GIRI MENANG-Menyikapi maraknya kasus perampokan dan pencurian di Pantai Nambung Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, diharapkan ada pengawasan yang lebih ketat. Untuk itu, perlu dibangun pos pantau di sekitar lokasi. Sehingga, tidak ada lagi celah bagi pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya.
“Ini masukan juga dari masyarakat dan pihak desa, berharap agar dilokasi Pantai Nambung dibangun pos pantau,” kata Kasat Pol PP Lobar I Nengah Sugiartha yang menyempatkan diri meninjau lokasi obyek wisata tersebut bersama sejumlah anggotanya, beberapa hari lalu.
Laki-laki yang akrab disapa lcal itu menambahkan, Pol PP siap untuk bersinergi, meningkatkan keamanan dan menjaga kondusifitas di Pantai Nambung. Apalagi, obyek wisata yang popular karena air terjun asin tersebut merupakan salah satu aset daerah. Jika dikelola secara optimal juga bisa menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD).
Sehingga, lanjut lcal, sangat disayangkan jika popularitas Pantai Nambung harus redup lantaran aksi perampokan dan pencurian yang kerap menimpa wisatawan. Keberadaan pos pantau kelak, lanjut lcal, bisa didukung pula oleh peran aktif masyarakat. Sehingga, semuanya sama-sama bergerak untuk menciptakan kemanan di Nambung.
“Tentu, peran masyarakat sendiri harus lebih aktif untuk bersama-sama mewujudkan keamanan di Nambung,” lanjut lcal.
Pihak desa berharap keberadaan pos pantau itu bisa segera terealisasi. Selama ini, Kepala Desa Buwun Mas mengaku sudah berkali-kali mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kawasan wisata Nambung. Kepala Dusun sudah berkali-kali dipanggil untuk berkoordinasi. Namun, kejadian yang sama terus terulang. Hingga terakhir kali, menimpa wisatawan asal Singapura.
“Sebenarnya, kami juga sudah berupaya memperkuat penjagaan. Patroli rutin sempat digalakkan tetapi masih kecolongan karena tidak ada pos pantau. Pelaku ini, jalan melalui bukit,” kata Fajar, Kepala Dusun Pengantap, Desa Buwun Mas, kemarin.
Sumber: Lombok Post, Kamis 20 Nopember 2014