Tak bisa dipungkiri, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memiliki segudang prestasi. Prestasi itu sebagai bentuk rasa optimisme pemda dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun daerahnya. Terbukti, prestasi itu diraih di tingkat daerah maupun nasional. Prestasi di bidang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) misalnya. Lobar mendapatkan prestasi yang cukup membanggakan dengan skor 2,9325.

Perolehan skor dengan nilai 2,9325 ini, artinya bahwa, dalam LPPD yang dievaluasi Kemendagri, kabupaten Lobar menduduki peringkat ke 64 dari 373 kabupaten se Indonesia. Skor dan capaian peringkat ini, tentu sebagai perbandingan peningkatan pada capaian LPPD tahun sebelumnya. Jika dirinci secara data, Kabupaten Lobar pada tahun 2010 berada pada peringkat 126. Kemudian naik menjadi peringkat 110 tahun 2011. Secara drastis, meningkat lagi pada posisi 64 pada tahun 2012. “Peringkat ini patuh kita syukuri dan banggakan. Semoga LPPD tahun 2013 yang sedang dievaluasi Kemendagri bisa naik peringkat” papar Bupari Lobar melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Lobar, Ir.H.Moh.Taufik,M.Sc di ruang kerjanya Rabu (30/4) lalu.

Dijelaskan Taufik, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.3 tahun 2007 tentang, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat bahwa, pemda Lobar telah membuat laporan LKPJ maupun LAKIP serta masalah LPPD.

Menurut Taufik, sesuai Perda No.6 tahun 2008, Kemendagri mengeluarkan peringkat daerah dan status kinerja LPPD baik provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia. Berdasarkan Keputusan Mendagri No.120-251 Tahun 2014 bahwa, secara nasional, kabupaten Lobar telah mendapatkan peringkat 64, dimana sebelumnya beradapada peringkat 110. Sekarang berada pada peringkat 64 dengan kategori “tinggi” dibandingkan dengan 373 kabupaten se Indonesia. Peringkat ini di luar peringkat kota se Indonesia yang jumlahnya 91.

Terhadap LPPD ini lanjutnya, khususnya terhadap peringkat status kinerja LPPD tingkat kabupaten, dalam skup provinsi NTB, kabupaten Lobar berada pada peringkat tertinggi dengan skor, 2,9325. LPPD di tingkat Provinsi, NTB berada pada posisi 18 dengan skor 2,1986 dari 33 provinsi se Indonesia. Demikian pula dengan peringkat LPPD kota, Mataram berada di bawah LPPD Lobar dengan skor 2,9239. Kota Mataram berada pada posisi ke 29 dari 91 kota se Indonesia.

Peningkatan ini kata Taufik yang membuat dirinya bangga, karena peringkat ini bisa diraih dengan peningkatan yang cukup drastis. Dari posisi ke 110 meningkat menjadi posisi ke 64. “Tinggal sedikit lagi sekitar 0,07 persen kita bisa mencapai penilaian yang sangat tinggi” tegasnya seraya menambahkan, hal ini akan terus dievaluasi kondisi dari LPPD ini, sehingga ke depan, peringkatnya terus meningkat. Namun ia berharap, jangan merasa puas dulu dengan peringkat saat ini.

Secara rinci Taufik menyebutksan, LPPD ditingkat Nasional, Lombok Barat berada pada peringkat 64.Menyusul kabupaten Dompu pada pososo 149 dengan skor 2,4466. Lombok Timur pada posisi  153 dengan skor 2,4302. Bima urutan ke 154 dengan skor 2,4250. Sumbawa Barat pada posisi 201 dengan skor 2,1859, KLU 203 dengan skor 2,1787  Kabupaten Sumbawa pada posisi 245 dengan skor 1,9409. “Terendah kabupaten Lombok Tengah urutan 261 dengan skor 1,8554”rincinya.

Ke depan lanjutnya, supaya peringkat ini bisa dipertahankan. Bila perlu meningkat lebih bagus. Idealnya adalah, segala bentuk laporan baik LPPD maupun LAKIP, Lobar mendapatkan nilai tertinggi. Dan nilai lompatan ini mendapatkan dampak positif terhadap penyelenggaraan pemerintahan di bumi Patut Patuh Patju. “Saya optimis, peringkat LPPD tahun 2013 kita bisa meraih posisi yang lebih tinggi”, papar Taufik, karena menurut dia, segala kekurangan dan kesalahan pada LPPD 2013 tinggal diperbaiki.(L.Pangkat Ali-Pranata Humas Pelaksana Lobar)