H.Prasetya Utama, M.Kes.

(Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat)

 Yang dimaksud adalah bagaimana seorang muslimah bisa memotivasi diri sendiri, menyemangati diri sendiri dikala sedang tidak bersemangat (bad mood). Singkatnya muslimah harus memiliki self motivator. Kenapa? Karena kalau mengharapkan motivator dari luar, tidak selalu tersedia setiap waktu ketika kita menginginkannya.

Dalam hidup ini setiap orang pasti punya keinginan (cita-cita), ingin berhasil, sukses, bahagia dunai akhirat. Kalau saat ini kita mengharapkan hasil yang berbeda dari apa yang kita dapatkan selama ini, tindakannya harus berbeda. If you keep doing what you have always been doing, you’re going to get what you’ve always gotten. Dan setiap tindakan butuh suasana emosi yang tepat agar tindakannya juga tepat. Sebenarnya semua yang kita lakukan adalah untuk merubah perasaan kita, kita ingin merasa lebih baik. Kita ingin feel better, apapun yang kita lakukan. Untuk merasa lebih baik jangan mengandalkan faktor dari luar diri kita. Kitalah pengendali perasaan kita, bahkan yang menciptakannya. Situasi, peristiwa, krisis, atau apapun diluar diri kita, itu seperti angin, tidak bisa kita rubah, tapi kita adalah layar perahunya, tak perduli anginnya bertiup kemana, kita bisa mengatur layarnya, perahu akan sampai ke tujuan.In order for things to change for you,YOU must change.

 Bagaimana tetap bersemangat dan berenergi dalam situasi paling sulit sekalipun?

3 hal yang mempengaruhi semangat

  1. Fisiologi/gerakan
  2. Fokus/keyakinan
  3. Pilihan kata

 Gerakan  

Emotion create by motion, berlaku juga sebaliknya, gerakan tertentu bisa merubah suasana hati kita. Di otak kita ada energi listrik statis. Otak kita dalam merespon setiap kejadian yang kita alami selalu bertanya :

-Apa artinya ini bagi saya?

-Apa yang harus saya lakukan?

Setiap emosi memiliki pola tertentu. Manusia itu bukan makhluk acak. Coba bayangkan orang yang sedang sedih seperti apa? Orang yang sedang bahagia? Interupsilah polanya. Rasul SAW bersabda ”Kalau kamu sedang marah dan berdiri, maka duduklah, masih juga maka berbaringlah, masih juga maku berwudhu’ lah dst..”

 Fokus

Fokus adalah kejadian yang kita bayangkan secara terus menerus. Fokus seperti orang yang sedang nonton. Kalau film nya menggambarkan cerita sedih ga terasa kita keluar air mata, begitu juga sebaliknya kalau filmnya lucu kita ikut tertawa. Itu karena kita fokus. Apa yang anda fokuskan itulah yang akan anda dapatkan. Fokus kita mewakili keyakinan kita, nilai nilai yang kita yakini kebenarannya, aturan aturan pribadi yang itu semua kita dapatkan dari pengalaman, pola asuh, dan pemikiran/wawasan kita. Kalau kita menginginkan perasaan kita menjadi lebih baik, tinggal ubah saja fokusnya.

 Cara merubah Fokus:

  1. Merubah gerak/ Fisiologi
  2. Mengajukan pertanyaan yang berkualitas (master question)
  3. Merubah sudut pandang/paradigma

Pilihan Kata

Kata kata telah digunakan untuk membuat kita tertawa dan menangis. Kata kata dapat melukai dan menyembuhkan. Dalam pepatah bahasa arab dikatakan: ’’Innal bayan lasihrun’ yang artinya kata kata itu bisa menyihir. Demikianlah perkatan bukan saja menciptakan emosi, meleinkan juga menciptakan tindakan. Sadarilah akan kuasa kata-kata dan memilihnya secara bijaksana. Lebih sering kita enggak sadar bahwa kata kata yang menjadi kebiasaan itu, mempengaruhi bagaimana kita berkomunikasi dengan diri sendiri (self talk) dan oleh karenanya juga mepengaruhi apa yang kita alami.

Hanya dengan mengubah perbendaharaan kata yang menjadi kebiasaan kita-kata kata yang secara konsisten kita gunakan untuk menggambarkan perasaan kita- kita bisa segera mengubah cara kita berfikir, bagaimana perasaan kita, dan cara hidup kita. Kalau struktur kata kata yang anda gunakan itu menciptakan kondisi-kondisi yang tidak memberdayakan anda, buanglah kata kata itu dan gantikan dengan yang memberdayakan anda. Kata kata membentuk benang dengan mana kita mengikat pengalaman-pengalaman kita.

Maka dari itu bukan hanya mengganti kata katanya saja, tapi sekaligus mengganti pengalamannya, hal itu yang disebut sebagai Perbendaharaan Kata Transformasional, perbendaharaan kata yang mentranformasikan pengalaman emosional kita. Latihan: Luangkan waktu sejenak sekarang juga, tuliskan 3 kata yang sekarang ini selalu anda gunakan, yang membuat anda merasa negatif (marah, terhina, tersinggung, sedih, dsb) Identifikasi kata kata tersebut, kemudian tempatkan diri dalam performa puncak, dan temukanlah kata kata baru yang menurut anda bisa anda gunakan entah untuk mematahkan pola anda atau setidaknya mengurangi intensitas emosional anda.

Emosi/EkspresiNegatif Ditransformasikan Menjadi
Saya merasa… menjadi saya merasa
Marah Tidak senang
Cemas Penuh harap
Bingung Penasaran
Kecewa Tidak terkesan
Bau sekali Kurang beraroma segar
Aku benci Aku lebih suka
Terhina Salah tafsir
Gagal Sedang belajar
Ditolak Tidak dimengerti

Bagaimana agar tetap berenergi?

–          Tanpa tidur kita bisa bertahan 4 tahun

–          Tanpa makan kita bisa bertahan 4 bulan

–          Tanpa minum kita bisa bertahan 4 hari

–          Tanpa bernafas kita bisa bertahan 4 menit

–          Tanpa harapan kita Cuma bisa bertahan 4 detik.

Saran:

  • Sering-seringlah melakukan deep breathing (pernapasan dalam, Bernafas 4 hitungan, tahan 4 hitungan, keluarkan pelan- pelan 4 hitungan)
  • Perbanyak minum air putih. Minimal 3 liter/hari
  • Dalam hal makanan, perhatikan prinsip asam-basa, perbanyak yang basa. Contoh sayur dan buah.
  • Perbanyak latihan
  • Semoga harimu menyenangkan!

 

Disarikan dari berbagai sumber