Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drag Bike yang biasanya diadakan di Ibu Kota Provinsi yaitu Kota Mataram, kali ini diselenggarakan di Lombok Barat (Lobar). Pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB selaku penyelenggara memilih Lobar sebagai tuan rumah dengan maksud untuk mengkampayekan kepada masarakattentang keselamatan berkendaraan. Banyaknya balapan liar yang dilakukan remaja juga merupakan salah satu alasan dilaksankannya drag bike di Gumi Patut Patuh Patju ini.
Ketua Pengprov IMI NTB M. Nur Haedan mengatakan, tingkat kecelakan di Lobar cukup tinggi dan sebagian besar melibatkan anak-anak pelajar. “kami sudah merekam ada lima titik di Lobar yang rutin di jadikan ajang balapan liar”. Ungkap Nur Haedin dalam laporannya saat pembukaan kejurnas Drag Bike region tiga bergabung dengan Bali, NTB dan NTT.
Dikatakan Haedin, sudah saatnya balapan liar dihentikan. Untuk itu IMI terpanggil melakukan kampaye salah satunya dengan cara menyelenggarakan Kejurnas Drag Bike di Lobar seperti sekarang ini. Kegiatan ini sendiri, ujarnya adalah lanjutan dari seri pembuka yang juga dilaksanakan di Lobar beberapa waktu yang lalu, dan mendapatkan pont satu. Ini artinya Pengprov IMI NTB mendapat nilai terbaik untuk menyelenggarakan kegiatan ini di tingkat region.
“Sebanyak 332 pembalap mengikuti Kejurnas kali ini, dan bukan hanya pembalap dari Bali, NTB dan NTT yang ikut tetapi juga pembalap dari jawa. Ini menandakan animo yang cukup bagus,” pungkasnya.
Sementara itu Plt Bupati Lobar H. Fauzan Khalid memberikan apresiasi kepada Ketua Pengprov IMI NTB atas inisisasinya menyelenggarakan Drag Bike di Lobar. Selain melaksanakan Kejurnas Drag Bike pada hari ini, juga di laksanakan Launching Komunitas Olahraga Bermotor SMKN 1 Gerung.
“Mudah-mudahan dua kegiatan ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar, bisa menjadi motivasi serta mendorong masyarakat Lobar untuk bersungguh-sungguh bisa menciptakan atelit olahraga bermotor di Lobar,” harap Fauzan sembari berharap agar kegiatan ini bisa terus dilakukan untuk menekan anak-anak pelajar melakukan balapan liar.
Dengan dilaunchingnya Komunitas Olahraga Bermotor ini, di harapkan kedepannya akan bisa berubah bentuk secara formal, dan juga bisa melebarkan fungsinya, misalnya sebagai duta safety riding. Fauzan juga berharap kedepannya Lobar bisa memiliki sirkuit yang melebihi standar sirkuit yang ada di Kota Mataram. Akan tetapi tentunya niat baik ini tidak bisa terwujuddalam satu atau dua tahun. Tetapi yang pasti Pemkab Lobar akan terus berusaha.
“Mudah-mudahan rencana tersebut bisa segera terwujud, sehingga adik-adik kita tidak lagi melakukan balapan liar,” pungkasnya. Ardi/Emi-Humas Lobar.