjadi yang terbaik, kami juga tidak menolak,” ujar Sekda. Kegiatan juga diisi dengan pemaparan program masing-masing SKPD terkait pemberdayaan perempuan dan  perlindungan anak.

Kabupaten Lombok Barat merupakan satu-satunya Kabupaten yang masuk verifikasi APE tahun 2016 ini. Ibu Niken Kiswandari selaku Ketua Tim Verifikasi Evaluasi mengatakan tahun ini dinilai semangat untuk memperjuangkan perempuan dan perlindungan anak sedikit menurun disbanding tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini hanya diikuti oleh 17 Provinsi saja,” ujarnya. Melalui penilaian APE ini kedepannya Pemerintah Daerah akan lebih memperhatikan lagi program pembangunan kaitannya dengan pemberdayaan dan perlindungan anak. “Kurangnya perempuan dalam program pembangunan serta kualitas yang rendah akan berdampak pada pembangunan bangsa ini. Jumlah perempuan jumlahnya hampir setengah penduduk dunia 34% nya adalah anak-anak,” jelas wanita yang telah mendedikasikan dirinya selama 30 tahun pada bidang ini.

Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang ditunjuk PBB untuk mencapai program Planet 50-50 di tahun 2030. Untuk itu salah satunya diperlukan diperlukan pendekatan kerja yang harus dilakukan terhadap wanita seperti kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan cara membangun kemampuan kapasitas secara keorganisasian, dimana didalamnya dapat melibatkan partisipasi wanita sebagai bagian dari pengambil keputusan.

Ada Tiga Kategori Penerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yaitu Tingkat Pratama (Pemula), Tingkat Madya (Pengembang) dan Tingkat Utama (Peletakan dasr dan Keberlanjutan). Komponen kunci dalam penilaian APE terdiri dari Komitmen, Kebijakan, Kelembagaan, Sumber Daya Manusia beserta Anggaran, Alat Analisis Gender,Data Gender dan Partisipasi Masyarakat. (romi/humas)

#LobarBangkit

610_4808 610_4815 610_4824 610_4836 610_4819 610_4877