Akhirnya video conference antara Presiden Soesilo Bambang Yodoyono (SBY) dengan enam Gubernur se-Indonesia yang termasuk dalam kawasan Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) secara serentak berlangsung pada hari Jumat (5/9). Untuk wilayah koridor V yang meliputi provinsi Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) berlangsung di kawasan wisata Teluk Mekaki, Sekotong, Lombok Barat, diwakili Gubernur NTB, DR. TGH. Zainul Majdi. Gubernur yang pada saat itu didampingi Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, Bupati Lambata (NTT) dan Bupati Badung serta seluruh anggota Muspida propinsi NTB, kepala SKPD se-provinsi NTB dan sebagian besar masyarakat yang tinggal di kawasan Teluk Mekaki, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Kepada Presiden SBY, Gubernur NTB DR. TGH. M. Zainul Majdi menjelaskan, perkembangan pelaksanaan MP3EI di Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara, merupakan pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional. Kecuali itu ia juga menjelaskan, hingga pada bulan Agustus tahun 2014 ini telah melaksanakan ground breaking dengan total nilai investasi sebesar Rp. 53 triliun yang terbagi dalam 33 proyek, dengan demikian, selama tiga tahun pelaksanaan MP3EI realisasinya telah mencapai 52 persen dari target ground breaking hingga akhir 2014.
Selain itu, terkait dengan proyek yang diresmikan terkait dengan peningkatan fasilitas pembangunan 4 pelabuhan strategis di provinsi NTB dan NTT, yakni: pelabuhan Labuhan, dan pelabuhan Benete di NTB, serta pelabuhan Moru, dan pelabuhan Komodo di NTT, dengan total investasi Rp. 289 milyar. “Keberadaan ketiga pelabuhan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat untuk memperkokoh sistem konektivitas dan logistik antar wilayah” kata Gubernur melaporkan.
Menurutnya, 4 proyek yang akan di ground breaking Presiden SBY, yaitu pembangunan kawasan wisata Teluk Mekaki di Kabupaten Lombok Barat dengan investasi senilai Rp. 3 triliun. Pembangunan kawasan pariwisata Tanjung Ringgit Kabupaten di Kabupaten Lombok Timur dengan nilai investasi sebesar Rp. 5 triliun. Pembangunan Bali International Park dengan nilai investasi sebesar Rp. 4 triliun serta pengembangan resort pariwisata Bukit Doa di kabupaten Lembata NTT dengan nilai investasi sebesar Rp. 100 miliar.
Menyinggung tentang perkembangan 3 proyek MP3EI lainnya di Koridor Bali-Nusa Tenggara, yaitu pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan nilai investasi Rp. 30 triliun oleh PT. ITDC dan status kawasan saat ini telah ditetapkan melalui PP No. 52 Tahun 2014 dan sedang menunggu keputusan presiden tentang Dewan Kawasan KEK Mandalika, pembangunan bendungan Titab di kabupaten Buleleng-Bali, dengan nilai investasi Rp. 428 miliar, sampai saat ini masih tahap konstruksi telah mencapai 96 persen dan diperkirakan siap diresmikan pada awal 2015 sedangkan untuk pembangunan DAM Raknamo di kabupaten Kupang NTT dengan nilai investasi Rp. 1 triliun akan siap di-grounbreaking pada akhir 2014.
Khusus perkembangan pembangunan dam Pandanduri di Lombok Timur, Gubernur Zainul Majdi melaporkannya, bendungan Pandanduri di Kabupaten Lombok Timur yang telah di-ground breaking Presiden pada tanggal 27 Mei tahun 2011 yang lalu. Menurut Gubernur, bendungan Pandanduri hingga saat ini, pembangunan fisiknya telah mencapai 97,03 persen dan Insya Allah akan 100 persen bulan oktober 2014. (her)