Bank NTB, bukan hanya terkonsentrasi pada dunia berbankan saja. Tapi juga meluas hingga merambah kegiatan sosial kemasyarakatan. Selasa (22/12), Bank milik masyarakat NTB ini menggelar kegiatan sosial. Bentuknya, dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga Lombok Barat (Lobar) yang dilanda bencana. Kegiatan sosial ini dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), salah satu program yang bertujuan meringanktan beban warga yang dilanda musibah bencana.
Pimpinan PT.Bank NTB cabang Gerung melalui direktur Pemasaran, Sinardi mengemukakan, kegiatan CSR ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial Bank NTB. Maksudnya, untuk keberlangsungan hidup masyarakat, khususnya masyarakat yang terkena musibah tanah longsor di desa Guntur Macan-Gunungsari, jembatan putus di desa Mareje kecamatan Lembar. Bantuan CSR itu sendiri, kata Sinardi, diberikan dalam bentuk sembako berisi, beras, mie instan dan air galon. “Seluruh bantuan nilainya sekitar dua puluh delapan juta lebih”, tuturnya. Penyerahan bantuan secara simbolis, diterima langsung oleh plt.bupati Lobar, H.Fauzan Khalid, disaksikan Sekda Lobar, H.Moh.Taufik, sejumlah pimpinan SKPD terkait serta Tim CSR Bank NTB. Penyerahannya dilakukan di halaman kantor bupati Lobar di Gerung.
Sinardi berharap, bantuan yang kecil ini supaya memiliki manfaat yang besar. Terutama dalam rangka mengurangi benan warga yang tertimpa musibah bencana. Keberadaan program CSR ini, lanjut pria ramah ini merupakan suatu kepedulian internal PT Bank NTB. Secara teknis, penyalurannya diserahkan sepenuhnya kepada pemda. Pihak Bank NTB hanya menyalurkan ke titik sasaran yakni di Desa Guntur Macan, Mareje dan desa Btu Putik.
Lebih lanjut dikatakan Sinardi, setelah dirinya mendapat laporan adanya musibah tanah longsor, pihaknya langsung merespon dengan membentuk tim CSR bank NTB. Maka disepakatilah, sejumlah titik musibah bencana banjir diberikan bantuan. Titik-titik sasarannya segera didistribusikan menyebar di lokasi bencana.
Kepada wartawan, Plt bupati Lobar, H.Fauzan Khalid mengatakan, dalam rangka penanganan bencana ini, Lobar hanya mampu sebatas kebutuhan logistik, tenda sampai keadaan tangggap darurat selesai. Untuk normalisasi lebih lanjut seperti perbaikan rumah, jembatan, itu sepenuhnya dari pusat. Terkait relokasi rumah warga, akan dilihat dari situasi hasil kajian. Jika situasinya tidak aman, bagaimana caranya mencari solusi penanganan. “Penanganan soal bencana, Pemda harus sanggup, tapi perlu evaluasi dari kita untuk menjaga lingkungan”, harapnya.
Penyaluran bantuan, hari ini juga langsung dilakukan. Tim CSR Bank NTB bersama tim Pemda Lobar, bersama sama memantau pendistribusian bantuan ke sasaran. (L.Pangkat Ali-Pranata Humas)